Ekonomi
Diteken Presiden Joe Biden, Panel Surya Indonesia Siap Bersaing di Amerika Serikat

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Kabar gembira untuk produk panel surya (Crystalline Silicon Photovoltaic Cells and Modules/CSPV) Indonesia. Produk ini kembali siap bersaing di Amerika Serikat (AS) karena terbebas dari pengenaan safeguard duty atau bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dari Pemerintah AS. Presiden AS Joe Biden menandatangani dokumen yang memggembirakan ini.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyambut baik keputusan tersebut. Menurutnya, dengan dikecualikannya Indonesia dari BMTP memberikan peluang bagi eksportir solar panel Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke AS.
“Pemerintah merespons dan menyambut baik keputusan AS untuk mengecualikan produk solar panel Indonesia dari perpanjangan pengenaan BMTP. Hal ini menjadi angin segar bagi eksportir solar panel Indonesia untuk kembali membuka dan memperluas akses pasar di AS,” ujar Mendag Lutfi.
Informasi bebasnya produk surya panel terkena BMTP disampaikan Atase Perdagangan Washington DC dalam dokumen ‘Proclamation To Continue Facilitating Positive Adjustment to Competition from Imports of Certain Crystalline Silicon Photovoltaic Cells (Whether or not Partially or Fully Assembled Into Other Products) under Section 201’ yang dirilis pada 4 Februari 2022.
Dokumen ini sekaligus memperkuat laporan akhir penyelidikan safeguard untuk produk solar panel yang telah dirilis Otoritas AS pada 8 Desember 2021 lalu. Produk solar panel yang diinvestigasi tersebut meliputi produk solar panel dalam bentuk sel dan modul.
Dalam laporan tersebut, United States International Trade Commission (US ITC) selaku otoritas penyelidikan kembali merekomendasikan perpanjangan pengenaan BMTP selama empat tahun. Keputusan tersebut berlaku untuk semua negara kecuali negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dengan pangsa impor di bawah 3 persen.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan eksportir solar panel Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal untuk melakukan ekspor ke AS.
“Pemerintah Indonesia mendorong eksportir solar panel di Indonesia untuk memanfaatkan peluang tersebut secara optimal guna meningkatkan ekspor ke pasar AS, khususnya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional di tengah pandemi saat ini,” kata Wisnu.
Sebelumnya, otoritas AS telah mengenakan BMTP produk solar panel sejak 23 Januari 2018 hingga 6 Februari 2022. Selanjutnya, pengenaan BMTP kembali diperpanjang selama empat tahun hingga 6 Februari 2026 atas permohonan dari industri solar panel dalam negeri AS. Pemohon mengklaim telah terjadi kerugian serius akibat lonjakan impor produk solar panel pada 2015—2018. Menanggapi hal ini, Pemerintah Indonesia terus berupaya agar lolos dari kebijakan pengenaan BMTP oleh AS.
Direktur Pengamanan Perdagangan Natan Kambuno menanggapi keputusan AS dengan optimisme tinggi. Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah terlibat aktif dan kooperatif sejak awal inisiasi penyelidikan guna membela pengusaha/eksportir Indonesia. Di sisi lain, otoritas penyelidikan AS juga transparan dan objektif dalam investigasi safeguard solar panel tersebut.
“Pemerintah Indonesia melalui koordinasi Direktorat Pengamanan Perdagangan (DPP) terlibat aktif selama proses penyelidikan dengan menyampaikan sejumlah pembelaan tertulis kepada otoritas AS. Selain itu, proses penanganan penyelidikan ini diikuti dengan kooperatif dengan tujuan agar Indonesia dibebaskan dari BMTP sehingga memberikan peluang bagi eksportir Indonesia untuk memperluas jaringan pasar di AS,” terang Natan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2022, nilai ekspor produk solar panel Indonesia ke dunia cenderung mengalami tren peningkatan sebesar 12,26 persen dalam lima tahun terakhir (2016—2021). Nilai ekspor tertinggi Indonesia ke AS untuk produk ini terjadi pada 2021 yakni sebesar USD 22,69 juta. Pada tahun tersebut, AS menjadi negara tujuan ekspor produk solar panel Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 34 persen. Selain AS, negara tujuan utama ekspor Indonesia untuk produk dimaksud adalah Singapura, Belanda, Tiongkok, dan Jepang. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Temu Responden, BI Kalsel Hadirkan Dr Indrawan Nugroho dan Donnie Sibarani

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Temu Responden Kalimantan Selatan Tahun 2023 dengan tema “Berkembang di Tengah Dinamika Ekonomi Global”.
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah turut berpartisipasi dan membantu dalam mensukseskan kegiatan survei dan liaison yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan), Wahyu Pratomo dalam pelaksanaan Temu Responden BI tahun 2023, pada Kamis (21/09/2023) di Calamus Ballroom Hotel Rattan Inn, Banjarmasin.
Selanjutnya, Wahyu Pratomo menyampaikan bahwa data dan informasi yang kita peroleh dari para pelaku usaha akan tetap dijaga kerahasiaannya untuk kemudian dianalisis dalam mendukung perumusan kebijakan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah.
Selanjutnya, para pelaku usaha serta masyarakat umum dapat memanfaatkan hasil asesmen ekonomi yang dipublikasikan BI dalam bentuk Buku Laporan Perkembangan Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan yang diterbitkan setiap triwulan. Publikasi ini dapat digunakan sebagai gambaran dan acuan dalam menjalankan bisnis maupun kegiatan akademis sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing pihak.
Di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan dan tren harga komoditas utama ekspor yang menurun, denyut nadi perekonomian Kalimantan Selatan Triwulan II 2023 juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,96% (yoy). Sejalan dengan perkembangan ekonomi Kalimantan Selatan, laju inflasi inflasi gabungan 3 kota di Kalsel pada bulan Agustus tercatat sebesar 4,36% (yoy), menurun dari 6,99% (yoy) pada akhir tahun 2022. Dalam sambutannya, Wahyu memperkirakan angka inflasi gabungan di Kalimantan Selatan pada sisa tahun 2023 akan tetap terkendali pada kisaran titik tengah sasaran target 3,0±1% (yoy).
Namun demikian, ketergantungan perekonomian Kalimantan Selatan terhadap Sumber Daya Alam ekstraktif berdampak pada fluktuasi kinerja pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan terus mendorong para pelaku usaha untuk memiliki pola pikir inovasi dan kreatif sehingga mampu melihat peluang untuk mengembangkan usaha yang sedang Bapak/Ibu digeluti.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Narasumber dalam Kegiatan Temu Responden, Dr. Indrawan Nugroho. Untuk dapat terus berkembang di tengah dinamika ekonomi global, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mendukung peningkatan performa usaha. Oleh karena itu, terdapat 3 (tiga) poin penting yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha, yaitu Strengthen Your Core, Capture Opportunities, dan Remain Competitive. Selanjutnya, kegiatan Temu Responden dimeriahkan dengan penampilan apik dari Donnie Sibarani.
Sebagai penutup, Wahyu mengharpkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu wadah untuk memperoleh wawasan berharga dan saling bertukar ide inovatif sebagai upaya untuk selalu berkembang dengan mengidentifikasi perubahan preferensi pelanggan di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif. [ad/ril]
Bagikan keBanjarmasin
Penyandang Disabilitas Berkarya dan Mandiri Membuat Kain Sasirangan Berkualitas Tinggi

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kain Sasirangan merupakan ciri khas dari Provinsi Kalimantan Selatan, dengan cara pembuatannya disirang yaitu teknik membuat kain yang dijelujur dengan cara dijahit, kemudian dicelup ke dalam zat pewarna.
Salah satu pengrajin di Galeri Rumah Disabilitas Borneo, menyediakan berbagai produk kerajinan tangan dengan motif sasirangan hasil karya penyandang disabilitas yang beralamat di Jl. Batu Besar Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, buka hari Senin sampai Sabtu pukul 09.00 – 17.00 WITA.
Norhidayah selaku dari Ketua Yayasan Rumah Disabilitas Borneo memberikan dukungan dan keterampilan bagi penyandang disabilitas.
“Kami selalu memberikan keterampilan bagi mereka saudara kita yang berkebutuhan khusus, mulai mengolah motif, pewarnaan dan menjahit dan tas serut, Sedaya yang bergerak dalam pembuatan kain sasirangan, perlahan sabar supaya mampu membentuk lebih banyak penyandang difabel mempunyai kemampuan mandiri di Banjarmasin,” ungkapnya, Senin (16/9/2023).
Norhidayah kembali menyampaikan, salah satu pelatihan keterampilan usaha sasirangan, dimana program ini mampu menghasilkan produk sasirangan khas Banjarmasin dengan kualitas tinggi dan mampu menjadi mata pencaharian bagi para penyandang disabilitas.
“Kami memberikan keterampilan pembuatan sasirangan dengan pewarnaan alami sehingga ramah lingkungan dan mampu menciptakan produk yang unggul serta memiliki nilai jual tinggi,” tambah Norhidayah.
Bagi masyarakat Kalimantan, khususnya Banjar, kain sasirangan sudah dikenal sejak dahulu.
Kain sasirangan juga disebut dengan istilah kain calapan atau celupan yang memiliki dekorasi warna dan motif tradisional khas Kalimantan Selatan.
Kain Sasirangan sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Negara Dipa di Amuntai kabupaten Hulu Sungai Utara. Mitos yang berkembang, awalnya kain tradisional ini dikenal dengan nama kain langgundi, yakni kain tenun berwarna kuning dan kain ini hanya digunakan sebagai sarana pelengkap dalam terapi pengobatan alternatif, sehingga lebih dikenal sebagai kain sasirangan. [ad-sb]
Bagikan keBusiness
Produk HERBO Asal Kalimantan Selatan Unjuk Gigi di BUNEX 2023

TANGERANG, SuaraBorneo.com – Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) kembali digelar. Berbagai produk dan teknologi dalam industri perkebunan ditampilkan. BUNEX 2023 merupakan pameran Perkebunan Terbesar di Indonesia saat ini.
Muhammad Khalid owner dari HERBO, UMKM asal Kalimantan Selatan terpilih mengikuti acara Bunex 2023 dari Klaster Kopi Herbal.
BUNEX 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, diisi dengan beragam kegiatan menarik. Salah satunya adalah Focus Group Discussion (FGD) dan Talkshow yang membahas seputar peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit.
Terselenggara selama tiga hari, 7 sd 9 September 2023, Bunex 2023 dibuka oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Didedikasikan untuk semua insan perkebunan Indonesia, Bunex 2023 diharapkan semakin menguatkan posisi sektor perkebunan.
Expo perkebunan terbesar se-Indonesia ini berisikan pameran seputar perkebunan Indonesia. Mulai dari hasil panen hingga menghadirkan teknologi sektor perkebunan.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah dan mutu hasil perkebunan.
BUNEX 2023 juga menyelenggarakan talkshow dengan tema Peningkatan Hilirisasi Produk Kelapa Sawit. Hilirisasi industri minyak sawit nasional merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan jangka panjang industri minyak sawit Indonesia.
Kegiatan yang tidak kalah mencuri perhatian adalah para UMKM klaster kopi yang memberikan taster kopi kepada setiap pengunjung, dan HERBO juga menyajikan kopi terbaiknya yang sangat berbeda dengan yang lain, yaitu kopi yang dimix dengan herbal, dan pengunjung banyak yang antusias antri untuk mencicipi kopi HERBO dan banyak yang membelinya sehingga di hari ke 3 siang produk HERBO sudah habis terjual dan menjadikan both yang paling pertama kehabisan produk.
“Acara Bunex 2023 ini sangat bagus dan sangat bermanfaat karena bisa bertemu dengan banyak komuditi kopi, teh, coklat dan hasil perkebunan lainnya, bahkan bisa bertemu buyer dan investors. dan sarana promosi, juga memotivasi untuk bersaing secara lokal maupun global, serta menyediakan ruang kolaborasi dan sinergi bagi pekebun/petani Indonesia untuk saling berinteraksi, bekerjasama dan berinovasi,” terang Khalid yang juga sebagai ketua Furum Kewirausahaan Pemuda di Kabupaten Tabalong.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Kementrian Pertanian Ditjen Perkebunan, Bapak Dirjen, Sesdirjen, direktur, dan semua Tim Panitia Bunex 2023, atas undangan dan kesempatan nya kepada kami.
Semoga melalui kesempatan ini, setelah bunex 2023 kita bisa berkolaborasi dengan para UMKM, khusus nya cluster kopi dalam memajukan Perkopian Indonesia.
Karena kami yakin dengan kolaborasi dunia usaha di Indonesia bisa lebih maju, mandiri dan modern,” pungkasnya. [ad/ril]
Banjarbaru
Founder Of Public Gold Asal Malaysia Hadiri Peresmian Kantor Cabang Publik Gold Di Banjarbaru

BANJARBARU, Suaraborneo.com – Apa itu Public Gold, Public Gold adalah cara menabung untuk mendapatkan hasil emas, selain itu kita bisa menyimpan emas kita di Kantor Cabang Public Gold, ada dua cara membuka akun untuk pembelian emas dan menabung di Publik Gold, yaitu dengan cara pesan langsung emas dalam bentuk fisik batangan/lempengan, dan bisa menabung melalui akun Pre Order Emas (POE) dengan pembelian minimal tiga ratus ribu rupiah.
Dan pada hari ini Sabtu (09/09/2023) pukul 09.00 Wita Public Gold resmi membuka Kantor Cabang di Banjarbaru Banjarbaru merupakan kantor cabang ke empat yang meliputi Jakarta Selatan, Bandung, Yogyakarta dan Banjarbaru, kantor Public Gold di Banjarbaru berada di Jalan A.Yani No.33 Loktabat Selatan Kecamatan landasan Ulin Kota Banjarbaru dan Public Gold merupakan perusahaan perdagangan emas yang di dirikan di Malaysia sejak tahun 2008.
Dalam acara hadir walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin beserta jajaran dan Founder Of Public Gold dari Malaysia Dato Wira Louis Ng, dan Datin Wira Youne Lim.
Dalam sambutannya Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, “Pagi hari ini kita bisa bersama sama pada acara peresmian kantor cabang Public Gold di Banjarbaru, dan mudah mudahan bisa membawa kebaikan dan bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat di banjarbaru ini, dan kita berharap adanya kantor Public Gold Di Banjarbaru ini, yang pertama bisa memberikan edukasi tentang emas untuk masyarakat, dan mudahan kantor yang akan kita resmikan hari ini mudah mudahan bisa menjadi kantor percontohan dan mudah mudahan kantor ini bisa menerapkan kantor rama lingkungan dan bisa membawa kenyamanan,” jelasnya.
Dalam acara tersebut Walikota Banjarbaru tidak hanya meresmikan kantor Public menandatangani peresmian prasasti Public Gold bersama Founder Of Public Gold Dato Wira Louis Ng.
Di sesi lain, Founder Of Public Gold Dati Wira Louis Ng mengadakan jumpa pers, dalam acara tersebut beliau menyampaikan, “Banjarbaru cabang ke empat dan cabang ke lima di surabaya belum di buka,dan kami berusaha akan membuka lebih banyak cabang dan kita target sampai seratus cabang dan kita harap sampai sepuluh juta pelanggan di indonesia, dan kita memilih banjarbaru karena prospek kedepan lebih baik dan perkembangan Banjarbaru cepat maju,” ungkapnya. (Erick)
Bagikan keBanjarbaru
Exs TKW Taiwan Sukses Bersama UMKM Kelurahan Guntung Paikat Dengan Produk Andalan Keripik Pare

BANJARBARU, Suaraborneo.com – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah Bisnis yang di lakukan perorangan, perkelompok,usaha kecil dan rumah tangga, dan UMKM di lakukan untuk mendorong perekonomian masyarakat di sektor ekonomi.
Beragam Variasi fan ide kreatif dari Usaha UMKM masyarakat, mulai dari hiasan manik manik dan beragam macam makanan, pada hari ini Kamis 07/09/2023 pada pukul 10.00 Wita awak media Kami berkunjung ke jalan Sumberadi kelurahan Guntung Paikat, untuk mendatangi rumah Yuliatin.
Di rumah beliau memilik usaha UMKM berbagai macam aneka keripik, dari keripik keladi, keripik pisang, keripik belinjo, dan yang paling menarik dan menjadi andalan dalam usaha tersebut adalah keripik pare, di mana kita ketahui pare memiliki rasa khas yang pahit, dan di olah menjadi keripik dengan rasa yang unik dan nikmat.
Dalam kesempatan, awak media kami berbincang dengan Yuliatin yang saat itu di dampingi suaminya Maryono, beliau menjelaskan, “Saya mempunyai inspirasi produksi keripik ini saat saya pulang dari luar negeri yang saat itu saya bekerja ke taiwan, sepulang dari taiwan saya sempat membuka salon tapi akibat kecelakaan yang menyebabkan tidak bisa melanjutkan usaha saya dan saya berinisiatif untuk usaha menjual keripik, dan alhamdulilah sampai sekarang usaha saya berkembang dan dapat membantu ekonomi keluarga, dan terima kasih untuk Kelurahan guntung Paikat terutama bapak lurah Guntung Paikat pak Muhammad Ariffin, telah mendukung Usaha Kami melalui UMKM kelurahan Guntung Paikat,” jelasnya.
Dan Lurah Guntung Paikat Muhammad Ariffin juga menambahkan,”Saya mengharapkan dengan adanya UMKM terutama di Kelurahan Guntung Paikat ini dengan produk produk dari warga Rt.02 Rw.03, telah menjadi andalan Kelurahan Guntung Paikat yaitu keripik pare, dan mudah mudahan dengan adanya penambahan UMKM dari berbagai dinas yang mensuport, serta dari kelurahan akan terus membantu dan terus mendorong untuk usaha UMKM agar bisa lebih unggul lagi,” imbuhnya. (Erick)
Bagikan keBanjarmasin
BI Kalsel Gelar Seminar Internasional “Advancing Green Initiatives for the Sustainable Kalimantan through Action and Collaboration”

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Advancing Green Initiatives for The Sustainable Kalimantan through Action and Collaboration” pada tanggal 7 September 2023.
Kegiatan yang menjadi kelanjutan dari seminar internasional tahun 2022 ini merupakan satu upaya meningkatkan awareness dan mendorong aksi dan kolaborasi berbagai pihak di Kalimantan dan secara khusus di Kalimantan Selatan dalam mewujudkan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Seminar internasional ini juga dilaksanakan dalam rangka merayakan hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang ke-73 pada 14 Agustus 2023.
Seminar dibuka oleh Gubernur Kalimantan Provinsi Selatan Sahbirin Noor dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo, dengan penyampaian keynote address oleh Sekjen ASEAN Dr. Kao Kim Hourn. Seminar dihadiri lebih dari 150 orang secara luring dan lebih dari 500 orang secara daring melalui channel youtube dan instagram Bank Indonesia Kalsel.Peserta seminar berasal dari berbagai kalangan, yang mencakup pimpinan daerah dan satuan kerja perangkat daerah se-Kalimantan; instansi vertikal dan kementrian terkait; diaspora Indonesia; akademisi dan mahasiswa; pelaku usaha dan praktisi; asosiasi; media massa; dan masyarakat umum.
Berbeda dengan seminar internasional tahun lalu, seminar tahun 2023 ini tidak hanya sekedar mengulas aspek strategi dan kebijakan, tetapi juga diperkaya dengan pembahasan implementatif oleh para pakar dan praktisi yang ahli di bidangnya. Oleh karena itu, narasumber dalam seminar ini beragam berasal dari Kalimantan Selatan dan provinsi lain di Kalimantan, nasional, dan internasional, yang mewakili kalangan penentu kebijakan di tataran ASEAN, Indonesia, dan Kalimantan Selatan, serta para praktisi berbagai inisiatif hijau yang telah diimplementasikan di lapangan.
Dari seminar ini diharapkan kita dapat memperkaya wawasan untuk mengidentifikasi langkah prioritas, peluang dan tantangan percepatan ekonomi hijau, serta potensi investasi ekonomi hijau yang didukung oleh pembiayaan hijau, untuk dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan.
Sesi pertama seminar internasional mengulas strategi dan kebijakan ekonomi hijau, dengan menghadirkan narasumber kompeten Prof. Mazlin Mokhtar (Direktur Ekologi United Nations Sustainable Development Solutions Network/UN-SDSN) yang memaparkan strategi penyelarasan inisiasi hijau di pulau Kalimantan dengan target pembangunan berkelanjutan United Nations. Selanjutnya, Bp. Irwan Dharmawan (Kepala Kelompok Kerja Kebijakan Fiskal Perubahan Iklim) menjelaskan strategi kebijakan pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
Irman Robinson (Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia) mengulas strategi pembangunan hijau dalam bauran kebijakan Bank Indonesia. Pemaparan juga diperkaya dengan tanggapan dari Prof. Ahmad Yunani (Guru Besar ULM) dan Bp. Surya Darma, PhD. (Ketua Indonesia Center for Renewable Energy Studies).
Selanjutnya, sesi kedua berfokus pada aspek implementatif, yang menghadirkan narasumber Dr. Ariadi Noor (Kepala Bappeda Kalsel) yang memaparkan potensi dan strategi pembangunan hijau di Kalimantan Selatan. Selanjutnya, Dr. Fadjar Pambudi (Wakil Ketua Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim), Ibu Yani Saloh (Komisaris Katingan Mentaya Project), dan Bp. Aruna Pradipta (Vice President Climate Project Fairatmos) memaparkan kisah sukses dan tantangan pengembangan ekonomi hijau pada project/platform masing-masing.
Dari aspek ekosistem, Dr. Paolo Souza (Peneliti dari Amazon, Brasil) menyampaikan strategi menjaga keberlangsungan ekosistem Amazon yang memiliki kemiripan karakteristik tertentu dengan alam Kalimantan. Diskusi implementatif tersebut diperkaya dengan tanggapan dari Prof. Leong Yuen Yoong (Direktur UN-SDSN dan Profesor Cambridge University) dan Prof. Handry Imansyah (Guru Besar ULM).
Dalam kesempatan ini, Bank Indonesia Kalsel juga meluncurkan inisiatif Greenovation sebagai langkah nyata untuk menjaring ide dan pemikiran serta inisiasi konkrit untuk menuju ekonomi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. Informasi lebih lanjut tentang inisiatif dan kompetisi terkait Greenovation ini dapat diakses melalui https://bit.ly/Greenovation2023
Seminar internasional “Advancing Green Initiatives for The Sustainable Kalimantan Through Action and Collaboration” diharapkan dapat meningkatkan awareness dan memperoleh masukan dari stakeholders terkait strategi, kebijakan, aksi, dan implementasi inisiatif hijau serta mendorong aksi dan kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan berbagai langkah tersebut.
Dengan demikian, melalui pembangunan hijau atas dasar sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, Kalimantan diharapkan mampu menghadapi berbagai dinamika dan tantangan perekonomian global dan domestik, sehingga dapat terus mendorong Kalimantan yang semakin maju, berdaya saing, inklusif, sekaligus memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan. [ad/ril]
Bagikan keEkonomi
Bank Kalsel Raih “Golden Trophy” Ajang 28th Infobank Banking Appreciation 2023

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel kembali meraih penghargaan prestisius atas kemampuannya mengelola bisnis perbankan dengan sangat baik dan terus mampu menjaga pertumbuhan bisnis disertai kinerja keuangan yang baik di tengah disrupsi ekonomi.
Kali ini, Bank Kalsel berhasil meraih spesial trophy, yakni “Golden Trophy”Excellent Performance In 5 Concecutive Years dalam ajang 28th Info bank Banking Apreciation 2023.
Special trophy ini didapatkan karena Bank Kalsel konsisten berpredikat kinerja “sangat bagus” selama 5 tahun berturut-turut (2018-2022) .
Penghargaan diterima langsung Pgs. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Shah Rizky Kurniawan yang mewakili manajemen Bank Kalsel dalam kegiatan Banking Mastery Forum 2023 bertema Finding Your Bank’S Purpose: Penguatan dan Pengembangan Sektor Perbankan, yang diselenggarakan oleh Info bank dan The Asian Post, Jumat (25/8) di The Ritz Carlton Jakarta.
Dikesempatan yang berbeda Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengatakan, bahwa Bank Kalsel berhasil terus tumbuh dan siap menghadapi berbagai tantangan perekonomian melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah, pengusaha, UMKM dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Selain itu, Bank Kalsel juga fokus melakukan pengembangan digitalisasi, terbaru Bank Kalsel telah melakukan soft launching Smart Hybrid Branch dan terus melakukan pengembangan fitur pada Mobile Banking Aksel by Bank Kalsel demi memberikan layanan yang cepat, mudah, aman dan nyaman kepada nasabah.
“Bank Kalsel terus melakukan inovasi berkelanjutan melalui digitalisasi sebagai salah satu kunci dan strategi keberhasilan,”
pungkas Fachrudin. [adv/ad]
Banjarmasin
BI Kalsel Perpanjang Kerja Sama Kas Titipan Dengan Bank Kalsel Batulicin

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Untuk menjamin kebutuhan uang kartal bagi masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali memperpanjang perjanjian kerja sama (PKS) kas titipan dengan Bank Kalsel Cabang Batulicin. Penandatanganan PKS tersebut dilakukan di Kantor BI Kalsel, Banjarmasin, Jumat (25/08). Perjanjian kerja sama kas titipan itu berlaku hingga dua tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan kas titipan merupakan kegiatan penyediaan uang Rupiah milik Bank Indonesia yang dititipkan di Bank Umum untuk menjamin kebutuhan uang kartal di daerah yang sulit dijangkau oleh kantor BI. Hal itu, kata Wahyu, merupakan bentuk pelaksanaan fungsi pengelolaan uang Rupiah oleh BI yang diamanatkan oleh Undang-Undang No.7/2011 tentang Mata Uang.
“Plafon layanan kas titipan Batulicin sebesar Rp150 miliar, untuk melayani kebutuhan uang kartal bagi masyarakat Tanah Bumbu dan sekitarnya. Selain Bank Kalsel sebagai bank pengelola kas titipan, saat ini ada 11 bank umum yang menjadi peserta kas titipan di Batulicin, yakni Bank Mandiri, BSI, BCA, BRI, Danamon, BNI, Bank Mega, Bank Sinarmas, BTN, dan Bank Panin,” tutur Wahyu.
Wahyu juga mengatakan, perpanjangan perjanjian kerja sama kas titipan dengan Bank Kalsel dilakukan secara cermat. Yaitu, BI Kalsel melakukan pemantauan secara menyeluruh. Dari hasil pemantauan tersebut, lanjut Wahyu, kehadiran kas titipan Batulicin mampu memenuhi kebutuhan stok uang layak edar, menampung uang kartal yang dimiliki, serta meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar untuk kebutuhan transportasi.
“Selain itu, secara mayoritas bank peserta kas titipan sangat puas dengan dengan ketersediaan jumlah uang dan jenis pecahan yang dibutuhkan, kondisi uang yang diterima, dan kapasitas khazanah untuk menampung kelebihan uang yang dimiliki,” ungkap Wahyu.
Wahyu juga menambahkan, BI Kalsel akan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk penyediaan uang kartal bagi masyarakat. Hal itu tidak akan tercapai tanpa kolaborasi yang baik dengan Bank Kalsel selaku bank pengelola kas titipan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengatakan perpanjangan kerja sama kas titipan di Batulicin ini merupakan bukti nyata bahwa Bank Kalsel Cabang Batulicin mampu memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat.
“Pada kesempatan ini, kami bersyukur dan mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan BI Kalsel kepada Bank Kalsel. Semoga momentum perpanjangan kerja sama kas titipan ini dapat meningkatkan kualitas layanan Bank Kalsel Cabang Batulicin kepada bank peserta dan masyarakat,” kata Fachrudin.
Fachrudin juga menegaskan, selain di Batulicin, Bank Kalsel juga dipercaya sebagai bank pengelola kas titipan di Tanjung, Kabupaten Tabalong. Dengan jumlah plafon yang sama, yakni sebesar Rp150 miliar, Bank Kalsel Cabang Tanjung juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Banua. [ad/ril]
Bagikan keBanjarmasin
Tingkatkan Transaksi QRIS, BI Dan Bank Kalsel Gelar Pesta Rakyat Banua

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya meningkatkan penggunaan QRIS untuk menciptakan ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Kalsel. Pesan itu mengemuka dari kegiatan Pekan QRIS Nasional: Pesta Rakyat Banua di Taman Siring Nol Kilometer, Banjarmasin, Minggu (20/08).
Dalam sambutannya, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalsel Bimo Epyanto mengatakan perkembangan dunia digital adalah sebuah kepastian. Lebih lanjut, dunia digital telah mengubah pola transaksi masyarakat, baik individu maupun korporasi, serta mengubah tatanan bisnis konvensional, tidak terkecuali di sektor keuangan, perbankan maupun pemerintah.
“Untuk itu, BI Kalsel berkolaborasi dengan BPD Kalsel selenggarakan Pekan QRIS Nasional: Pesta Rakyat Banua untuk mendorong perkembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Bumi Banua,” tutur Bimo.
Bimo juga mengatakan, Pesta Rakyat Banua merupakan salah satu rangkaian Festival Antasari 2023 yang telah dibuka pada 13 Agustus 2023. Sebagai langkah awal untuk mengenal dan membiasakan diri menggunakan QRIS, pengunjung diwajibkan untuk bertransaksi menggunakan QRIS dengan biaya sebesar Rp78.
“Angka 78 merupakan bentuk peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. Setelah bertransaksi, pengunjung dapat membeli berbagai produk UMKM menggunakan QRIS. Hal ini merupakan bentuk nyata penerapan teknologi digital sebagai langkah digitalisasi ekonomi di masyarakat,” ungkap Bimo.
Selain mendorong pembayaran digital, upaya pelestarian budaya Kalsel juga tidak luput dari perhatian dalam bentuk lomba permainan rakyat. Mulai dari balogo, bakiak, dan lari balok. Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan pengalaman nyata bagaimana bertransaksi dengan QRIS yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
“Menyangkut aspek keamanan, BI Kalsel bersama industri keuangan selalu berupaya menjaga keamanan data masyarakat saat bertransaksi. Dalam konteks itu, BPD Kalsel memberikan edukasi perlindungan konsumen bagi masyarakat,” kata Bimo.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan BI Kalsel. Fahrudin mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan transaksi digital dengan memberikan inovasi dan layanan digital bagi nasabah.
“Pada kesempatan ini, kami juga menghadirkan sekitar 20 UMKM binaan BPD Kalsel yang telah tergabung dalam QRIS. UMKM itu terlibat dalam program flash sale dan shopping race, dengan tujuan meningkatkan transaksi QRIS sekaligus mendukung upaya pengembangan UMKM di Kalsel,” kata Fahrudin.
Fachrudin juga menegaskan BPD Kalsel berkomitmen mendorong berbagai kemudahan transaksi nontunai dengan menyediakan layanan melalui Mobile Banking Aksel Bank Kalsel, hingga bekerja sama dengan berbagai merchant agar layanan QRIS BPD Kalsel semakin mudah didapatkan masyarakat.
Pesta Rakyat Banua terpantau dihadiri oleh ribuan pengunjung. Sebagai penutup, disediakan pula hiburan rakyat yang disuguhkan oleh artis lokal Tommy Kaganangan dan Selfi Nafilah. [ad/ril]
Bagikan ke-
Kalteng1 tahun ago
2 Dekade, Laten Rusuh Berbau Etnis, Makam Korban Tragedi Sampit 2001
-
Kalteng2 tahun ago
Plt Camat Selat, Yaya Setiabudi : Bergerak, Bersinergi Utamakan Pelayanan Masyarakat
-
Banjarmasin2 tahun ago
Bank Kalsel Budayakan Olahraga Gelar ‘Bike To Work’
-
Videos2 tahun ago
Video Adab dan Hajat Ziarah ke Makam Guru Sekumpul
-
Kalteng2 tahun ago
LSM FPR Kapuas Dukung Konvensii ALB Kadin Batal, Munas Otomatis Ditunda
-
Banjarmasin2 tahun ago
Lengkapi Kebutuhan Elektronik Rumah Tangga Anda, Bisa Kredit di Bank Kalsel
-
Kalteng2 tahun ago
UMPR Borong Hibah Kemendikbud Ristek
-
Kalteng2 tahun ago
Rumkit Laksanakan Bakti Sosial Di Panti Asuhan Nurul Sholihin
-
Kalbar2 tahun ago
Djati Perkasa Grup Dan PT Anugerah Santosa Baru Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampar Banjir
-
Jakarta2 tahun ago
Film De Toeng “Misteri Ayunan Nenek” Karya Sutradara Bayu Pamungkas Jadi Kejutan Di FFWI 2021