Anies, Anak Guru yang Mengubah Guru – SuaraBorneo.com
Connect with us
FILE-MASAK-15

Nasional

Anies, Anak Guru yang Mengubah Guru

Published

on

Oleh: Sismono La Ode

Lima tahun silam, sepucuk surat menggemparkan sejagat raya guru di penjuru negeri. Pesan yang ia tulis jelas bahwa sepanjang bertugas di Kemdikbud dan berkeliling ke penjuru Indonesia, ia selalu menemukan Mutiara berkilau di sudut-sudut tersulit Republik. Dinding kelas bisa reyot, tapi semangat guru, siswa dan orangtua tegak kokoh.

Sepucuk surat itu ditulis seorang diri di atas meja kerjanya, tepat setelah dicukupkan tugasnya sebagai Mendikbud. Lalu Lalang orang di ruang itu, tidak membuyarkan fokusnya mengirim pesan bagi guru-guru, pahlawan penuh jasa.

Tak ada raut penyesalan, tekadnya hanya satu dan ditulis diakhir surat itu, berupa ajakan kepada seluruh insan pendidikan untuk meneruskan ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa ini.

Banyak yang mengira bahwa hari itu adalah akhir segala bagi Anies Baswedan. Namun tidak untuk kami yang paham sosok yang dilahirkan dari pasangan guru ini.

Memang tidak semua orang tahu, kalau pria kelahiran Kuningan, 7 Mei 1969 adalah anak dari pasangan guru. Ayahnya bernama Awad Rasyid Baswedan, yang semasa hidupnya mengajar di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) dan Ibunya adalah Aliyah Al Ganis mengajar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), kampus pencetak guru, hingga akhirnya menjadi profesor/guru besar.

Sebelum memilih menjadi guru, Rasyid pernah ditawari menjadi pegawai bulog dengan gaji yang lebih tinggi, namun rejeki itu justru dia berikan pada sobatnya. Rasyid memilih mengajar di UII. Aliyah sendiri sejak awal memang sudah mantap memilih profesi pendidik. Sebelum mengajar di UNY, ia lebih dulu mengajar di IKIP Bandung (kini Universitas Pendidikan Indonesia, UPI). Panggilan hati menjadi pendidik sudah begitu kuat dalam diri mereka. Mereka yakin profesi guru adalah jalan mereka untuk mengabdikan diri pada bangsa.

Tak heran, selepas mengajar baik Rasyid ataupun Aliyah, tetap membuka pintu rumahnya bagi murid-muridnya. Dari rumah yang sederhana itulah murid-muridnya justru menemukan hakikat guru dalam diri kedua orangtua Anies. Kebijaksanaan, kesabaran, keramahan, kelembutan, kedisiplinan, kenyamanan, motivasi, dan keteladanan dalam diri mereka telah menginspirasi dan menggerakan murid-muridnya untuk bangkit dan menjadi orang berguna bagi agama, diri sendiri, keluarga, orang lain, bangsa dan negeri. Catatan-catatan inspirasi dari murid-murid kedua orangtua Anies dirangkum dalam Buku “Anak Guru: Potret Anies Baswedan Memetik Pelajaran Hidup dari Kedua Orangtuanya yang Pendidik” (2021).

Anies Baswedan memiliki tiga saudara kandung. Mereka adalah Ridwan Baswedan (alm), Eva Haiva Baswedan (almh), dan Abdillah Baswedan. Mereka tumbuh dan besar di Yogyakarta, di sebuah rumah sederhana gang Grompol, Sleman.

Pada 11 Mei 1996, Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis. Kini pasangan ini dikarunia empat buah hati, diantaranya Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam, dan Ismail Hakim.

Sejak kecil Anies dan saudara-saudaranya sudah terbiasa dengan dunia guru. Mereka tidak sekadar akrab dengan aktivitas mengajar orang tuanya, namun mereka menyaksikan sendiri bagaimana nilai-nilai digugu lan ditiru diterapkan kedua orangtuanya pada murid-muridnya, orang-orang dekatnya, dan anak-anaknya. Anies dan saudaranya pun telah terbiasa membaur dengan murid-murid orang tuanya. Tidak ada jarak bagi mereka.

Keluarga Rasyid Baswedan memiliki kebiasaan mendidik anak-anaknya di meja makan. Jika waktu makan tiba, berkumpullah mereka. Di awali doa lalu mengunyah makan sambil berkisah. Pak Rasyid tidak lupa mengisahkan kisah-kisah menarik ataupun pengalaman pada anak-anaknya. Pun Ibu Aliyah. Jika anak-anaknya bertanya, pastilah dijawab dengan baik, tertata, dan inspiratif. Sesekali anak-anaknya diminta bercerita. Apa saja. Pak Rasyid dan Ibu Aliyah berusaha menjadi pendengar yang baik. Keluarga Rasyid benar-benar menjadikan makan bersama sebagai ruang keluarga yang penuh kasih sayang dan demokratis.
Bahkan keluarga Rasyid juga membebaskan anak-anaknya untuk bermain sebagaimana anak kecil lainnya. Mulai bermain kelereng, bermain boi, hingga bermain air di selokan mataram utara fakultas kehutanan UGM.
Keduanya hanya berpesan hati-hati, silakan bermain, jangan pilih-pilih teman, dan ingat waktu ibadah. Jika azan telah memanggil tidak ada alasan untuk tidak mensegerakan shalat.

Meskipun mereka adalah Pendidik, mereka tidak terlalu mewajibkan anak-anak memiliki nilai yang bagus, tapi anak-anak dengan kesadaran sendiri didorong untuk belajar dan Alhamdulillah, mereka terbukti memiliki nilai yang baik di sekolah.
***

Adalah Anies Rasyid Baswedan. Ia meniti jalan dan karirnya seperti kedua orang tua dan kakeknya A.R. Baswedan. Ia mencapai momen penting saat berusia 38 tahun, dengan ditetapkan menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 15 Mei 2007. Ia membuat terobosan penting di sana. Mata kuliah Anti Korupsi menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa.

Anies Baswedan juga menggagas Gerakan Indonesia Mengajar. Dari buku Jejak Para Pemimpin (2014) yang disusun Hanta Yuda AR dan tim, dituliskan bahwa Anies Baswedan telah menggoreskan catatan penting dalam menumbuhkan semangat kesukarelawanan, utamanya di ranah pendidikan nasional. Indonesia Mengajar tak berambisi hadir sebagai solusi yang menyelesaikan seluruh persoalan pendidikan di Indonesia. Namun begitu, Indonesia Mengajar meyakini bahwa kehadiran putra-putri terbaik Indonesia sebagai guru akan ikut mendorong peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Sejak tahun 2011, Anies Baswedan juga menginisiasi program Indonesia Menyala, gerakan buku dan perpustakaan yang menjadi bagian dari program Indonesia Mengajar. “Anak-anak desa yang menyala akal dan budinya karena membaca buku yang baik bersama para Pengajar Muda, bagaikan ribuan dan jutaan lampu yang menyalakan Indonesia,” kata Anies Baswedan.

Kelas Inspirasi yang diluncurkan pada 2013 menjadi gebrakan Anies Baswedan. Ide awalnya adalah melibatkan para profesional atau pekerja dalam aktivitas mengajar di sekolah dasar untuk memberikan inspirasi kepada para peserta didik.

“Di kelas itu Anda akan menyaksikan mata berbinar, senyum lebar, dan wajah ceria anak-anak itu. Mereka adalah wajah masa depan bangsa ini. Di ruang kelas itu Anda mulai mencicipi suasana Indonesia di masa depan. Potret masa depan Indonesia ada di ruang-ruang kelas,” papar Anies Baswedan.

Sumbangsih dan terobosan yang digerakkan Anies Baswedan melalui serangkaian gerakan yang mencerahkan membuat ia dipercaya untuk mengemban amanah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI sejak 27 Oktober 2014.

Selama berkiprah sebagai Mendikbud, Anies Baswedan membangkitkan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara untuk membuat sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, menginisiasi gerakan memuliakan guru, mendorong minat baca, serta meningkatkan ikatan emosional antara orang tua, siswa, juga sekolah, merancang platform informasi potret Pendidikan daerah melalui Neraca Pendidikan Daerah (NPD), Belajar Bersama Maestro (BBM), dan masih banyak lagi terobosan yang dijalankan demi mendorong pendidikan nasional menjadi lebih baik.

Soal kebijakan terkait guru, Anies Baswedan juga melakukan terobosan penting yang membuka peta jalan kompetensi dan kesejahteraan guru, mulai dari Ujian Kompetensi Guru (UKG), program Guru Pembelajar, program Guru Garis Depan (GGD), hingga program Guru Keahlian Ganda. Terobosan ini mampu menghadirkan solusi penting atas masalah-masalah guru yang belum tuntas saat itu.

Kini Anies Baswedan diamanahkan menjadi gubernur DKI Jakarta. Gagasan mengubah guru tetap ia lakukan. Gubernur Ibukota ini mencetuskan konsep sekolah kolaborasi, sebagai bagian dari citra Jakarta Kota Kolaborasi. Sekolah Kolaborasi merupakan wadah bagi harmonisasi sekolah negeri dan swasta dalam mewujudkan pendidikan tuntas dan berkualitas, sekaligus mengecilkan jarak antara kualitas sekolah negeri dan swasta, termasuk halnya jarak kualitas guru-gurunya melalui kolaborasi dengan beberapa unsur yang disebut kolaborator.
Bagi Anies Baswedan, guru adalah ujung tombak dalam pembangunan pendidikan. Guru memiliki segala daya untuk mengatur dan mendesain model pembelajaran, namun guru tidak bisa jalan sendiri. Para Guru membutuhkan para kolaborator yang terkadang memiliki gagasan dan inovasi lebih. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru di Jakarta menjadi suatu keharusan melalui kolaborasi dengan beberapa pihak.
Para kolaborator diajak bersama-sama menelorkan ide terkait desain sistem pengembangan profesionalisme guru melalui cakupan program, mekanisme pelatihan, dan penyedia pelatihan. Sementara para guru di Jakarta, juga diberi kebebasan untuk memiliki program dan pelatihan mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Para Kolaborator telah siap mendampingi mereka melalui UPT P2KPTK2 (Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Kejuruan) yang tersebar di lima wilayah di DKI Jakarta.

Soal kesejahteraan guru di Jakarta, jangan ditanya, setiap bulannya Guru PNS memperoleh TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) berdasarkan golongan berkisar antara 6-9 Juta. Sementara itu guru-guru dibawah kementerian Agama memperoleh Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) bagi Guru dan Tenaga Pendidikan PNS sebesar Rp. 1 juta setiap bulan; Honorarium Bagi GTK Non PNS pada Madrasah Negeri sebesar Rp. 3.900.000 setiap bulan; Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) Bagi Guru Non PNS pada Madrasah Swasta sebesar Rp. 550.000 setiap bulan; dan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) Bagi Tenaga Kependidikan Non PNS pada Madrasah Swasta sebesar Rp. 550.000.

Sementara itu, guru-guru yang bernaung di Himpaudi memperoleh bantuan dana pendidik dan tenaga kependidikan sebesar Rp. 500.000. Begitu pula guru-guru swasta memperoleh bantuan Rp. 500.000 setiap bulannya dan disalurkan melalui organisasi PGRI DKI Jakarta.

Bagi Anies, pemberian tunjangan kesejahteraan guru swasta ataupun guru di kementerian agama didasarkan bahwa mereka adalah guru-guru yang mendidik generasi Jakarta. Oleh karenanya pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mensejahterahkan mereka sesuai dengan kemampuan.

Memang mengubah guru bukanlah jalan singkat, butuh proses dan kemauan besar. Terlebih Indonesia sebagai ladang tumbuh semainya guru-guru hebat dan inspiratif, memiliki kedekatan sejarah dengan guru. Para pendiri bangsa, seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, Agus Salim, KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, Jenderal Soedirman, Ki Hadjar Dewantara, Roehana Koedoes, Maria Walanda Maramis, adalah guru juga. Mereka tidak sekadar menjadi guru yang mendidik rakyat Indonesia, namun juga guru yang mengajar di kelas-kelas.

Anies menyadari bahwa tokoh-tokoh pendiri bangsa yang ia kagumi adalah guru. Ia sendiri tumbuh dari pasangan yang memilih jalan guru. Dan para guru telah mengukir sejarah mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka sudah sepantasnya sosok guru dimuliakan dan diteladani. Itulah mengapa saat dipinjamkan amanah untuk memimpin (termasuk menjadi Gubernur DKI Jakarta), tidak ada alasan untuk tidak memuliakan guru. Bagi Anies Baswedan: guru adalah pewaris nilai yang sudah menghibahkan dirinya untuk bangsa Indonesia. Selamat Hari Guru 2021. Guru Berdaulat, Bermartabat, dan Sejahtera! Tabik! [ad-sb]

Bagikan ke

Business

Produk HERBO Asal Kalimantan Selatan Unjuk Gigi di BUNEX 2023

Published

on

Bersama Andi Nur Alamsyah Dirjen perkebunan Kemantan RI. (Foto/Ist)

TANGERANG, SuaraBorneo.com – Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) kembali digelar. Berbagai produk dan teknologi dalam industri perkebunan ditampilkan. BUNEX 2023 merupakan pameran Perkebunan Terbesar di Indonesia saat ini.

Muhammad Khalid owner dari HERBO, UMKM asal Kalimantan Selatan terpilih mengikuti acara Bunex 2023 dari Klaster Kopi Herbal.

BUNEX 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, diisi dengan beragam kegiatan menarik. Salah satunya adalah Focus Group Discussion (FGD) dan Talkshow yang membahas seputar peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit.

Terselenggara selama tiga hari, 7 sd 9 September 2023, Bunex 2023 dibuka oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Didedikasikan untuk semua insan perkebunan Indonesia, Bunex 2023 diharapkan semakin menguatkan posisi sektor perkebunan.

Expo perkebunan terbesar se-Indonesia ini berisikan pameran seputar perkebunan Indonesia. Mulai dari hasil panen hingga menghadirkan teknologi sektor perkebunan.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah dan mutu hasil perkebunan.

BUNEX 2023 juga menyelenggarakan talkshow dengan tema Peningkatan Hilirisasi Produk Kelapa Sawit. Hilirisasi industri minyak sawit nasional merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan jangka panjang industri minyak sawit Indonesia.

Kegiatan yang tidak kalah mencuri perhatian adalah para UMKM klaster kopi yang memberikan taster kopi kepada setiap pengunjung, dan HERBO juga menyajikan kopi terbaiknya yang sangat berbeda dengan yang lain, yaitu kopi yang dimix dengan herbal, dan pengunjung banyak yang antusias antri untuk mencicipi kopi HERBO dan banyak yang membelinya sehingga di hari ke 3 siang produk HERBO sudah habis terjual dan menjadikan both yang paling pertama kehabisan produk.

“Acara Bunex 2023 ini sangat bagus dan sangat bermanfaat karena bisa bertemu dengan banyak komuditi kopi, teh, coklat dan hasil perkebunan lainnya, bahkan bisa bertemu buyer dan investors. dan sarana promosi, juga memotivasi untuk bersaing secara lokal maupun global, serta menyediakan ruang kolaborasi dan sinergi bagi pekebun/petani Indonesia untuk saling berinteraksi, bekerjasama dan berinovasi,” terang Khalid yang juga sebagai ketua Furum Kewirausahaan Pemuda di Kabupaten Tabalong.

“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Kementrian Pertanian Ditjen Perkebunan, Bapak Dirjen, Sesdirjen, direktur, dan semua Tim Panitia Bunex 2023, atas undangan dan kesempatan nya kepada kami.
Semoga melalui kesempatan ini, setelah bunex 2023 kita bisa berkolaborasi dengan para UMKM, khusus nya cluster kopi dalam memajukan Perkopian Indonesia.
Karena kami yakin dengan kolaborasi dunia usaha di Indonesia bisa lebih maju, mandiri dan modern,” pungkasnya. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Entertainment

Jangan Ketinggalan Hadiri Acara Konser Nostalgia Cinta Pada Tanggal 23 September 2023

Published

on

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Konser Nostalgia Cinta akan hadir mengenang masa percintaan di masa lalu. Konser Nostaliga Cinta diselenggarakan oleh Henry & You Channel dan Lian Anthony Corp.

Konser ini akan menampilkan penyanyi kenamaan era 80-90-an diantaranya Endang S Taurina yang dikenal dengan single yang berjudul “Apa yang Kucari” yang sangat sukses besar di pasaran tanah air dan Malaysia.

Artis selanjutnya akan hadir juga penyanyi Maya Angela yang tenah di tahun 1985 dan terkenal dengan single “Pilih Aku atau Dia”. Kemudian ada Ratih Purwasih yang dikenal dengan single “Antara Benci dan Rindu”. Ada pula penyanyi senior Ade Putra yang dahulu hits dengan single “Si Jantung Hati”.

Acara Konser “Nostalgia Cinta” akan berlangsung pada tanggal 23 September 2023 pukul 19:00 WIB di restoran Bandar Jakarta Bekasi Jl. Bulevar Ahmad Yani Blok M, Marga Mulya, Kec. Bekasi Utara.

“Pertunjukan musik lawas ini bertujuan untuk bernostalgia sekaligus silaturahmi dan intimate antara penyanyi dengan penggemarnya. Karena selain penyanyi-penyanyi perform banyak hits-hits mereka yang dikemas dengan aransemen baru dan lebih kekinian tanpa kesan meninggalkan nostalgia,” ungkap Henry CH promotor event “Nostalgia Cinta”.

Pada kesempatan tersebut panitia juga memberi kesempatan kepada penggemar nyanyi bareng dengan penyanyi-penyanyi idola mereka. Kesempatan bernostalgia lagu era tahun 80-90 akan semakin melekat dengan menghadiri konser “Nostalgia Cinta”.

“Jangan ketinggalan kesempatan untuk bernostalgia di konser “Nostalgia Cinta”. Cepetan pesan tiketnya link di bawah ini di https://www.loket.com/event/nostalgia-cinta-vyf, jangan sampai ketinggalan ya,” tutup Henry CH. (Azis)

Bagikan ke
Continue Reading

Jakarta

KTT ASEAN 2023: Indonesia Harapkan ASEAN Ambil Keputusan Berani

Published

on

Menlu Indonesia Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). (Foto/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras)

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus siap mengambil keputusan yang berani, dan tidak membiarkan perbedaan menghalangi negara-negara anggotanya untuk melangkah maju.

Menlu Indonesia Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melalui keterangan tertulisnya, usai pembukaan Pertemuan ke-34 Dewan Koordinasi ASEAN (34th ACC) di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Pertemuan 34th ACC merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023.

Menlu Retno mengatakan, bahwa sangat penting bagi ACC untuk bisa merekomendasikan langkah-langkah terbaik yang harus diputuskan oleh para pemimpin ASEAN.

“Dalam KTT itu kita akan mengambil banyak keputusan penting, yang akan menentukan masa depan ASEAN sebagai sebuah komunitas dan institusi,” ujar Retno.

Hal tersebut, mencakup langkah untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam krisis dan situasi darurat, serta langkah untuk memperkuat kapasitas ASEAN dalam menanggapi tantangan yang muncul di kawasan.

Retno menambahkan, bahwa ASEAN sedang berada di persimpangan jalan dan kredibilitas serta relevansi ASEAN sedang dipertaruhkan. “Bisa atau tidaknya ASEAN maju atau tidak sepenuhnya bergantung pada kita,” tegas Retno.

Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) bertanggung jawab mengawasi pengembangan dan pelaksanaan dokumen seperti yang ditugaskan oleh pemimpin ASEAN.

Dokumen tersebut harus meminta masukan dan persetujuan lintas pilar dari tiga Dewan Komunitas ASEAN, yaitu Dewan Masyarakat Politik Keamanan ASEAN (APSC), Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC), dan Dewan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASCC) sebelum diserahkan pada pemimpin ASEAN untuk

KTT ke-43 ASEAN yang diketuai oleh Indonesia mengambil tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Tema tersebut bermakna bahwa Indonesia ingin ASEAN menjadi relevan dan penting serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Kalsel

Dua Petani Lahan Gambut Ikuti Training Pertanian Lahan Gambut Tanpa Bakar Di Jogyakarta

Published

on

Foto bersama anggota Diklat saat di Jogyakarta. (Foto/Ist)

KALSEL, SuaraBorneo.com – Sebanyak dua petani asal Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti pelatihan Training of Facilitator (ToF), kedua petani yang mengikuti Diklat Lamsiah dan Selamat Riyadi berhasil mengembangkan metode penyuluhan pertanian dengan cara membuat lahan percontohan agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yamg di demonstrasikan, Demontration Plot (Demplot).

Acara kader terampil sekolah lapang petani gambut bertempat di Balai Diklat Kesejahteraan Sosial di kota Jogyakarta, acara di selenggarakan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove yang bekerja sama dengan Pusat Diklat SDM LHK.

Acara Diklat di laksanakan sekitar empat hari lamanya, di mulai pada tanggal 28 sampai dengan 3 Agustus 2023, pelatihan kader bertujuan untuk membangun kemandirian petani gambut, yaitu melalui terintegrasi dan peternakan dan perikanan.

Tidak hanya itu, banyak pelatihan dengan mempelajari pengembangan inovasi lokal dengan pembuatan pupuk padat dan pupuk cair secara alami, dan harapan setelah Diklat peserta bisa menjadi kader terampil dengan pengelolaan kegiatan sekolah lapang provinsi masing masing, dan psra kader yang berkomitmen berhasil dalam pelaksanaan SLPG pengembangan Demplot tanpa bakar lahan gambut dan bisa menggunakan nutrisi tanaman secara alami bersama kelompoknya.

Dalam keterangan nya Kepala Pusat Diklat SDM LHK Kusdamayanti menyampaikan, “Untuk bapak ibu peserta agar bersungguh sungguh mengikuti pelatihan ini, karena yang di berikan BRGM sebagai prestasi yang tidak ternilai, bapak ibu di berikan kesempatan meningkatkan kapasitas dan kompetensi sebagai kader sekolah lapang petani gambut,” terangnya.

“Bapak ibu bisa mengajarkan ilmunya, dengan mengajak tetangga dan saudara untuk tidak membakar lahan, karena petani gambut dan masyarakat di tingkat tapak merupakan bagian terpenting dalam upaya perlindungan pemanfaatan ekosistem gambut, sehingga perlu mendapat dukungan dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove,” imbuhnya. (Erick)

Bagikan ke
Continue Reading

Jakarta

Kado Harjad Kalsel ke-73, Gubernur Dapat Penghargaan dari Wapres KH Ma’ruf Amin

Published

on

Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor menerima penghargaan nasional oleh Wakil Presiden KH. Maruf Amin di Istana Wapres. (Foto/Ist)

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Hari ini, Senin 14 Agustus 2023 adalah momen istimewa untuk Kalimantan Selatan yang bertepatan dengan Hari Jadi (Harjad) ke-73 Provinsi Kalimantan Selatan.

Bertepatan dengan harjad ke-73, Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor atau Paman Birin akan menerima penghargaan nasional.

Penghargaan pertama adalah Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian yang akan diserahkan oleh Wakil Presiden KH. Maruf Amin di Istana Wapres.

Setelah menerima penghargaan di Istana Wapres RI, selanjutnya Paman Birin akan mendapatkan penghargaan dari Gerakan Pramuka Kwartir Nasional (Kwarnas) berupa Tanda Penghargaan Lencana Melati.

Tanda Penghargaan Lencana Melati diserahkan kepada Paman Birin sebagai

Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kalsel pada upacara peringatan Hari Pramuka Tingkat Nasional ke-62 Tahun 2023 di Lapangan Utama Buperta Cibubur, Jakarta Timur.

Paman Birin pun menyampai rasa syukur atas kepercayaan pemerintah pusat dan Gerakan Pramuka Kwarnas.

“Alhamdulilah. Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Banua, saya sampaikan rasa terimakasih atas penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian dan Penghargaan Lencana Melati. Semua ini untuk Banua tercinta,” kata Paman Birin.

Disampaikan Paman Birin, untuk penghargaan di bidang pertanian ini tak lepas keberhasilan Provinsi Kalsel yang menjadi salah satu dari 6 provinsi di Indonesia sebagai penyangga pangan nasional menghadapi ancama El Nino.

Selain suplus beras pada tahun 2022 dan berlanjut pada 2023 ini, Paman Birin menyebut petani di Banua tetap menanam padi meski dalam kondisi kemarau pun.

“Kita terus bergerak, bergerak dan bergerak menyesejahterakan rakyat Banua disemua lini, termasuk di bidang pertanian,” terangnya.

Sementara itu, untuk keberhasilan Penghargaan Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka, Paman Birin menyampaikan tak lepas dari pembinaan Pramuka di Banua serta keberhasilan Kalsel menyelenggaran Kemah Bela Negara pada bulan Juli 2023.

“Saya sampaikan ucapan terimakasih untuk semua warga Banua yang mendukung penuh pelaksanaan Kemah Bela Negara,” ungkap Paman Birin.

Paman Birin juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus Kwarda Pramuka Kalsel dibawah kepemimpinan Kak Hj. Raudatul Jannah melakukan pembinaan dengan baik serta menyiapkan segala sesuatu kegiatan dengan baik. Salah satunya Kemah Bela Negara.

Selain kedua penghargaan yang akan diterima hari ini, sebelumnya pada tahun 2023 ini Paman Birin juga telah menerima berbagai penghargaan.

Seperti Penghargaan Satyalancana Wira Karya Bidang Pertanian dari Presiden Joko Widodo, dalam acara Pekan Nasional (Penas) XVI Petani Nelayan Indonesia, di Lapangan Udara (Lanud) Sultan Sjahril, Kota Padang.

Kemudian penghargaan Satyalancana Wira Karya Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam inovasi percepatan penanganan stunting di Kalimantan Selatan serta penghargaan Anugerah KPAI Tahun 2023 sebagai bentuk komitmen dan kepedulian terhadap perlindungan anak di Banua. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Kalsel

Paman Birin Hadiri Halal Bihalal Kerukunan Bubuhan Banjar NTB

Published

on

Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor mengunjungi beberapa stand penjual makanan tradisional pada kegiatan Halal Bihalal Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto /Ranny)

LOMBOK, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, terlihat mengunjungi beberapa stand penjual makanan tradisional pada kegiatan Halal Bihalal Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (29/7) pagi.

Usai kegiatan seremonial halal bqihalal sekaligus Pelantikan Pengurus KBB Wilayah NTB, gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah Sahbirin terlihat memilih-milih dan membeli sejumlah jajanan tradisional dan makanan yang dijual di stand-stand penjual.

Kegiatan dengan tema “Bergerak Banjar menjemput dunia, mengangkat batang terandam, di Pulau Seribu Mesjid” ini berlangsung dengan sukses dan dihadiri sebanyak kurang lebih 250 orang masyarakat Banjar di NTB.

Diketahui, terdapat setidaknya 700 KK dengan 8.000 masyarakat Banjar yang bermukim di NTB.

Bahkan di Provinsi NTB ini, terdapat Kampung Banjar, Kelurahan Banjar serta Kampung Nanang Galuh. Bukti bahwa ikatan antara Kalsel dengan NTB memang kuat dan sudah ada sejak lama.

Kedatangan Paman Birin dan pelaksanaan halal bihalal ini disambut baik dan gembira oleh masyarakat Banjar yang tinggal di NTB.

Pada wawancara usai menyalami masyarakat Banjar NTB, Paman Birin juga menyampaikan ucapan syukurnya karena bisa berhadir pada halal bihalal KBB NTB ini.

“Alhamdulillah kita ketemu bubuhan Banjar. Mereka senang, kita senang. Sambil ingat kampung halaman, sambil saling bersilaturahmi dan melepas rasa rindu ketemu sesama bubuhan Banjar yang ada di perantauan,” sampainya.

Salah seorang bubuhan Banjar yang berhadir, Fhadil, mengatakan bahwa dirinya senang dengan diadakannya kegiatan ini, karena dapat sedikit mengobati rasa rindunya akan tanah Banjar.

“Beberapa tahun merantau disini dan jarang sekali bisa pulang. Alhamdulillah dengan kegiatan ini, bisa bertemu dengan bubuhan Banjar lainnya, rasanya seperti berada di Banjar. Apalagi Paman Birin juga bawa kue-kue khas Banjar, yang tentu saja tidak bisa saya temukan disini. Alhamdulillah,” ujarnya.

Kedatangan Paman Birin beserta rombongan memang bukan dengan tangan kosong, namun membawa sejumlah buah tangan dan kuliner khas Banjar.

“Ini ulun ada membawakan oleh-oleh sedikit, bingka Gambut, kue Lam khas Barabai, Laung dan juga kain sasirangan. Adalah sebuah kebahagiaan ulun beserta rombongan, bubuhan Banjar dari Banua, menjinguki bubuhan pian berataan, bubuhan Banjar yang ada di NTB.” ujarnya.

Muhammad Hasim, salah seorang pengurus KBB Wilayah NTB yang juga masyarakat Banjar menyampaikan rasa syukurnya akan terlaksananya kegiatan ini.

“Alhamdulillah setelah sekian lama belum pernah diadakan, terakhir tahun 80 di Praya, baru sekarang ini. Ini sangat luar biasa. Sangat berkesan bisa bertemu Paman Birin, terlihat beliau sangat peduli dengan bubuhan Banjar di seluruh Indonesia dengan rangkaian KBB ini,” ujarnya. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Business

Didorong Meningkatnya Jumlah Pelanggan Berkualitas, Indosat Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp 1,9 Triliun di Semester I Tahun 2023

Published

on

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Jakarta, 28 Juli 2023 – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“Indosat”, “IOH”, atau “Perseroan”) hari ini melaporkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal kedua tahun 2023. Perseroan kembali mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut dan pendapatan yang terus bertumbuh di lima semester terakhir.

Indosat mencatatkan total pendapatan Rp24,7 triliun pada semester I 2023 atau meningkat 10% dibanding tahun lalu (Year-on-Year, YoY). Pertumbuhan pendapatan yang kuat tersebut dikontribusi oleh kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan. Pendapatan Selular naik 8,4%, sementara itu pendapatan Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) bertambah 15,7%, serta layanan Telekomunikasi Tetap yang bertumbuh 25,9% YoY. Selanjutnya, pertumbuhan kinerja top-line yang solid mampu menghasilkan peningkatan EBITDA yang kuat sebesar 24% YoY menjadi Rp11,4 triliun, dengan marjin EBITDA mencapai 46,1% pada semester pertama 2023. Adapun Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tercatat sebesar Rp1,9 triliun.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, “Kami senang dapat melaporkan hasil kinerja perusahaan selama semester I tahun 2023 dengan hasil yang positif. Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan yang didukung oleh para mitra dan pemegang saham kami, dalam mencapai tujuan bersama yaitu memberdayakan Indonesia.”

Percepatan integrasi jaringan dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) mulai menunjukkan hasilnya. Indosat mencatat pertumbuhan total pelanggan berkualitas sebesar 4% atau 3,8 juta YoY menjadi 100 juta dengan peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User, ARPU) Perseroan menjadi Rp35.800 pada kuartal kedua dan trafik data meningkat sebesar 16,8% YoY atau lebih dari 7.000 Petabyte. Seluruh peningkatan layanan tersebut ditopang oleh lebih dari 215 ribu total BTS pada semester I 2023 yang meningkat 8,5% YoY, dengan 167 ribu merupakan BTS 4G.

“Percepatan integrasi MOCN yang dikombinasikan dengan strategi Go-to-Market yang tepat, membawa kami pada jalur yang tepat dalam memberikan pengalaman terbaik kepada seluruh pelanggan. IOH ingin terus menjadi kolaborator utama dalam mempercepat transformasi digital Indonesia untuk membuka peluang tanpa batas dan memaksimalkan potensi yang ada di masyarakat,” tutup Vikram.

*Kinerja Memuaskan Regional Kalisumapa*

Sejalan dengan perolehan secara konsolidasian di atas, Indosat regional Kalimantan Sulawesi Maluku Papua (Kalisumapa) turut mencatatkan pertumbuhan kinerja yang tetap terjaga di kuartal kedua tahun 2023. Jumlah pelanggan berkualitas di Regional Kalisumapa pada kuartal kedua 2023 tercatat mendekati 11,8 juta pengguna.. Disusul dengan peningkatan trafik data 4G yang tumbuh sebesar 17 persen (YoY) serta jumlah pengguna data yang meningkat 8 persen secara tahunan (YoY).

Sepanjang paruh pertama 2023, total BTS 4G telah bertambah lebih dari 11.000 unit BTS atau meningkat 50 persen YoY (dibandingkan periode yang sama tahun lalu). Hal ini membuktikan semakin mumpuninya performa jaringan Indosat yang mampu memberikan marvelous experience bagi pelanggannya.

Dengan pencapaian tersebut, kini pelanggan Indosat baik IM3 maupun Tri yang tersebar di seluruh Indonesia, sudah dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas dengan tambahan lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik untuk tambahan 32% populasi, serta pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat. Kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik meningkatkan sekitar 20% pengalaman pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Kalsel

Sarasehan Media Gathering Bank Kalsel “Kejahatan Perbankan Digital Lindungi Datamu, Amankan Uangmu”

Published

on

JOGJAKARTA, SuaraBorneo.com -Kegiatan tahunan sebagai media partner, Bank Kalsel gelar media gathering bersama 39 media baik elektronik, online dan cetak, mulai 27 – 30 Juli 2023 berlokasi di Daerah Istimewa Jogjakarta.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah dan terus akan mendorong berbagai program untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat di era digital agar dapat meningkatkan kesejahteraannya sekaligus terhindar dari kerugian akibat kejahatan digital.

Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah sebagai nara sumber dalam kegiatan Sarasehan dalam Media Gathering Bank Kalsel Kejahatan Perbankan Digital Lindungi Datamu. Amankan Uangmu, Jum’at (27/7/2023) memaparkan sejumlah informasi pokok dalam Sarasehan Media Gathering Bank Kalsel Tahun 2023 antara lain :

1. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di Indonesia pada periode 2022 – 2023 mencapai 215,63 juta orang. Jumlah tersebut setara dengan 78,19% dari total populasi penduduk Indonesia. Tingginya penggunaan internet tersebut merubah pola perilaku masyarakat menjadi semakin bergantung pada llayanan digital tidak terkecuali layanan di sektor jasa keuangan. Namun demikian bahwa kerawanan masyarakat terhadap kejahatan digital masih relatif tinggi. Terdapat 34,47 responden yang tidak mengetahui upaya untuk menjaga keamanan data pribadinya. Selain itu, terdapat pula 66,82% responden yang belum pernahmengganti password akunnya.

2. Dari sisi konsumen/masyarakat, masih terdapat ketimpangan tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan yang cukup besar dimana tingkat inklusi keuangan pada tahun 2022 telah mencapai 85,10% sedangkan tingkat literasi baru mencapai 49,68%. Ini menandakan bahwa sebagian masyarakat yang menggunakan produk dan layanan keuangan masih belum memiliki pemahaman yang memadai akan produk dan layanan yang digunakan.

Hal tersebut menimbulkan risiko potensi masyarakat menggunakan produk keuangan dan mengelola keuangan yang tidak sesuai dengan semestinya. Selanjutnya, hal tersebut dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menyasar masyarakat yang kurang terliterasi dengan melakukan berbagai modus penipuan dan penawaran jasa keuangan illegal yang pada akhirnya menimbulkan kerugian.

3. Dengan perkembangan teknologi yang berjalan sangat pesat, modus-modus penipuan dan penawaran jasa keuangan illegal pun semakin bervariatif termasuk kejahatan digital.

Kejahatan digital yang tengah marak dikenal dengan Social Engineering atau Soceng
adalah cara dalam mengelabui, memanipulasi pikiran korban untuk mendapatkan informasi berupa data pribadi atau akses yang diinginkan. Social Engineering menggunakan teknik
manipulasi psikologis, untuk memengaruhi pikiran korban melalui berbagai cara dan media secara persuasive. dengan cara membuat korban senang atau panik sehingga korban tanpa sadar akan menjawab atau mengikuti instruksi pelaku. Terdapat beberapa modus Soceng yang perlu diwaspadai yaitu: Phising, Pretexting, Baiting, Sniffing termasuk Skimming dan Carding.

4. Untuk menghindari kejahatan Soceng maka masyarakat dihimbau untuk dapat:
a) Jaga kerahasian data pribadi dan jangan memposting di media sosial.
b) Aktifkan Two-factor authentication pada akun media sosial atau aplikasi keuangan.
c) Waspada penipuan yang mengaku petugas bank yang menanyakan data pribadi
d) Cek keaslian telepon, akun media sosial, email, dan website bank.
e) Aktifkan notifikasi transaksi rekening dan cek histori rekening secara berkala.

5. Dalam menjalankan amanat UU OJK yang berkaitan dengan pengaturan dan pengawasan PUJK serta perlindungan konsumen, OJK berwenang dan telah menetapkan beberapa POJK dan SEOJK yang berkaitan dengan keamanan aset, privasi dan data konsumen terutama dalam hal penggunaan teknologi informasi oleh PUJK sebagai berikut:
a) Dari segi pengawasan perbankan, OJK telah mengeluarkan POJK No. 38 Tahun 2016
tentang Manajemen Risiko dalam Penggunaan TI oleh Bank Umum. POJK ini dikeluarkan untuk mendukung penggunaan Sistem Elektronik yang terintegrasi agar bank dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional serta memberikan
layanan perbankan yang lebih baik kepada nasabah.
b) Dari segi perlindungan konsumen, OJK telah mengeluarkan POJK No. 6 Tahun 2022
tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di SJK yang
merupakan penyempurnaan dari POJK No. 1 Tahun 2013. Beberapa pokok pengaturan penting terkait keamanan data nasabah antara lain yaitu dalam hal PUJK menggunakan teknologi informasi untuk mengelola data dan/atau informasi pribadi Konsumen, PUJK wajib menggunakan teknologi informasi yang andal serta menjamin keamanan data dan/atau informasi pribadi Konsumen dengan melakukan pengecekan kelayakan dan/atau keamanan secara berkala serta wajib menjaga keamanan dana dan/atau aset
Konsumen yang berada dalam tanggung jawab PUJK.

Secara reguler maupun insidentil (melalui penerimaan pengaduan masyarakat) OJK
melakukan pemeriksaan kepatuhan PUJK terhadap berbagai ketentuan tersebut. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Kalsel

Paman Birin Bawakan Kue Bingka, Lam dan Kain Sasirangan Obati Kerinduan Warga Banjar di Riau

Published

on

Paman Birin saat menghadiri silaturrahmi dan melantik Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepulauan Riau. (Foto/Naimah Mahmudah)

BATAM, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin membawakan wadai bingka gambut, wadai lam khas Barabai, serta baju dan kain sasirangan.

Oleh-oleh ini diberikan Paman Birin saat menghadiri silaturrahmi dan melantik Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepulauan Riau di Planet Holiday Hotel & Residence pada Minggu (23/7).

Menurut Paman Birin, momen silaturrahmi ini ia merasakan suasana kebatinan, rasa rindu yang berat ingin bertemu dengan masyarakat banjar, khususnya bubuhan Banjar yang ada di Provinsi Kepri.

“Ulun kagum, ulun himung, malihat buhan pian barataan. Ulun ada membawakan oleh-oleh sagan buhan pian, mudahan kawa maubati rasa rindu pian akan kampung banjar” sampai Paman Birin.

Diharapkan Paman Birin, momen silaturrahmi ini dapat membawa kebahagiaan, tidak hanya di dunia tetapi hingga di akhirat.

Dihadapan para bubuhan Banjar Kepri, Paman Birin menyampiakan bahwa Kalsel akan menjadi gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga kini Kalsel disebut Kalsel Babussalam atau pintu keselamatan.

“Insya Allah kita semua nang berkunjung ke Kalsel, akan diberikan keselamatan, kebahagiaan,” jelasnya.

Paman Birin juga berharap, bubuhan Banjar mendukung Pemprov. Kepri, senantiasa menjaga keamanan dan kedamaian.

“Ulun minta bubuhan Banjar, mendukung Pemprov dan Gubernur Kepri, Insya Allah beliau jua akan memperhatikan kita. Dengan saling mendukung, pembangunan akan berjalan dengan baik dan lancar, rakyatnya sejahtera,” pinta Paman Birin.

Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam sambutannya menyampaikan, momen silaturrahmi ini dapat memperat jalinan silaturrahmi baik antar warga banjar maupun antara Pemerintah Provinsi.

Ansar Ahmad jua menngajak kepada Bubuhan Banjar di Kepri, untuk bahu membahu membangun Kepri.

“Mudah-mudahan, momen ini dapat membuka kerjasama dengan Kalsel di bidang pariwisata, industri, dan bidang lain. Kerjasama antar daerah sangat dianjurkan oleh Presiden untuk saling mengisi, demi tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bersama,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PW KBB Provinsi Kepulauan Riau, H. Pebrilialin Razak,SE.M.Si mengatakan, kehadiran Paman Birin bersama Pengurus KBB Sedunia dapat mengobati kerinduan kampung halaman di Kalsel.

“Terima kasih Paman Birin dapat berkenan berkunjung dan bersilaturrahmi dengan bubuhan Banjar di Provinsi Kepri,” sampainya.

Lebih lanjut, Pebrilialin menyampaikan bahwa bubuhan Banjar di sini, tersebar dengan berbagai profesi dan turut berkontribusi dalam pembangunan di Provinsi Kepri dan Kota Batam. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer