Bangkitkan UMKM Banua, Bank Kalsel Gelar Bazar – SuaraBorneo.com
Connect with us

Banjarmasin

Bangkitkan UMKM Banua, Bank Kalsel Gelar Bazar

Published

on

BAZAR UMKM Bank Kalsel dilaksanakan pada tanggal 9 - 13 November 2022 dengan mengambil venue Halaman Eks Kantor Gubernur Kalsel dan Siring 0 Km, Banjarmasin. (Foto/Iklan) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Pandemi Global Covid-19 menuai dampak diberbagai sektor kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi. Salah satunya ditandai dengan adanya perlambatan dan penurunan kondisi ekonomi di kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun skala besar. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius, mengingat UMKM sendiri merupakan sendi utama perekonomian. Indonesia memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional. Atas itu, sebagaimana amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bahwa peran UMKM akan diperkuat dalam upayanya menjaga stabilitas ekonomi nasional. Salah satu fokus utama penguatan UMKM tersebut adalah dengan tranformasi digital UMKM.

Presiden Jokowi menargetkan sebanyak 20 juta pelaku UMKM dapat onboarding atau masuk ke toko daring pada 2022 sejalan dengan meningkat pesatnya pasar ekonomi digital. Menurut Presiden, upaya agar lebih banyak UMKM domestik masuk pasar digital, yakni untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi digital. Ia menginginkan agar Indonesia tidak hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital.

“Saya telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. Saya ingin ekosistem kewirausahaan kita semakin baik dan akan lahir lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang baru, wirausaha-wirausaha muda yang produktif, kreatif dan yang siap memajukan UMKM Indonesia dan siap bersaing di pasar global,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Bank Kalsel selaku entitas bisnis daerah, mengajak para pelaku UMKM untuk kembali menggeliatkan perekonomian daerah melalui suatu program yang tidak hanya sekedar menunjukkan eksistensi UMKM daerah, namun juga beriringan dengan legitimasi Bank Kalsel sebagai bank digital. Program yang diusung adalah BAZAR UMKM Bank Kalsel dengan tema “Bangkitkan UMKM Banua Bersama Bank Kalsel”, bentuk komitmen untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi secara lebih efektif dan diakselerasi dengan cepat, khususnya dalam mengoptimalkan sektor UMKM melalui transformasi digital.

BAZAR UMKM Bank Kalsel dilaksanakan pada tanggal 9 – 13 November 2022 dengan mengambil venue Halaman Eks Kantor Gubernur Kalsel dan Siring 0 Km, Banjarmasin. Secara umum, BAZAR berisikan Stand Pelaku UMKM Binaan Bank Kalsel, Stand Kuliner, Stand Komunitas, Pojok Kopi, dan Stand Bank Kalsel Information Centre. Selain itu juga, para pengunjung akan disajikan suguhan entertainment, dalam bentuk Band Performance, Stand Up Comedy, Panting Show, Opera Komedi Banjar, hingga penampilan Artis Nasional yang tentunya menarik untuk disaksikan. Pada momen ini juga akan dilakukan kegiatan Literasi Keuangan dan Kuis Ranking 1 untuk Pelajar SD, Sosialisasi Pengelolaan Keuangan kepada Pelaku UMKM, Sosialisasi Produk dan Layanan Syariah, Lomba Mewarnai untuk Tingkat Pelajar TK dan SD, dan tentunya sayang untuk dilewatkan adalah kegiatan JALAN SEHAT yang menyajikan total hadiah puluhan juta rupiah.

Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya, menyampaikan bahwa BAZAR UMKM Bank Kalsel digelar sebagai bentuk komitmen untuk menggeliatkan kembali UMKM Banua seiring dengan optimalisasi Transformasi Digital Bank Kalsel.

“Pada gelaran BAZAR UMKM Bank Kalsel, kami menerapkan sistem transaksi non tunai/cashless yang artinya seluruh transaksi yang dilakukan dalam BAZAR dengan melakukan mobile banking AKSEL by Bank Kalsel. Hal ini dilakukan agar UMKM Banua semakin melek digitalisasi, sehingga kedepannya mampu mendukung optimalisasi usahanya menjadi lebih berkembang” terangnya.

Sebagai informasi, bagi para pengunjung yang nantinya bertransaksi menggunakan mobile banking AKSEL by Bank Kalsel, akan memperoleh kesempatan meraih hadiah Doorprize yang diundi dalam dua periode. Khusus untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pada gelaran BAZAR UMKM Bank Kalsel nantinya melakukan pinjaman melalui aplikasi ReadyCash, akan memperoleh kesempatan hadiah Grand Prize berupa satu unit sepeda motor ataupun hadiah elektronik lainnya.

“Kepada seluruh nasabah setia Bank Kalsel dan juga masyarakat Kalimantan Selatan, ayo berhadir ke acara Bazar UMKM Bank Kalsel, yang Insya Allah pada tanggal 9 – 13 November 2022, di siring 0 km Banjarmasin. Akan banyak suguhan hiburan dan hadiah yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Jangan lupa aktivasi mobile banking AKSEL by Bank Kalsel dan penggunaan layanan ReadyCash serta raih hadiahnya. Mari kita hadiri beramai-ramai menuju Siring 0 Km untuk menyaksikan BAZAR UMKM Bank Kalsel,” pungkas hanawijaya.

Mari meriahkan BAZAR UMKM Bank Kalsel sebagai wujud dukungan untuk menggeliatkan UMKM Banua. Nantikan informasi terkini terkait rangkaian BAZAR UMKM Bank Kalsel melalui media sosial Instagram @bankkalsel. [adv/ad]

Bagikan ke

Banjarmasin

Prof Hafiz Anshari Ajak Jamaah Menghidupkan Sunnahnya Nabi Muhammad SAW

Published

on

Prof. Dr. H. Ahmad Hafiz Anshari AZ, MA saat mengutip Hadits Riwayat (HR) Imam Arh Thabarani dalam acara Gema Maulid 40 Malam ke-32. (Foto/Adpim)

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku berarti ia mencintaiku. Dan siapa saja yang mencintaiku, ia akan bersamaku di surganya Allah SWT, ungkap Prof. Dr. H. Ahmad Hafiz Anshari AZ, MA saat mengutip Hadits Riwayat (HR) Imam Arh Thabarani dalam acara Gema Maulid 40 Malam ke-32 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Sabtu (5/10) malam.

“Bapak dan ibu yang dirahmati Allah bahwa hadist ini sebagai bukti kecintaan umat islam kepada Allah SWT. Itibatu Rasul, mengikuti sunnahnya Nabi Muhammad SAW,” tutur Prof. Hafiz, saat membuka ceramahnya.

Menurut Prof. Hafiz, itulah inti dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah ini. Ia menegaskan agar seluruh umat muslim mengikuti ajaran sunnahnya.

Bagaimana caranya, Prof. Hafiz menjelaskan yaitu seorang umat harus menghidupkan sunnahnya Nabi Muhammad dalam rutinitasnya sehari-hari.

“Dengan begitu, ganjarannya adalah surga Allah. Betapa luar biasa, nikmat serta indahnya gambaran surga itu tetapi lebih indah dari bayangan kita,” terangnya.

Lalu, Prof. Hafiz mengatakan bahwasanya sesuatu yang belum pernah kita lihat, kita dengar dan bahkan, tidak pernah terbayangkan sebelumnya kepada kita. Wujud surganya Allah, tidak ada penderitaan, tangisan air mata atau pesakitan di sana.

“Di sana (surga) hanya ada kenikmatan semata. Kalau di dunia, banyak duit itu pusang dan kalau tidak punya duit, pusing. Bahwa dunia ini tidak nyaman kita bertempat,” ungkap Prof. Hafiz, ajak jamaah agar mengikuti sunnahnya Rasullullah.

Prof. Hafiz menceritakan bahwasanya manusia itu asalnya di surga seperti halnya Nabi Adam dan Siti Hawa, wujud asalnya dari surganya. Begitu pula, cucunya yang hidup kini sebagai insan manusia beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran sunnahnya Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan Gema Maulid di malam ke-32 ini dihadiri oleh sejumlah jajaran pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dari karyawan-karyawati Dinas PUPR Kalsel, DLH Kalsel, Disbunak Kalsel, BRIDA, Biro Kesra dan RS. Anshari Saleh.

Malam itu, syair-syair maulid habsyi dikumandangkan oleh kelompok grub Jaassurur asal Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang Qori bernama Muhammad Rosyadi.

“Gema Maulid 40 Malam sebagai bukti kecintaan kepada Allah SWT. Melalui acara ini, semoga dapat meningkatkan ketakwaan kita,” ucap Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Biro Organisasi Setdaprov Kalsel, Dr. Ir. Hj. Galuh Tantri Narindra, ST. MT.

Lewat acara rutin di malam ini, Paman Birin ingin mengajak masyarakat Kalimantan Selatan agar dapat menguatkan rasa kecintaannya kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

“Melalui ini, saya mewakili Bapak Gubernur Kalsel atau Paman Birin beserta ibunda atau Acil Odah menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya. Kepada bapak dan ibu yang sudah berkenan hadir, tak lupa juga memohon maaf jika ada kekurangan selama penyelenggaraan. Demikian ulun akhiri,” tandasnya.

Gema Maulid ke-32 ini dihadiri oleh sejumlah masyarakat dari warga Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Ditutup doa dan tahlil singkat oleh Sayyidil Walid Al-Habib Ali Abdullah Alaydrus. [ad/adpim]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Gubernur Kalsel Dorong UCB Luluskan Sarjana yang Mahir Teknologi tapi Humanis

Published

on

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Hj Husnul khatimah menghadiri Sidang Senat Terbuka Universitas Cahaya Bangsa (UCB) dengan agenda Dies Natalis dan Wisuda Sarjana ke XVIII. (Foto/Adpim)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Hj Husnul khatimah menghadiri Sidang Senat Terbuka Universitas Cahaya Bangsa (UCB) dengan agenda Dies Natalis dan Wisuda Sarjana ke XVIII, Sabtu (05/10/2024) di Himalaya Ballroom Hotel Banjarmasin Internasional (HBI).

Gubernur dalam sambutannya yang disampaikan Husnul Hatimah, mendorong seluruh pengajar di UCB ini untuk mampu mempersiapkan calon sarjana Banua yang mahir atau menguasai teknologi yang diimbangi dengan karakter humanis.

Selain itu, diharapkan juga relasi antara kampus dan alumninya tidak terputus begitu saja. Melainkan ada wadah
yang menghubungkan jejaring sesama
alumni maupun wirausaha, akademisi, dan teknokrat untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi.

Sehingga ujar Paman Birin, upaya membangun daya olah pikir, daya saing, dan akses peluang kerja terus berjalan berkesinambungan.

Masih menurut gubernur, lulusan UCB seyogyanya mampu berkontribusi di tengah masyarakat, baik dalam bidang pekerjaan maupun sektor usaha yang ditekuni, cepat tanggap dan adaptif terhadap perkembangan zaman, serta merepresentasikan karakter terpelajar dan berbudi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Disebutkan lagi, masyarakat global saat ini tengah menyongsong era society 5.0, melanjutkan tahap evolusi di bidang digital. Kehadiran teknologi di era ini tidak untuk menggantikan kerja manusia, tetapi meningkatkan kualitas hidup manusia, dengan mengatasi berbagai hambatan di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tugas institusi pendidikan saat ini ialah menyiapkan pendidikan berkualitas bagi SDM di era society 5.0. Pendidikan yang memenuhi karakteristik sesuai kebutuhan era 5.0, seperti kreativitas, berpikir kritis, komunikatif dan mampu berkolaborasi.

Oleh sebab itu, gubernur Paman Birin menghimbau kepada UCB agar tidak lelah dalam berevolusi terhadap proses penyelenggaraan pendidikan.

Terakhir disebutkan, perguruan tinggi adalah pelita bagi bangsa ini, tempat
para cendekiawan berasal. Untuk itu, diingatkan agar UCB senantiasa menjaga marwahnya, dengan menjaga kualitas dan kredibilitas para tenaga
pengajarnya. Hal ini juga harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur pendidikan yang menunjang proses belajar mengajar yang modern.

Sementara itu, Rektor Sri Erliyani MM M.Kes dalam sambutannya menyebutkan, capaian mahasiswa hingga meraih gelar sarjana saat ini, tidak diperoleh dengan gampang, namun melalui proses pembelajaran dan kerja keras.

Sampai sekarang, UCB telah meluluskan sarjana sebanyak 4.455 orang, yang sebagian sudah bekerja di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri.

Tahun ini, UCB meluluskan lagi 202 sarjana dari Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Ilmu Hukum.

“Selamat kepada wisudawan wisudawati, semoga sukses meraih mimpi,” ujar Erliyani.

Turut menyampaikan sambutan dan pesan-pesan kepada lulusan, yakni Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Muhammad Akbar dan Ketua Yayasan UCB, Dr Akhmad Murjani.

Murjadi menyampaikan komitmen pihaknya untuk meningkat kualitas pendidikan dengan melengkapi fasilitas penunjang. [ad/adpim]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Antisipasi Bencana Daerah Ring 1, Langkah Preventif Pertamina Bentuk KSB

Published

on

Papan Nama Posko Kampung Siaga Bencana dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin program CSR. (Foto : Ady)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kampung Siaga Bencana (KSB) Kuin Cerucuk merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin yang berfokus pada kesiapsiagaan bencana yang berbasis masyarakat karena merespon daerah Banjarmasin yang memiliki resiko bencana kebakaran.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicadra via WhatsApp diwakili CSR & SMEPP, Risky Diba Avrita menyampaikan, program ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

“Adanya KSB Kuin Cerucuk merupakan salah satu langkah preventif yang dilakukan oleh Pertamina pada daerah ring 1 untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan,” katanya, Sabtu (5/10/2024).

Program TJSL ini juga merupakan wujud nyata komitmen PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin dalam mendukung kemandirian masyarakat dalam menanggulangi bencana.

“Kami, akan terus berupaya membangun kemandirian di setiap kampung binaan yang berdampingan dengan pertamina. Melalui KSB berkelanjutan diharapkan setiap kampung dapat bertumbuh setiap waktu dan setiap program yang ada selalu terhubung satu sama lainnya,” ungkap Diba.

Selanjutnya Pertamina juga mengembangkan UMKM budidaya ikan lele yang dijalankan oleh KSB dimana penghasilan yang diperoleh akan digunakan untuk pelaksanaan operasional dari KSB.

“Kemudian anggota dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk berkreativitas dan menjadi bekal meningkat perekonomian dengan membuka usaha di bidang budidaya ikan lele. Sehingga dapat menjadi salah satu bagian penggerak ekonomi daerah sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” tuturnya.

Di tempat terpisah Ketua BPK Azkiya Fire 133, Rizqi Nur Furqan 01 AZF, merupakan Posko KSB menjelaskan, banyak manfaat bantuan serta binaan dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin melalui program CSR salah satunya pengembangan SDM dengan adanya pelatihan-pelatihan.

“Bantuan dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin melalui CSR berupa kelengkapan sarana dan prasarana dalam melaksanakan misi kemanusiaan kebencanaan, mampu menjaga wilayah Kuin Cerucuk dan sekitarnya baik antisipasi maupun tanggap bencana, serta memperbanyak relasi untuk dapat bersinergi,” bebernya.

Rizqi menambahkan, juga memberikan banyak manfaat untuk warga sekitar dan menjadi percontohan untuk masyarakat dan organisasi lainnya.

“Peralatan yang diberikan berupa, 1 (satu) unit mesin pemadam, selang 10 roll, nozel 2, cabang 1, cover all 7 set, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 10 pcs berat 3 kilogram, tenda 1 set dan HT 3 pcs,” ungkap Rizqi menambahkan.

Perwakilan anggota senior BPK Azkiya Fire 133, Dayat menambahkan, bantuan dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin melalui CSR memberikan kelengkapan peralatan, akan memperlancar kami dalam menanggulangi musibah bencana kebakaran

Selain sarana dan prasarana cegah bencana kebakaran, bantuan dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin melalui CSR dalam budidaya ikan lele, mulai dari pembuatan kolam terpal sampai ke bibit sekitar berjumlah 4500 ekor.

“Hasil panen ikan lele sudah penampung (pembeli) dan sebagian dijual ke warga sekitar dengan harga murah untuk membantu mereka yang kurang mampu,” katanya.

Melalui program ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat anggota organisasi bergotong royong dalam memperbaiki lingkungan yang kosong dengan pemanfaatan lahan kosong jadi budidaya ikan lele.

“Kami mengucapkan terima kasih dan ini merupakan sumbangsih dari Pertamina Patra NiagaIT Banjarmasin untuk kesejahteraan organisasi kami,” pungkas Dayat.

Penutup sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Ciptakan Kemandirian, Pertamina Patra Niaga Kembangkan Budidaya Ikan Lele

Published

on

Anggota BPK Azkiya Fire 133 kembangkan budidaya ikan lele bantuan dan binaan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Banjarmasin melalui program CSR. (Foto/Ady)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Banjarmasin melalui program Corporate Social Responsible (CSR) selalu hadir mendorong terciptanya kemadirian disetiap desa binaan. Salah satunya Kampung Gang Karya 7 Jalan Belitung Darat Kelurahan Kuin Cerucuk Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin yang bergerak melalui program pemberdayaan masyarakat.

Masyarakat yang dibina oleh Pertamina adalah Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Azkiya Fire 133 anggotanya berjumlah sekitar 40 orang mengembangan UMKM budidaya ikan lele.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicadra Via WhatsApp diwakili CSR & SMEPP Risky Diba Avrita menyampaikan, program ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

“Pertamina mengembangkan UMKM budidaya ikan lele yang dijalankan oleh Kampung Siaga Bencana (KSB) dimana penghasilan yang diperoleh akan digunakan untuk pelaksanaan operasional dari BPK Azkiya Fire 133,” ungkapnya, Sabtu (5/10/2024).

Diba menambahkan, Kampung Siaga Bencana (KSB) Kuin Cerucuk merupakan program TJSL dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin yang berfokus pada kesiapsiagaan bencana yang berbasis masyarakat karena merespon daerah Banjarmasin yang memiliki resiko bencana kebakaran, membina anggota organisasinya yang berperan aktif.

“Program CSR ini juga merupakan wujud nyata komitmen PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin dalam mendukung kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan,” tambah Diba.

Di tempat terisah Ketua BPK Azkiya Fire 133, Rizqi Nur Furqan 01 AZF, menjelaskan banyak manfaat bantuan serta binaan dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin melalui program CSR salah satunya pengembangan SDM dengan adanya pelatihan-pelatihan.

“Dengan adanya UMKM Budidaya lele menjadikan organisasi mempunyai penghasilan sendiri untuk biaya operasional, pembelian alat, perawatan alat dan sarana, serta membuka lowongan pekerjaan buat anggota sehingga bukan cuman bagus untuk organisasi saja tapi juga untuk anggotanya,” ujar Rizqi.

Rizqi menambahkan dengan rinci manfaat dari bantuan/binaan dari CSR Pertamina :

1. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam melaksanakan misi kemanusiaan kebencanaan
2. Pengembangan SDM dengan adanya pelatihan pelatihan
3. Mampu menjaga wilayah Kuin Cerucuk dan sekitarnya baik antisipasi maupun tanggap bencana
4. Memperbanyak relasi untuk dapat bersinergi
5. Dengan adanya UMKM Budidaya lele menjadikan organisasi mempunyai penghasilan sendiri untuk biaya oprasional, pembelian alat, perawatan alat dan sarana, serta membuka lowongan pekerjaan buat anggota sehingga bukan cuma bagus untuk organisasi saja tapi juga untuk anggotanya
6. Memberikan banyak manfaat untuk warga sekitar
7. Menjadi percontohan untuk masyarakat dan organisasi lainnya.

Perwakilan anggota senior BPK Azkiya Fire 133, Dayat menambahkan, bantuan dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin melalui CSR dalam budidaya ikan lele, mulai dari pembuatan kolam terpal sampai ke bibit sekitar berjumlah 4500 ekor.

“Hasil panen ikan lele sudah penampung (pembeli) dan sebagian dijual ke warga sekitar dengan harga murah untuk membantu mereka yang kurang mampu,” katanya.

Melalui program ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat anggota organisasi bergotong royong dalam memperbaiki lingkungan dengan pemanfaatan lahan kosong jadi budidaya ikan lele.

“Kami mengucapkan terima kasih dan ini merupakan sumbangsih dari Pertamina Patra NiagaIT Banjarmasin untuk kesejahteraan organisasi kami,” pungkas Dayat. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Deputi Gubernur Bank Indonesia Kukuhkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Perkuat Sinergi untuk Pertumbuhan Inklusif

Published

on

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, hari ini resmi mengukuhkan Fadjar Majardi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan. (Foto/Humas-BI) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, hari ini resmi mengukuhkan Fadjar Majardi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan. Fadjar Majardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Grup Departemen Komunikasi, menggantikan Wahyu Pratomo yang memasuki masa purna tugas setelah memimpin KPwBI Kalimantan Selatan sejak Desember 2022, Rabu (2/10/2024).

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Filianingsih Hendarta memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kontribusi Wahyu Pratomo selama masa jabatannya. Di bawah kepemimpinannya, sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah berhasil memperkuat stabilitas ekonomi Kalimantan Selatan. Salah satu pencapaian yang patut diapresiasi adalah keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam menekan laju inflasi. Pada Triwulan II 2024, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalimantan Selatan turun menjadi 2,34% (yoy), lebih rendah dibandingkan Triwulan I 2024 yang mencapai 2,58% (yoy).

Atas prestasi dalam pengendalian inflasi daerah, Kalimantan Selatan meraih penghargaan TPID Award sebagai TPID Provinsi dengan Kinerja Terbaik se-Kalimantan selama dua tahun berturut-turut, yang menjadi salah satu bukti nyata kolaborasi Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Filianingsih juga menggaris bawahi lima fokus utama Bank Indonesia di daerah sebagai sebagai strategic advisor Pemerintah Daerah, yakni pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi daerah, akselerasi ekonomi dan keuangan terutama bidang sistem pembayaran, penyediaan uang Rupiah berkualitas, serta penguatan tata kelola dan kepemimpinan. Di bidang system pembayaran, perkembangan digitalisasi dan elektronifikasi di Kalimantan Selatan telah menunjukkan hasil sangat positif dan tumbuh dengan pesat. Hal ini tercermin dari penggunaan QRIS oleh 400 ribu merchant dan lebih dari 700 ribu pengguna.

Selanjutnya, seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan telah mencapai predikat tahap digital pada Semester I 2024.
Filianingsih kemudian memperkenalkan Fadjar Majardi sebagai pemimpin baru yang diharapkan mampu melanjutkan prestasi ini dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan ekonomi Kalimantan Selatan.

Dengan pengalamannya yang luas, termasuk sebagai Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah di KPwBI DKI Jakarta serta keterlibatannya dalam bidang Moneter dan Komunikasi di Kantor Pusat BI, Fadjar diyakini akan memperkokoh sinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Hadir pada acara pengukuhan ini yaitu Gubernur, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso S.Sos., M.Si. dan Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan, para bupati/walikota, pimpinan perbankan, serta berbagai instansi terkait.

Gubernur Kalimantan Selatan, yang diwakili Adi Santoso, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kerjasama baik yang terjalin selama masa kepemimpinan Wahyu Pratomo.

“Sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah selama ini telah membawa dampak besar pada perekonomian Kalimantan Selatan, khususnya dalam pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah. Kami mengucapkan terima kasih dan berharap keberhasilan ini bisa dilanjutkan oleh Bapak Fadjar Majardi,” ujar Adi Santoso.

Adi Santoso juga menyambut baik kehadiran Fadjar Majardi dan berharap kerjasama yang telah terbangun dapat terus berlanjut. Ia optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Kalimantan Selatan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, membuka lebih banyak lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Bank Kalsel Raih Juara 2 Kategori Customer Service pada Frontliner Championship BPDSI 2024

Published

on

Bank Kalsel menjadi juara ke-2 (dua) Kategori Customer Service, Aida Maulina Rahmah pada ajang Frontliner Championship BPDSI 2024. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah setia Bank Kalsel khususnya Masyarakat Kalimantan Selatan. Hal ini ditunjukkan dengan Prestasi yang diraih oleh Bank Kalsel menjadi juara ke-2 (dua) pada ajang Frontliner Championship BPDSI 2024 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada 20 September 2024 kemarin yang diserahkan secara langsung oleh Sekjend ASBANDA & Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin kepada Juara 2 Customer Service Bank Kalsel, Aida Maulina Rahmah dengan didampingi Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor dan disaksikan oleh Seluruh Pendukung yang berhadir di tempat maupun menonton secara langsung melalui channel youtube BPD NEWS.

Sebelumnya, dalam pelaksanaan tersebut terdapat 17 (tujuh belas) Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia yang telah mengirimkan perwakilannya. Kompetisi yang mengangkat tema “Service to Sell” ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan frontliner, yang terdiri dari satpam, teller, dan customer service kedepannya.

Seluruh peserta juga telah mengikuti pembekalan secara online dari Dewan Juri pada tanggal 3-5 September 2024. Adapun materi yang disampaikan seperti: service excellence, handling complaint, serta keterampilan publics peaking dan presentasi.

Pada Kompetisi yang dilaksanakan tanggal 18 sampai dengan 20 September 2024 kemarin, telah banyak melalui beberapa tahap dan dinilai berdasarkan bobot di masing-masing seperti Penilaian Roleplay maksimal bobot sebesar 50%, kemudian untuk Penilaian Presentasi bobot maksimal 30%, dan Penilaian Tes Kompetensi maksimal bobotnya 20%.

Selanjutnya, pada 3 (tiga) peserta dengan nilai tertinggi akan mengikuti tes tambahan berupa Quick Response dalam menentukan Juara 1,2 & 3. Perwakilan Customer Service Bank Kalsel, Aida Maulina Rahmah berhasil melewati seluruh rangkaian tes dan menjadi salah satu dari tiga finalis terbaik, yang kemudian mengantarkannya pada posisi Juara ke-2 (dua).

Dilain Waktu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh Perwakilan Customer Service Bank Kalsel, Aida Maulina Rahmah.

“Keberhasilan Perwakilan Customer Service Bank Kalsel dalam meraih Juara ke-2 (dua) pada ajang ini adalah bukti nyata bahwa Insan Bank Kalsel memiliki kualitas dan kemampuan pelayanan yang luar biasa. Prestasi ini tidak hanya membanggakan Bank Kalsel, tetapi juga mengukuhkan komitmen Bank Kalsel untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh nasabah. Bank Kalsel juga berharap dengan pencapaian ini, dapat memotivasi seluruh Insan Bank Kalsel untuk terus meningkatkan
kompetensi dan dedikasi dalam melayani Masyarakat,” ujar fachrudin.

Menanggapi kemenangannya, Aida Maulina Rahmah yang merupakan Customer Service Bank Kalsel mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga atas doa dan dukungan dari Seluruh Insan Bank Kalsel, teman dan khususnya Orang Tua saya sendiri.

“Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur bisa mewakili Bank Kalsel dalam kompetisi ini, serta dapat meraih Juara 2 (dua) kategori Customer Service. Prosesnya sangat menantang, terutama dalam menghadapi tes-tes yang membutuhkan keterampilan dan konsistensi dalam service excellence dan public speaking. Saya juga berterima kasih kepada Tim dan Manajemen Bank Kalsel yang telah memberikan doa & dukungan penuh. Prestasi ini saya dedikasikan untuk Bank Kalsel dan seluruh rekan-rekan yang selalu memberikan semangat,” pungkas Aida. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Bank Kalsel Terus Kembangkan Layanan Digital, Dukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

Published

on

Dalam rangka mendukung program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), Bank Kalsel terus memperkuat kontribusinya melalui berbagai inovasi layanan digital. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dalam rangka mendukung program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), Bank Kalsel terus memperkuat kontribusinya melalui berbagai inovasi layanan digital. Dukungan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mempercepat digitalisasi transaksi keuangan dan mendukung inklusi keuangan di masyarakat.

Tentunya hal ini tidak terlepas dari arahan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor (Paman Birin), yang selalu menekankan pentingnya digitalisasi dalam sistem pembayaran masyarakat.

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, menegaskan bahwa Bank Kalsel siap mendukung setiap inisiatif yang mendorong percepatan digitalisasi di berbagai sektor.

“Sebagai mitra pemerintah daerah, Bank Kalsel berkomitmen menyediakan solusi
pembayaran yang lebih cepat, aman, dan efisien melalui berbagai kanal digital yang telah kami kembangkan,” ujar Fachrudin.

Berikut adalah berbagai layanan digital yang telah dikembangkan oleh Bank Kalsel sebagai wujud nyata dukungan terhadap P2DD:

1. Layanan Teller Bank – Bank Kalsel telah menyediakan fasilitas penerimaan pembayaran pemerintah daerah (Pemda) melalui loket teller, baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai (pinbuk dan cek/giro).

2. Mobile Banking “AKSEL” – Fasilitas mobile banking ini mendukung berbagai pembayaran seperti E-Samsat, PBB, PDAM, perizinan, pajak daerah, BPHTB, KIR, hingga retribusi daerah.

3. Kolaborasi dengan E-commerce – Bank Kalsel bekerja sama dengan platform e commerce seperti GoPay, Tokopedia, LinkAja, OVO, BliBli, DANA, Indomart, serta perbankan lainnya seperti UOB, BTN, dan Signal (e-Samsat), guna memudahkan masyarakat dalam pembayaran PBB dan pajak kendaraan.

4. Mesin ATM & CRM – Terdapat 291 unit mesin ATM dan CRM Bank Kalsel yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan untuk memfasilitasi pembayaran non-tunai.

5. Pengembangan EDC – EDC Bank Kalsel dioptimalkan untuk mendukung pencatatan pajak Horeca (hotel, restoran, cafe) serta penerimaan retribusi (parkir, pasar, sampah, tiket, dll).

6. QRIS Bank Kalsel – Dengan QRIS, pembayaran menggunakan kode QR dari semua bank dan lembaga non-bank dapat dilakukan, termasuk untuk transaksi non-tunai oleh Pemda.

7. Aksel Card Bank Kalsel – Produk uang elektronik co-branding dengan Brizzi ini memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran non-tunai, seperti parkir, penyeberangan, dan transportasi umum.

8. Virtual Account – Fasilitas virtual account yang terintegrasi dengan aplikasi milik Pemda, memungkinkan pelaporan pembayaran diterima secara real-time dan dapat dibayarkan melalui kanal transfer bank manapun.

9. PPOB Bank Kalsel – Melalui PPOB, Bank Kalsel mendukung pembayaran untuk E-Samsat, PBB, PDAM, perizinan, pajak daerah, BPHTB, KIR, serta retribusi daerah.

10. Internet Banking Bisnis (IBB) – Aplikasi yang digunakan Pemda untuk melakukan pengeluaran secara non-tunai dan real-time ini telah diterapkan di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

11. Cash Management System Pemda – Bank Kalsel menyediakan sistem yang terhubung dengan sistem pengelolaan keuangan Pemda untuk pencairan SP2D dan pembayaran pajak.

12. CMSP DESA – Aplikasi ini terintegrasi dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes Link) milik Kemendagri Ditjen Bina Pemerintahan Desa, mendukung tata kelola keuangan desa yang lebih efektif.

13. SIPD – Bank Kalsel mengembangkan integrasi Host to Host dengan aplikasi SIPD milik Kemendagri untuk pengelolaan pengeluaran Pemda secara real-time.

14. Kerja Sama Co-Branding KKPD/KKI – Bank Kalsel bekerjasama dengan Bank BUMN dalam mendukung transaksi non-tunai pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah.

Menurut Fachrudin, keberhasilan digitalisasi di Kalimantan Selatan tidak hanya mempercepat arus transaksi, tetapi juga mendukung inklusi keuangan, memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan.

“Penghargaan sebagai TP2DD Provinsi Terbaik Wilayah Kalimantan yang diterima oleh Gubernur Kalsel dalam Rakornas P2DD 2024 di Jakarta pada 23 September 2024 adalah bukti nyata komitmen Pemerintah  Provinsi dan Bank Kalsel dalam mempercepat digitalisasi daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Banua,” pungkas Fachrudin. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Gubernur Paman Birin Berharap Lulusan Polanka Berkontribusi Nyata untuk Banua di Bidang Kesehatan

Published

on

Lulusan Politeknik Unggulan Kalimantan (Polanka) kembali gelar sidang terbuka senat akademik, dalam rangka Wisuda VIII Tahun 2024. (Foto/Adpim)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Lulusan Politeknik Unggulan Kalimantan (Polanka) kembali gelar sidang terbuka senat akademik, dalam rangka Wisuda VIII Tahun 2024 di Himalaya Ballroom Hotel Banjarmasin Internasional pada Sabtu (28/9).

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khotimah mengucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati yang baru saja diwisuda, serta apresiasi tinggi kepada Polanka Banjarmasin.

“Selamat kepada wisudawan/wisudawati, selalu junjung tinggi martabat dan kehormatan almamater kampus ini. Serta Polanka yang semakin berkembang dan terus berkontribusi dalam mendukung keberhasilan pembangunan pendidikan, guna mencetak SDM yang unggul dibidang kesehatan khsusunya di Banua,” ucap Paman Birin.

Paman Birin mengatakan, keberadaan tenaga kesehatan merupakan aspek penting pembangunan kesehatan.

“Profesi bidang kesehatan berperan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan profesional baik secara individu, keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu, tenaga kesehatan yang berkualitas dan berkualifikasi penuh dapat dicapai melalui pendidikan yang baik dan dilengkapi berbagai pelatihan di lembaga pendidikan tinggi seperti di Polanka ini,” jelasnya.

Paman Birin berharap, lulusan Polanka bisa berperan aktif dan berkontribusi nyata di masyarakat khususnya dibidang kesehatan.

“Karena Kalsel memerlukan insan-insan intelektual seperti kalian, yang bisa memberikan warna bagi proses pembangunan, pembaharuan dan perubahan yang baik di Banua tercinta, khususnya di dunia kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Polanka, Ners Husin menyampaikan, pihaknya mewisuda sebanyak 125 mahasiswa yang terbagi dalam lima Program Studi (Prodi) D3, yaitu Farmasi, Fisioterapi, Teknik Elektromedik, Analis Kesehatan, Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.

“Selamat atas wisudanya, kami yakin lulusan Polanka mampu berkontribusi terhadap Banua, bahkan sampai tingkat nasional nantinya. Kami juga berharap para lulusan bisa menerapkan ilmu mereka, bersikap profesional, serta mengutamakan etika dan adat. Di tahun ini, kami juga memulai program penguatan akhlak sesuai dengan agama masing-masing,” tutupnya.

Dalam acara tersebut, juga diserahkan plakat atau cinderamata dari yayasan pucuk merah sebagai bentuk apresiasi kepada Pemprov Kalsel. [ad/adpim]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Gubernur Kalsel Dorong Penguatan Sinergitas PTITD dan Martrisia-67 di Banua

Published

on

Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Rapat Pleno Tahun 2024 Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma dan Majelis Rohaniawan Tridharma (PTITD dan Matrisia) se-Indonesia. (Foto/Adpim)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Rapat Pleno Tahun 2024 Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma dan Majelis Rohaniawan Tridharma (PTITD dan Matrisia) se-Indonesia dibuka pada Jumat malam (27/09/2024) di Grand Ballroom Banjarmasin.

Turut dihadiri, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Adi Santoso bersama unsur forkopimda atau yang mewakili, Kementerian Agama Provinsi Kalsel, FKUB, pejabat Pemko Banjarmasin, dan pihak terkait lainnya.

Gubernur Paman Birin dalam sambutan tertulisnya mendorong PTITD dan Matrisia-67 untuk menguatkan koordinasi dan sinergitas yang baik dengan sesama pengurus maupun pemerintah daerah.

Matrisia kiranya dapat menjadi simbol kerukunan umat beragama dengan menunjukkan sikap santun dan murah hati yang mengisi moderasi beragama di Kalsel.

Gubernur Paman Birin pun mendukung kegiatan mukernas yang dipercaya menjadi momen untuk menyatukan seluruh Tri Dharma yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Provinsi Kalsel memang dihuni mayoritas penduduk muslim, namun masyarakat mampu menghargai perbedaan dan menjaga toleransi antar umat beragama, sehingga tetap terjalin kerukunan dan kedamaian.

Selanjutnya diutarakan, Pemerintah Provinsi Kalsel senantiasa menjamin kenyamanan dan keamanan umat beragama untuk beribadah dan melakukan aktivitas keagamaannya masing-masing.

Keberagaman agama suku ras dan budaya merupakan anugerah bagi alam semesta dan harus senantiasa dirawat dalam kasih dan harmoni.

Mukernas PTITD dan Matrisia ini diharapkan menjadi momentum untuk menyusun langkah-langkah strategis bagi kerja organisasi dalam rangka pelayanan ibadah dan kesejahteraan umat Tri Dharma.

Pembukaan mukernas dan rapat pleno ditandai dengan pemukulan bedug atau tambur barongsai oleh pejabat dan forkopimda yang hadir.

Herman Chandra selaku tuan rumah kegiatan sekaligus mewakili Ketua Umum Pengurus Pusat PTITDSI dan Martrisia 67, Ong Khing Kiong, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam kegiatan yang berlangsung pada 27 – 29 September ini.

Mukernas digelar ujarnya, untuk mengevaluasi, merevisi, maupun menambah program kerja sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini.

Selain itu, akan jadi wadah mempererat hubungan komunikasi kekerabatan antara pengurus tempat ibadah Tri Dharma yang juga sebagai pengurus komda dan pusat di PTITD dan Matrisia sejak tahun 1967 ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Mukernas, Purnomo menyebutkan, kegiatan diikuti sekitar 220 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.

Mukernas dan rapat bertema “eksis maju berkembang bersama. Mari tunjukkan eksistensi dengan aktivitas positif bermanfaat untuk seluruh umat Tri Dharma maju sesuai dengan kebutuhan di masa depan dan lakukan perubahan sehingga kita bisa berkembang bersama-sama dengan seluruh penduduk rakyat dan warga negara Indonesia”. [ad/adpim]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer