Ombudsman RI Lakukan Pemeriksaan Dugaan Maladministrasi Pupuk Bersubsidi – SuaraBorneo.com
Connect with us
image host

Banjarmasin

Ombudsman RI Lakukan Pemeriksaan Dugaan Maladministrasi Pupuk Bersubsidi

Published

on

Ketua Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, Hadi Rahman bersama Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika. (Foto/Ady) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Ombudsman RI akan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan maladministrasi dalam pendataan dan penebusan Pupuk Bersubsidi menggunakan Kartu Tani di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika dalam konferensi pers di Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (4/11/2022).

Yeka menilai bahwa penggunaan Kartu Tani dalam penebusan pupuk bersubsidi kedepan dinilai dipaksakan. Sebagaimana terbitnya Surat Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian perihal Penyaluran Pupuk Bersubsidi menggunakan Kartu Tani Nomor tanggal 21 September 2022 yang mengamanatkan dalam penebusan pupuk bersubsidi per 1 Oktober 2022 menggunakan Kartu Tani yang kemudian dilakukan pengunduran waktu menjadi 1 Januari 2023.

“Sekedar contoh kasus, lebih dari 310 ribu petani di Kalimantan Selatan baru sekitar 200 ribu orang yang mendapatkan Kartu Tani, artinya masih ada 110 ribu lebih orang yang belum mendapatkan Kartu Tani. Harus ada evaluasi terkait pendistribusian Kartu Tani, mengingat dari Januari hingga Oktober 2022. Masih ada pekerjaan mendistribusikan 110 ribu Kartu Tani dalam waktu kurang dari dua bulan ini, rasanya tidak mungkin tersalurkan. Sehingga jangan dipaksakan,” tegas Yeka.

Ia menambahkan, permasalahan penyaluran Kartu Tani, jika tidak diselesaikan akan berdampak terhadap mandegnya penerapan program Subsidi Langsung Pupuk (SLP) di tahun 2024. Pihak Kementan hasus mempersiapkan dengan matang validasi pendataan penerima pupuk bersubsidi yang tepat sasaran.

Selain itu, perlu adanya pengambilan kebijakan melalui prosedur bottom up terkait keseragaman jenis pupuk yang disalurkan, sehingga petani lokal khususnya kelompok tani hortikultura dapat mengusulkan komoditas pupuk subsidi yang diperoleh.

Yeka juga menyoroti pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dalam pelaksanaannya jauh dari nilai-nilai perlindungan kepada petani lokal. Menurut Yeka, penyaluran BPNT malah berdampak terhadap meningkatnya harga beras.

Selama kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, Yeka juga melihat lokasi area persawahan yang mengalami gagal panen di Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Salah satu dampak yang diperhitungkan oleh Ombudsman adalah dampak bagi petani yang kesulitan dalam mengembalikan kredit. Ombudsman RI akan mengadvokasi para petani untuk dilakukan restrukturisasi terhadap petani yang mengalami kegagalan panen bisa mendapatkan relaksasi dan restrukturisasi.

Di samping itu, Yeka juga menilai keberadaan Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kalimantan Selatan telah sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga karantina dan telah mendukung dari sisi ekonomi berupa pendapatan negara sebesar Rp. 2 miliar dalam bentuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dengan begitu, keberadaan Barantan Kalimantan Selatan perlu dukungan pemerintah dengan menlengkapi infrastruktur yang modern, tercatat saat ini kelengkapan infrastrukturnya baru mencapai 80%, sehingga masih ada 20% sisanya yang perlu segera dilengkapi. Khususnya pada mesin laboratorium pengujian sampel melalui PCR, yang selama ini masih menggunakan mesin PCR konvensional. Dengan adanya mesin tersebut secara mandiri di laboratorium Barantan Kalimantan Selatan akan mempercepat waktu pengujian dan mempercepat waktu pelayanan lalu lintas komoditas.

“Perlu dilakukan publikasi terkait standar layanan di Barantan Kalimantan Selatan sebagai bentuk service agreement guna memberikan kepastian lama waktu pelayanan pada masyarakat,” saran Yeka. [ad/rls]

Bagikan ke

Banjarmasin

Bank Kalsel Serahkan Rombong Barakah Kepada UMKM Pra Sejahtera Di Wilayah Nagara (Daha) HSS

Published

on

Bantuan diserahkan langsung Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dan Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo secara bergantian kepada 2 (dua) penerima Rombong Barakah. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) menunjukkan lagi komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kalimantan Selatan. Kali ini, kembali menyerahkan bantuan berupa 2 (dua) Rombong Barakah kepada pelaku UMKM di Wilayah Nagara (Daha) Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dan Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo secara bergantian kepada 2 (dua) penerima Rombong Barakah yaitu Aldi (Usaha Nasi goreng), Abdul Gafar atau ingut (Usaha Pisang Goreng) bertempat di Depan Kantor Bank Kalsel Cabang Pembantu Nagara Kab HSS, Selasa (3/12/2024).

Turut mendampingi Kepala KC Kandangan, M. Louthfi Rahmany dan Kepala KCP Nagara, Budi Khairin dengan disaksikan oleh Forum Wartawan Ekonomi yang berhadir pada saat itu.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin disela setelah kegiatan tersebut menyampaikan bahwa program pemberian Rombong Barakah ini lahir dari komitmen Bank Kalsel untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan khususnya UMKM pra Sejahtera, dalam kategori 8 (delapan) asnaf.

“Langkah ini, sepenuhnya adalah niat dari seluruh pegawai Bank Kalsel yang menyisihkan 2,5% gaji mereka setiap bulan dan donasi masyarakat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel. Kami percaya bahwa bantuan Rombong Barakah ini tidak hanya memberikan sarana berdagang yang layak, namun juga bisa membuat dagangannya laris manis dengan tampilan rombong yang bagus. Sehingga, kedepannya dapat memberikan keberkahan yang lebih besar dalam mendukung meningkatkan perekonomian daerah di Kalimantan Selatan,” ucap Fachrudin.

Sementara itu, Perwakilan penerima Rombong Barakah, Abdul Gafar dengan penuh rasa haru menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Baginya, bantuan ini bukan sekadar sebuah rombong baru, melainkan simbol harapan dan dukungan nyata yang mampu mengubah kondisi hidupnya.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bank Kalsel atas bantuan Rombong Barakah ini. Semoga usaha nantinya, semakin berkembang sehingga bisa menjadi motivasi besar untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik, agar memperbaiki ekonomi keluarga. Saya juga mendoakan agar Bank Kalsel terus maju, berjaya, dan terus memberikan manfaat dan keberkahan
lebih luas bagi pedagang seperti kami di sini” pungkas Gafar. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Generasi Happy dari Tri Hadir di Banjarmasin Ajak Ribuan Gen Z Tunjukkan Kreativitas dan Potensi di Dunia Digital

Published

on

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan program Generasi Happy di Kota Banjarmasin. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan program Generasi Happy di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk memberdayakan lebih banyak generasi muda, khususnya Gen Z. Program ini membawa semangat Gak Pake Kompromi Buat Naikkin Level, mendorong mereka dalam mengasah keterampilan dan meningkatkan potensi diri dalam memanfaatkan dunia digital secara positif dan kreatif untuk masa depan yang lebih baik. Sebelumnya, Generasi Happy telah hadir di kota Jambi, Serang, dan Jember, dan sukses menginspirasi ribuan Gen Z untuk ikut berpartisipasi, (3/12/2024).

Generasi Happy menghadirkan berbagai aktivitas edukatif dan menarik yang menggabungkan pengalaman terbaik dari format offline dan online. Selain mengasah keterampilan digital Gen Z, program ini mengajak mereka untuk belajar langsung dari para ahli di bidang content creation. Program ini juga dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan minat para Gen Z dengan empat pilar utama, yaitu Literasi Digital, Skill Development, Academy, dan Entertainment.

Serupa dengan kota lainnya, rangkaian Generasi Happy di Banjarmasin dimulai dengan School Attack, sebuah aktivitas edukasi, di mana Tri mengunjungi sekolah-sekolah di area Banjarmasin untuk memberikan wawasan mendalam tentang dunia digital. Kemudian ada Generasi Happy Academy, berupa silabus online eksklusif mengenai topik-topik penting untuk menguasai dunia content creator. Tiga kreator terbaik di bidangnya, yaitu Irene Suwandi untuk Skill and Creativity, Medy Renaldy untuk Authenticity, dan Nessie Judge untuk Passion, menyiapkan materi untuk para Gen Z. Tri juga mengajak seluruh Gen Z untuk mengasah skill dan menampilkan potensi diri dengan mengikuti Generasi Happy Creator Competition, sebuah kompetisi membuat video kreatif dengan tema yang bervariasi, seperti Foodies, Travel, Art & Culture, dan Gaming.

Tri juga mengajak para Gen Z penggemar gaming untuk unjuk skill gaming di Generasi Happy H3RO School Competition, sebuah kompetisi Mobile Legends antar siswa dengan hadiah senilai jutaan rupiah. Pemenang kompetisi juga bisa mengikuti H3RO Rookie Tournament 2024 dan masterclass dari para ahli esports.

Swandi Tjia, Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan, “Generasi Happy adalah program berkelanjutan dari Tri untuk memberdayakan Gen Z di seluruh Indonesia. Dengan kelompok usia Gen Z Banjarmasin mencapai 25,8% , kami berharap program ini dapat menjadi wadah bagi mereka untuk mencari inspirasi, hiburan, dan edukasi langsung dari ahlinya. Mulai dari content creator ternama, hingga musisi Yura Yunita akan meramaikan Generasi Happy Banjarmasin 14 Desember nanti. Generasi Happy juga hadir dengan dukungan produk Happy dari Tri, menawarkan kuota internet hemat dan jaringan cepat untuk seluruh Gen Z Banjarmasin.”

Puncak dari program Generasi Happy di Banjarmasin akan dirayakan secara meriah di Generasi Happy School Festival yang digelar pada 14 Desember 2024 di Lapangan dr. Murjani, Banjarmasin – Banjarbaru. Panggung akan diramaikan oleh deretan musisi terfavorit Gen Z, seperti Yura Yunita dan Adhitia Sofyan, serta musisi bertalenta dari Banjarbaru, RCKA. Esports caster Gio Joshua juga akan hadir meramaikan Generasi Happy H3RO School Competition.

Generasi Happy School Festival juga akan dilengkapi dengan aspek edukatif melalui sesi talk show Academy on Stage dengan tema Cara Konsisten Bikin Kreasi bersama berbagai content creator ternama seperti Irene Suwandi, dan local creator lainnya untuk berbagi wawasan tentang dunia digital.

Generasi Happy School Festival turut mengajak Gen Z berlomba mengikuti point hunt selama program berlangsung, yang nantinya bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Kesuksesan program Generasi Happy tentunya didukung oleh berbagai mitra digital, seperti TikTok, Mobile Legends: Bang Bang, Infinix, Viu, Zalora, Noice, Ruang Guru, dan Life Vitae.

Untuk mengikuti rangkaian Generasi Happy dan mendapatkan entry pass Generasi Happy School Festival kamu bisa mengakses microsite generasihappy.tri.co.id. Program ini terbuka untuk para pengguna setia Tri maupun pelanggan baru. Pelanggan Tri dapat langsung mendaftarkan nomor Tri di generasihappy.tri.co.id, dan cukup melakukan isi ulang Paket Happy minimal Rp25.000. Bagi pengguna baru Tri, dapat langsung membeli Kartu Perdana Happy minimal Rp25.000 di retailer Tri terdekat, 3Store, aplikasi bima+, maupun lewat perdana.tri.co.id, lalu daftarkan nomor Tri di generasihappy.tri.co.id dan ikuti petunjuk selanjutnya.

Didukung dengan jaringan hemat dan cepat dari Tri, Ini Waktunya Kita jadi bagian Generasi Happy, dan Gak Pake Kompromi Buat Naikkin Level diri. Untuk Informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui website resmi GenerasiHappy.tri.co.id dan nantikan program Generasi Happy di kota-kota selanjutnya!. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Pedagang Pasar Pandu Keluhkan Sepi Pembeli, Saat Berkunjung Wamendag RI ke Kalsel

Published

on

Pedagang Pasar Pandu Banjarmasin, Punari. (Foto/Jejakrekam)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kunjungan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI), Dyah Roro Esti, ke Pasar Pandu disambut baik dan antusias oleh para pedagang yang ada di sana.

Seperti yang dikatakan Punari, seorang pedagang sayuran di lantai 2 Pasar Pandu. Ia menerangkan senang Pasar Pandu bisa di datangi oleh wakil menteri. “Alhamdulillah, senang aja dengan ini,” ucapnya, Senin (18/11/2024).

Namun, dirinya juga mengungkapkan keluhannya dan berharap dapat didengar oleh instansi terkait agar bisa ditindaklanjuti. Punari mengeluh, belakangan ini tingkat daya beli masyarakat ke pasar semakin berkurang. “Jauh menurun, banyak juga menurun omsetnya,” ungkapnya.

Bahkan dalam sehari saja, dikatakannya penjualan bisa tidak menentu saat ini. Kondisi ini pun sudah lama terjadi di kawasan Pasar Pandu. Salah satu faktor paling berpengaruh yang menyebabkan sepinya daya beli hingga tingkat kunjungan ini, dikatakannya karena pengaruh e-commerce.

Membandingkan ketika covid-19, meski pada masa itu dikatakan sepi, tapi aktivitas jual beli masih bisa dikatakan ramai. “Semenjak ada online orang jarang ke pasar, sejak itu mulai sepi. Orang lebih pilih bisa menunggu di rumah,” tandasnya.

Hal serupa juga diungkapkan Sari, ia yang telah berjualan bersama suaminya di Pasar Pandu selama lebih dari 20 tahun. Dirinya berharap, agar kedepannya pemerintah maupun dari instansi terkait bisa kembali meningkatkan tingkat kunjungan masyarakat untuk berbelanja di pasar.

“Senang aja kita dikunjungi, tapi harapan kedepannya supaya bisa perekonomian di pasar bisa lebih bagus lagi, supaya rame lagi,” pungkasnya. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Tak Terduga, Surat Suara Sudah Tercoplos di TPS 4 Arjuna Banjarmasin

Published

on

Salah satu saksi Normalena Wati, istri dari calon Wali Kota Banjarmasin nomor urut 3, H. Mukhyar. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebuah kejadian tak terduga terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 Arjuna, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, pada Rabu 27 November 2024 pagi, sekitar pukul 10.30 WITA. Surat suara yang sudah tercoblos merupakan salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin yang ditemukan dalam keadaan rusak sebelum digunakan.

Kronologi kejadian bermula saat Sdri. Normalena Wati, istri dari calon Wali Kota Banjarmasin nomor urut 3, H. Mukhyar, menerima surat suara dari petugas KPPS. Saat membuka surat suara tersebut, Sdri. Normalena Wati sempat memperlihatkan kepada wartawan, namun karena surat suara tersebut berada dalam keadaan berlapis dengan surat suara gubernur, tidak terlihat jelas apakah sudah tercoblos atau belum. Setelah masuk ke bilik suara, ia pun memilih untuk mencoblos nomor urut 3.

Namun, setelah itu, ia melaporkan kepada KPPS bahwa surat suara yang diterimanya sudah tercoblos pada pasangan calon nomor urut 2. Sebagai respons, KPPS segera mengganti surat suara tersebut dengan surat suara cadangan.

Ketua KPPS setempat menjelaskan bahwa secara prosedural, kotak suara telah dijaga dengan ketat dan pada saat pembukaan kotak suara, telah dilakukan pengecekan bersama saksi-saksi serta dokumentasi. Selain itu, kotak suara juga ditemukan dalam keadaan tersegel dengan baik. Menurut KPPS, surat suara yang tercoblos tersebut dinyatakan sebagai surat suara rusak dan dicatat dalam berita acara. Hanya satu lembar surat suara yang ditemukan tercoblos.

Dalam kejadian ini, saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon yang hadir di TPS tidak mengajukan keberatan terkait status surat suara yang rusak tersebut. Kejadian ini pun tidak mengganggu kelancaran proses pemungutan suara di TPS 4 Arjuna.

Dengan demikian, meskipun ada masalah teknis terkait surat suara, kejadian ini telah ditangani dengan prosedur yang sesuai tanpa menimbulkan keberatan dari pihak-pihak yang terlibat. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Published

on

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di wilayah Kalimantan Selatan. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan layanan prima menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (21/11).

Sidak ini bertujuan untuk memastikan takaran bahan bakar yang dijual sesuai dengan standar dan memastikan kehandalan sarana dan prasarana serta aspek keselamatan di SPBU.

Kegiatan sidak dilaksanakan di SPBU 64 70201 Kota Banjarmasin, SPBU 61 70601, SPBU 64.70602 dan SPBU 64.70605 di Kab. Banjar serta SPBU 64.70702 dan SPBU 64. 70607 di Kota Banjarbaru yang dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager (SBM) setempat Agung Dwi Hanggara selaku SBM Kalsel II Fuel dan Irfan Utomo Ichsan selaku SBM Kalsel III Fuel.

Kegiatan sidak ini dilakukan dengan fokus utama, yaitu pengecekan takaran bahan bakar yang dijual, pengecekan kehandalan sarana serta prasarana (QQ) dan aspek keselamatan di setiap SPBU.

Pengecekan takaran dilakukan untuk memastikan bahwa setiap liter bahan bakar yang dijual kepada konsumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan puas atas setiap transaksi yang dilakukan. Sementara itu, pengecekan sarana dan prasarana di SPBU meliputi pemeriksaan terhadap kualitas mesin pompa bahan bakar, kebersihan serta kelayakan fasilitas pendukung lainnya.

Agung menjelaskan bahwa Pertamina akan terus memantau kualitas pelayanan di SPBU baik dalam kondisi normal terlebih menjelang musim liburan Nataru mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan di SPBU berjalan dengan baik, dan takaran bahan bakar yang dijual sesuai dengan ketentuan yang ada. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan kelancaran distribusi bahan bakar selama liburan,” kata Agung.

Di setiap SPBU, pengecekan takaran dilakukan dengan menggunakan bejana ukur dan dilakukan bersama pengawas SPBU serta tim Sales Area Kalsel, sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan pengecekan takaran tersebut.

“Selain pengecekan takaran, dilakukan juga pengecekan kualitas BBM secara visual dan uji Density. Tujuan kegiatan ini untuk memastikan serta menjamin kuantitas dan kualitas BBM terbaik di SPBU sesuai dengan ketentuan (on-spec secara takaran dan properties BBM) hingga tersalurkan kepada konsumen akhir,” lanjut Agung.

Dalam kesempatan terpisah, Arya Yusa Dwicandra, Pjs. Area Manager Communication and Relations Kalimantan, menambahkan bahwa inspeksi ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama di masa-masa puncak kebutuhan bahan bakar seperti pada saat Nataru.

“Kami berharap dengan sidak ini, masyarakat merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang kami berikan. Kami juga memastikan bahwa fasilitas dan sarana di SPBU selalu dalam kondisi yang prima,” ungkap Arya.

Dalam sidak kali ini, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan juga mengingatkan pengelola SPBU untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan fasilitas yang tersedia. Pemeriksaan rutin dan sidak seperti ini akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas bahan bakar dan layanan di SPBU seluruh Kalimantan Selatan selalu memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan akan terus melaksanakan sidak secara berkala di seluruh SPBU yang dikelola, demi menjaga standar kualitas dan kuantitas layanan di setiap titik pelayanan. Perusahaan juga mengimbau kepada konsumen untuk selalu memeriksa jumlah liter yang tertera pada dispenser pengisian bahan bakar, guna memastikan bahwa layanan yang diterima sesuai dengan yang dijanjikan.

Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan komitmen untuk memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Jika masyarakat menemukan ada tindak penyelewenagn atau tindak kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan maka dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” pungkas Arya. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Genangan Air Masih Terlihat, Drainase di Kawasan Pangeran Samudera Belum Maksimal

Published

on

Kondisi Drainase di Kawasan Pangeran Samudera Belum Maksimal (foto: duta tv)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Genangan air masih terlihat di kawasan Pangeran Samudera, tepatnya di depan toko kosmetik hingga toko seragam, pada Selasa kemarin. Padahal, Dinas PUPR Kota Banjarmasin baru saja menyelesaikan pembenahan trotoar dan saluran drainase di kawasan ini.

Masih banyaknya tumpukan bekas proyek diduga menyumbat saluran drainase yang ada, sehingga menyebabkan genangan air. Kondisi ini cukup mengganggu pejalan kaki dan juga pengendara roda dua, khususnya di saat musim hujan.

Menurut sejumlah warga, saluran drainase di kawasan ini harus dioptimalkan untuk penyerapan air, karena kondisi ini juga berbahaya bagi pengendara roda dua, yang bisa tergelincir dan terjatuh, terlebih saat hujan deras.

“Sangat mengganggu sekali, apalagi roda dua bisa tergelincir kalau drainase dibikin bukan cuma jalannya. Saluran airnya juga agar pemotor tidak terjatuh sering, apalagi musim hujan. Dinas terkait bisa meninjau ke lapangan, jangan mengganggu pejalan kaki dan pemotor,” ucap Wahyu, salah seorang pejalan kaki. (Sumber : dutatv.com)

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, mengakui kondisi drainase yang masih belum maksimal saat dikonfirmasi melalui telepon. Ia menjelaskan bahwa masih ada sisa proyek yang menyumbat saluran drainase tersebut, namun ia sudah memerintahkan kepada bidang terkait untuk segera melakukan pembersihan. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

3.274 Kasus DBD di Kalsel Meningkat, Dinkes Imbau Warga Waspada

Published

on

Sri Widiastuti, pengelola program DBD Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, saat Dialog Banjar Realita di Pro 1 RRI Banjarmasin. (Foto: RRI/Yudi)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Hingga awal November 2024, tercatat 3.274 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Meski belum terjadi peningkatan signifikan pada musimm peralihan dari kemarau ke penghujan, masyarakat tetap diimbau untuk waspada.

Berdasarkan data DBD tahun sebelumnya, lonjakan kasus biasanya terjadi pada bulan Desember, Januari, dan Februari, sejingga masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan upaya pencegahan dini. Sri Widiastuti, pengelola program DBD Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, mengingatkan bahwa anak-anak rentan terinfeksi DBD karena sistem imun mereka yang belum kuat.

“Gejala awal DBD adalah demam mendadak, dan orang tua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala ini. Di sana, tersedia pemeriksaan laboratorium yang cepat sehingga diagnosis dapat ditegakkan lebih awal, menghindari keterlambatan penanganan,” ucapnya, Kamis (14/11/2024)

Untuk pencegahan DBD, Sri menyarankan masyarakat menerapkan 3M Plus, menguras dan menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air. Selain itu, disarankan untuk memelihara ikan pemakan jentik-jentik dan menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk, seperti serai dan bunga lavender.

“Langkah ini dinilai efektif dan murah dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD,”tambahnya

Dengan demikian, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan juga telah mengeluarkan surat edaran sejak awal Oktober lalu, untuk memperkuat upaya pencegahan. Surat ini telah diteruskan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas.

“Puskesmas bergerak aktif memberikan himbauan kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti pengeras suara, mobil ambulans, dan grup WhatsApp, untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik,” ujarnya. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Wamendag RI Berikan Kuliah Umum di ULM Banjarmasin

Published

on

Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putridi di ULM Banjarmasin, lakukan kuliah umum. (Foto/Ady)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI), Dyah Roro Esti Widya Putri saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa ULM Banjarmasin, mengatakan, ini sebagai upaya dalam membina perlindungan konsumen masyarakat Indonesia khususnya Generasi muda.

Wamendag mengatakan, pada kuliah umum kali ini pihaknya berbagi sedikit mengenai perkembangan sektor perdagangan Indonesia seperti program utama dan prioritas Kementerian Perdagangan.

“Yaitu bagaimana kita bisa mengamankan pasar dalam negeri dan juga memperluas hingga manca negera/internasional untuk membangun perdagangan di Indonesia,” ungkapnya, Senin (18/11/2024).

Dirinya menerangkan capaian neraca perdagangan Indonesia surplus berturut-turut selama 53 bulan sejak Mei 2020, yang mana tercatat periode januari hingga september 2024 surplus perdagangan hingga USD 21,98 Miliar.

Wamendag RI mengungkapkan perkembangan struktur ekspor Indonesia pada bulan September 2024 menurut Badan Pusat Statistik didominasi oleh sektor Industri mencapai 74,56%, sektor pertambangan 17,42%, sektor migas 5,30% dan sektor pertanian 2,55%.

“Oleh karena itu, kami terus mengoptimalkan UMKM yang sifatnya itu kedepannya bisa ekspor, sehingga kita bisa memanfaatkan market yang ada di luar negeri dan tentu itu semua tidak mudah seperti perjanjian pedagangan internasional yang saat ini berjalan,” terangnya.

Plh Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, melalui Kepala Dinas Perdagangan Sulkan, mengapresiasi MoU atau nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan RI dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) serta Kuliah Umum yang diisi oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Gedung Aula Library ULM Banjarmasin,
“Saya sangat mengapresiasi, ini merupakan langkah maju sekaligus kesempatan langka bagi ULM, karena tidak semua universitas bisa mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian dalam hal ini Kementerian Perdagangan RI. Dan bagi para mahasiswa jangan sia-siakan kesempatan kuliah umum yang sangat berharga ini,” ucap Sulkan.

Sementara itu, Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Ahmad mengatakan sangat berterima kasih kepada Wakil Menteri Perdagangan yang dapat memberikan kuliah umum mengenai kebijakan perdagangan Indonesia dalam rangka pembinaan konseumen untuk perguruan tinggi.

“Semoga materi yang dipaparkan tadi dapat menambah ilmu mahasiswa kami, sehingga bisa membangun bangsa indonesia khususnya banua kita tercinta,” pungkasnya.

Untuk diketahui disela Kuliah Umum Wamendag di ULM Banjarmasin, juga dilakukan penandatangan MoU atau nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Perlindungan Dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dengan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat tentang Impelemntasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Bidang Perlindungan Konsumen. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

10.729 Pcs Kosmetik dan Obat Ilegal Disita Polresta Banjarmasin

Published

on

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi, didampingi Kasat Reskrim AKP Eru Alsepa, Kapolsek Banjarmasin Selatan, AKP Cristugus Lirens dan Kasi Humas Ipda Sunarmo saat memperlihatkan kosmetik dan obat impor ilegal. (foto:mb/ist)

BANJARMASIN, Suaraborneo.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin mengungkap peredaran gelap kosmetik dan obat impor ilegal di Kota Banjarmasin oleh seorang wanita bersuami berinisial ETS Sari alias Mama Vika (34).

Warga Jalan Belitung Darat Gang Karya IV Nomor 135, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, turut diamankan polisi beserta 10.729 pcs kosmetik dan obat impor ilegal senilai ratusan juta rupiah.

Puluhan ribu kosmetik dan obat yang disita polisi itu terbukti semuanya yang tidak terdaftar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Produk kosmetik diantaranya lipstik, eyebrow, eyeliner, pelembab, perontok bulu, serum, maskara, eyeshadow, pelembab bibir, pengharum bau mulut, blush on, countor, parfum, bedak, body lotion, foundation, kutek, penguat make up, masker dan sunscreen.

Produk obat-obat untuk persendian, obat kulit, obat gatal dan obat penghilang racun dalam tubuh manusia.

Selama ini, ETS menjalankan bisnis haramnya baru selama tiga bulan di Jalan Belitung Darat Gang Karya IV Nomor 135, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat.

Penangkapan terhadap ETS dilakukan pada Minggu (3/11) setelah anggota Sat Reskrim menemukan sediaan farmasi berupa kosmetik yang diduga tidak memenuhi standard dan atau alat persyaratan keamanan khasiat atau kemnfaatan dan mutu.

Berupa dua buah obat lumbar spine cooling gel dan dua buah lipstick velvet lip glaze lamelia yang diperdagangkan oleh akun shopee dengan nama akun vay store.

Diduga barang tersebut melanggar tindak pidana di bidang kesehatan yaitu setiap orang yang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau alat persyaratan keamanan.

Khasiat kemanfaatan dan mutu yang dimaksud dalam pasal 435 jo pasal 138 ayat (2), UU RI No 17, tahun 2023 tentang kesehatan. Kemudian atas temuan tersebut, petugas Sat Reskrim melajukan tindak lanjut dengan melakukan penyisiran dan penggeledahan di lokasi penimbunan barang-barang tersebut.

Tersangka, ETS alias Mama Vika (34), langsung diamankan oleh anggota Unit Tipitter Sat Reskrim Polresta Banjarmasin, untuk penyelidikan selanjutnya.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi didampingi Kasat Reskrim, AKP Eru Alsepa, Kapolsek Banjarmasin Selatan, AKP Cristugus Lirens dan Kasi Humas Ipda Sunarmo dalam press release resminya didepan awak media, Rabu (13/11).

“Kami mengamankan seorang wanita bersuami yang mengedarkan barang farmasi kesehatan tanpa ijin dan diamankan 10.729 pcs senilai ratusan juta rupiah,” ucap Kapolresta Banjarmasin dalam pressrelease.

Pengungkapannya, ETS terbukti menjual kosmetiknya secara online atau melalui pesanan oleh pembeli. Produk yang dijualnya obat dan kosmetik impor ilegal yang beragam jenis, mulai dari lipstik, eyebrow, eyeliner, pelembab, perontok bulu, serum, maskara, eyeshadow, pelembab bibir.

Pengharum bau mulut, blush on, countor, parfum, bedak, body lotion, foundation, kutek, penguat make up, masker, dan sunscreen. Hingga produk obat – obat untuk persendian, obat kulit, obat gatal, dan obat penghilang racun dalam tubuh manusia.

Kombes Pol Cuncun Kurniadi menjelaskan ETS mendapatkan pasokan kosmetik dari berbagai penjual di luar Kota Banjarmasin, kemudian menjual produk tersebut via oline di media sosial.

“Kita menyita sekitar 10.729 pcs kosmetik dan obat impor ilegal dari gudang penumpukan, senilai ratusan juta rupiah,” katanya didampingi, Kasat Reskrim AKP Eru Alsepa, Kapolsek Banjarmasin Selatan, AKP Cristugus Lirens dan Kasi Humas Ipda Sunarmo.

Bisnis ilegal ini telah dilakoni ETS selama tiga bulan dan menghasilkan omzet ratusan juta rupiah perbulannya.

Akibat perbuatannya, ETS dijerat dengan pasal 435 jo pasal 138 ayat (2), UU RI No 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda miliaran rupiah. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer