Kemenag TTS Seleksi Penyuluh Agama Non PNS – SuaraBorneo.com
Connect with us
PERKOKOH-BANUA-MAJU-page-0001

Nusa Tenggara Timur

Kemenag TTS Seleksi Penyuluh Agama Non PNS

Published

on

NTT, suaraborneo.com – Penyuluh agama merupakan bagian penting yang dapat membantu untuk meningkatkan moderasi beragama dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berBhineka Tunggal Ika.

Evaristus Lopis, ketua panitia seleksi penyuluh agama katolik non pns tingkat kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kepada media ini, selasa, (10/8/2021), menjelaskan, kita melaksanakan perekrutan melalaui beberapa tahapan antara lain, seleksi adminstrasi dan yang mengikuti tahapan ini sebanyak 59 orang, yang lolos seleksi adminstrasi 45 orang sehingga kita bagi dalam 5 kelompok untuk mengikuti seleksi wawancara dan dari hasil wawancara akan diambil 30 orang, Jelasnya.

Selain itu, dijelaskan bahwa sebenarnya wawancara sudah terlaksana (6/8) namun karena situasi covid sehingga baru terlaksana pada senin, (9/8 ) hingga (18/8/2021).

Materi wawancara adalah mengenai keagamaan, sosio kultural, wawasan kebangsaan dan komunikasi atau tugas pokok dan fungsi penyuluh agama katolik non pns, dan ada 4 orang yang memberikan tes wawancara bagi calon penyuluh tersebut, jelas ketua panitia seleksi.

Sementara, Plt. Kepala seksi bimas katolik, kementrian agama kabupaten TTS, saat dikonfirmasi media ini menandaskan, hasil dari seleksi ini akan dikirim ke Direktur jenderal Bimbingan masyarakat Katolik, tandasnya.

Sedangkan, salah satu peserta seleksi yang tidak mau namanya ditulis berharap, seleksi yang diikutinya memperoleh hasil yang memuaskan, harapnya. (Albert Baunsele)

Bagikan ke

Nusa Tenggara Timur

SMAN Tobu dan Usapimnasi Gelar Bimtek Literasi

Published

on

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tobu dan Usapimnasi menggelar bimbingan teknis literasi. (Foto: Ist) 

NTT, SuaraBorneo.com – Guna meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru dan siswa dalam dunia baca dan tulis , Sekolah Menengah Atas Negeri Tobu dan Usapimnasi menggelar bimbingan teknis literasi di SMA Negeri Tobu, Senin (21/3/2022).

Yunus Taloim, S.Pd,MM., dalam arahannya ketika membuka kegiatan literasi tersebut, menuturkan bahwa kegiatan literasi ini, landasannya adalah surat kepala dinas PK provinsi NTT yang penegasannya untuk pelaksanaan literasi secara menyeluruh di provinsi NTT sehingga dirinya mengharapkan agar para peserta harus lebih serius mengikuti kegiatan ini secara baik dan benar karena kegiatan ini berbeda dengan diklat yang lain. a

“Kalau diklat yang lain kita diberikan materi atau dicopy ke flesh namun kegiatan ini menghendaki agar kita memiliki karya dan hasilnya harus dibawa oleh tim MPC serta ditegaskan oleh Korwas bahwa solusi untuk naik pangkat melalui kegiatan seperti ini,” jelasnya.

Sementara, Abednego Ba’un, kepala SMAN Tobu, dalam laporannya, mengatakan bahwa peserta yang hadir adalah 20 siswa dari SMAN Tobu dan 20 siswa dari SMAN Usapimnasi serta 20 guru dari SMAN Tobu dan 20 guru dari SMAN Usapimnasi.

“Agar semua dapat mengikutinya dengan baik agar nantinya memperoleh hasil yang bermanfaat,” harapnya.

Sedangkan Mustakim, mewakili tim MPC menuturkan bahwa dengan membaca kita dapat mengenal dan mengetahui tentang dunia kemudian kita akan dikenal dunia dengan menulis karena karya-karya kita akan tetap ada walaupun kita telah tiada contohnya bapak pendidikan kita dan ibu RA Kartini walaupun telah tiada namun karya mereka masih ada.

Kegiatan yang bertemakan MEMBACA HOBIKU,MENULIS KETRAMPILANKU.
DENGAN MEMBACA TERBUKA JENDELA DUNIA, DENGAN MENULIS TERUKIR INSPIRASIKU tersebut dihadiri juga tim mpc Mustakim dan Frein Raden. (Albert)

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

Guru-guru Yaswari dan Yasmar TTS Gelar Rekoleksi Dengan Uskup Turang

Published

on

Guru bekerja di Yayasan Swastisari (Yaswari) dan Yayasan Stella Maris (Yasmar) kabupaten Timor Tengah Selatan gelar rekoleksi bersama Mgr. Petrus Turang, Pr. (Foto: Ist) 

NTT, SuaraBorneo.com – Dalam rangka merefleksikan kembali perjalanan hidup atau hal-hal yang telah dilakukan para guru yang bekerja di Yayasan Swastisari (Yaswari) dan Yayasan Stella Maris (Yasmar) kabupaten Timor Tengah Selatan, menggelar rekoleksi bersama Mgr. Petrus Turang, Pr., di dalam gereja Paroki St. Arnoldus Jansen dan Yosef Freinademetz (Aryos) Niki-niki, Jumat (18/3/2022).

“Tujuan digelarnya rekoleksi bagi para guru yayasan swastisari dan stella maris adalah untuk melihat kembali perjalanan yang telah dilalui sebagai seorang pendidik atau guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di sekolah,” tandasnya Uskup Agung Kupang, pemimpin rekoleksi,

Selain itu, dijelaskan bahwa akibat covid19 Kegiatan Belajar Mengajar dalam dunia pendidikan menjadi terganggu, peran guru mencerdaskan anak bangsa juga terganggu sehingga pada masa puasa ini kita diajak untuk berefleksi karena kita sebagai orang yang sehat harus bersama-sama menjaga lingkungan agar terbebas dari yang namanya covid serta sebagai guru harus mampu menjalin kerja sama antar guru agar dapat membagikan pengetahuan kepada peserta didik.

“Selain itu juga membangun relasi yang baik dengan pemerintah, peserta didik, orang tua dan masyarakat,” pintanya.

Salah satu guru yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan bahwa dirinya merasakan ada yang lain dari biasanya karena diajak untuk merefleksikan kembali hal-hal yang telah dilakukannya selama ini untuk memperbaiki yang tidak baik menjadi lebih baik.

Pantauan media ini, ada 285 guru yayasan yang hadir dalam kegiatan rekoleksi tersebut.

Kegiatan tersebut ditutup dengan perayaan ekaristi yang pimpin oleh uskup dan didampingi RD. Adhe Udjan, RD. Yonas Kamlasi, RD. Tino, RD. Ento, RD.Melky, RD. Guido dan RD. Kim. (Albert)

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

Tingkatkan kualitas, Dua SMAN Gelar Bimtek Literasi di SMAN Ayotupas

Published

on

Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru serta siswa mengikuti kegiatan Bimtek literasi di SMAN Ayotupas. (Foto : Ist) 

NTT, SuaraBorneo.com – Guna meningkatkan kualitas dan kompetensi guru serta siswa mengikuti kegiatan Bimtek literasi di SMAN Ayotupas, Senin-Rabu (14-16/3/2022).

Yunus Taloim, dalam arahannya ketika membuka bimtek tersebut menuturkan bahwa kegiatan ini sangat penting karena melalui kegiatan ini kita dibimbing, diarahkan untuk bisa menulis.

“Chairul Anwar dan beberapa penulis lain tidak menempuh pendidikan tinggi namun bisa menjadi pujangga serta hasilnya karyanya masih bisa dibaca dan dinikmati hingga saat ini. Misalnya puisi Chairul Anwar bisa mengusir penjajah belanda sehingga siswa dan guru diminta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh karena jika kita menanam pohon tidak mungkin langsung memetik buahnya demikian kegiatan ini bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain di masa yang akan datang,” jelasnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa untuk kenaikan pangkat sangat membutuhkan penulisan karya tulis ilmiah maka ikutilah dengan cermat.

Sementara, Adriani R.Y. Suan, S.Pd., mengatakan bahwa dirinya senang dengan kegiatan semacam ini karena didukung oleh tim dari MPC NTT. Selain itu dirinya mengapresiasi program dinas P dan K yang memrogramkan kegiatan ini untuk kami dapat mengasah skill serta meningkatkan kemampuan melalui literasi.

“Peserta didik yang hadir berjumlah 50 dengan rincian 19 dari SMAN Kokbaun , kecamatan kokbaun dan 31 dari SMAN Ayotupas, kecamatan Amanatun Utara. Sedangkan guru tidak mencapai 50,” jelasnya.

Sedangkan, Bapak Boimau, ketua komite SMAN Ayotupas menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim MPC yang merupakan utusan Tuhan untuk melayani warga sekolah ini dan meminta peserta didik agar menangkap peluang yang ada sehingga bisa mengetahui hal yang belum diketahui.

Secara terpisah, Omar Oematan, S.Pd., kepala SMAN Kokbaun mengaku senang dengan kegiatan ini karena bukan baru pertama terjadi kegiatan seperti ini bersama MPC sehingga hasil karya guru maupun siswa kita siap untuk dicetak atau dijadikan buku. (Albert )

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

Cornelis Salan Jadi Kasek SMAK St Agustinus Raimanuk

Published

on

Kepala Sekolah SMAK St Agustinus Raimanuk, Cornelis Salan. (Foto : Ist)

NTT, SuaraBorneo.com – Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Agustinus Raimanuk, kabupaten Belu merupakan satu-satunya SMAK di pulau Timor yang berada dalam naungan Kementrian Agama Republik Indonesia melantik Cornelis Salan, S. Ag., sebagai kepala sekolah tersebut, selasa, (15/2/2022), di halaman sekolah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Cornelis Salan, saat ditemui media ini di rumahnya, Senin, (28/2/2022).

Saya dilantik oleh ketua Yayasan Bintang Mulia abadi jaya pada 15 Februari di halaman sekolah tersebut. Tentunya Kementrian Agama kabupaten Belu dan Yayasan menghendaki adanya perubahan di sekolah ini sehingga dengan kepercayaan ini, “Saya akan bekerja dengan motto pribadi yakni Attitude, Behaviour, Condition dan Degree ( A,B,C,D), berdasarkan beberapa prinsip ini, saya melihat kondisi sekolah yang kurang peminatnya sehingga dari kondisi ini kami mengutamakan kedisiplinan yang berkaitan dengan sikap dan tingkah laku agar dapat menghasilkan output yang berkarakter dan berwibawa,” jelasnya.

Selain itu, Dirinya bekerja sesuai visi dan misi sekolah yakni generasi cerdas dan beriman, sehingga para peserta didik diwajibkan mengikuti misa pagi dan kegiatan rohani yang telah terjadwal.

“Agar dapat menarik minat peserta didik, ada kegiatan ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam bidang seni seperti seni musik tradisional dan modern, seni lukis dan desain grafis, berkaitan dengan seni ini prakteknya saya langsung tangani dan menghasilkan seni lukis serta seni ukir, semuanya telah didukung dengan perlengkapan atau peralatan seni yang diberikan oleh kantor wilayah kementrian agama provinsi NTT,” tambahnya.

Untuk diketahui, sekolah tersebut memiliki 80 peserta didik, 19 guru dan 2 pegawai tata usaha. (Albert Baunsele )

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

PKB Syarat Kenaikan Pangkat Bagi Guru

Published

on

Drs. Yefta E. Beis, nara sumber pada kegiatan workshop publikasi ilmiah yang diselenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Soe. (Foto/Ist)

NTT, SuaraBorneo.com – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kualitas seorang guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu mengembangkan diri dengan menulis karya ilmiah dan karya inovatif yang dapat dipublikasikan pada media yang telah ber- ISSN.

Hal ini diungkapkan Drs. Yefta E. Beis, nara sumber pada kegiatan workshop publikasi ilmiah yang diselenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Soe.

Yefta Beis, kepada media ini, Jum’at, (18/2/2022) , menjelaskan bahwa materi saya adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ( PKB ) sebagai syarat yang wajib dilakukan untuk kenaikan pangkat guru yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.

Selain itu, dirinya menuturkan bahwa seorang guru berhak naik pangkat hingga Golongan IV E sesuai dengan Permen Pan dan RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

“Ada 10 jenis publikasi ilmiah yang ditetapkan dalam permen tersebut tetapi hanya ada dua jenis yang ditetapkan sebagai syarat  wajib yakni menulis artikel yang dimuat dijurnal ilmiah ber-ISSN dan Karya Tulis Ilmiah berupa Penilaian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru, Penilaian Tindakan Sekolah (PTS) bagi kepala sekolah dan Penilaian Tindakan Sekolah Sewilayah (PTSW) bagi pengawas sekolah,” tuturnya.

Yefta juga menambahkan  bahwa kunci dari semuanya adalah Rajin Membaca dan Menulis, saya juga adalah satu-satunya guru golongan IV C di provinsi Nusa Tenggara Timur sehingga saya selalu siap membantu teman-teman guru yang ingin berkonsultasi dan membantu sekolah atau wadah MGMP yang membutuhkan sebagai nara sumber.

“Bahwa sekarang saya sudah mau IV B juga atas bantuan Pak Yefta,” ungkapnya. (Albert)

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

MGMP Fisika TTS Gelar Penyusunan Instrumen AKM dan Publikasi Ilmiah

Published

on

Djibrael Y. Issu, M.Pd., dalam arahannya ketika membuka kegiatan secara resmi, menandaskan bahwa Asesmen kompetensi minimal itu berkaitan dengan literasi, numerasi, survei lingkungan siswa, survei hasil belajar dan analisis. (Foto/Ist)

NTT, SuaraBorneo.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai Asesment Kompetensi Minimum (AKM) dan publikasi ilmiah, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika kabupaten Timor Tengah Selatan menggelar penyusunan instrumen penilaian berbasis AKM dan publikasi ilmiah di aula SMA Negeri 1 Soe, Kamis-Sabtu (17-19/2/2022)

Djibrael Y. Issu, M.Pd., dalam arahannya ketika membuka kegiatan ini secara resmi, menandaskan bahwa Asesmen kompetensi minimal itu berkaitan dengan literasi, numerasi, survei lingkungan siswa, survei hasil belajar dan analisis. Dari semua ini analisis dianggap lebih tinggi karena didalamnya ada fisika, matematika yang membutuhkan analisis sehingga kiranya dengan kegiatan ini dapat membantu untuk mengarahkan anak-anak menghadapi AKM tersebut, tandasnya.

“Kaitan dengan karya ilmiah, Yoram mengharapkan agar melalui kegiatan tersebut bisa ada yang naik pangkat pada oktober mendatang,” harapnya.

Sementara, Abraham, ketua MGMP Fisika , mengatakan, “bahwa kegiatan kita selama tiga hari ini akan dibimbing oleh nara sumber terpercaya diantaranya Yefta Bees, Jemmy Pelle, selaku sekretaris pengawas SMA dan SMK serta Yunus Taloim, selaku korwas SMA dan SMK TTS,” pungkasnya.

Selain itu, Abraham menjelaskan bahwa dalam MGMP ini produknya adalah hasil yang dibuat mengenai AKM dan siap melakukan publikasi ilmiah serta harus ada guru yang keluar sebagai guru penggerak karena didalam MGMP Fisika ada dua pendamping guru penggerak . Dirinya juga menambahkan, ada anggota MGMP yang berstatus kepala sekolah dan sedang memperjuangkan sekolahnya menjadi sekolah penggerak, jelasnya.

Sedangkan Andi Amsikan, salah satu peserta MGMP tersebut mengaku senang dengan kegiatan seperti ini karena dapat termotivasi untuk berkreasi dan berinovasi, ungkapnya. (Albert Baunsele)

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

Kabid Dikmen Provinsi NTT Gelar Pertemuan Dengan SMA/K TTS

Published

on

Kepala Bidang Pendidikan Menengah provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar pertemuan dengan seluruh kepala SMA dan SMK di aula SMK Negeri 2 SoE. (Foto/Ist)

NTT, SuaraBorneo.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kesadaran kerja para kepala  Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di kabupaten Timor Tengah Selatan, Kepala Bidang Pendidikan Menengah provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar pertemuan dengan seluruh kepala SMA dan SMK di aula SMK Negeri 2 SoE, Rabu, (16/2/2022).

Ayub Sanam, S.Pd dalam pertemuan tersebut menandaskan bahwa sebagai kepala sekolah hendaknya dapat mengatur dan menata lingkungan sekolah menjadi sesuatu yang menarik dan indah karena yang kelihatan itu lah yang menjadi daya tarik bagi masyarakat terhadap sekolah yang dipimpin serta budaya disiplin perlu diperhatikan agar dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang disiplin, tandasnya.

Selain itu, Ayub meminta para kepala sekolah agar dapat mendesain proses pembelajaran sesuai kurikulum, minat dan bakat peserta didik.

Didesain sesuai kurikulum dan tidak hanya fokus pada materi melainkan perlu ada keterampilan yang diterapkan setiap sekolah agar setelah siswa tamat baik dari SMA maupun SMK memiliki keterampilan sehingga bisa hidup mandiri, ujar Kabid Dikmen Provinsi NTT.

Ayub juga menginginkan kabupaten TTS menjadi tolok ukur dalam hal kebersihan lingkungan sekolah dan kedisiplinan sehingga setiap bulan harus ada laporan mengenai kebersihan dan kedisiplinan, punyanya.

Sementara, Yunus Taloim, Korwas SMA, SMK dan SLB kabupaten TTS mengatakan bahwa dipandang perlu untuk dilakukan pertemuan seperti ini agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab di sekolah dengan baik.

Selain itu, dirinya meminta agar para kepala sekolah tidak mengabaikan daftar hadir Guru dan Tenaga kependidikan sehingga sebelum dan sesudah melaksanakan tugas harus tanda tangan daftar hadir sebagai bukti kehadiran .

Dirinya juga meminta agar kepala sekolah terlebih dahulu melakukan tanda tangan, tegasnya. (Albert Baunsele)

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

KB Bimkat Gelar Syukuran Sertijab Kasi Bimkat TTS

Published

on

Keluarga Besar (KB) Bimas Katolik (Bimkat) menggelar syukuran Serah Terima Jabatan (Sertijab), Sabtu (15/1/2022). (Foto/Ist)

NTT, suaraborneo.com – Keluarga Besar (KB) Bimas Katolik (Bimkat) menggelar syukuran Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat katolik (Bimkat) di aula haumeni kantor kementrian agama kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/1/2022).

RD. Adhe Udjan, dalam kotbahnya ketika memipin ibadah syukur, menandaskan bahwa terpilih menjadi kepala seksi bimas katolik kabupaten TTS merupakan sebuah keterpanggilan artinya terpanggil untuk melayani banyak orang, tandasnya.

Selain itu, dijelaskan bahwa semua hasil yang kita peroleh bukan karena kehebatan kita melainkan kehendak Tuhan yang terjadi bagi hidup kita sebagaimana Lewi dalam sabda Tuhan, Lewi dipilih Tuhan bukan karena kehebatan atau kesuciannya tetapi karena keterpanggilan untuk menjadi rasul dan itu semua karena kehendak Tuhan sehingga kepala seksi bimas katolik yang baru dilantik diharapkan dapat melayani dengan hati dan penuh tanggung jawab serta menjadi berkat bagi banyak orang karena tugas dalam seksi bimas untuk menumbuhkan iman umat, dirinya juga meminta keluarga besar bimas katolik yang terdiri dari guru pendidikan agama katolik dan penyuluh agar dapat mewartakan kasih Kristus bagi umat Tuhan, jelasnya.

Sementara Evaristus Lopis, Kepala Seksi Bimas Katolik yang baru dilantik pada 3 januari 2022, dalam arahannya, menuturkan bahwa hari ini saya dimeteraikan menjadi bapak diatas bapak-bapak karena saya masih muda sedangkan bapak ibu guru pendidikan agama dan pengawas lebih tua dari saya, tuturnya.

Selain itu, dikatakan bahwa dengan adanya kepercayaan kepada saya untuk memimpin seksi bimas katolik di kabupaten TTS ini maka yang menjadi impian saya adalah menjadikan ruang seksi bimas sebagai rumah tua sehingga bapak ibu guru maupun penyuluh merasa bahwa ini rumahnya bukan menjadi tamu di rumahnya sendiri melainkan tuan rumah, pungkasnya.

Selain itu, dijelaskan bahwa dalam kepemimpinannya,model pelayanannya berbasis data sehingga para pengawas dilibatkan agar dapat memberikan data yang akurat sehingga bisa memperhatikan guru-guru di pelosok yang belum tersentuh perhatian serta menyampaikan terima kasih kepada pelaksana tugas seksi bimas yang sudah meletakkan dasar sehingga dirinya melanjutkan pelayanan, jelasnya.

James Umbu Tobu, Plt. Kepala Seksi, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik selama sepuluh bulan.

Sedangkan Paulus Taneo, mewakili para guru mengatakan bahwa kami satu hati dan bulatkan tekat menerima kepala seksi yang baru untuk menjadi pimpinan kami serta dirinya juga mengungkapkan kegembiraannya karena kepala seksi bukan orang dari luar kabupaten melainkan sudah bersama-sama selama ini menjalankan tugas di seksi bimas sehingga sudah saling mengenal sifat dan karakter artinya tidak perlu penyesuaian diri dengan kami lagi, ungkapnya. (Albert Bs)

Bagikan ke
Continue Reading

Nusa Tenggara Timur

Korwas SMA/K TTS Tutup Kegiatan Ekskul SMAN 1 SoE

Published

on

Korwas SMA/K, Junus Taloim  Berikan Hadiah bagi yang Berhasil Menjawab Pertanyaannya, Sabtu (8/1/2022). (Foto/Ist)

NTT, suaraborneo.com – Kegiatan ekstra kulikuler (Ekskul) SMA Negeri 1 SoE yang telah digelar dengan aneka perlombaan ditutup secara resmi oleh Kordinator Pengawas (Korwas) SMA/K dan SLB kabupaten Timor Tengah Selatan di halaman sekolah tersebut, Sabtu.(8/1/2022), pukul 08.30 wita.K

Korwas SMA/K, Junus Taloim sebelum arahan memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan matematika dalam bahasa inggris dan memberikan hadiah bagi yang jawabannya benar serta dalam arahannya ketika menutup kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut dan berharap agar kegiatan tersebut terus dilanjutkan, harapnya.

“Peserta didik yang belum berhasil bisa mempersiapkan diri lebih baik agar dapat berhasil pada waktu yang akan datang,” pesannya.

Selain itu, junus, menandaskan bahwa, “Pemerintah indonesia tidak hanya memperhatikan kemampuan intelektual tetapi selain pengetahuan, keterampilan dan sikap juga menjadi perhatian sehingga kegiatan ekstrakulikuler dipandang perlu dalam meningkatkan proses pembelajaran di tingkat satuan pendidikan,” tandasnya.

Sementara itu, Jibrael Y. Issu, dalam arahannya mengatakan bahwa, “Keberhasilan secara akademik kita beri apresiasi kepada peringkat 1 hingga 20 dengan membebaskan biaya SPP selama satu semester sedangkan non akademik kita langsung berikan hadiah berupa uang tunai sesuai rabs yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan sebagai motivasi agar para siswa termotivasi dalam belajar dan berkreasi,” pungkasnya.

Selain itu, ditegaskan bahwa untuk semester berikut ini kita sudah menerapkan tatap muka penuh sehingga tata tertib perlu diperhatikan.

“Kita akan on time tidak ada waktu jedah atau istirahat sehingga siswa diminta menyiapkan jajan dari rumah,” tambahnya.

Sedangkan, Dionesia Lakapu, wakil kepala urusan kesiswaan, menjelaskan, “Bahwa semua proses perlombaan berjalan dengan baik dan aman terkendali,” jelasnya. (Albert)

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer