Kalteng
2 Dekade, Laten Rusuh Berbau Etnis, Makam Korban Tragedi Sampit 2001

Oleh : Ahmad Suhaili
Medio Oktober 2018 ketika itu kami tengah berada di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menyempatkan waktu ke “Makam Korban 18 Februari 2001 Sampit” di Jalan Jenderal Sudirman Km 13 Sampit-Pangkalan Bun.
Jalan masuk menuju makam, kurang lebih 300 meter dari akses jalan utama, hanyalah berupa jalan tanah bercampur pasir putih sedangkan samping kiri kanan dipenuhi tumbuhan Ilalang.
Pagi itu sekitar pukul 9.00 Wib Rabu (17/11/2018) suasana sepi dan hembusan angin disertai hangatnya sinar matahari
begitu terasa bagiku Eryantho Kamis, Fridol Suan, Robby Fadillah ketika menuju makam, meski bagi kami dimana pun dalam situasi kondisi apapun sudah hal biasa menghadapi segala sesuatu.
Sesampainya di area makam, kami turun dan langsung masuk menuju ke dalam. Ada 5 blok makam berukuran besar sambil berjalan aku pun sembari memperhatikan lingkungan sekitar, yang banyak ditumbuhi pohon Akasia. Setelah mengambil foto kami meninggalkan area makam.
“Makam massal ini saksi bisu, sejarah konflik antar etnis Madura – etnis Dayak. Di masa mendatang jangan sampai terulang lagi pertikaian sesama anak bangsa di bumi Kalimantan.
Tragedi ini tentu menjadi pengalaman pembelajaran bersama dengan adanya tugu perdamaian itu. Seperti pepatah “Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung,”kata Bang Ery panggilan akrab Eryantho Kamis, wartawan senior Pelita Pembangunan dan Kalteng Pos itu.
//Eskalasi Konflik//
Kekerasan antar etnis ini terjadi pada 18 Februari 2021. Kekerasan yang dilatarbelakangi perseteruan antara etnis Dayak etnis Madura, yang notabene warga pendatang di Kalimantan.
Latar belakang tradisi, dianggap sebagai salah satu penyebab meluasnya konflik antar etnis ini. Sejak awal mula kedatangan etnis Madura di Kalimantan sejak tahun 1930 melalui, program transmigrasi yang digerakkan sering kali berbuah konflik dengan masyarakat asli Kalimantan.
Terlebih ketika program transmigrasi memberikan peluang lebih kepada penduduk Madura, untuk bergerak dalam berbagai sektor publik. Sebelum peristiwa ini pada tahun 1996 dan 1997 pernah terjadi konflik rasial yang menimbulkan korban 600 jiwa.
Dalam penelusuran fakta-fakta peristiwa Sampit, kemudian diketemukan bahwa asal mula pertikaian ini didasari karena perselisihan antar kedua belah pihak yang berakhir pada aksi kekerasan pembunuhan disertai pembakaran rumah di sudut-sudut Kota Sampit.
Selama awal mula konflik etnis, Madura berhasil menguasai kota dan melakukan berbagai tindakan kekerasan berlatar belakang dendam atas peristiwa-peristiwa sebelumnya.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat, korban mencapai sekitar 400 jiwa. Sementara, menurut data kepolisian ada 319 lebih rumah dibakar dan sekitar 197 lainnya dirusak.
//Rekonsiliasi//
Konflik dapat terjadi sebagai akibat hubungan sosial dalam masyarakat terganggu. Isu penyebab terganggunya hubungan sosial masyarakat tersebut sangat bervariasi
misalnya, adanya perbedaan kultur, etnis, agama, kelompok atau golongan, status sosial ekonomi, kebijakan pemerintah dan lain-lain.
Konflik antara etnis Madura dan etnis Dayak di Sampit Kalimantan Tengah, merupakan konflik antar kelompok etnis yaitu sebagai akibat memperjuangkan dan mempertahankan sumber daya dan nilai-nilai religius untuk mempertahankan kelompoknya masing-masing. Dengan kata lain, konflik yang demikian adalah konflik kepentingan sosial- ekonomi dan budaya bukan konflik agama.
Faktor penyebab konflik etnis di Sampit dapat diidentifikasi sebagai berikut, terganggunya kebutuhan dasar warga etnis lokal yang berlarut-larut sering terjadinya konflik sosial yang tidak pernah diselesaikan secara tuntas dan adanya peran elit lokal yang diduga memanipulasi identitas etnis sehingga terjadi ketimpangan dan ketidakadilan terhadap etnis Dayak, secara masif gerakan etnis Madura menggunakan jaringan organisasi Ikama hingga tingkat bawah.
Kebijakan yang direkomendasikan adalah, kebijakan peningkatan sosial ekonomi dan politik warga etnis lokal kebijakan pelaksanaan dan penegakan hukum yang efektif pasca konflik etnis dan kebijakan, budaya falsafah Rumah Betang dijadikan kultur dominan di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah.
Bagikan keKalteng
Pj Bupati Kapuas Disambut Prosesi Adat Potong Pantan

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi mulai melaksanakan tugas di Kabupaten Kapuas. Kedatangan Pj didamping istri disambut dengan prosesi adat potong Pantan di pintu masuk Kantor Bupati Kapuas Jalan Pemuda Km 5,5, Selasa (26/9/2023).
Acara adat potong Pantan dipandu oleh damang disaksikan Sekda Kapuas Septedy OPD lingkup Pemkab Kapuas serta camat.
Usai potong pantan Pj Bupati selanjutnya memasuki halaman Kantor Bupati Kapuas namun sebelumnya disambut pula dengan tari tarian.
Selanjutnya bersama-sama langsung menuju Aula Kantor Bupati bersilaturahmi dengan ASN jajaran Pemkab Kapuas.
“Terima kasih penyambutan oleh jajaran Pemkab Kapuas,” ucapnya.
Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi merupakan Kadis Perkimtan Provinsi Kalteng resmi dilantik Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Senin (25/9/2023) bersama-sama dengan Pj Walikota Palangka Raya, Pj Bupati Murung Raya, Pj Barito Utara, Pj Barito Timur, Pj Pulang Pisau, Pj Katingan, Pj Seruyan, Pj Sukamara serta, Pj Lamandau. (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
Pj Bupati Kapuas : Sinergi Jalankan Program Pembangunan Majukan Kabupaten Kapuas

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menyatakan komitmen menjalankan program pembangunan untuk kemajuan kesejahteraan Kabupaten Kapuas dan Kalimantan Tengah.
“Sesuai arahan Gubernur Kalteng Pemprov kabupaten/kota sinergi dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan di daerah,” katanya kepada wartawan usai silaturahmi dengan jajaran Pemkab Kapuas di Aula Kantor Bupati Selasa (26/9/2023).
Dikatakan seperti di Kabupaten Kapuas ada beberapa point seperti arahan gubernur diantaranya penanganan masalah stunting inflasi dan Food Estate.
Lebih lanjut dikatakan Kapuas dengan Motto Aman Indah Ramah itu bagaimana? Jadi inilah yang harus kita pikirkan bersama bagaimana kemudian merubah wajah kota tata ruang sehingga menjadi lebih baik lagi kedepannya.
“Maju dan berkembang masyarakat yang heterogen,” jelasnya.
“Oleh karena itu harapannya sinergi komitmen bersama penting bagi kita memajukan Kabupaten Kapuas, ” ucapnya.
Menyinggung evaluasi jajaran Pemkab Kapuas Pj mengatakan kalau hal itu berdasarkan basis kinerja.
“Kalau ada yang kosong bisa saja diisi namun sesuai ketentuan perundangan berlaku,” ujarnya. (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
Gubernur Kalteng Lantik Pj Bupati dan Walikota

PALANGKARAYA, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melantik 9 Pj Bupati dan 1 Pj Walikota di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (25/9/2023).
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meminta kepada Pj Bupati dan Walikota bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng mendukung program pembangunan.
“Saya meminta bangunlah sinergi yang baik dengan stakeholder dan pemangku kepentingan di daerah saling mendukung terkait apa yang telah diprogramkan Pemerintah Provinsi sebagai kepanjangan pemerintah pusat,” katanya.
Orang nomor satu di Kalteng ini juga mengingatkan kepada Pj Bupati/Walikota selalu berhati-hati. Jangan aneh-aneh dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah sesuai ketentuan perundangan berlaku.
Gubernur melanjutkan terkait pembangunan Program Strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah seperti Food Estate Shrimp Estate, RSUD Tipe B Provinsi di Hanau pembangunan pabrik pengolahan perberasan rice to rice plant (RTRP) dan SILO.
Pembangunan pabrik pakan rencana pembangunan Universitas Barito Raya pembangunan Waterfront City dan Landmark Kota Palangka Raya sebagai ikon Kalimantan Tengah hilirisasi Industri hingga pembangunan Bendungan Muara Juloi.
“Dalam hal ini Pj Bupati dan Walikota agar berinovasi untuk memanfaatkan potensi daerah dalam rangka peningkatan PAD,” jelasnya.
Adapun 9 Pj Bupati dan 1 Walikota yang dilantik yakni Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi Penjabat Bupati Seruyan Djainuddin Noor.
Kemudian Penjabat Bupati Katingan Saiful Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis Penjabat Bupati Barito Timur Indra Gunawan Penjabat Bupati Murung Raya Hermon Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani Penjabat Bupati Sukamara Kaspinor serta Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani. (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
Komisi III DPRD Kapuas dan Mitra Selesaikan Pembahasan APBD Perubahan 2023

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Komisi III DPRD Kapuas menggelar rapat bersama mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Komisi III DPRD Kapuas (22/9/2023).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kapuas Kunanto didampingi anggota Komisi III DPRD Kapuas terkait penyelesaian APBD Perubahan 2023.
Rapat berlangsung alot meski begitu alhasil sore harinya selesai.
Menurut Kunanto sesuai jadwal Banmus kami Komisi III DPRD Kapuas bersama SKPD mitra kerja Selesai melakukan pembahasan Rancangan Perda tentang Perubahan APBD Kabupaten Kapuas tahun anggaran 2023.
Dikatakan politisi Partai Nasdem ini dalam rapat juga dibahas rencana program kerja yang akan dilaksanakan ke depan.
“Rapat bersama mitra kerja ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan tupoksi kelembagaan DPRD,” katanya.
Dua melanjutkan sesuai mekanisme hasil rapat tersebut selanjutnya akan dibawa ke rapat finalisasi dan sinkronisasi Banggar DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Kapuas. (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
Menteri PPPA Apresiasi Pemkab Kapuas Iniasiasi Mandiri DRPPA

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Bintang Puspayoga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah inisiasi mandiri pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
“Saya menyampaikan terima kasih inisiasi Pemkab Kapuas terkait DRPPA, ” katanya kepada wartawan Jumat (22/9/2023).
Menteri PPPA mengatakan hal ini sangat penting dalam rangka pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
Dikatakan sebagai program nasional pemerintah pusat terus mendorong pengembangan DRPPA di daerah.
Lebih lanjut dikatakan Kementerian telah mengembangkan DRPPA sejak tahun 2021 membuat hampir 172 model di seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Kalteng terdapat di Kabupaten Kotim Pulang Pisau dan Kapuas secara mandiri.
“Oleh karena itu DRPPA sebagai komitmen bersama kita wujudkan melalui penguatan sinergi pemerintah pusat dan daerah juga pihak ketiga gotong royong mengembangkannya,” ucapnya.
Sementara itu Sekda Kapuas Septedy menyampaikan terima kasih kepada menteri PPPA kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas.
“Kapuas mencanangkan dua desa yakni Pulau Telo Kecamatan Selat dan Maluen Kecamatan Basarang sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Harapannya kedepan terus kita kembangkan untuk desa-desa lainnya,” ujarnya.
Agenda kegiatan menteri PPPA di Kabupaten Kapuas melaksanakan sosialisasi di Aula Kantor Bappelitbangda dirangkai penandatanganan Komitmen Bersama Pencanangan DRPPA.
Selain melakukan pertemuan dalam agendanya Menteri Bintang Puspayoga melanjutkan kegiatan ke Rumah Betang Manggatang Utus di Sei Pasah Kecamatan Kapuas Hilir bersama Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN). (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
Kunker ke Kapuas Menteri PPPA Harapkan Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Puspayoga melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, Jumat (22/9/2023).
Kunjungan kerja dalam rangka pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
Pertemuan dan dialog digelar di Aula Kantor Bappedalitbanda dihadiri Sekda Kapuas Septedy Forkopimda Kadis DP3APPKB Provinsi Kalteng OPD lingkup Pemkab Kapuas serta calon relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) serta sejumlah kepala desa.
Kegiatan itu dirangkai penandatanganan Komitmen Bersama Pencanangan DRPPA.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi kepada Pemda Kapuas terkait pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
“Saya mengapresiasi Pemda Kapuas telah menginisiasi terbentuknya DRPPA di Kabupaten Kapuas Kalteng secara mandiri, ” katanya.
Dikatakan program pengembangan DRPPA sejak 2021. Oleh karena itu Kementerian telah membuat hampir 172 model DRPPA di seluruh Indonesia.
Selain melakukan pertemuan dalam agendanya Menteri Bintang Puspayoga melanjutkan kegiatan ke Rumah Betang Manggatang Utus di Sei Pasah Kecamatan Kapuas Hilir bersama Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN). Kegiatan sosialisasi berlanjut secara hybrid.
Sementara itu Sekda Kapuas Septedy menyampaikan terima kasih kunjungan menteri PPPA ke Kapuas.
“Setidaknya sebagai masukan kita bersama meminimalisir kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Sekda mengatakan Kapuas mencanangkan dua desa, yakni Pulau Telo dan Maluen, sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
“Melalui program ini kedepan terus kita kembangkan untuk semua desa di Kabupaten Kapuas,” pungkasnya. (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
Serukan Hukum Adat Dayak Ormas MABB Gelar Aksi Damai di PN Kapuas

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Organisasi masyarakat Mandau Apang Balundang Bulau (MABB) menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Kuala Kapuas Jalan Tambun Bungai Kamis (21/9/2023).
Aksi damai di tengah terik itu mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Kapuas.
Koordinator aksi Abdul Rahman dalam orasinya menyerukan hukum adat istiadat budaya Dayak serta keadilan.
“Kami menyerukan kepada Pengadilan Negeri dan Kejaksaan menghormati hukum adat istiadat Dayak dan budaya Hinting Pali,” katanya.
Ditegaskannya PN juga dalam hal ini menghormati dan mengakui putusan adat dalam hal ini yakni putusan Kerapatan Mantir dan Putusan Damang selaku tokoh adat masyarakat Dayak.
Dia melanjutkan seperti dalam spanduk Ormas MABB menyampaikan prihatin atas putusan perkara nomor 118/Pid.B/2023/PN.KLK atas nama Lambut.
“Lambut dipidana karena melakukan Hinting Pali di lahan yang masih bermasalah dengan pihak perusahaan.
Sedangkan Hinting Pali sudah sesuai dengan Undang-Undang adat Dayak Ngaju pasal 58 Keputusan Tumbang Anoi Tahun 1894.
Oleh karena itu melalui aksi ini Ormas MABB menyerukan hukum adat dan budaya Dayak agar bersama-sama kita hormati, ” pungkasnya. (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
BKPSDM Kapuas Buka Pendaftaran 2.149 Formasi PPPK

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah membuka pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Hal ini disampaikan Kepala BKPSDM Kabupaten Kapuas Komari didampingi jajarannya kepada wartawan Rabu (20/9/2023).
Menurutnya pendaftaran dibuka 20 September 2023 – 9 Oktober 2023. “Kabupaten Kapuas mendapat jatah formasi PPPK sebanyak 2.149 orang,” katanya.
Komari mengatakan adapun formasi tersebut terdiri dari tenaga guru 1.790 tenaga kesehatan 310 dan teknis 49 formasi itu yang akan dibuka untuk PPPK Kabupaten Kapuas 2023.
Sedangkan pelaksanaan pendaftaran sudah mulai dibuka hari ini 20 September 2023 sampai dengan 9 Oktober 2023.
Dikatakan pula bahwa untuk ketentuan umum proses seleksi dilaksanakan secara online dan terbuka untuk semua warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat.
“Syaratnya kepada para pendaftar PPPK bersedia mengikuti seluruh proses tahapan seleksi, seluruh proses tahapan seleksi tidak dipungut biaya. Juga bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan
bila ada hal-hal yang kurang jelas dan informasi lebih lanjut terkait pendaftaran dapat ditanyakan melalui helpdesk SSCASN BKN atau email : Info@bkpsdm.kapuaskab.go.id.
“Juga dapat melakukan cek pengumuman di website BKPDSDM Kabupaten Kapuas melalui laman https://bkpsdm.kapuaskab.go.id dan selanjutnya melakukan registrasi secara online/daring melalui laman https://daftar-sscasn.bkn.go.id untuk mendapatkan kartu informasi Akun, ” tutupnya. (ujang/ery-SB).
Bagikan keKalteng
Gagal Panen, DPRD Kapuas Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

KUALA KAPUAS, SuaraBorneo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menyatakan akan memperjuangkan dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat terkait gagal panen karena kendala saluran irigasi sekunder dan primer.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi III DPRD Kapuas Kunanto usai melakukan pertemuan dengan masyarakat dari tiga kecamatan di Kantor DPRD Kapuas, Senin (18/9/2023).
“Ya adanya aspirasi ini kita perjuangkan untuk kepentingan para petani tiga kecamatan Bataguh Kapuas Timur dan Tamban Catur,” katanya.
Dikatakan Politisi Partai Nasdem dapil V ini apa yang disampaikan puluhan masyarakat itu karena bertahun-tahun gagal panen mengingat kendala pengairan itu.
“Semoga dalam anggaran perubahan tahun 2023 ini dapat terealisasi sehingga pengerukan saluran dan sekunder dapat berjalan,” katanya lagi.
Dalam pertemuan tersebut puluhan masyarakat menyampaikan keluhan terkait kondisi pertanian yakni soal
irigasi sehingga menyebabkan gagal panen.
Pertemuan itu dihadiri anggota dewan dapil V Kunanto H Abdurahman Amur H Fahmi Rusmianor Kadis Pertanian Yaya serta pihak Polres Kapuas.
Anggota DPRD Kapuas legislator Partai Golkar H Abdurahman Amur dapil V menambahkan pihaknya dari dewan Perjuangkan aspirasi masyarakat. “Mudahan saja di anggaran perubahan tahun 2023 dapat terealisasi untuk program rehabilitasi pengerukan irigasi sekunder dan primer untuk lahan perrtanian,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Bangun Kecamatan Bataguh Harjo Sutono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada DPRD Kapuas yang menerima dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat.
“Bertahun-tahun kenyataannya memang terjadi gagal panen. Seperti yang dialami masyarakat di desa Bangun Harjo Sidorejo dan Anjir Serapat Tengah. Karena saluran irigasi yang tak bisa berjalan dengan baik. Kendalanya utamanya ada di kolam sehingga air tak bisa mengairi sawah. Harapan kami tahun ini sudah bisa normal dengan adanya pengerukan itu,” ujarnya. (ujang/ery-SB).
Bagikan ke-
Kalteng2 tahun ago
Plt Camat Selat, Yaya Setiabudi : Bergerak, Bersinergi Utamakan Pelayanan Masyarakat
-
Banjarmasin2 tahun ago
Bank Kalsel Budayakan Olahraga Gelar ‘Bike To Work’
-
Videos2 tahun ago
Video Adab dan Hajat Ziarah ke Makam Guru Sekumpul
-
Kalteng2 tahun ago
LSM FPR Kapuas Dukung Konvensii ALB Kadin Batal, Munas Otomatis Ditunda
-
Banjarmasin2 tahun ago
Lengkapi Kebutuhan Elektronik Rumah Tangga Anda, Bisa Kredit di Bank Kalsel
-
Kalteng2 tahun ago
UMPR Borong Hibah Kemendikbud Ristek
-
Kalteng2 tahun ago
Rumkit Laksanakan Bakti Sosial Di Panti Asuhan Nurul Sholihin
-
Kalbar2 tahun ago
Djati Perkasa Grup Dan PT Anugerah Santosa Baru Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampar Banjir
-
Entertainment2 tahun ago
Kabar Duka, Neneng Anjarwati Penyanyi Senior Ratu House Music Indonesia Meninggal Dunia
-
Jakarta2 tahun ago
Film De Toeng “Misteri Ayunan Nenek” Karya Sutradara Bayu Pamungkas Jadi Kejutan Di FFWI 2021