Banjarbaru
Danrem 101/Ant Beri Arahan Virtual Tangani Covid-19 Di Kalsel

BANJARBARU, suaraborneo.com – Rapat Koordinasi Forkopimda dan Bupati/Walikota terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan, kepada jajaran Dandim, Bupati/Walikota dan Kapolsek di wilayah Kalimantan Selatan, dilaksanakan di Gedung Auditorium K.H. Idham Chalid, Selasa (17/08/2021).
Rapat dilaksanakan secara virtual bersama Forkopimda Kabupaten/Kota se-Kalsel, yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Kalsel, Dr. Safrizal ZA dan diikuti oleh Ketua DPRD Prov. Kalsel, DR. (HC) H. Supian HK, S.H, M.H, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.HUM., Kajati Kalsel, Bpk. Rudi Prabowo Aji, S.H., M.H., Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah., Kabinda Kalsel, Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto Sutikno, S.H., M.Si., Danlanud Syamsudin Noor, Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago., Danlanal Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr.Hanla., Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalsel, H.M Muslim dan Forkopimda Prov. Kalsel.
Pj. Gubernur Kalsel mengatakan bahwa “angka kasus Covid-19 di Kalsel masih tinggi, jika angka kasus masih tinggi maka PPKM level IV akan berlanjut. Beberapa hal yang harus ditingkatkan antara lain meningkatkan tracing dan traking, mendata warga isoman dan memperbanyak BOR. Bagi masyarakat yang isolasi terpusat maupun isolasi mandiri jangan sendiri dirumah tanpa pengawasan dokter dan obat, karena akan tambah parah”, ucapnya.
Kapolda Kalsel mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Kalsel merupakan buah dari beberapa perayaan yang menimbulkan kerumunan, belakangan ini prokes sudah mulai diabaikan oleh masyarakat, tempat cuci tangan di rumah makan dan tempat keramaian sudah banyak yang rusak tidak terpakai, warga sudah mulai abai menggunakan masker, himbauan kepada masyarakat untuk sosialisasi 5 M 3 T sudah mulai menghilang. Angka meninggal dunia akibat Covid-19 di Kalsel sempat tertinggi di Indonesia. Operasi yustisi harus masif dilakukan, jika terus seperti ini maka angka Covid-19 Kalsel masih dalam rangking 10 besar di Indonesia”, jelasnya.
Danrem 101/Antasari dalam paparan evaluasi mengatakan “kita bisa menangani pandemi ini dengan kerjasama, dan harus ada arahan berdasarkan apa yang ditemukan di lapangan. Cara bertindak di lapangan yaitu kita harus mengoptimalkan protokol kesehatan di seluruh daerah, karena kasus nyata yang kita hadapi adalah kerumunan tanpa penerapan prokes, lakukan teguran secara sopan kepada masyarakat. Mari kita terapkan dengan baik laporan kegiatan di lapangan, ini harus menjadi prioritas kita bersama. Saya menggaris bawahi, bahwa berkaitan OTG yang ada, laksanakan tracing dengan aplikasi Silacak dengan baik. Ini adalah alat yang kita gunakan untuk bekerja.
Lebih lanjut Danrem mengatakan bahwa “berkaitan dengan isolasi terpusat, maksimalkan tempat yang kita miliki, selanjutnya terkait vaksinasi, TNI-Polri siap membantu vaksinasi. Khusus untuk para Dandim dan Babinsa, segera kuasai daerah masing-masing untuk mempersiapkan diri menyerap anggaran bantuan untuk masyarakat dan siapkan datanya. Yang menentukan isoman adalah petugas kesehatan yang kompeten di bidang tersebut, dengan doa yang tulus, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT”, pungkasnya.
Rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk memaksimalkan metode dan solusi penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. (*/ad)
Bagikan keBanjarbaru
Gempar, Penemuan Mortir Aktif Sisa Peninggalan Jaman Perang Di Sungai Ulin

BANJARBARU, Suaraborneo.com – Saat bekerja di lahan persawahan milik Tajudin (80), Parman (62) tidak menyangka di saat dirinya beristirahat berkerja sekitar pukul 15.00 Wita Parman (62) menemukan sebuah besi berkarat yang tergeletak di bawah pohon randu.
Setelah di amati secara seksama besi berkarat tersebut seperti sebuah mortir, lalu Parman melaporkan penemuan tersebut ke Babinkamtibmas Sungai Ulin, selanjutnya Babinkamtibmas melaporkan penemuan tersebut ke Brimobda Polda Kalsel.
Mendapat laporan Adanya penemuan mortir, segera anggota Gegana Sat Brimobda Kalsel yang di pimpin IPDA Hidayatullah beserta lima anggota dan Pawas piket Polsek Banjarbaru Utara AKP Khamdari serta anggota Polsek Banjarbaru utara mendatangi persawahan di belakang Bataliyon 623 BWU Sungai Ulin Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru.
Tim Gegana segera melakukan sterilisasi di area sekitar tempat penemuan mortir, selanjutnya di lakukan penanganan mortir yang di duga aktif tersebut dan di bawa oleh Tim Gegana Sat Brimobda Kalsel untuk di amankan di Mako Brimob Polda Kalsel.
Saat kami hubungi Kapolsek Banjarbaru Utara KOMPOL Yopie Andri Haryono S.Sos beliau menjelaskan,”untuk mortir dalam keadaan aktif, dan untuk mortir itu sendiri di duga peninggalan sisa sisa perang jaman dulu, dan untuk mortir sendiri saat sudah di amankan di Mako Brimob Polda Kalsel,” jelasnya. (Erick)
Bagikan keBanjarbaru
Gubernur dan Kepala BNPB Rakor Kahutla, Kalsel Bakal Dibantu Hujan Buatan dan 2 Unit Helikopter Water Bombing

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evakuasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Kekeringan di Provinsi Kalimantan Selatan di Aula Idham Khalid Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru pada Kamis (21/9).
Dalam rakor yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, Provinsi Kalsel mendapat perhatian khusus terkait penanggulangan karhutla yang saat ini masih terjadi di sejumlah lokasi, khususnya di tiga daerah terbanyak kejadian yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.
Perhatian khusus ini disampaikan Kepala BNPB Suharyanto dengan memberikan Provinsi Kalsel berupa bantuan modifikasi cuaca atau hujan buatan dan menambah helikopter water bombing sebanyak dua unit.
Pada Rakor itu, Paman Birin didampingi Sekdaprov, Roy Rizali Anwar, Kepala BPBD Kalsel Surya Fadliansyah dan jajarannya, serta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel.
Disampaikan Suharyanto, hujan buatan di Kalsel dijadwalkan pada tanggal 23, 24 dan 28 September ini, karena pada tanggal itu, diperkirakan ada pergerakan awan yang cukup di atas Kalsel dan sangat memungkinkan dilakukan hujan buatan ini.
Adapun bantuan helikopter water bombing, diberikan Suharyanto yang menanggapi pernyataan Gubernur Kalsel bahwa kebutuhan helikopter di Kalsel saat ini lebih banyak dari yang beroperasi sekarang.
Suharyanto menyebutkan, ada enam daerah saat ini yang mengalami karhutla cukup banyak. Tiga berada di Sumatera yakni Sumatera Selatan, Riau Jambi. Tiga lagi di Kalimantan yakni Kalimantan Barat, Kalteng dan Kalsel, yang semua daerah ini banyak terdapat lahan gambut.
“Kalsel titik kebakaran banyak tapi areal yang terbakar masih sedikit, dibanding Sumsel yang lahan terbakar lebih luas, kendati titik hot spot tidak banyak,” ujar Suharyanto.
Sementara itu, Paman Birin pada kesempatan memberikan gambaran, sejak awal 2023, Pemprov Kalsel telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengatasi permasalahan serius yang kerap muncul di musim kemarau, yaitu bencana karhutla dan kekeringan.
Beberapa langkah konkret yang dilakukan, diantaranya pembukaan pintu air yang melibatkan pengaliran air melalui kanal-kanal yang sudah ada, serta pembuatan kanal baru dengan bantuan alat berat yang bertujuan membasahi lahan-lahan yang berpotensi menjadi titik api.
Selain itu, pompa-pompa digunakan secara efektif untuk mengalirkan air ke tengah lahan yang menjadi sasaran pembasahan. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa lahan-lahan yang kering dapat segera diberikan pasokan air yang cukup.
“Kami juga mengupayakan peningkatan patroli rutin ke lahan-lahan yang berpotensi menjadi sumber api. Deteksi dini merupakan langkah kunci memastikan dalam penanganan karhutla dapat dilakukan secepat mungkin,” ujar Paman Birin.
Disampaikan pula, kendala yang dihadapi antara lain, lokasi kebakaran yang berada di wilayah gambut yakni area terbukti sulit dipadamkan dengan helikopter water bombing, kondisi gambut yang mudah terbakar dan sulit dijangkau membuat operasi pemadaman menjadi sangat menantang.
“Kita perlu mencari cara agar bantuan water bombing dapat diberikan seefisien mungkin dan memaksimalkan penggunaan helikopter yang tersedia. Selain itu, diperlukan evaluasi secara berkala terkait penanganan kebakaran di wilayah gambut, serta mencari inovasi dalam strategi pemadaman,” sebut Paman Birin.
Paman Birin juga berharap kerjasama yang solid dan sinergi antara semua pihak akan membantu mengatasi bencana karhutla dan kekeringan ini dengan lebih efektif.
“Kami ucapkan terima kasih atas diberikannya kembali bantuan peralatan penanganan karhutla untuk Provinsi Kalimantan Selatan oleh BNPB. Bantuan ini menjadi cambuk bagi kami untuk lebih memaksimalkan sarana prasarana yang telah tersedia,” ujar Paman Birin.
Rakor diawali dengan penyerahan bantuan peralatan penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan di Kalsel berupa pompa jinjing 24 unit, pompa apung 36 unit, selang 1,5 x 1,5 sepanjang 120 roll, set nozle 60 unit, motor pemadam (Mofistrike FHM-101 Dalkqrhutla) 10 unit, dan APD penanganan karhutla sebanyak 200 set.
Turut hadir, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin, Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Ariyanto, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Syamsudin Noor, Kolonel Penerbang Vincentius Endy Hadi Putra, para kepala BNPB Kabupaten/Kota se-Kalsel, para Kapolres, jajaran Basarnas, Manggala Agni, DPRD Kalsel, dan pihak terkait lainnya.
Selain memberikan arahan dalam rakor, kunjungan Suharyanto ke Kalsel juga diisi dengan peninjauan karhutla di wilayah Kalsel melalui udara menggunakan helikopter PK ZGK Bell 206L4 bersama Sestama BNPB, Deputi 3 BNPB, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Komandan Korem 101 Antasari, dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sjamsuddin Noor. [adv/ad]
Bagikan keBanjarbaru
Sapa Senyum Hangat Anggota Polres Banjarbaru Sambut Kunjungan Murid PAUD Citra Indonesia

BANJARBARU, Suaraborneo.com – Untuk pembelajaran dan lebih mengenalkan anak tentang kedisiplinan dan tata tertib berlalu lintas, PAUD Citra Indonesia melaksanakan kunjungan Ke Taman Lalu Lintas Polres Banjarbaru.
Acara di laksanakan pada hari Rabu (20/9/2023) jam 09.00 Wita, kunjungan tersebut untuk pengenalan dan untuk memberikan keberanian, percaya diri juga edukasi anak terhadap kepolisian.
Pembelajaran anak anak di dalam Taman Lalu Lintas Polres Banjarbaru dengan di dampingi Bripka Diar Fauzi, Aipda Robby Ramdani, dan Bripda Husna Husniah, tidak hanya di beri tahu tentang arti rambu lalu lintas tapi juga anak anak di kenal kan dengan unit mobil patroli Polres Banjarbaru.
Acara kunjungan dilaksanakan selama tiga hari di ikuti oleh 200 anak PAUD Citra Indonesia, acara di laksanakan secara bertahap yang di ikuti oleh murid TK A, murid TK B, dan murid KB dengan di dampingi Guru Paud Citra Indonesia dan Owner PAUD Citra Indonesia Widi Sulistiyowati, S.Pd.
Dalam acara tersebut Owner PAUD Citra Indonesia Widi Sulistiyowati mengucapkan terima kasih untuk sambutan dan pembelajaran yang di berikan anggota Lantas Polres banjarbaru.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Polres Banjarbaru yang sudah menerima kunjungan edukasi anak anak selama tiga hari, sehingga anak anak kami mengerti tentang tertib lalu lintas sejak usia dini dan untuk mengajarkan mereka untuk tidak takut dengan polisi,” ungkapnya.
Selain itu Bripka Diar Fauzi juga menambahkan, “Kami dari Unit keamanan dan keselamatan (Kamsel) melakukan edukasi kepada anak anak yang masih sekolah di bawah umur untuk mengenal tata tertib berlalu lintas, dan memberikan anggapan kepada anak anak supaya tidak takut dengan anggota kepolisian, lebih mencintai dan lebih menyukai pekerjaan kepolisian,” imbuhnya. (Erick)
Bagikan keBanjarbaru
Polisi Banjarbaru Musnahkan Sabu 3,85 Kg

BANJARBARU, Suaraborneo.com – Polres Banjarbaru pada hari Selasa 19/09/2023 sekitar pukul 09.00 Wita melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti Sabu di lapangan Hitam Polres Banjarbaru.
Pelaksanaan pemusnahan barang bukti yang menjadi dasar adalah Undang Undang tentang Kepolisian, undang Undang tentang narkotika, pemusnahan barang bukti ini yang yang di dapat dari empat pelaku yang di tangkap salah satunya di A.Yani KM. 26 Landasan Ulin beberapa waktu yang lalu.
Tujuan pemusnahan ini barang bukti tidak di salahgunakan oleh pihak pihak yang berkepentingan dalam menangani perkara ini, sebelum di laksanakan pemusnahan barang bukti di tes menggunakan Scanning Drugs untuk mengetahui kandungan zat methamfhetamin, setelah itu barang bukti narkoba di blender di masukan ke air bercampur sabun deterjen dan di larutkan ke dalam closed.
Acara pemusnahan langsung di laksanakan Kapolres banjarbaru dengan di dampingi Wakil Walikota Banjarbaru Wartono S.E, perwakilan Dandim 1006, Kepala BNN, Kepala Kejaksaan negeri dan di saksikan oleh seluruh undangan yang hadir dalam acara tersebut.
Wakil Walikota Banjarbaru sangat mengapresiasi Dengan kegiatan ini dengan diadakan pemusnahan barang bukti narkoba.
Alhamdulilah pada hari ini bisa ekspos pemusnahan barang bukti narkoba secara terbuka dan di saksikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, harapan kami untuk peredaran narkoba khususnya Kota Banjarbaru ini terus di giatkan untuk menekan peredaran narkoba.
“Dan khusus untuk semua orang tua akan selalu memperhatikan anaknya saat di dalam atau di luar rumah agar tidak terlibat dengan peredaran narkoba,” imbuhnya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah juga menjelaskan, hasil tangkapan dengan Barang bukti seberat 3,85 kilogram (Kg) ini hasil tangkapan dari pengembangan penangkapan pelaku di KM.26 Landasan Ulin.
Dalam wawancara dengan awak media juga menanyakan keterkaitan dengan jaringan Fredy Pratama Kapolres Banjarbaru menjelaskan, “Untuk keterkaitan pelaku dengan jaringan sindikat fredy pratama masih kita kembangkan dan masih kita selidiki. (Erick)
Bagikan keBanjarbaru
Empat Tahun Tidak Dapat Limbah Tambang Intan, Warga Palam Orasi Tuntut Pembagian Limbah Tambang

BANJARBARU, Suaraborneo.com – PT. Galuh Cempaka merupakan tambang Intan yang berada di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota banjarbaru, PT. Galuh Cempaka tahun 2004 mulai beroperasi dan menjadi tambang utama Banjarbaru, tahun 2009 sempat vakum dan pada tahun 2019 mulai beroperasi kembali.
Limbah Pabrik hasil pengolahan di buang jauh dari area pabrik, dan sisa buangan di manfaatkan oleh masyarakat setempat dengan di ambil sisa tanah hitamnya untuk di dulang kembali untuk menghasilkan butiran emas dan intan lantakan.
Tapi semenjak empat tahun terakhir masyarakat tidak pernah mendapatkan limbah lagi dari perusahaan tersebut, sehingga masyarakat terkadang mengambil saat malam untuk mendapatkan limbah, pada hari Senin 18/09/2023 sekitar pukul 10.00 Wita warga dari warga Jalan purnawirawan Desa palam tanggul Rt.05 dan Rt.06 melakukan orasi di depan perusahaan Galuh cempaka.
Pihak perusahaan PT. Galuh Cempaka menemui warga dan bermusyawarah bersama, hasil musyawarah dari warga dan perusahaan belum mendapatkan hasil, pihak perusahaan meminta tempo waktu satu bulan untuk menyelesaikan masalah ini dan selama keputusan belum mencapai keputusan warga di larang mengambil limbah yang terbuang, dan warga merasa keberatan dengan waktu satu bulan warga menginginkan jawaban secepatnya dari perusahaan, karena sebagian besar mata pencarian selain petani juga melenggang bekas limbah perusahaan tersebut.
Saat kami wawancarai ketua RT 06 Satriansyah melalui perwakilan masyarakat Yayan menjelaskan, “Keinginan warga pembebasan limbah untuk warga, untuk saat ini warga kucing kucingan dengan perusahaan, karena kami tidak di perbolehkan mengambil limbah dari perusahaan itu, Harapan kami dari warga kita dengan perusahaan bisa bersama dan membagikan limbah untuk masyarakat supaya bisa di kelola masyarakat,” jelasnya.
Sementara dari pihak PT. Galuh Cempaka melalui Prabowo Suprihardi, CHIRF HRGA Legal manager menyampaikan, “Untuk masyarakat mohon bersabar kita minta waktu paling lambat dan selambat lambatnya satu bulan, untuk menyelesaikan masalah ini, kita akan upayakan secepatnya warga mendapatkan jawaban, karena kita juga perlu waktu untuk menyampaikan perihal.ini ke atasan kami,” terangnya. (Erick)
Bagikan keBanjarbaru
Kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel Masih Jadi Lokasi Balap Liar

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel, yang ada di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, masih menjadi lintasan favorit bagi pelaku aksi Balap Liar (Bali).
Terpantau puluhan remaja memacu kencang motor mereka, di jalan beraspal rata dan rute yang bekelok-kelok tersebut.
Kebanyakan sepeda motor yang digunakan oleh pelaku aksi Bali jenis matik, Minggu (3/8/2023).
Meski melakukan aktivitas yang jauh dari keramaian, namun aksi Bali tetap saja meresahkan masyarakat. Sebab di waktu yang bersamaan, tidak jauh dari lokasi Bali, ratusan orang sedang berolahraga.
Seperti halnya diungkapkan oleh Ahmad Taufik (21) warga Kota Martapura, Kabupaten Banjar. Dia mengaku resah, tertabrak pelaku Bali saat sedang berolahraga.
“Memang mereka balapan agak ke dalam, tapi tetap saja khawatir ketabrak, soalnya mereka pulang lewat lintasan orang olahraga,” katanya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Nazamudin (23). Dirinya mengeluhkan suara knalpot brong dari kendaraan Bali.
Menurutnya tidak masalah kendaraan menggunakan knalpot brong dan balap-balapan, sepanjang tidak merugikan orang lain.
“Lama-lama mendengar suara knalpot brong panas juga kuping. Kalau khawatir ketabrak ya pasti,” ujarnya. [adv/ad] (Sumber: bpost)
Bagikan keBanjarbaru
Warga Banjarbaru Dihimbau Pakai Masker, Udara Sudah Masuk Kategori Tidak Sehat

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Warga Kota Banjarbaru dan sekitarnya dihimbau agar selalu menggunakan masker ketika hendak ke luar rumah. Berdasarkan Hasil Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dikeluarkan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru pada 20 September, kualitas udara di Banjarbaru saat ini cukup mengkhawatirkan.
Hasil ISPU ini diukur di kawasan Bandara Syamsudin Noor pada 18 hingga 19 September 2019. Tercatat, indeks pencemaran maksimum PM 10 atau partikel dengan diameter 10 mikrometer berada di level 200. Angka tersebut menunjukkan bahwa udara di Banjarbaru sudah sangat tidak sehat.
Indeks pencemaran maksimum sendiri dari 0 hingga 500. Jika, indeks 0-50 maka udara dianggap baik. Lalu, 51-100 berarti sedang. Namun, jika sudah masuk ke level 200-299, maka kualitas udara sangat tidak sehat dan 300-500 masuk kategori berbahaya.
Sangat tidak sehatnya kualitas udara di Banjarbaru dibenarkan oleh Kepala Seksi Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Banjarbaru, Rusmilawati. Dia mengaku sudah menerima data ISPU dari BBTKLPP Banjarbaru itu.
“Iya, ini angkanya benar. PM-10 di lokasi pengukuran, yakni di kawasan Bandara Syamsudin Noor indeksnya 200. Artinya sudah sangat tidak sehat,” katanya.
Dia mengungkapkan, pengukuran itu dilakukan oleh Dinas LH Banjarbaru bersama BBTKLPP Banjarbaru untuk mengetahui bagaimana kualitas udara di Kota Idaman.
“Tapi hanya parameter PM-10 yang indeksnya tinggi. Sedangkan parameter lain, seperti SO2, NO2, O3 dan CO hasilnya bagus,” ungkapnya.
Meski begitu, Mila menyampaikan bahwa tingginya indeks standar pencemaran udara maksimum PM 10 harus diwaspadai masyarakat. Sebab, terpapar PM-10 secara langsung sangat tidak baik bagi kesehatan.
“Efeknya ada pada pernapasan dan sistem pernapasan. Lalu, kerusakan jaringan paru-paru, kanker, hingga kematian dini. Orang tua, anak-anak, dan orang-orang dengan penyakit paru-paru kronis dan asma, sangat sensitif terhadap efek PM 10 ini,” ujarnya.
Tingginya indeks PM 10 sendiri menurutnya dikarenakan pekatnya kabut asap dalam beberapa pekan terakhir. “Kalau asapnya menipis, indeks PM 10 juga akan menurun,” ucapnya.
Sementara itu, tidak sehatnya kualitas udara di Banjarbaru ini pun disebut sebagai pemicu meningkatnya kasus ISPA di Banjarbaru. Dinas Kesehatan Kalsel mencatat, penderita ISPA di Kota Idaman pada Agustus meningkat 29 persen dari bulan sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muslim menjelaskan, rata-rata warga yang terserang ISPA mengeluh batuk dan sesak nafas. Lantaran sering beraktifitas di luar rumah saat kabut asap.
“Oleh Karena itu, kami minta agar masyarakat sebisanya mengurangi aktifitas di luar rumah. Sebab, kualitas udara kita sekarang sangat mengkhawatirkan diakibatkan oleh kabut asap,” jelasnya.
Kalaupun harus keluar karena ada kepentingan mendesak, dia meminta supaya masyarakat untuk menmakai masker. “Kami juga sudah membagikan puluhan ribu masker di beberapa titik,” ucapnya.
Selain itu, Muslim juga mengimbau, supaya masyarakat memperbanyak minum air putih. Serta, menjaga kebersihan lingkungan sekitar. “Kalau ada makanan yang terpapar debu bekas kebakaran yang berterbangan, usahakan tidak usah dimakan,” imbaunya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita ISPA, Dinkes Kalsel sudah membuka pelayanan kesehatan selama 24 jam. “Untuk daerah-daerah yang parah, yang tinggi kasus ISPA, kita minta Puskesmas di sana buka 24 jam,” pungkas Muslim. [adv/ad]
Bagikan keBanjarbaru
Akibat Kabut Asap, Enam Penerbangan Tertunda di Bandara Internasional Syamsudin Noor

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Keberangkatan enam penerbangan ditunda pada Jumat (8/9), akibat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
”Pesawat yang delay (ditunda) penerbangannya antara pukul 06.00 hingga 08.20 wita karena jarak pandang hanya sekitar 100 meter,” kata Iwan Risdianto, stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor seperti dilansir dari Antara di Banjarbaru.
Enam penerbangan itu yakni empat tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Yakni Citilink/QG 483, Super Air Jet/IU 625, Lion Air/JT 529, dan Garuda Ind/GA 533.
Dua lainnya, satu tujuan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan nomor penerbangan Lion Air/JT 311 dan satu lagi Wings Air/IW 1394 tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Iwan menjelaskan, kondisi kemudian berangsur normal kembali menjelang siang hari. Jarak pandang mencapai 1.500 meter, sehingga visibilitas tersebut dirasa aman untuk keselamatan penerbangan.
Dia pun meminta maaf atas terganggunya jadwal penerbangan dan berharap para calon penumpang dapat memahami. Sebab, hal itu semata-mata demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Kondisi terganggunya penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor sudah beberapa kali terjadi akibat kabut asap di pagi hari. [adv/ad]
Bagikan keBanjarbaru
Ribut Bikin Onar, Pemuda Tertangkap Bawa Sajam Di Banjarbaru

BANJARBARU, Suaraborneo.com – Seorang pemuda pengangguran AP (19) warga Desa Malintang hanya tertunduk lesu saat di giring Ke Polsek Banjarbaru Utara akibat tak bisa menahan emosi dan membuat onar serta tertangkap basah saat membawa senjata sajam.
Bermula pada hari minggu (10/9/2023) sekitar jam 02.30 Wita di Jalan Kastela Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru pelaku sedang ribut dengan seseorang di depan Hotel Lorena Inn, dan di saat keributan terjadi anggota Kepolisian Polsek Banjarbaru Utara sedang melintas di tempat kejadian.
Melihat ada keributan anggota Polsek Banjarbaru Utara segera menghampiri, sesampai di tempat keributan anggota Polsek Banjarbaru Utara segera melerai dan melihat salah satu orang memegang senjata tajam jenis karambit.
Melihat hal itu anggota Polsek Banjarbaru Utara segera mengamankan pelaku, dan pelaku di bawa ke Polsek Banjarbaru Utara untuk di lakukan penyelidikan, serta di amankan barang bukti sebuah karambit sepanjang 15,5 Centimeter dengan hulu warna cokelat lengkap dengan kumpang (sarung) nya.
Saat kami temui Kapolsek Banjarbaru Utara KOMPOL Yopie Andri Haryono,.S.Sos menjelaskan, berawal dari tongkrongan di Pentol goreng Di Jalan Suriansyah pelaku bersama temannya terlibat cekcok dengan kelompok remaja lain.
“Selanjutnya pelaku berjanjian dengan kelompok yang lainnya untuk ketemu di lokasi lain, namun aksinya sempat ketahuan dan kami gagalkan, dan anggota melihat pelaku membawa senjata tajam juga saat di periksa anggota kami, di pinggang pelaku kami temukan barang bukti sarung senjata tajam, dan untuk pelaku saat ini sudah kami aman kan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” imbuhnya. (Erick)
Bagikan ke-
Kalteng1 tahun ago
2 Dekade, Laten Rusuh Berbau Etnis, Makam Korban Tragedi Sampit 2001
-
Kalteng2 tahun ago
Plt Camat Selat, Yaya Setiabudi : Bergerak, Bersinergi Utamakan Pelayanan Masyarakat
-
Banjarmasin2 tahun ago
Bank Kalsel Budayakan Olahraga Gelar ‘Bike To Work’
-
Videos2 tahun ago
Video Adab dan Hajat Ziarah ke Makam Guru Sekumpul
-
Kalteng2 tahun ago
LSM FPR Kapuas Dukung Konvensii ALB Kadin Batal, Munas Otomatis Ditunda
-
Banjarmasin2 tahun ago
Lengkapi Kebutuhan Elektronik Rumah Tangga Anda, Bisa Kredit di Bank Kalsel
-
Kalteng2 tahun ago
UMPR Borong Hibah Kemendikbud Ristek
-
Kalteng2 tahun ago
Rumkit Laksanakan Bakti Sosial Di Panti Asuhan Nurul Sholihin
-
Kalbar2 tahun ago
Djati Perkasa Grup Dan PT Anugerah Santosa Baru Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampar Banjir
-
Jakarta2 tahun ago
Film De Toeng “Misteri Ayunan Nenek” Karya Sutradara Bayu Pamungkas Jadi Kejutan Di FFWI 2021