Pembukaan KTM ke-12 WTO, Mendag Lutfi: WTO Harus Jadi Bagian Solusi Berbagai Krisis Global – SuaraBorneo.com
Connect with us
PERKOKOH-BANUA-MAJU-page-0001

Internasional

Pembukaan KTM ke-12 WTO, Mendag Lutfi: WTO Harus Jadi Bagian Solusi Berbagai Krisis Global

Published

on

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi. (Foto: Kemendag)

JENEWA, SuaraBorneo.com – Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyerukan agar World Trade Organization (WTO) harus menjadi bagian solusi dalam mengatasi berbagai krisis yang dihadapi dunia saat ini, yaitu ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan keamanan. Semua anggota harus dapat menjalankan fungsi WTO dan sepenuhnya menerima manfaat dari sistem perdagangan multilateral.

Penegasan ini disampaikan dalam rekaman pernyataan umum pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO yang diselenggarakan pada 12–15 Juni 2022 di Jenewa, Swiss.

“Indonesia ingin berkontribusi untuk memajukan negosiasi pertanian. Pertanian tetap menjadi pilar ekonomi penting bagi banyak anggota WTO, khususnya negara berkembang dan negara kurang berkembang (least developed countries/LDCs). Anggota WTO perlu mengatasi isu-isu krusial, termasuk ketahanan pangan, kesejahteraan, dan pembangunan perdesaan,” tegas Mendag Lutfi.

Sebelum pembukaan KTM ke-12 WTO, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko B. Witjaksono, mewakili Mendag Lutfi, memimpin pertemuan Kelompok G33 di Jenewa, Minggu (12/6). Sebagai Koordinator Kelompok G33, Indonesia mendorong agar semua anggota G33 terus memperkuat persatuan dan solidaritas dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang dan LDCs guna mencapai hasil yang adil dan seimbang dalam perundingan pertanian pada KTM ke-12 WTO.

“Para anggota G33 sepakat bahwa isu ketahanan pangan dan pertanian menjadi paket kebijakan pada KTM ke-12 WTO. Beberapa isu prioritas lainnya antara lain ketahanan pangan, stok pangan untuk ketahanan pangan (public stockholding for food security purposes), dan Special Safeguard Mechanism sebagai instrumen perlindungan kepada petani kecil saat terjadinya lonjakan impor. Kelompok G33 berkepentingan untuk mengawal isu tersebut karena berpengaruh terhadap kebutuhan stok pangan serta ketahanan pangan,” kata Djatmiko.

Pada pertemuan Cairns Group (CG) (12/6), Djatmiko juga menyampaikan perlunya mengakomodasi kepentingan negara berkembang seperti Indonesia dan LDCs terkait subsidi domestik (Domestic Support) pertanian yang mendistorsi perdagangan dunia. CG merupakan kelompok anggota WTO yang mengekspor produk pertanian.

Dalam rekaman pernyataannya, Mendag Lutfi juga menyampaikan bahwa sistem perdagangan multilateral memiliki peran untuk mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs), salah satunya terkait subsidi perikanan yang dapat mencegah kerusakan laut yang lebih parah. Indonesia setuju bahwa prinsip dasar disiplin perikanan adalah untuk memastikan pengurangan yang signifikan dari subsidi berbahaya yang berkontribusi pada penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, tidak diatur (IUUF). Namun demikian, disiplin tersebut tidak boleh mengabaikan tujuan pembangunan negara-negara yang mengandalkan perikanan rakyat dan skala kecil untuk ekonomi lokal dan pengentasan kemiskinan.

Berbicara mengenai Penangguhan Kekayaan Intelektual pada persetujuan Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs), Mendag Lutfi menegaskan pentingnya respons WTO terhadap pandemi. “Kita harus menunjukkan bahwa WTO dapat mengatasi hambatan utama terhadap akses universal dan setara untuk vaksin Covid-19, barang penting, dan teknologi. Untuk itu, saya percaya TRIPs Waiver harus menjadi bagian utama dari jawaban WTO kepada dunia dalam penanganan pandemi,” kata Mendag Lutfi.

Sekilas tentang Konferensi Tingkat Menteri WTO

KTM merupakan pertemuan pengambilan keputusan tertinggi di WTO dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pertemuan terakhir dilaksanakan pada 2017 di Argentina. Pertemuan KTM ke-12 WTO yang seharusnya dilaksanakan pada 2019 akan membahas beberapa isu, antara lain pembahasan respons WTO terhadap pandemi, termasuk Penangguhan Kekayaan Intelektual pada persetujuan TRIPs, reformasi aturan sektor pertanian, subsidi perikanan, moratorium bea masuk atas transmisi elektronik, dan reformasi WTO. KTM ke-12 WTO diharapkan dapat menyepakati beberapa isu prioritas dengan hasil berupa keputusan, program kerja, dan deklarasi.

Dalam pembukaan KTM ke-12 WTO (12/6), Dirjen WTO Ngozi Okonjo-Iweala mendesak Anggota WTO agar WTO dapat menghasilkan kontribusi nyata kepada masyarakat internasional. “Saat dunia bergulat dengan ketidakpastian dan krisis di berbagai bidang, inilah saatnya untuk menunjukkan bahwa multilateralisme berhasil,” pungkas Dirjen Ngozi. [adv/ad]

Bagikan ke

Business

Indosat dan Huawei Tingkatkan Inovasi Bersama SRv6 untuk Dorong Transformasi Digital Indonesia

Published

on

Indosat dan Huawei Tingkatkan Inovasi Bersama SRv6 untuk Dorong Transformasi Digital Indonesia

BARCELONA, SuaraBorneo.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan penyedia solusi TIK global Huawei tentang inovasi bersama SRv6 di ajang Mobile World Congress (MWC) 2023. Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua pihak akan bersama-sama melakukan penelitian dan verifikasi SRv6, sambil juga mempromosikan komersialisasi SRv6 skala besar untuk mempercepat transformasi ke arsitektur jaringan otomatis dan cerdas.

MoU tersebut ditandatangani oleh Desmond Cheung, Chief Technology Officer IOH, dan Daniel Wu, Director of Huawei Indonesia IOH Account. Acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh Vikram Sinha, President Director and CEO IOH, Gary Lu, President of Huawei’s Network Marketing and Solution Sales Department, Linda Cui, President of Hutchison Global Key Account Dept, dan Long, CEO of Huawei Indonesia Tech Investment, Senin (27/2/2023).

Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, mengatakan, “Kerja sama antara IOH dan Huawei akan sangat mendorong perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia. Kami akan bekerja sama untuk menyediakan layanan jaringan berkualitas lebih tinggi dengan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui konvergensi jaringan IP, konvergensi arsitektur jaringan, dan pengoptimalan arsitektur jaringan. Ini juga akan membantu IOH memelopori transformasi digital cerdas dan menetapkan tolok ukur untuk ekonomi digital global.”

Sementara itu, Gary Lu dari Huawei menekankan bahwa pemimpin teknologi global itu akan terus berinovasi dan mendorong batas. Dengan teknologi terdepan dalam transportasi konvergensi IP cerdas dan pengalaman luas dalam komersialisasi, Huawei akan membantu IOH membuat terobosan dalam aplikasi SRv6 dan memberikan layanan komunikasi yang lebih beragam bagi pengguna lokal.

Pengembangan berbasis informasi mengarah pada pertumbuhan eksplosif aplikasi Internet di seluruh dunia. Dengan meningkatnya skala jaringan dan munculnya era cloud, semakin banyak layanan jaringan yang muncul. Pada gilirannya, layanan ini memberlakukan lebih banyak persyaratan pada jaringan. SRv6, sebagai protokol transport IP generasi berikutnya, terikat untuk memimpin pengembangan industri. Huawei berharap dapat bekerja sama dengan mitra industri dan memanfaatkan keunggulannya dalam inovasi teknologi SRv6 dan pengalaman penerapan SRv6 untuk memberdayakan berbagai industri dan memfasilitasi pengembangan ekonomi digital. Huawei siap mendukung IOH mengejar tujuannya untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.

Dengan visinya untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling disukai di Indonesia, IOH terus mendorong pertumbuhan baik di industri telekomunikasi maupun ekonomi digital Indonesia melalui kinerjanya yang solid pada tahun 2022, tahun pertama sejak merger. IOH (IDX:ISAT) telah bekerja dengan Huawei di berbagai bidang sejak 2005 dan mulai membangun jaringan transportasi konvergensi 5G-ready berbasis SRv6 pertama di kawasan Asia-Pasifik bersama dengan Huawei pada tahun 2020.

MWC Barcelona 2023 berlangsung dari 27 Februari hingga 2 Maret di Barcelona, Spanyol. Huawei memamerkan produk dan solusinya di stand 1H50 di Fira Gran Via Hall 1. Bersama dengan operator global, profesional industri, dan pemimpin opini, Huawei menyelami topik-topik seperti kesuksesan bisnis 5G, peluang 5,5G, pengembangan hijau, transformasi digital, dan visinya menggunakan cetak biru bisnis GUIDE untuk meletakkan dasar bagi 5,5G dan membangun kesuksesan 5G untuk kemakmuran yang lebih besar. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://carrier.huawei.com/en/events/mwc2023. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Business

Pemilik Samsung, Ternyata Keluarga Kaya Raya Di Korsel

Published

on

Ilustrasi Pabrik Samsung. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Siapa pemilik Samsung? Samsung Group adalah sebuah konglomerat multinasional yang juga merupakan keluarga kaya alias chaebol terbesar di Korea Selatan (Korsel) yang berkantor pusat di Samsung Town, Seoul, Korea Selatan. Samsung didirikan oleh Lee Byung-chul sebagai sebuah perusahaan perdagangan pada tahun 1938. Setelah kematian Lee Byung-chul pada 1987, kemudian Lee Kun-hee yang merupakan putra bungsu dari Lee Byung-chul menjadi Chairman Samsung tetapi menyerahkan manajemen kepada staf perusahaan.

Lee sendiri berkuliah dan mengambil jurusan ekonomi di Universitas Waseda, Tokyo, Jepang. Kemudian, Lee memperoleh gelar magister administrasi bisnis dari Universitas George Washington, Washington DC, AS. Pada tahun 1968 Lee bergabung dengan Samsung yang bergerak di bidang elektronik, bahan kimia, mesin, dan jasa keuangan.

Lee menjabat sebagai pengganti ayahnya yang pendiam dan menjalankan kendali mutlak atas perusahaan tersebut. Pada awalnya, ayah Lee memutuskan untuk tidak menjadikan dua putra yang lebih tua sebagai penerus dari perusahaan yang didirikannya.

Di awal masa kepemimpinan Lee, Samsung dipandang sebagai produsen produk murah berkualitas jelek dan rendah. Kemudian pada Juni 1993, Lee meluncurkan perubahan secara dramatis dari atas guna membuat Samsung kompetitif secara internasional.

Setelah itu, di bawah kepemimpinan Lee, Samsung menjelma menjadi raksasa elektronik dunia dan mampu mengalahkan pesaingnya semodel Sharp, Sony, dan Panasonic. Selain itu, Samsung juga mampu mengalahkan Nokia dan Apple dalam penjualan ponsel.

Dari bisnis raksasa tersebut, Lee berhasil mengantongi kekayaan sebesar US$ 20,9 miliar atau setara Rp 308 triliun. Dengan keseluruhan total hartanya tersebut menjadikannya orang paling kaya di Korea Selatan. Lee sendiri juga merupakan generasi kedua keluarga pengusaha.

Lee juga dikenal sebagai sosok yang mampu membentuk budaya kerja Samsung kompetitif. Lee mengubah jam kerja perusahaan menjadi pukul 07.00 pagi. Bahkan ia pernah berhasil mengumpulkan 2.000 pekerja hanya untuk menyaksikan pembakaran 150 ribu ponsel, mesin faksimili, dan peralatan lain yang dianggap tidak memenuhi standarnya. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Business

Jeff Bezos Pemilik Amazon Pernah Jadi Orang Kaya Didunia

Published

on

Jeff Bezos pemilik Amazon. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Siapa pemilik Amazon? Akan kalian ketahui pada artikel kali ini. Amazon adalah perusahaan teknologi asal Amerika yang berfokus pada e-niaga, komputasi awan, streaming digital dan kecerdasan buatan.

AMAZON termasuk salah satu perusahaan terbesar di industri teknologi informasi AS, dan disebut sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan budaya paling berpengaruh di dunia.

Dimulai sebagai pasar online untuk jual beli buku tetapi tumbuh untuk menjual elektronik, perangkat lunak, video game, furnitur, pakaian, makanan, mainan dan perhiasan.

Perusahaan ini dimiliki oleh seorang pria asal Amerika bernama Jeff Preston Bezos. Amazon didirikan pada 5 Juli 1994.

Jeff Bezos sering menyandang gelar orang terkaya di dunia. Kabarnya kekayaan Jeff Bezos saat ini mencapai USD201,4 miliar atau sekitar Rp2.908 triliun.

Sepak terjang membangun perusahaan Amazon tidaklah mudah. Pria kelahiran 12 Januari 1964 ini sempat bekerja di beberapa bidang, sebelum memutuskan menjadi pengusaha.

Latar belakang

Jeff Preston Bezos lahir dari pasangan suami istri bernama Jacklyn Gisel Jorgensen dan Ted Jorgensen. Sayangnya, umur pernikahan kedua orangtuanya hanya bertahan 1 tahun.

Pasca bercerai dengan Ted, Jacklyn memutuskan kembali menikah dengan seorang imigran berasal dari Kuba bernama Mike Bezos. Jacklyn pun mengganti marganya menjadi Bezos, Termasuk Jeff.

Kapan Jeff Bezos membangun Amazon?

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1994 dengan membuka toko buku di garasi rumahnya. Setahun berikutnya ia membangun Amazon.com menjadi toko buku online yang dijalankan dari Seattle, Washington.

Jeff Bezos mampu membaca peluang dengan memprediksi di masa depan bahwa perusahaan berbasis internet akan makin eksis pada masa depan.

Untuk mengembangkan perusahaan, Jeff Bezos selalu menghadiri konvensi tahunan American Booksellers Association untuk melobi penjual buku.

Kunci sukses Jeff Bezos

Jeff Bezos membagikan tips sukses darinya. Pertama, berani mengambil risiko, tinggalkan keraguan dan gunakan kesempatan sebaik mungkin.

Selanjutnya, harus memiliki perencanaan yang matang terkait actions yang harus dilakukan sehingga mampu meminimalisir penyesalan.

Selanjutnya, selalu ingat prinsip pembeli adalah raja dalam berwirausaha sehingga konsumen produk yang anda tawarkan merasa nyaman. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Internasional

Erick Thohir Semangati UMKM Binaan Pertamina di Tong Tong Fair Belanda : Lanjutkan Proses Go Global

Published

on

DEN HAAG, SuaraBorneo.com – Kementerian BUMN mendorong pelaku UMKM untuk Go Global dan menembus pasar internasional. Salah satu caranya dengan berkolaborasi bersama Pertamina dan beberapa BUMN untuk menghadirkan produk unggulan UMKM di Tong Tong Fair 2022 Belanda. Pertamina sendiri membawa 175 jenis produk UMKM binaannya yang berasal dari Rumah BUMN Pertamina.

“Silakan lanjutkan untuk proses Go Global, jangan berhenti pada kegiatan promosi di pameran ini,” ujar Erick Thohir, Menteri BUMN saat menemui Rahayu Dwiastuti, UMKM binaan Pertamina di Tong Tong Fair, Senin (5/9/22).

Erick menegaskan bahwa setelah berakhirnya Tong Tong Fair harus ada tindak lanjut konkret dalam bentuk kerja sama antara UMKM dengan buyer atau pengusaha di Belanda maupun skala global lainnya. Hal ini disambut dengan semangat oleh Pertamina dan Rahayu sebagai perwakilan dari UMKM binaan Pertamina.

Rahayu Dwiastuti, pemilik UMKM Joglo Ayu Tenan dari Yogyakarta ini secara khusus diboyong Pertamina ke Tong Tong Fair. Rahayu yang merupakan survivor autoimun Guillane Barre Syndrome sangat berterima kasih atas kesempatan tersebut dan berkomitmen terus mengembangkan bisnisnya untuk Go Global. Saat ini Joglo Ayu Tenan memberdayakan komunitas difabel dan sekitar 80 ibu-ibu dan remaja di 8 desa binaan di sekitar Yogyakarta.

“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas kepercayaan Pertamina mengikutsertakan saya ke pameran di Belanda ini. Menjadi UMKM mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018 sangat bermanfaat karena selain bantuan pendanaan, saya juga mendapat banyak program pembinaan yang dapat meningkatkan kemampuan untuk UMKM naik kelas”, ujar Rahayu.

Dilandasi cintanya terhadap seni kerajinan, pada tahun 2015 Ketua Asosiasi Perajin Yogyakarta ini mendirikan Joglo Ayu Tenan sebagai wadah artisan kerajinan untuk berkumpul dan membagi ilmu. Para artisan kerajinan yang mayoritas perempuan menekuni seni olah kain, aksesoris kontemporer, kriya logam dan batuan alam untuk mewujudkan imajinasi dalam bentuk perhiasan, busana, tas, dan kerajinan indah lainnya.

Penyakit autoimun yang tiba-tiba menghampiri sejak 2018 membuat perempuan kelahiran 1965 ini mengalami berbagai kesulitan saat beraktivitas sehari-hari hingga timbul keraguan untuk melanjutkan aktivitas Joglo Ayu Tenan.

Tak larut dengan keterbatasan kondisi, di tahun yang sama Joglo Ayu Tenan bergabung menjadi UMKM mitra binaan Pertamina dan di tahun 2020 masuk dalam program inkubasi UMK Academy Go Global. “Saya mendapat mentor pendamping yang mengajari packaging, managemen, dan business matching. Jadi selain tambahan modal, saya mendapatkan exposure untuk ikut pameran promosi baik dalam maupun luar negeri” kata Rahayu.

Melalui pameran dan business matching, produk Joglo Ayu Tenan kini sudah merambah pasar lokal Indonesia, dan mancanegara seperti Jepang, India, Australia dan Belanda. Omsetnya pun melonjak tinggi dibandingkan sebelum menjadi mitra binaan Pertamina.

Berbagai penghargaan telah diraih Rahayu Dwiastuti baik dalam maupun luar negeri seperti Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia 2022, Pemenang Good Design Indonesia 2020 kategori Project & Activity, Australia Short Term Award for Business Readiness in Jewelry Design 2018, Best Prize in Category Textiles Inacraft 2017, Best of The Best Inacraft Award 2017, dan Femina Award 2012.

VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan ibu Rahayu adalah salah satu dari 66 ribu UMKM yang dibina Pertamina sejak tahun 1993. Ibu Rahayu mengajarkan kita bahwa memiliki sebuah keterbatasan tidak boleh membuat kita berputus asa. “Harus tetap semangat dan berikhtiar. Pasti ada hikmah dibalik semua ujian. Selamat kepada seluruh UMKM binaan Pertamina yang telah bersama-sama mengikuti program pembinaan dan berhasil mengembangkan bisnisnya,” pungkas Fajriyah.

Pertamina senantiasa mendukung pencapaian ESG (Environmental, Social, and Governance) dan SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya Poin 8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, yang diwujudkan melalui program pendanaan dan pembinaan UMKM.

Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional. Melalui program-program UMKM dan semangat Energizing Your Future, Pertamina berupaya terus mendorong setiap Mitra Binaan menjadi UMKM naik kelas dan Go Global. [ad/rls]

Bagikan ke
Continue Reading

Internasional

Kunjungi Lulu Group International di Abu Dhabi, Mendag Zulhas: Dorong Produk UKM Indonesia Tembus Pasar Timur Tengah

Published

on

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengunjungi retail modern Lulu Hypermarket di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis (30/6/2022). (Foto: Kemendag)

ABU DHABI, SuaraBorneo.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke kantor Lulu Group International sekaligus ritel modern Lulu Hypermarket di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (30/6/2022). Pada kunjungan ini, Mendag Zulhas mendorong produk Indonesia, khususnya produk usaha kecil dan menengah (UKM) semakin menembus pasar Timur Tengah, khususnya di UEA.

“Diharapkan pengusaha Indonesia, khususnya UKM lebih mendapat kesempatan dalam memenuhi pasar Timur Tengah, sehingga semakin banyak produk lokal yang go internasional,” kata Mendag Zulhas.

Menurut Mendag Zulhas, peran jaringan Lulu Group International, khususnya Lulu Hypermarket sangat strategis dalam membantu produk UKM Indonesia memasuki pasar UEA. Untuk itu, diharapkan fasilitasi dan bantuan dari Lulu Hypermarket dalam memenuhi persyaratan pasar di UEA.

“Lulu Hypermarket dapat memberikan bimbingan teknis dan promosi bagi pelaku usaha Indonesia khususnya UKM. Selain itu, dapat menyampaikan informasi detail terkait kebutuhan produk di pasar UEA termasuk dalam pelabelan, pengemasan, pendistribusian, dan pembagian segmentasi pasar,” jelas Mendag.

Kemendag, lanjut Mendag, juga akan memfasilitasi para pelaku usaha dan produsen Indonesia yang telah terkurasi untuk bisa memasarkan produknya melalui jaringan Lulu International, tidak hanya di pasar Uni Emirat Arab, tapi juga di seluruh dunia. “Kemendag juga akan membuka akses pasar langsung antara Lulu Group International dengan para pelaku UKM,” tambah Mendag Zulhas.

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengunjungi retail modern Lulu Hypermarket di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis (30/6/2022). Pertemuan dengan pimpinan perusahaan Lulu Hypermarket diharapkan dapat meningkatkan kinerja perdagangan bilateral dan ekonomi kedua negara. (Foto: Kemendag)

Lulu Group International merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran ritel yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan memiliki 218 gerai di seluruh dunia. Selama periode 2019—2020, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab melalui Lulu Hypermarket mencapai USD 7,5 Juta.

Beberapa produk ekspor Indonesia yang masuk dalam jaringan ritel Lulu Hypermarket di antaranya produk pakaian, buah-buahan segar, kertas, peralatan makan dan peralatan dapur, udang, dan cokelat.

Perjanjian Bisnis dengan Lulu Group International

Pada kunjungan ini Mendag Zulhas didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Briss Witjaksono, Direktur Perundingan Bilateral Johni Martha juga melakukan pertemuan dengan Executive Director Lulu Group International Ashraf Ali. Pada kesempatan ini, Pihak Lulu Grup International sepakat untuk mendatangkan lebih banyak produk Indonesia untuk dipasarkan di seluruh ritel Lulu Hypermarket.

Sebelumnya, Kemendag telah menjalin kerja sama promosi dengan Lulu Group International yang dituangkan dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Dubai, Uni Emirat Arab, pada penutupan Expo 2020 Dubai Rabu (30/3/2022) lalu. Penandatanganan MoU ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan penutupan Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai yang telah digelar selama enam bulan.

Implementasinya MoU tersebut, Kemendag telah melakukan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) secara hibrida dengan lima lini usaha yang dimiliki Lulu Group International yang terdiri dari produk dekorasi rumah, garmen, buah-buahan, barang kebutuhan sehari-hari, dan peralatan rumah tangga.

“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan menjadi langkah nyata untuk mengimplementasikan kerja sama dan langkah awal bagi masuknya produk-produk UKM Indonesia ke pasar Timur Tengah melalui jaringan ritel Lulu Group International,” tutup Mendag Zulhas. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Internasional

Mendag Zulhas : Perjanjian Indonesia–UAE CEPA Ditandatangani, Upaya Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Teluk dan Timur Tengah

Published

on

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UEA), Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi di Abu Dhabi, Kamis (30/6/2022). (Foto: Kemendag)

ABU DHABI, SuaraBorneo.com – Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE–CEPA) akhirnya ditandatangani hanya berselang 9 bulan sejak diluncurkan oleh menteri perdagangan kedua negara. Pencapaian ini sesuai dengan target yang diberikan oleh kedua kepala negara, yaitu terselesaikannya perundingan dalam waktu kurang dari satu tahun

Penandatanganan IUAE–CEPA dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla bin Touq Al Marri. Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo. Penandatanganan IUAE–CEPA menjadi momentum bersejarah karena ini kali pertama Indonesia memiliki perjanjian dagang dengan  negara di Kawasan Teluk.

“Bapak Presiden RI menyambut positif penyelesaian persetujuan IUAE–CEPA. Persetujuan ini menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hub untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan,” ungkap Mendag Zulhas, Jum’at (1/7/2022).

Penyelesaian IUAE–CEPA sekaligus menjadi momentum yang tepat untuk pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. “Covid-19 membuat hampir seluruh negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Kita harap bersama ketika IUAE–CEPA ini diimplementasikan, peningkatan kinerja sektor perdagangan dan investasi yang didorong melalui IUAE–CEPA dapat semakin mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 serta meningkatkan daya saing Indonesia,” imbuh Mendag Zulhas.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan, perundingan IUAE–CEPA sangat bermanfaat bagi Indonesia. Salah satu alasannya adalah terbukanya akses pasar ke UEA melalui penurunan dan penghapusan tarif bea masuk sekitar 94 persen dari total pos tarif dengan mekanisme penurunan secara langsung maupun bertahap saat perjanjian berlaku (entry into force).

Persetujuan IUAE–CEPA mencakup pengaturan di bidang perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, hak kekayaan intelektual, ekonomi Islam, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, kerja sama ekonomi, pengadaan barang dan jasa pemerintah, usaha kecil dan menengah, perdagangan digital, serta ketentuan hukum dan isu kelembagaan.

Isu ekonomi Islam dalam IUAE–CEPA ini juga menjadi satu catatan sejarah bagi Indonesia. Untuk kali pertama, isu ekonomi Islam/syariah dimasukkan sebagai salah satu cakupan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif dengan negara mitra dagang Indonesia.

“Pengaturan pada bab terkait ekonomi Islam dalam IUAE–CEPA, yang merupakan terobosan unik bagi Indonesia dalam upaya pengembangan kerja sama terkait ekonomi Islam, antara lain melibatkan saling diakuinya sertifikasi halal masing-masing negara, usaha kecil dan menengah, serta ekonomi digital. Masih dalam bab yang sama, turut diatur kerja sama pengembangan sektor ekonomi Islam yang mencakup bahan mentah, makanan dan minuman, obat-obatan dan kosmetik, modest fashion, pariwisata, media dan rekreasi, serta pembiayaan Islami (Islamic finance),” ungkap Djatmiko.

Berdasarkan analisis Cost Benefit dan Prognosa IUAE–CEPA, dalam sepuluh tahun sejak entry into force (EIF), ekspor Indonesia ke UEA diproyeksikan meningkat sebesar USD 844,4 juta atau meningkat 53,90 persen. Selain itu, impor Indonesia dari UEA juga diproyeksikan meningkat ⁷sebesar 307,3 juta atau sekitar 18,26 persen. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi defisit perdagangan dengan UEA.

Setelah ditandatangani, proses lebih lanjut adalah ratifikasi atau pengesahan IUAE–CEPA yang akan dilakukan bersama oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesa sebelum akhirnya nanti dapat berlaku dan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kedua negara.

Sekilas Perdagangan Kedua Pihak Total perdagangan Indonesia–UEA pada 2021 mencapai USD 4,0 miliar atau meningkat 37,88 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar USD 2,9 miliar. Meskipun sempat turun pada 2019–2020, di tengah pandemi Covid-19 ini, nilai perdagangan bilateral kembali naik signifikan.

Pada 2021, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar USD 1,9 miliar atau meningkat 52,15 persen dibandingkan ekspor tahun 2020 yang sebesar USD 1,2 miliar. Tren kenaikan ekspor Indonesia ke UEA selama 2017—2021 adalah 1,44 persen. Sementara itu, tren kenaikan total perdagangan pada periode yang sama adalah 0,44 persen. Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA yaitu barang perhiasan dan bagiannya, minyak sawit dan turunannya, kendaraan bermotor, apparatus (peralatan) elektronik untuk telepon seluler, dan apparatus penerimaan untuk televisi.

Sementara itu, impor Indonesia dari UEA tahun 2021 tercatat sebesar USD 2,1 miliar atau meningkat 27,33 persen dibandingkan impor tahun 2020 yang sebesar USD 1,7 juta. Komoditas impor utama Indonesia dari UEA yaitu produk setengah jadi dari besi atau baja, alumunium tidak ditempa, emas, sulfur, dan polimer propilena. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Internasional

ISWAMI Berperan dalam Kokohkan Hubungan Indonesia-Malaysia

Published

on

Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISMAWI) yang didirikan pada 2008 lalu untuk memperkokoh hubungan kedua negara. (Foto: Ist) 

PUTRAJAYA, SuaraBorneo.com – Kolonialisasi yang dilakukan bangsa-bangsa Eropa di masa lalu di kawasan yang membuat Indonesia dan Malaysia kini menjadi dua negara berbeda.

Bila tidak ada Belanda yang menjajah Indonesia dan Inggris yang menjajah Malaysia, barangkali kedua negara serumpun akan menjadi satu.

Demikian disampaikan Ketua ISWAMI Indonesia, Asro Kamal Rokan, dalam jamuan makan malam dengan ISWAMI Malaysia yang digelar di Hotel Zenith, Putra Jaya, Malaysia, Minggu (29/5).

ISWAMI adalah Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia yang didirikan pada 2008 lalu untuk memperkokoh hubungan kedua negara.

Jamuan makan malam ini digelar setelah ISWAMI mengikuti Hari Pers Nasional (HAWANA) 2022 yang digelar di Hotel Hatten, Negeri Melaka, Minggu siang.

“Hubungan Indonesia dan Malaysia seperti air, tidak bisa dicincang. Kalau tidak ada Belanda dan Inggris barangkali akan satu,” ujar Asro Kamal Rokan.

Asro menambahkan, tentu saja dalam praktiknya ada perbedaan-perbedaan di antara kedua negara.

Namun, sambungnya, persamaan Indonesia dan Malaysia jauh lebih banyak.

“Pers di kedua negara berperan penting dalam menjaga hubungan baik ini,” kata Asro lagi.

Hadir dalam jamuan malam tersebut Ketua ISWAMI Malaysia Datuk Mochtar Hussain, tokoh pers Malaysia Tan Sri Johan bin Jaafar, dan mantan Ketua ISWAMI Malaysia, Zulkifli Saleh, serta pengurus ISWAMI Malaysia lainnya.

Sementara dari Indonesia hadir antara lain Ketua Umum Persatuan Wartawan (PWI) Atal S. Depari, Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang, serta Setiausaha Agung Iswami, N. Syamsuddin Ch. Haesy.

Juga hadir Anggota Dewan Pers Tri Agung Kristanto, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan pendiri Kantor Berita Politik RMOL Teguh Santosa, Ketua Forum Pimred Arifin Asdhad, dan Pimred LKBN Antara Akhmad Munir.

Anggota delegasi ISWAMI Indonesia lainnya adalah Pemred Majalah Tempo Setri Yasa, Pemred Jakarta Post M. Taufiqurrahman, Pemred Detik.com Alfito Deannova Ginting, Wakil Pemred MetroTV Budiyanto, General Manager News TVOne Ecep S. Yasa, serta Wakil Pemred Republika Nur Hasan.

Sebelumnya dalam jamuan itu, Ketua ISWAMI Malaysia, Datuk Mochtar Hussain, mengucapkan terima kasih kepada Asro Kamal Rokan yang ikut meyakinkan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri bin Yakoob agar HAWANA kembali digelar tahun 2022. Ketika itu Asro Kamal Rokan bertemu Perdana Menteri Ismail Sabri bin Yakoob yang berkunjung ke Jakarta bulan November 2021.

HAWANA digelar pertama kali pada tahun 2018 di era Perdana Menteri Mohd. Najib bin Abdul Razak.

Tanggal 29 Mei yang ditetapkan sebagai hari pelaksanaan HAWANA merujuk pada terbitan perdana Utusan Melayu pada 29 Mei 1939.

Di tahun 2019 karena situasi politik yang tidak memungkinkan, HAWANA tidak dapat diselenggarakan. Sementara di tahun 2020 dan 2021 penyelenggaraan HAWANA terkendala pandemi Covid-19.

Adapun HAWANA 2022 mengambil tema “Suara Jelata, Aspirasi Negara.”

Datuk Mochtar Hussain juga mengapresiasi Perdana Ismail Sabri bin Yakoob yang dalam sambutannya di HAWANA 2022 memberikan pengakuan terhadap peran pers Indonesia dan Malaysia dalam mengokohkan hubungan kedua negara.

Juga dalam sambutannya, Perdana Menteri Ismail Basri bin Yakoob juga memberikan kejutan dengan menjanjikan dana hibah sebesar 1 juta ringgit untuk ISWAMI.

Diharapkan dengan dana sebesar itu, ISWAMI dapat berperan lebih strategis dalam mengukuhkan hubungan kedua negara, seperti dengan melakukan program pertukaran wartawan dan workshop jurnalistik.

Perdana Menteri Ismail Sabri bin Yakoob juga mendorong pendirian lembaga penelitian jurnalistik nasional di Negeri Melaka. [ad/rls]

Bagikan ke
Continue Reading

Internasional

Inflasi Dunia dan Lockdown Tiongkok Peluang Bagi Petani Indonesia, Mendag Lutfi di WEF 2022: Jangan Dirusak Standar Ganda

Published

on

Panel Diskusi World Economic Forum oleh CNA. (Foto: World Economic Forum)

DAVOS, SuaraBorneo.com – Dalam salah satu panel diskusi yang disponsori Channel News Asia (CNA) dari Singapura bertema “The Biggest Trade Deal in the World”, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan semua partisipan bahwa Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) benarbenar bisa menjadi solusi nyata bagi perekonomian dunia yang dilanda inflasi tinggi saat ini.

Kondisi tersebut diakibatkan khususnya oleh hambatan perdagangan dunia yang disebabkan proteksionisme dan perang dagang, serta tidak berfungsinya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagaimana mestinya.

“Ketika negara-negara yang sudah maju menerapkan standar ganda, WTO justru tidak berkutik,” tegas Mendag Lutfi dalam keterangan Kementerian Perdagangan, Jumat (27/5/2022).

Cukup mengejutkan panelis lainnya, Mendag Lutfi justru mengatakan, “Tingginya harga komoditas dunia saat ini adalah peluang bagi para petani di negara-negara berkembang besar seperti Indonesia,
India, Brasil dan Tiongkok untuk menikmati keuntungan lebih. Ini ekuilibrium baru dalam perdagangan komoditas pangan dunia. Jangan dirusak dengan menyalahkan salah satu negara misalnya Tiongkok karena posisi dagang yang kurang menguntungkan. Bahaya kalau beberapa negara maju berkelompok untuk membenarkan standar ganda.”

Hal yang dimaksud standar ganda oleh Mendag Lutfi adalah negara-negara yang sudah maju menyalahkan dan mengganggu perdagangan bebas dunia, ketika mereka kurang diuntungkan posisi dagangnya terhadap suatu negara tertentu, misalnya Tiongkok.

Padahal, dahulu ketika posisi dagang mereka diuntungkan sehingga petani di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang makmur, semua negara berkembang dipaksa membuka pasar mereka.

“Harus ada kebersamaan dan kesetaraan kesempatan dalam perdagangan bebas dunia,” kata Mendag Lutfi.

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

Mendag Lutfi sempat berdebat cukup tegang dengan panelis lainnya yaitu CEO Suntory Holdings, salah satu produsen makanan dan minuman terbesar di dunia asal Jepang, Tak Miinami. Sang CEO menyatakan pesimis dengan situasi perdagangan dunia saat ini, khususnya karena Tiongkok yang saat ini menutup pasarnya karena kebijakan Zero-Covid yang diterapkan Presiden China Xi Jin Ping.
Sehingga Tiongkok, menurutnya, perlu dibatasi perannya dalam perdagangan dunia.

Mendag Lutfi menyayangkan pandangan tesebut apalagi mengingat Jepang sudah merasakan menjadi negara maju.

Menurut Mendag Lutfi, dunia harus mengakui fakta bahwa ketika Tiongkok mulai mendominasi perdagangan dunia, dampak positifnya dapat dirasakan seluruh masyarakat dunia dengan harga barang-barang yang semakin terjangkau.

“Kami di Indonesia sangat merasakan betul manfaatnya. Apalagi Tiongkok juga menjadi sumber utama transfer teknologi bagi negara-negara berkembang saat ini,” tegas Mendag Lutfi menjelaskan.

Padahal, lanjut Mendag Lutfi, Tiongkok baru bergabung dengan WTO di tahun 2001. Tapi manfaatnya jauh lebih terasa dibandingkan empat puluh tahun lebih sejak perdagangan dunia didominasi oleh
kapitalisme Barat.

“Biarkan harga pangan tinggi saat ini menjadi sinyal agar petani dan peternak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia meningkatkan produksi, sehingga nantinya harga akan turun
dengan sendirinya karena pasokan melimpah,” tegas Mendag Lutfi.

RCEP Peluang dan Katalis

Mendag Lutfi mengatakan, “RCEP berpotensi memperbaiki tata niaga perdagangan dunia. Dari yang sebelumnya berbasis akumulasi dan konsentrasi kemakmuran, menuju tata niaga baru yang meratakan kemakmuran dan menciptakan kesejahteraan bersama.”

Bila dievaluasi secara jujur, menurut Mendag Lutfi, kondisi tersebut adalah akibat dari kompetisi atau persaingan bebas yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro.

“Oleh karena itulah tata niaga dunia yang baru harus berbasis kolaborasi yang bermanfaat tanpa adanya diskriminasi atau bersifat inklusif. Bila seluruh dunia sibuk berkolaborasi maka tidak ada
ruang untuk kompetisi yang sering kali berujung kepada konflik antarnegara,” tegas Mendag Lutfi.

RCEP sebagai perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia diikuti oleh kesepuluh negara ASEAN ditambah Australia, Selandia Baru, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. RCEP adalah kerja sama
perekonomian pertama di dunia yang memiliki Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan sama-sama menjadi anggota.

“Perdagangan bebas tidak harus berdasarkan persaingan bebas. Melainkan bisa juga dicapai melalui kolaborasi yang nondiskriminatif atau inklusif. Sudah ada bukti keberhasilannya yaitu ASEAN,” tegas Mendag Lutfi.

Model komunitas ekonomi bersama yang inklusif dan kolaboratif sudah dibuktikan keberhasilannya oleh ASEAN yang saat ini merupakan perekonomian terbesar kelima di dunia dengan total produk domestik bruto (PDB) mencapai USD 3,3 triliun dan total populasi masyarakatnya 630 juta orang.

Padahal kesepuluh negara ASEAN memiliki latar belakang, bentuk pemerintahan, bahkan sistem perekonomian yang sangat beragam.

“Di belahan dunia lain justru menciptakan pertentangan bahkan perang dingin, di ASEAN kami merajutnya menjadi persatuan, kesejahteraan bersama, dan kolaborasi untuk berperan lebih bagi
perekonomian dunia,” tambah Mendag Lutfi.

Sepuluh negara ASEAN terdiri atas satu kerajaan (absolute monarchy), dua pemerintahan junta militer, dua negara komunis, dan lima demokrasi dengan rasa lokal yang kuat.

“Lewat RCEP, kami berharap struktur dan model ASEAN yang terbukti relevan dan berhasil akan menjadi contoh yang diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia,” tegas Mendag Lutfi. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Internasional

JMSI Mengapresiasi Inisiatif KBRI Madrid dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol

Published

on

Ketua Umum JMSI Teguh Santosa diundang secara khusus oleh Dubes Najib untuk memantau jalannya FGD. (Foto: Ist) 

JAKARTA, SuaraBorneo.com — Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengapresiasi inisiatif KBRI Madrid dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib, membangun poros global dalam mengkampanyekan gerakan moderasi beragama.

Poros Jakarta-Madrid-Abu Dhabi, begitu nama gerakan global tersebut, dideklarasikan Dubes Najib dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di KBRI Madrid, di Calle Agastia, Madrid, pekan lalu (Minggu, 8/5).

FGD dihadiri oleh delegasi Komisi VIII DPRI yang dipimpin ketuanya, Yandri Susanto. Pembicara lain adalah Direktur Masjid Seville Sheikh Ibrahim Hernandez. Ketua Umum JMSI Teguh Santosa diundang secara khusus oleh Dubes Najib untuk memantau jalannya FGD. Begitu juga dengan Direktur Amanat Institute, Fahd Pahdepie, yang kebetulan adalah Bendahara JMSI Jakarta.

Selain Teguh dan Fahd, salah seorang anggota Komisi VIII DPR-RI yang hadir, Lisda Hendrajoni dari Fraksi Partai Nasdem, juga merupakan Ketua Dewan Pembina JMSI Sumatera Barat.

Dubes Najib, memilih Indonesia, Spanyol, dan Uni Emirat Arab, sebagai motor penggerak karena ketiganya dinilai memiliki pengalaman yang kaya dalam mempraktikkan toleransi beragama. Bila pengalaman ini digabungkan maka pengaruh poros gerakan ini akan berdampak secara global pula.

Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia sekaligus negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak dunia. Reputasi umat Muslim Indonesia yang toleran dan damai telah dikenal dunia.

Adapun Spanyol adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Katolik. Negara ini, di masa lalu, merupakan salah satu battle field antara kekuatan Islam dan Katolik yang tengah memperebutkan pengaruh di kawasan. Terlepas dari pengalaman pahit di masa lalu itu, pemerintah dan masyarakat Spanyol umumnya dapat menerima dan menjaga peninggalan-peninggalan peradaban Islam di Andalusia.

Sementara Abu Dhabi dinilai sebagai negara Teluk yang memiliki komitmen besar dalam mensponsori gerakan moderasi beragama di Spanyol. Terutama melalui Yayasan Kebudayaan Islam dan Toleransi Beragama yang dipimpin Jumaa Al Kaabi dan kantor pusatnya berada di Madrid.

Teguh Santosa yang baru tiba di tanah air dari perjalanan ke Spanyol itu mengatakan, salah satu hal yang dibahas dan diperbincangkan dalam FGD itu adalah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang memungkinkan individu warga dunia terlibat dalam berbagai diskursus dan perbincangan termasuk mengenai isu agama.

Tidak jarang, perbincangan di dunia maya yang telah menjadi platform arus utama dilakukan dengan serampangan dan juga didasarkan pada kebencian-kebencian yang diangkat dari cerita-cerita di masa lalu. Bahkan tidak sedikit pula yang dibumbui informasi keliru dan hoax.

“Maka disadari (dalam FGD tersebut) bahwa media massa profesional berbasis internet atau media digital adalah kekuatan yang signifikan dalam menangkal hal-hal destruktif yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melalui platform digital,” ujar Teguh Santosa yang juga dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dalam keterangannya.

Teguh juga mengingatkan, sudah menjadi kewajiban bagi pengelola ruang redaksi media siber anggota JMSI untuk memperhatikan topik keberagaman dan moderasi beragama.

“Beberapa waktu lalu komunitas pers nasional juga telah merumuskan Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman yang secara prinsip memiliki semangat yang sama dengan Poros Jakarta-Madrid-Abu Dhabi,” ujar Teguh lagi.

Dalam kesempatan ini, Teguh berpesan kepada pengelola ruang redaksi media siber anggota JMSI untuk mempelajari Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman itu. [ad/rls]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer