Bangkitkan Perekonomian, Bank Kalsel Dukung Potensi Wisata Pulau Curiak – SuaraBorneo.com
Connect with us
FILE-MASAK-15

Barito Kuala

Bangkitkan Perekonomian, Bank Kalsel Dukung Potensi Wisata Pulau Curiak

Published

on

Kepala Devisi Sekretaris Perusahaan Bank, Suryadi. (Foto: Ist) 

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Melandainya pandemic Covid-19 disertai dengan pernyataan pemerintah buka masker diruang terbuka membangkitkan perekonomian Nasional bergerak naik, tak terkecuali potensi-potensi wisata daerah.

Untuk itu, salah satu program dari Bank Kalsel adalah membantu dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah akibat dampak pandemic covid-19 selama 2 tahun yang lalu.

Salah satunya adalah mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus yaitu Pulau Curiak yang terletak di muara Anjir Marabahan Kalimantan Selatan.

Dikawasan ini selain banyak ditemui tumbuhan dan pohon mangrove, berbagai fauna dan flora terutama Burung Curiak juga dihuni oleh Hewan Endemik khas Kalimantan Selatan Bekantan.

Menurut Suryadi Kepala Devisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel kegiatan ini merupakan salah satu program Bank Kalsel dalam turut serta membangun dan mempromosikan wisata daerah terutama dukungan pad Destinasi Wisata Minat khusus Pulau Curiak, Kamis (26/5/2022).

“Sebelumnya kami sudah bekerja sama dengan Sahabat Bekantan sama Ibu Amalia Rezeki dan hari ini kami di ajak untuk melihat langsung tempat konservasi tanaman Mangrove serta hewan endemik Kalimantan yaitu Bekantan,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa sebagai upaya membangkitkan ekonomi di Kalimantan Selatan terutama potensi wisata daerah, Bank Kalsel akan terus mendukung program-program pemerintah daerah melalui dana CSR Bank Kalsel.

“Dari Bank Kalsel, kami bekerjasama salah satunya dengan Sahabat Bekantan sebagai upaya pengenalan wisata dan juga pelestarian Bekantan. Mudah-mudahan kerjasama ini berlanjut dengan hal lainnya, dan sebagai upaya juga dari Bank Kalsel melalui program CSR dalam mendukung program-program wisata yang dicanangkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan,” bebernya.

Sementara itu, Amalia Rezeki Ketua Yayasan Bekantan Kalimantan Selatan menyambut baik dukungan dari Bank Kalsel dalam upaya pelestarian tanaman Mangrove dan juga hewan Endemik Kalimantan Selatan Bekantan.

“Dalam rangka mendorong pelestarian Bekantan dan juga tanaman Mangrove di Pulau Curiak ini, kami bekerjasama dengan Bank Kalsel berkolaborasi dalam upaya pengembangan ekowisata di Pulau Curiak ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa selain itu banyak pihak yang terkait agar pengembangan objek wisata minat khusus ini bisa eksis di masyarakat baik lokal maupun global.

“Selain kita gaungkan melalui promosi, juga ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya edukasi, karena pengenalan kawasan mangrove dan habitatnya ini sangat penting dikenalkan kepada masyarakat,”paparnya.

Selain ikon utama yang ikonik dari Kalsel lanjutnya, kawasan ini juga harus dikenalkan bukan saja lokal tetapi juga global atau mancanegara.

“Dengan adanyapengembangan ekowisata ini selain menambah pendapatan pada masyarakat sekitar tetapi juga bisa meningkatkan devisa Negara, karena pengembangan ekowisata khusus memiliki minat yang tinggi khususnya wisatawan mancanegara,” pungkasnya. [adv/ad]

Bagikan ke

Barito Kuala

Ratusan Hektare Tanaman Padi di Kalsel Rusak Akibat Kekeringan dan Puso Dampak El Nino

Published

on

Tanaman padi mengalami kekeringan. (Foto/Ilustrasi)

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Ratusan hektare tanaman padi di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kekeringan dan terancam rusak (puso) dampak El Nino yang memicu kemarau panjang di wilayah tersebut. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel mencatat hingga kini sudah 600 hektare tanaman padi mengalami puso karena kekeringan.

Salah satu wilayah yang mengalami kekeringan dan mengancam tanaman padi petani adalah Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.

“Kemarau menyebabkan banyak lahan pertanian mengalami kekeringan dan terancam puso,” ungkap Kepala Desa Jejangkit Pasar, M Taufik, Senin (11/9). (Sumber : MI)

Kondisi ini semakin memurukkan perekonomian petani. Pasalnya kawasan ini terendam banjir berbulan-bulan. Data Dinas Pertanian Kabupaten Barito Kuala menyebutkan ada empat kecamatan terdampak kekeringan yaitu Jejangkit, Mandastana, Rantau Badauh, dan Marabahan. Luas lahan pertanian tanaman padi yang mengalami kekeringan mencapai 700 hektare lebih.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan ada sekitar 600 hektare tanaman padi mengalami kerusakan atau puso tersebar di Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Banjar.

“Ada 600 hektare tanaman padi mengalami puso. Namun secara keseluruhan tidak menganggu capaian produksi padi Kalsel,” tutur Syamsir.

Lebih jauh Syamsir menambahkan saat kemarau seperti sekarang ini, justru menjadi berkah bagi petani lahan rawa lebak di Kalsel.

Pertanian lahan rawa lebak di Kalsel tersebar di sejumlah kabupaten seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Utara. Sepanjang periode April-September 2023 ini realisasi tanam padi di Kalsel yang didominasi lahan rawa mencapai 171,886 hektare. Dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa ini, Kalsel optimis mampu meningkatkan produksi padi menjadi 879 ribu ton, setara 576 ribu ton beras. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Akibat Tungro Hantui Petani Gagal Panen di Wilayah Batola

Published

on

Ilustrasi Aktivitas pertanian yang dilakukan masyarakat di areal pertanian di Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. (foto:mb/ist)

BATOLA, SuaraBorneo.com – Kasus gagal panen petani padi hampir di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, tidak terkecuali di Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola) sepanjang tahun 2022 lalu, masih menghantui masyarakat petani di daerah itu.

Sebanyak 16 desa, Kecamatan Tamban adalah Desa Jelapat Baru, Jelapat I, Desa Tinggiran II Luar, Purwosari I, Tamban Muara, Purwosari Baru, Tamban Bangun, Sidorejo, Purwosari II, Desa Damsari, desa Koanda, Desa Tamban Sari Baru, Desa Tamban Bangun Baru, Desa Tamban Kecil, Tamban Muara dan Desa Sekata Baru.

Kabupaten Batola adalah daerah produsen atau penghasil beras di Kalimantan Selatan, termasuk Kecamatan Tamban. Namun akibat serangan hama tungro yang mengakibatkan gagal panen haampir sekitar 70 hingga 80 persen, sehingga padi yang dihasilkan hanya sekitar 20 sampai 30 persen saja.

Saat ini di beberapa desa di wilayah Kecamatan Tamban, tanaman padi sudah tampak tumbuh subur menghijau, namun hal itu tidak membuat masyarakat petaninya merasa tenang, karena ada kekuatiran sewaktu-waktu hama tungro kembali menyerang.

“Hampir semua warga yang saya datangi menyampaikan kekuatiran serangan hama tungro kembali terjadi. Sebab serangan hama tungro itu mengakibatkan hampir 80 persen gagal panen, artinya hasil panen hanya berkisar 20 persen saja,” ujar Karlie politisi senior Partai Golkar yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel ini. (Sumber : MataBanua)

Dikatakan juga, hama tungro umumnya menyerang padi lokal. “Dan kebetulan sekali tanaman masyarakat di daerah yang saya datangi ini memang padi lokal,” ujarnya seraya menambahkan bahwa persentasi masyarakat yang mengnandalkan pertanian padi sebagai mata pencaharian utama.

Dampak gagal panen hamper di seluruh wilayah Provinsi Kalsel, mengakibatkan harga beras lokal saat ini naik tajam, seperti unus Mutiara atau yang sebelumnya mencapai Rp18.000 per liter saat ini naik menjadi Rp22.000 per liter, unus mayang juga naik dari Rp18.000 menjdi Rp20.000 perliter, siam unus dari RP13.000 menjadi Rp15.000 sampai Rp16.000. Sedangkan jenis beras unggul, seperti beras Jawa dan lain-lain relative masih bertahan harganya.

Karlie juga telah menyampaikan kepada warga bahwa hasil kaji banding ke daerah lain tentang serangan hama tungro, salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan mengganti varietas yang ditanam.

Sedangkan solusi lainnya adalah dengan membakar lahan yang terkena serangan. “Hal ini bisa dilakukan, melalui instruksi gubernur yang pelaksanaannya diawasi secara ketat, pada jam tertentu dan luasan tertentu pula, sebab bila dilanggar bisa menimbulkan ancaman karhutla atau kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. [ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Bank Kalsel Syariah Gelar Sosialisasi Produk Tabungan dan Layanan di SDN Manarap Tengah

Published

on

Bank Kalsel Syariah menggelar sosialisasi di SDN Manarap Tengah 1 dan Manarap Tengah 2. (Foto/Ist)

MARTAPURA, SuaraBorneo.com – Untuk memperluas jangkauan informasi tentang produk dan layanannya, Bank Kalsel Syariah menggelar sosialisasi produk tabungan dan layanan Bank Kalsel syariah di SDN Manarap Tengah 1 dan Manarap Tengah 2, Jumat (4/8/2023) lalu

Kepala Cabang Bank Kalsel Syariah Hj. Yuanita Evayanthi mengatakan banyak produk tabungan dan layanan Bank Kalsel syariah yang memberikan manfaat untuk masyarakat.

“Yang jelas produk yang kami tawarkan sudah sesuai dengan sistem syariah dan memberikan keuntungan kepada masyarakat yang menabung di Bank Kalsel syariah,” ucapnya.

Diakuinya, Bank Kalsel syariah menyasar ke sekolah-sekolah selain untuk memperkenalkan produk tabungan juga untuk mengajak anak-anak menabung.

“Sejak dini anak-anak harus dikenalkan dengan cara menabung yang baik dan benar, sehingga saat besar mereka sudah terbiasa untuk menabung,”imbuhnya.

Sementara itu, anak-anak SDN Manarap Tengah 1 dan 2 terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan dan mereka terlihat sangat senang. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Turdes Di Desa Barambai, Paman Birin Minta Tuntas Pembangunan Jalan Anjir Pasar menuju Marabahan

Published

on

Hari Kedua Turun ke Desa (Turdes) Ke-9 Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor. (Foto/Ist)

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Hari Kedua Turun ke Desa (Turdes) Ke-9 Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melanjutkan perjalanan di Kabupaten Barito Kuala pada Jumat (4/8) siang.

Usai bermalam di Desa Sungai Lupak, Tabung Anem, Paman Birin bergerak menuju Desa Barambai Kolam Kiri, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala.

Di Desa Barambai Kolam Kiri, Paman Birin bersama rombongan meninjau jalan yang dibangun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 23 miliar.

Jalan yang dilalui Paman Birin ini menghubungkan Anjir Pasar menuju Marabahan.

Paman Birin meminta kepada Dinas PUPR Kalsel untuk merampungkan perbaikan jalan di Kecamatan Barambai tahun depan 2024.

“Kepada PUPR untuk jalan yang kita lalui tadi harus baik, jangan takut anggaranya,” katanya.

Paman Birin menyebut jalan yang bagus dapat memberikan dampak optimal bagi kehidupan masyarakat.

“Jalan dapat menunjang kegiatan masyarakat terutama menunjang ekonomi di suatu daerah,” katanya.

Kepala Desa Barambai Kolam Kiri Sadikin mengucapkan terima kasih kepada Paman Birin yang berkunjung dan membantu pembangunan jalan di wilayahnya.

Pihaknya bahkan menggelar syukuran dengan potong tumpeng dan potong kambing.

“Ya kami menyiapkan tumpeng dan potong kambing, ini sebagai ucapan syukur atas pembangunan jalan,” katanya.

Menurut Sadikin, pihaknya telah menunggu pembangunan jalan berpuluh puluh tahun. Dan tahun ini harapan masyarakat terkabul untuk menikmati infrastruktur yang layak.

Untuk jalan yang ditangani PUPR Kalsel saat ini sepanjang 3,3 km, menghubungkan Anjir Pasar ke Kota Marabahan.

Kehadiran Paman Birin pun itu manfaatkan warga dengan melakukan syukuran dengan pemotongan tumpeng.

Paman Birin pun secara khusus memberikan potongan tumpeng kepada Pj. Bupati Batola Mujiyat dan H Rahmadian Noor, Wakil Bupati Batola 2017-2022. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Turdes, Paman Birin Serahkan Bantuan Musala, Sembako hingga Tanam Pohon di SMAN 1 Tabunganem

Published

on

SMAN 1 Tabunganen dikunjungi oleh Gubernur Paman Birin. (Foto/ Naimah Mahmudah)

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Dalam agenda turun ke desa (turdes) ke-9 pada hari pertama Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin mengunjungi SMAN 1 Tabunganen, Kamis (3/8) sore.

Kehadiran Paman Birin benar benar memberi manfaat bagi sekolah.

Paman Birin membantu pembangunan Mushala di SMAN 1 Tabunganen.

“Hari ini kita bantu Mushala sebesar sepuluh juta rupiah, untuk mempercepat pembangunan,” sebut Paman Birin.

Selain membantu pembangunan Mushala, Paman Birin juga menyoroti infrastruktur jalan menuju sekolah yang belum optimal.

“Kita minta PUPR untuk mencatat hal ini, kalau untuk tahun ini tentu tidak bisa,karena anggaran sudah berjalan,” katanya.

Bantuan tersebut merupakan respon dari Paman Birin usai mendengar keluhan dari Kepala Sekolah SMA N 1 Tabunganen Rahmat Fadilah.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMA N 1 Tabunganen, Rahmat Fadhillah, mengaku senang atas kehadiran orang nomor satu di Kalsel itu.

“Ini kali pertama wilayah kami, khususnya SMAN 1 Tabunganen dikunjungi oleh Gubernur Paman Birin,” ucapnya.

Dirinya juga menyampaikan keluhan jalan menuju sekolah yang belum bisa dilalui dengan baik.

“Kami memohon dukungan kepada Paman Birin dan Bapak Pj Batola agar bisa melebarkan dan memperbaiki jalan,” katanya.

Rahmat menyebut, dengan jumlah siswa kurang lebih 350 orang, sekolahnya saat ini dalam tahap perkembangan.

“Kemarin, Alhamdulillah atas inisiasi dan bantuan wali murid, kita sudah mulai membangun musala,” ungkapnya.

Pada kunjungan tersebut Paman Birin juga melakukan penanaman pohon, menyerahkan bantuan untuk penurunan stunting dan pengendalian inflasi berupa sembako, makanan tambahan, tablet tambah darah, penyerahan bantuan kesiapsiagaan bencana.

Selain itu, Paman Birin juga menyerahkan pemenuhan dokumen kependudukan untuk pemilih pemula (SMA)

Turut hadir dalam turdes hari pertama itu Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, Danlanud Syamsudin Noor Kolonel Pnb. Vincentius Endy Hadi Putra, Stafsus Gubernur H. Achmad Maulana, Pj Bupati Batola Mujiyat, sejumlah Kepala SKPD serta Putra Paman Birin Sandi Fitrian Noor. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Bersama Babinkamtibmas Dan Babinsa KBI Serahkan Donasi Untuk Ibu Misbah Di Anjir Serapat Lama

Published

on

Ketua KBI Hery Septian dan perwakilan KSBK+ Sahlan menyerahkan bantuan untuk ibu Misbah di saksikan babinkamtibmas Aiptu A.Ratif, Babinsa Serka Sutrisno dan Kasi Keuangan Desa Anjir Serapat Lama Rudiansyah, dan Bendahara KBI H.Riduan. (Foto/Ist)

BATOLA, Suaraborneo.com – Mengenang tragedi pembunuhan Arbain yang terjadi di wilayah Alalak beberapa waktu lalu, telah meninggalkan bekas yang mendalam bagi keluarga yang di tinggalkannya, termasuk saat ini istri yang di tinggalkan harus banting tulang untuk menghidupi ketiga anaknya, dua di antaranya kembar Aisyah dan Asiyah yang masih sekolah, Kelas Empat Sekolah Dasar.

Aksi peduli sesama telah membuka hati rekan dari organisasi Kalimantan Berbagi Info (KBI), bersama mitra Komunitas Sopir banua Kalimantan + (KSBK+), Info Kalimantan, Info Kita Borneo (IKB+62), Swadek, Lumas dan Kapak, pada hari Minggu 11/06/2023 melaksanakan penggalangan dana di di Jalan A.Yani KM.33 Banjarbaru.

Dan pada hari ini Sabtu (24/06/2024) sekitar pukul 10.00 Wita anggota KBI dan KSBK+ melaksanakan penyerahan donasi untuk Misbah istri dari Arbain di Desa Anjir Muara Lama.

Dalam kegiatan tersebut hadir Pendiri KBI sekaligus Bendahara H.Riduan, Ketua KBI Hery Septian, sekertaris KBI Lisna Lika Hartati, Sahlan perwakilan KSBK+, dan anggota yang turut andil dalam acara penyerahan.

Saat anggota KBI dan KSBK+ melaksanakan penyerahan berupa uang tunai dan Sembako untuk ibu Misbah, anggota KBI dan KSBK+ di dampingi oleh Babinkamtibmas Anjir Serapat Lama AIPTU A.Ratif, Babinsa Anjir Serapat Lama Koramil 08 Anjir Muara Serka Sutrisno dan Kasi Pemerintahan Desa Anjir Serapat Lama rudiansyah.

Setelah acara penyerahan melalui Babinkamtibmas Aiptu A.Ratif, Kapolsek Anjir Muara IPDA Ahmad Saleh S.A.P mengucapkan, “Terima kasih kepada KBI, KSBK+, Lumas, Swadek, Kapak, dan IBK+62,”mudah mudahan sumbangan ini bisa membantu meringankan beban ibu misbah dan keluarganya,” tuturnya.

Sementara itu Ketua KBI Hery Septyan menyampaikan pesan dari IPTU Agung Sugiharto Subdit kamsus Dit intelkam polda kalsel, “Aemoga acara penyerahan berjalan lancar dan menjadi ladang pahala untuk KBI dan semua Pihak yang ikut berpartisipasi, dan untuk kedepannya semoga KBI dan mitra makin solid makin maju dan akan selalu membantu orang orang yang membutuhkan,” ucapnya. (Erick)

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Peduli Penurunan Stunting, BI Kalsel Serahkan Bantuan PSBI di Barito Kuala

Published

on

Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomob menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). (Foto/Ist) 

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung upaya percepatan penurunan stunting guna menyokong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), bertempat di Kantor Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala, Senin (29/5).

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan PSBI adalah program sosial yang dilakukan BI secara sistematis dan terencana melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial.

“Bantuan PSBI untuk mempercepat penurunan stunting merupakan bagian yang terintegrasi dari upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat yang inklusif dan berkesinambungan,” tutur Wahyu.

Isu stunting telah menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah. Sebelumnya, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 yang dirilis Kementerian Kesehatan mengungkap, angka prevalensi stunting di Kalsel menunjukkan perbaikan. Yakni dari semula 30% pada 2021, menjadi 24,6% pada 2022.

Kendati demikian, angka prevalensi stunting Kalsel pada tahun 2022 tersebut masih lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang berada di angka 21,6%. Hal itulah yang melandasi pemikiran BI untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel.

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Barito Kuala Mujiyat mengapresiasi sinergi dan dukungan yang diberikan BI untuk penanganan stunting. Pihaknya juga berharap PSBI bisa mempercepat penurunan angka stunting sesuai targetnya.

“Diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk menurunkan angka stunting agar target 14% bisa dicapai pada 2024. Untuk itu, kami mengapresiasi dukungan yang BI berikan guna mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Barito Kuala,” ucap Mujiyat.

Senada dengan itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalsel yang juga selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kalsel, Hj. Raudatul Jannah, mengatakan dukungan yang BI berikan sangat tepat sasaran mengingat Barito Kuala adalah daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Kalsel.

“Dengan tingkat prevalensi stunting sebesar 33,6%, Barito Kuala menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Kalsel. Untuk itu, kami mengapresiasi upaya BI mempercepat penurunan stunting melalui penyerahan bantuan PSBI,” ujar istri Gubernur Kalsel itu.

Total nilai PSBI yang diserahkan BI Kalsel sebesar Rp230 juta, terdiri dari empat jenis bantuan. Pertama, intervensi gizi spesifik berupa susu bagi baduta (bayi di bawah usia dua tahun) yang menderita stunting. Kedua, intervensi sensitif berupa alat kesehatan dan alat permainan edukatif untuk empat fasilitas kesehatan Barito Kuala, masing-masing berlokasi di Kecamatan Alalak, Belawang, Tabukan, dan Tabunganen.
Ketiga, intervensi sensitif berupa instalasi jamban komunal untuk sanitasi bagi kelompok masyarakat di Desa Tabunganen Pemurus. Terakhir, ada pula intervensi sensitif berupa instalasi pipa Pamsimas (program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat) bagi kelompok masyarakat di Desa Samuda.

Selain penerima bantuan, seremoni penyerahan bantuan PSBI di Barito Kuala juga dihadiri oleh pimpinan dan anggota forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Camat, Kades, warga, dan guru SD di Barito Kuala, serta BKKBN Kalsel selaku sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting Kalsel. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

SMKN 1 Marabahan Laksanakan Acara Tahunan Kepraga Se Kabupaten Barito Kuala

Published

on

Foto bersama Ketua pelaksana Aprilia dengan anggota Panitia yang lain. (Foto/Ist)

MARABAHAN, Suaraborneo.com – Acara lomba pramuka sekaligus Kemah Pramuka Penggalang (Kepraga), dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Marabahan yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman No 87 Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kota Marabahan Kabupaten Barito Kuala.

Acara dilaksanakan Jumat 19/05/2023 Pukul 14.00 Wita sampai Minggu 21/05/2023, dalam acara di ikuti oleh 22 peserta, 22 regu dari 22 Smp,Mts sederajat se Kabupaten Barito Kuala, dan dalam acara di hadiri oleh anggota Polres Marabahan Briptu Muhammad Nasri, anggota Kodim 1005 Barito Kuala Serka Tumiran, Kwarcab Banjarmasin Didik Bintoro, Riza Adha, Ketua pelaksana Aprilia, serta semua anggota panitia yang ikut serta dalam acara tersebut.

Dalam kegiatan Kepraga ada beberapa kegiatan yang dipertandingkan, mulai dari Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB), membuat bangunan yang terbuat dari tali temali dan tongkat (Pioneering), yel yel kreasi, kostum kreatif, pentas seni, memasak dan Cerdas cermat.

Dalam acara perlombaan Briptu Muhammad Nasri, Serka Tumiran, dan Didik Bintoro di tunjuk sebagai juri Lomba LKBB, untuk menentukan juara lomba dengan melihat kerapian baris berbaris, disiplin, dan percaya diri yang tinggi untuk di tunjuk sebagai juara nya.

Saat di hubungi awak media melalui WhatsApp Ketua pelaksana Aprilia menjelaskan,”kami dari panitia pelaksana kemah pramuka penggalang menyampaikan kepraga adalah program tahunan yang di laksanakan oleh SMKN 1 Marabahan, tujuan kami mengadakan acara ini sebagai ajang silaturahmi antar pramuka penggalang dari Smp, Mts Sederajat Se Kabupaten Barito Kuala,”jelasnya.

“Acara telah di laksanakan selama tiga hari ini, dan saya ucapkan terima kasih untuk sekolah sekolah yang berpartisipasi mengikuti lomba ini semoga acara ini terus berlanjut, serta terima kasih untuk juri ikut membantu terselenggaranya acara kami,” imbuhnya. [Erick]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Hari Bekantan, Pertamina IT Banjarmasin Bersama Bupati Barito Kuala Resmikan Ekowisata Mangrove Rambai Center

Published

on

Pemotongan pita oleh Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Sabirin, Camat Anjir Muara Jaya, Kepala Desa Marabahan Baru Ali dan tim Pertamina. (Foto/Ist)

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui unit opersinya Integrated Terminal (IT) Banjarmasin bermitra dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) bersama Bupati Barito Kuala meresmikan Ekowisata Mangrove Rambai Center di Pulau Curiak Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Bekantan pada tanggal 28 Maret 2023 yang secara simbolis dilakukan dengan pemotongan pita oleh Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Sabirin, Camat Anjir Muara Jaya, Kepala Desa Marabahan Baru Ali dan tim Pertamina pada (28/3) yang lau.

Program Ekowisata Mangrove Rambai Center merupakan program CSR Pertamina IT Banjarmasin yang berfokus pada bidang pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat serta berfokus pada konservasi lingkungan. Proses pengembangan Program Ekowisata Mangrove Rambai Center melalui beberapa tahapan seperti tahap persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi.

Selain kegiatan peresmian, agenda kegiatan lainnya adalah penyerahan bantuan Kapal Klotok Wisata untuk Desa Anjir Serapat Muara dan Desa Anjir Serapat Muara 1 yang dilakukan di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak. Pada sambutanya Pj. Bupati Barito Kuala, Mujiyat menyampaikan “Pengelolaan wisata ini bisa dikembangkan lagi untuk menarik banyak wisatawan, bisa melalui pengembangan sumber daya manusia di 3 Desa ini dan juga bisa meningkatkan branding desa wisata di Kabupaten Barito Kuala.”

Pada sambutanya, Kepala Desa Marabahan Baru, Ali menyampaikan “Bahwa kami tetap akan terus mengembangkan destinasi wisata baru di desa ini dengan tetap bekerjasama dengan 2 desa lainnya, dan tidak lupa kami berterima kasih kepada Pertamina yang sudah mendukung desa-desa kami sehingga bisa berkembang sampai sedemikian rupa.”

Pada kesempatan terpisah, IT Manager Banjarmasin, Andi Indrawan menyampaikan ”Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelestarian lingkungan guna menjaga ekosistem alami flora dan fauna endemik Kalimantan dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai aktor utama yang sangat berpengaruh dan terdampak dari program tersebut.”

Di lokasi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra menyampaikan bahwa “Kegiatan pelestarian lingkungan ini merupakan salah satu Tanggung Jawab Sosial Lingkungan perusahaan yang saling bersinergi dan mendukung Pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya nomor 15 yaitu Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi Lahan serta Menghentikan Kehilangan Keanekaregaman Hayati. Dengan adanya program ini secara umum membuka ruang dan jalan untuk 3 desa wisata sekitar, yaitu Desa Anjir Serapat Muara, Desa Anjir Serapat Muara 1 dan Desa Marabahan Baru.” [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer