BI 7-Day Reverse Repo Rate Naik 50 BPS Jadi 5,25%, Sinergi Jaga Stabilitas Dan Pemulihan – SuaraBorneo.com
Connect with us
FILE-MASAK-15

Jakarta

BI 7-Day Reverse Repo Rate Naik 50 BPS Jadi 5,25%, Sinergi Jaga Stabilitas Dan Pemulihan

Published

on

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto/Ist) 

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6,00%. Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.

Bank Indonesia juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi sebagai berikut:
– ​Memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI7DRR tersebut untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasarannya lebih awal;
– Memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah dengan tetap berada di pasar sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation, melalui intervensi di pasar valas baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder;
– Melanjutkan penjualan/pembelian SBN di pasar sekunder untuk memperkuat transmisi kenaikan BI7DRR dalam meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing guna memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah;
– Menerbitkan instrumen sukuk Bank Indonesia (SukBI) yang menggunakan underlying berupa surat berharga pembiayaan inklusif (SukBI inklusif) dan diakui sebagai Surat Berharga Pembiayaan Inklusif (SBPI), sejalan dengan komitmen Bank Indonesia untuk terus mendukung pembiayaan inklusif serta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah;
– Melanjutkan kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit dengan melakukan pendalaman asesmen terkait respons suku bunga perbankan terhadap suku bunga kebijakan (Lampiran);

Terus mendorong penggunaan QRIS dan melanjutkan pengembangan fitur serta layanan QRIS termasuk perluasan QRIS antarnegara seiring dengan telah tercapainya target 15 juta pengguna baru QRIS pada Oktober 2022;
Mendorong inovasi sistem pembayaran termasuk melanjutkan akseptasi BI-FAST kepada masyarakat melalui perluasan kepesertaan dan kanal layanan serta terus melanjutkan komunikasi publik secara berkala;
Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal Pemerintah dan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan. Bank Indonesia juga terus memperkuat kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya di bidang keuangan serta fasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.

Pertumbuhan ekonomi global melambat disertai dengan tingginya tekanan inflasi, agresifnya kenaikan suku bunga kebijakan moneter, dan ketidakpastian pasar keuangan. Pertumbuhan ekonomi global pada 2023 diprakirakan akan menurun dari 2022, dengan risiko koreksi yang dapat lebih rendah dan resesi yang tinggi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Perlambatan ekonomi global dipengaruhi oleh berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi ekonomi, perdagangan dan investasi, serta dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif. Sementara itu, tekanan inflasi dan inflasi inti global masih tinggi sejalan dengan terus berlanjutnya gangguan rantai pasokan dan keketatan pasar tenaga kerja terutama di AS dan Eropa, di tengah pelemahan permintaan global. Merespons tekanan inflasi tinggi tersebut, bank sentral di banyak negara terus memperkuat pengetatan kebijakan moneter yang agresif. Kenaikan Fed Funds Rate yang diprakirakan hingga awal 2023 dengan siklus yang lebih panjang (higher for longer) mendorong tetap kuatnya mata uang dolar AS sehingga memberikan tekanan pelemahan nilai tukar di berbagai negara. Tekanan pelemahan nilai tukar tersebut semakin meningkat sejalan dengan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Aliran keluar investasi portofolio asing menambah tekanan nilai tukar di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Perbaikan ekonomi domestik terus berlanjut. Kinerja ekonomi Indonesia terus menguat pada triwulan III 2022 dengan tumbuh 5,72% (yoy), lebih tinggi dari prakiraan dan capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,45% (yoy), ditopang oleh berlanjutnya perbaikan permintaan domestik dan tetap tingginya kinerja ekspor. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada peningkatan pertumbuhan mayoritas Lapangan Usaha (LU), terutama Industri Pengolahan, Transportasi dan Pergudangan, serta Perdagangan Besar dan Eceran. Secara spasial, perbaikan ekonomi ditopang oleh pertumbuhan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Berbagai indikator bulan Oktober 2022 dan hasil survei Bank Indonesia terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur mengindikasikan terus berlangsungnya proses pemulihan ekonomi domestik. Dari sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan tetap kuat, khususnya batu bara, CPO, besi dan baja, serta ekspor jasa, seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat didukung kebijakan Pemerintah. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5 – 5,3%. Pertumbuhan ekonomi pada 2023 diprakirakan tetap tinggi didorong oleh permintaan domestik serta kinerja ekspor yang tetap positif di tengah risiko lebih dalamnya perlambatan perekonomian global.

Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap sehat sehingga mendukung ketahanan eksternal. Transaksi berjalan triwulan III 2022 diprakirakan mencatat peningkatan surplus dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya, ditopang oleh kuatnya kinerja ekspor nonmigas. Sementara itu, transaksi modal dan finansial diprakirakan mencatat defisit, seiring dengan aliran keluar modal asing, terutama dalam bentuk investasi portofolio, di tengah tetap kuatnya Penanaman Modal Asing (PMA). Memasuki triwulan IV 2022, kinerja neraca perdagangan tetap baik dengan surplus mencapai 5,7 miliar dolar AS pada Oktober 2022. Tekanan arus modal asing masih berlanjut dengan investasi portofolio pada triwulan IV 2022 (hingga 15 November 2022) yang mencatat net outflows sebesar 0,3 miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Oktober 2022 tetap tinggi tercatat sebesar 130,2 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 5,8 bulan impor atau 5,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Secara keseluruhan 2022, kinerja NPI diprakirakan tetap terjaga dengan surplus transaksi berjalan berada dalam kisaran 0,4 – 1,2% dari PDB dan kinerja neraca transaksi modal dan finansial yang tetap baik terutama dalam bentuk PMA. Kinerja NPI pada 2023 diprakirakan tetap baik, ditopang oleh neraca transaksi modal dan finansial dan transaksi berjalan yang solid, di tengah risiko berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Kuatnya dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global memberikan tekanan pelemahan nilai tukar hampir seluruh mata uang dunia, termasuk nilai tukar Rupiah. Indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) tercatat 106,28 pada 16 November 2022 atau mengalami penguatan sebesar 11,09% (ytd)  selama tahun 2022. Sementara itu, dengan langkah-langkah stabilisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah sampai dengan 16 November 2022 terdepresiasi 8,65% (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021. Depresiasi nilai tukar Rupiah tersebut relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara lain di kawasan, seperti Korea Selatan 10,30% (ytd) dan Filipina 11,10% (ytd). Sangat kuatnya dolar AS didorong oleh pengetatan kebijakan moneter yang agresif di AS dan penarikan modal dari berbagai negara ke AS, di tengah melemahnya ekonomi dan tingginya inflasi di Eropa. Pada saat bersamaan, tingginya ketidakpastian pasar keuangan global berlanjut. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makroekonomi.

Ekspektasi inflasi masih tinggi meskipun inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) lebih rendah dari prakiraan awal. Inflasi IHK pada Oktober 2022 tercatat sebesar 5,71% (yoy), masih di atas sasaran 3,0±1%, meskipun lebih rendah dari prakiraan dan inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,95% (yoy). Inflasi kelompok volatile food turun menjadi 7,19% (yoy) dan perlu penguatan sinergi dan koordinasi kebijakan yang erat melalui TPIP-TPID dan GNPIP untuk penurunan lebih lanjut. Inflasi administered prices tercatat sebesar 13,28% (yoy) dan perlu penguatan koordinasi untuk memitigasi dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM dan tarif angkutan agar lebih rendah. Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar 3,31% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sejalan dengan dampak rambatan dari penyesuaian harga BBM dan meningkatnya ekspektasi inflasi. Consensus Forecast bulan November 2022 menunjukkan ekspektasi inflasi pada akhir 2022 masih tinggi yaitu 5,9%(yoy) meskipun lebih rendah dari bulan sebelumnya 6,7%(yoy). Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia akan memperkuat respons kebijakan moneter untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023.

Kondisi likuiditas di perbankan meningkat dan memadai dalam mendukung intermediasi. Pada Oktober 2022, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi mencapai 29,46% dan meningkat dari bulan sebelumnya. Likuiditas perekonomian juga tetap longgar, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh masing-masing sebesar 14,9% (yoy) dan 9,8% (yoy). Lebih lanjut, dalam rangka pelaksanaan Kesepakatan Bersama Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia  melanjutkan pembelian SBN di pasar perdana sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional serta pembiayaan penanganan kesehatan dan kemanusiaan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp142,35 triliun hingga 15 November 2022. Likuiditas yang masih longgar tersebut turut memberikan dorongan untuk pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Transmisi kenaikan suku bunga kebijakan mendorong peningkatan suku bunga di pasar uang, sementara kenaikan suku bunga perbankan terbatas. Di pasar uang, suku bunga IndONIA pada 16 November 2022 naik 150 bps dibandingkan akhir Juli 2022 menjadi sebesar 4,30%, sejalan dengan kenaikan BI7DRR dan penguatan strategi operasi moneter Bank Indonesia. Imbal hasil SBN tenor jangka pendek meningkat 143 bps, sementara imbal hasil SBN tenor jangka panjang relatif terjaga. Sementara itu, kenaikan suku bunga perbankan, baik suku bunga dana maupun suku bunga kredit, lebih terbatas. Suku bunga deposito 1 bulan pada Oktober 2022 naik menjadi 3,40% dari 2,89% pada Juli 2022, sementara suku bunga kredit Oktober 2022 meningkat terbatas menjadi 9,09% dari 8,94% pada Juli 2022. Masih terbatasnya kenaikan suku bunga tersebut seiring dengan likuiditas yang masih longgar yang memperpanjang efek tunda (lag effect) transmisi suku bunga kebijakan pada suku bunga dana dan kredit.

Intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan dan mendukung pemulihan ekonomi. Pertumbuhan kredit pada Oktober 2022 tercatat sebesar 11,95% (yoy), ditopang oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan hampir seluruh sektor ekonomi.  Pemulihan intermediasi juga terjadi pada perbankan syariah, dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,4% (yoy). Dari sisi penawaran, berlanjutnya perbaikan intermediasi perbankan didukung oleh standar penyaluran kredit yang tetap longgar, seiring dengan membaiknya appetite perbankan dalam penyaluran kredit terutama di sektor Industri, Perdagangan dan Pertanian. Dari sisi permintaan, peningkatan intermediasi ditopang oleh pemulihan kinerja korporasi dan rumah tangga yang terus berlanjut. Kinerja korporasi tercermin dari perbaikan kemampuan membayar, tingkat penjualan, dan belanja modal, terutama di sektor Pertambangan dan Perdagangan. Kinerja rumah tangga tercermin dari konsumsi dan investasi rumah tangga yang membaik sejalan dengan optimisme konsumen. Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit UMKM pada Oktober 2022 tercatat sebesar 17,50% (yoy). Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati berbagai risiko makroekonomi domestik dan global yang dapat menghambat kinerja sistem keuangan, serta memperkuat sinergi dengan KSSK dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.

Ketahanan sistem keuangan, khususnya perbankan, tetap terjaga baik dari sisi permodalan maupun likuiditas. Permodalan perbankan tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio /CAR) September 2022 tetap tinggi sebesar 25,09%. Seiring dengan kuatnya permodalan, risiko tetap terkendali yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan /NPL) pada September 2022 yang tercatat 2,78% (bruto) dan 0,77% (neto). Likuiditas perbankan pada Oktober 2022 tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 9,41% (yoy) dan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sejalan dengan net ekspansi Pemerintah. Peningkatan DPK terjadi pada kelompok korporasi dan rumah tangga sejalan dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional. Hasil simulasi Bank Indonesia menunjukkan bahwa ketahanan perbankan masih terjaga. Namun, potensi dampak dari sejumlah faktor risiko, baik dari sisi kondisi makroekonomi domestik maupun gejolak eksternal, tetap perlu diwaspadai.
Bank Indonesia terus meningkatkan efisiensi sistem pembayaran melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.  Transaksi ekonomi dan keuangan digital mengalami kenaikan ditopang oleh meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking. Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Oktober 2022 tumbuh 20,19% (yoy) mencapai Rp35,1 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 38,38% (yoy) menjadi Rp5.184,1 triliun sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat. Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 23,52% (yoy) menjadi Rp691,6 triliun. Di sisi lain, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Oktober 2022 meningkat 6,04% (yoy) mencapai Rp905,9 triliun. Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). [ad/rls-bi]

Bagikan ke

Jakarta

Dr Susilawati Sisi : Pentingnya Kesadaran Tentang Lingkungan Hidup Bagi Anak Bangsa

Published

on

Dr. Susilawati Sisi, SE., MM., MA., M.Han sebagai aktivis dan Intelektual Bela Negara. (Foto/Ist) 

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Alam Indonesia sangat kaya, sebagai penopang kehidupan bangsa Indonesia yang jumlahnya terus bertambah. Jika dikelola dengan baik dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat maka sejatinya tiada persoalan krusial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan.

Demikian ungkap Dr. Susilawati Sisi, SE., MM., MA., M.Han sebagai aktivis dan Intelektual Bela Negara, dalam rilisnya kepada Redaksi, pada Selasa (7/3/2022). Menurutnya hal demikian berdasarkan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945, bahwa bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara.

“Dibutuhkan kejelian/kejernihan hati dan pikiran dari setiap anak bangsa agar dapat memahami secara seragam undang – undang (UU) tersebut serta bagaimana implementasinya dilaksanakan dengan benar dan tepat,” ujar Dr. Susilawati Sisi.

Dikatakannya, bahwa lingkungan hidup menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

“Itu menjelaskan bahwa manusia dengan makhluk hidup lainnya sama penting dan bergunanya bagi keberlanjutan alam semesta,” tegas Dr. Susilawati Sisi yang juga seorang aktivis Lingkungan Hidup.

Namun, hingga saat ini masih dirasakan apakah dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia, disadari atau tidak telah mengeksploitasi sumber daya alam hingga menimbulkan kerusakan alam luar biasa terbukti masih terjadi bencana alam yang diakibatkan oleh ulah manusia seperti banjir, longsor, perubahan iklim dan lain – lain.

Jika demikian, lanjut Dr Susilawati Sisi, daya dukung dan daya tampung untuk menyokong kehidupan manusia semakin berkurang sejatinya manusia membutuhkan keberadaan makhluk hidup lainnya sebagai penyeimbang.

“Hidup berdampingan dengan alam akan memberi manfaat besar dalam jangka panjang dengan kualitas hidup lebih bernilai,” terangnya.

Ia berharap kepada para pemimpin, dalam setiap membuat kebijakan dan keputusan selalu  didasari oleh bagaimana menjaga dan melindungi alam Indonesia dapat dikelola dengan baik.

“Sadar ada tujuan ekonomi yang dicapai namun harus mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan hidup,” ucapnya.

“Kebijakan lingkungan hidup dapat dilaksanakan oleh pemerintah pusat saja agar dapat dikendalikan dan tiada keraguan serta terhindar dari ego sektoral yang seringkali menghambat proses terwujudnya lingkungan hidup yang diharapkan,” tambahnya.

Namun hal demikian, dengan tetap memberikan keuntungan bagi daerah pemilik sumber daya alam yang sedang dieksplorasi dengan sebagaimana mestinya (berimbang).

“Terjaminnya stabilitas dan keberlanjutan lingkungan hidup yang baik di tanah air membuktikan bahwa adanya peradaban  bangsa Indonesia yang menjelaskan sebagai bagian dari penghuni di muka bumi,” tutupnya. (azs/ril)

Bagikan ke
Continue Reading

Jakarta

Banjir Merendam Kawasan Kedoya Utara Jakbar

Published

on

Banjir merendam permukiman warga Kedoya Utara. (Foto/Ist)

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Hujan yang mengguyur sebagian wilayah DKI Jakarta mengakibatkan sejumlah ruas jalan ibu kota terendam banjir pada Senin (27/2/2023). Seperti halnya yang terjadi di kawasan Kedoya, Jakarta Barat (Jakbar).

Kedoya Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah yang paling banyak pemukiman warga yang terdampak banjir.

Banjir merendam permukiman warga di RT 01, 02, 03 Dan 04 Menurut warga sekitar, air mulai masuk ke dalam rumah sejak pukul 23:00 WIB.

Banjir disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi, Terus kali di belakang sana (Kali Pesing), banjir masih dapat meningkat apabila hujan datang lagi

Sementara itu, warga sekitar bernama Sarijal mengungkapkan, banjir yang terjadi dikarenakan luapan kali di belakang permukiman warga.

“Saat ini juga belum surut dan air malah menambah, ini banjir sampai masuk ke rumah. Pas airnya masuk untungnya sudah kita naikan semua barang-barang, mulai dari TV sampai barang elektronik lainnya,” ujarnya. [azs]

Bagikan ke
Continue Reading

Jakarta

Biaya Haji Disepakati Rata-rata Rp 90 Juta

Published

on

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto/Ist)

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Pemerintah dan Komisi VIII DPR telah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M dengan rata-rata Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler.

Angka ini terdiri atas dua komponen, yaitu Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah dengan rata-rata Rp49.812.700,26 (55,3%) dan penggunaan nilai manfaat per Jemaah sebesar Rp40.237.937 (44,7%). Dengan skema ini, penggunaan dana nilai manfaat keuangan haji secara keseluruhan sebesar Rp8.090.360.327.213,67

Kesepakatan ini diperoleh setelah Panitia Kerja (Panja) BPIH 1444 H/2023 M melakukan serangkaian diskusi panjang, membahas usulan biaya haji pemerintah. Pada 19 Januari 2023, pemerintah mengajukan usulan BPIH dengan rata-rata sebesar Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29.700.175,11 (30%).

“Hari ini kita telah menyepakati biaya haji reguler. Rata-rata jemaah akan membayar Rp49,8 juta rupiah dengan penggunaan dana nilai manfaat mencapai Rp8,090 triliun. Kesepakatan ini sebagai hasil pembahasan atas skema usulan pemerintah dengan jemaah membayar Rp69 juta dan penggunaan nilai manfaat Rp5,9 triliun,” terang Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu (15/2/2023) yang dikutip detakkalimantan.com pada rilis Kemenag RI.

“Disepakati juga adanya afirmasi khusus bagi jemaah lunas tunda tahun 2020 dan dibutuhkan tambahan nilai manfaat mencapai Rp845 miliar. Sehingga, dana nilai manfaat yang dibutuhkan mencapai Rp8,9 triliun,” sambungnya.

Dijelaskan Menag, usulan awal pemerintah berangkat dari pentingnya memperhatikan aspek keadilan dan kesinambungan pengelolaan dana haji dalam kebijakan pemanfaatan hasil pengembangan dana haji atau nilai manfaat. Karenanya, besaran penggunaan nilai manfaat yang diusulkan saat itu hanya berkisar 30%. Namun, setelah melalui serangkaian pembahasan, muncul sejumlah alternatif pemikiran yang perlu dielaborasi dan didiskusikan, antara lain efisiensi dalam pengelolaan BPIH serta peningkatan Bipih secara gradual untuk mencapai konsep istitha’ah.

“Dinamika yang terjadi selama proses pembahasan dengan perbedaan pendapat di antara kita merupakan cerminan dari wujud demokrasi, sekaligus menunjukkan betapa besar keinginan dan harapan kita untuk senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji. Komitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan pelayanan kepada jemaah haji ini semoga dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa-masa mendatang,” tegasnya.

“Saya bersyukur dengan adanya kebijakan politik bahwa prosentase Bipih lebih besar dari nilai manfaat, meski komposisinya belum sepenuhnya ideal. Saya kira ini menjadi momentum kita untuk mengarah pada skema perhajian yang lebih proporsional,” lanjutnya.

Menag bersyukur, setelah melalui serangkaian pembahasan ada sejumlah efisiensi yang disepakati. Misalnya, nilai kurs Dollar dan Riyal disepakati ada penurunan. Usulan DPR untuk mengurangi layanan katering jemaah dari yang awalnya tiga kali hanya menjadi dua kali makan juga disepakati. Dalam rapat Panja juga disepakati besaran living cost di angka 750 riyal.

“Dari proses diskusi dan pembahasan itu, jemaah tahun ini akan membayar biaya haji rata-rata Rp49,8 juta. Untuk yang jemaah lunas tunda tahun 2020 tidak usah menambah biaya pelunasan,” sebutnya.

“Hasil kesepakatan ini selanjutnya akan diusulkan kepada Presiden untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji,” sambungnya.

Terkait penggunaan nilai manfaat, Menag mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji pada tahun-tahun mendatang. Langkah progresif BPKH sangat diperlukan untuk memastikan dana nilai manfaat yang juga menjadi hak lebih 5 juta jemaah haji yang masih mengantri bisa terus berkesinambungan dan bisa digunakan oleh mereka pada saat keberangkatannya.

“Kesinambungan nilai manfaat perlu menjadi perhatian kita bersama. Penyelenggaraan haji akan terus berlangsung di masa-masa mendatang. Ada antrean lebih 5 juta jemaah yang juga berhak atas nilai manfaat dari hasil pengelolaan dana setoran awal mereka,” pesannya.

Saat ini, kata Menag, kemampuan BPKH mengalokasikan nilai manfaat maksimal hanya Rp7,1 triliun. Beruntung BPKH punya saldo Rp15 triliun hasil pengelolaan tahun 2020 dan 2021 saat tidak ada penyelenggaraan ibadah haji. Tahun 2022, saldo itu sudah digunakan untuk menutup pembayaran kenaikan biaya Masyair dan kekurangan lainya hingga hampir Rp2 triliun. Tahun ini, saldo yang ada juga akan terambil hampir Rp2 triliun.

“Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. BPKH harus lebih produktif. Jika skema defisit Rp2 triliun per tahun ini terus berjalan, saldo BPKH bisa habis dalam lima tahun ke depan. Inilah pentingnya mulai memperhatikan keberadilan dan keberlanjutan nilai manfaat. Sebab, anggaran nilai manfaat juga hak jutaan jemaah yang masih antre,” tegasnya.

Di banding tahun sebelumnya, proses pembahasan BPIH tahun ini bisa berlangsung lebih awal. Sehingga baik Kemenag maupun Komisi VIII DPR memiliki cukup waktu untuk melakukan telaah atas usulan biaya yang disampaikan.

“Kami sampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR-RI yang terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun,” tandasnya. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Business

IOH Catat Kinerja Solid Tahun 2022, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Industri Telekomunikasi Indonesia

Published

on

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha beserta team. (Foto/Ist) 

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“IOH” atau “Perusahaan”) hari ini melaporkan kinerja keuangannya untuk kuartal keempat dan satu tahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2022. IOH terus mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia dengan performa yang solid di satu tahun pascamerger sepanjang tahun 2022.

Perusahaan mencatat pertumbuhan yang sangat baik dengan total pendapatan naik sebesar 48,9% YoY atau Rp31.388,3 miliar menjadi Rp46.752,3 miliar. EBITDA tercatat sebesar RP19.468,7 miliar atau naik sebesar 40,2%, dengan margin EBITDA tercatat sebesar 41,6% pada 2022. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4.723,4 miliar. Pelanggan seluler Perusahaan meningkat 62,5% menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8% di tahun 2022, berkontribusi pada kenaikan pendapatan Data sebesar 61,3% dibanding tahun sebelumnya, Senin (13/2/2023).

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan “Kami senang dapat mengumumkan pencapaian keuangan dan operasional di tahun pertama IOH resmi beroperasi di Indonesia. Seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif, kami dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan kami, dan semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan setia, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan berkontribusi pada pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan.”

Selain itu, cakupan jaringan Perusahaan juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi. Integrasi jaringan Perusahaan sesuai target, bahkan di seluruh wilayah Jabodetabek telah selesai lebih cepat sehingga dapat memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.

IOH juga masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G. Sampai awal tahun ini, jaringan 5G IOH telah menjangkau delapan kota yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.

“Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” tutup Vikram. [ad/ioh]

Bagikan ke
Continue Reading

Business

IOH Serah Terimakan Hadiah Pemenang IMPoin Pesta Hadiah 2022

Published

on

Pemberian hadiah kepada 9 pemenang IMPoin Pesta Hadiah 2022 di KPPTI (Kantor Pusat PT Indosat). (Foto/Ist)

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand IM3 menyelenggarakan seremonial pemberian hadiah kepada para pemenang IMPoin Pesta Hadiah 2022 di KPPTI (Kantor Pusat PT Indosat). IMPoin Pesta Hadiah 2022 merupakan program penghargaan dengan total hadiah hingga Rp1,7 miliar bagi para pelanggan setia IM3 yang memperoleh Loyalty Points dengan melakukan isi ulang atau membeli paket IM3 dari semua channels dan menukarkan poin tersebut di periode Desember 2022 lalu, Selasa (7/2/2023).

Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, mengungkapkan ”Kami mempersembahkan program IMPoin Pesta Hadiah untuk mengapresiasi pelanggan setia yang telah memilih dan mempercayakan IM3 dalam memenuhi kebutuhan komunikasi digital mereka. Program ini sekaligus menjadi wujud komitmen kami sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang ingin selalu dekat kepada pelanggannya. Kami berharap program ini dapat memberikan keuntungan dan manfaat lebih bagi mereka yang telah setia menggunakan layanan dan produk IM3.”

Pada acara seremoni penyerahan hadiah hari ini, sembilan pelanggan yang merupakan perwakilan pemenang dari masing-masing kategori turut hadir menerima hadiah secara langsung. Mereka datang dari berbagai daerah sebagai pemenang untuk menerima hadiah Hyundai IONIQ 5, Paket perjalanan wisata ke Raja Ampat, EV NIU Gova 03, Element Folding Pikes Gen II, Macbook Pro M2 13.3 inch, iPhone 13 Pro, Apple Watch Series 6, Oculus Quest 2, dan Tokopedia Gift Card senilai 10 juta.

Daftar pemenang IMPoin Pesta Hadiah 2022 telah diumumkan secara langsung dan transparan pada acara pengundian yang diselenggarakan 11 Januari 2023 lalu. Sebanyak 250 pelanggan yang beruntung mendapatkan hadiah dari lima kategori, mulai dari Hyundai IONIQ 5, paket perjalanan wisata (Raja Ampat, Bali, dan Yogyakarta), NIU Gova 03, Folding Bike (Element Folding Pikes Gen II 6 Speed), Gadget (iPhone 13 Pro, MacBook Pro M2 13.3 inch, Apple Watch Series 6, Oculus Quest 2), dan Tokopedia Gift Card. Lebih dari itu, seluruh pajak hadiah ditanggung oleh IM3 sehingga pemenang tidak dipungut biaya apa pun.

Proses pengundian dan pengumuman pemenang IMPoin Pesta Hadiah 2022 telah berjalan memenuhi semua mekanisme pengundian dengan ketentuan yang berlaku dan melibatkan beberapa perwakilan dari Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, notaris dan pihak kepolisian. Proses pengundian telah dilakukan pada 11 Januari 2023 dan didokumentasikan dengan baik oleh IM3 dan lembaga terkait sebagai bukti transparansi. [ad/ioh]

Daftar pemenang IMPoin Pesta Hadiah 2022 selengkapnya dapat dilihat melalui https://bit.ly/IMPoinHadiah.

Bagikan ke
Continue Reading

Jakarta

DPW DKI Jakarta Jembatan Kemajuan Bangsa Pembentukan Panitia Deklarasi Dan Pengukuhan Pengurus Organisasi

Published

on

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Rapat DPW DKI Jakarta Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB) , mengadakan pertemuan pukul 14.00 Wib di Warung Angkringan Jl Indraloka 2, Jembatan Kemajuan Bangsa dalam rangka pembentukan panitia Acara Deklarasi dan pengukuhan pengurus organisasi Jembatan Kemajuan Bangsa DKI JakartaJakarta, Minggu (5/2/2023).

Turut hadir Jajaran Pengurus DPP Jembatan Kemajuan Bangsa Eta Wiwid (Ketua Umum dan Pendiri ), Linda (Kesekariatan DPP), Dionisius Pati Muda (Koordinator Kabid Organisasi JKB), beserta Penggurus DPW DKI Jakarta Beserta Jajarannya juga beberapa pengurus DPD² di DKI yang sudah terbentuk dan yang sedang dalam proses pembentukan.

Pertemuan dilaksanakan dalam rangka pembentukan kepanitiaan Deklarasi JKB yang sedang dalam persiapan.
Semua anggota yang hadir sangat antusias, dalam pembentukan kepanitiaan Deklarasi.
Didalam acara pembentukan Kepanitiaan ini sekaligus dipakai untuk pengarahan pembentukan KSB² dari DPD², DPC, KORDES/KORKEL serta Leader² di setiap Rt dan Rw yang sedang dipersiapkan oleh Ketua DPW DKI Beserta jajaran pengurusnya.

Eta Wiwid Ketua Umum dan Pendiri dari Organisasi Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB) menyampaikan kedepan akan selalu mendukung penuh dalam Kegiatan DPW DKI Jakarta Jembatan Kemajuan Bangsa dalam program² sosial dan kemasyarakatan yang sesuai dengan program kerja JKB itu sendiri dan tidak lari/keluar dari Program Utama JKB.

Lanjutnya, Ia sangat bangga sekali dengan adanya DPW DKI Jakarta Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB) Semoga dalam setiap kegiatannya selalu mendapatkan ridho dari Allah SWT dan berharap jajaran pengurus DPW DKI Jakarta beserta jajaran pengurus DPD², DPC² serta KORKEL dan LEADER nya selalu menjaga kekompakan dan kesolidan dalam menjalankan roda organisasi.
Menjaga kecintaan terhadap tanah air adalah modal bagi perjuangan dalam menjadi penjaga keutuhan NKRI, ucapnya. (Azs)

Bagikan ke
Continue Reading

Ekonomi

Ekonom Ingatkan BI Dampak Kenaikan Suku Bunga

Published

on

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Ekonom ingatkan Bank Indonesia (BI) dampak kenaikan suku bunga AS. Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve System (The Fed) telah mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,5% – 4,75%.

Kenaikan ini diprediksi akan menimbulkan peningkatan suku bunga di negara lain, khususnya negara berkembang seperti Indonesia.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai kenaikan suku bunga di Indonesia sebagai suatu hal yang wajar.

Hal ini dilakukan untuk menghindari keluarnya aliran modal asing (capital outflow) dari pasar keuangan dan untuk menjaga momentum penguatan nilai tukar Rupiah.

“Kenaikan tingkat suku bunga acuan di Amerika Serikat akan mendorong bank sentral di banyak negara terutama emerging market (negara dengan pasar berkembang) seperti Indonesia dalam meningkatkan suku bunga acuannya karena untuk menghindari capital outflow dan pelemahan nilai tukar,” ujar Faisal kepada MNC Portal, dikutip Sabtu (4/2/2023).

Namun, Faisal mengingatkan Bank Indonesia (BI) untuk berhati – hati dalam meningkatkan suku bunganya. “Jangan agresif, harus sangat berhati – hati,” jelas direktur eksekutif CORE Indonesia itu.

Faisal mengatakan meningkatnya suku bunga secara agresif memberikan pengaruh signifikan terhadap ekonomi Indonesia, seperti adanya peningkatan harga di sektor riil dan penyaluran kredit yang melambat.

“Dampak dari kenaikan suku bunga adalah pembiayaan ke sektor riil akan lebih mahal dan penyaluran ke sektor kredit lebih lambat potensinya karena bunganya lebih tinggi,” tambahnya.

Faisal menilai sektor yang paling berdampak adalah sektor riil yang membutuhkan pendanaan perbankan.

“Sektor yang paling terdampak adalah sektor riil yang membutuhkan pendanaan perbankan, seperti properti, otomotif, dan bisnis UMKM,” pungkasnya. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Jakarta

JKB Berbagi Buku Baca Tulis Al-Quran Di Masjid, Mushola, Dan TPA

Published

on

Ketua DPW DKI Jakarta Ormas Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB), Tatang. (Foto/Ist) 

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Ormas Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB) melakukan bakti sosial berupa bagi -bagi Buku Baca Tulis Al-Quran, ada sekitar puluhan Buku Baca Tulis Al-Qur’an yang dibagikan untuk bakti sosial tersebut.

Acara pelaksanaan bagi Buku Baca Tulis Al-Qur’an dilakukan beberapa tempat seperti Masjid, Mushola, dan TPA, pada hari Sabtu (04-02-2021).

Buku Baca Tulis Al-Qur’an tersebut dicetak oleh JKB hasil dari sumbangan para donatur dan anggota Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB) yang di prakarsai oleh Ketum dan Pendiri JKB Eta Wiwid dalam merealisasikan program kerja JKB dalam menjadi Organisasi Penjaga Keutuhan Bangsa. Dan semoga hal ini juga bisa menginspirasi masyarakat luas sesama anak Bangsa yang juga memiliki tanggung jawab yang sama akan masa depan Bangsa Indonesia, untuk bisa bersama-sama ikut mensukseskan bakti sosial ini (membagikan Buku Baca Tulis Al-Quran).
Ada juga donatur yang dari luar JKB (simpatisan JKB) yang mempunyai rasa peduli terhadap pembelajaran, membaca dan menulis Al-Quran dengan dengan cara tradisional, cara para Kyai NU mengajarkan para santri dan santriwatinya.

“Program bagi-bagi Buku Baca Tulis Al-Qur’an ini merupakan salah satu program Ormas Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB). Untuk membantu TPA dan TPI dalam memiliki buku² Belajar Baca Tulis Al-Quran yang dibutuhkan untuk membimbing keimanan anak² sejak dini,” ucap Tatang Ketua DPW DKI Jakarta

Lebih lanjut Tatang (Ketua DPW DKI Jakarta) mengatakan, Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB) di lahirkan untuk menjadi Garda terdepan dalam menjadi PENJAGA KEUTUHAN NKRI, PENGAWAL TEGAKNYA PANCASILA dan PERAWAT KEBHINEKAAN.

*JEMBATAN KEMAJUAN BANGSA* Memiliki VISI dan MISI serta TUJUAN :

*VISI*
*Tanggung jawab sejarah sebagai anak Bangsa yang harus berkontribusi positif dalam mendukung pemerintah yang sah dan yang sudah berjalan dalam rel yang benar/positif, sehingga mampu menjaga pilar-pilar Bangsa dan agar dapat mewujudkan janji-janji suci para pendiri Bangsa sebagaimana termaktub dalam Alenia ke-4 pembukaan UUD 1945*

*MISI*
Ada 5 point yang salah satunya adalah mendukung program² pemerintah yang sah dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

*JEMBATAN KEMAJUAN BANGSA* memiliki semboyan *Penjaga Keutuhan NKRI, Pengawal Tegaknya Pancasila, Perawat Kebhinekaan*
Dan memiliki MOTTO *KERJA NYATA PENJAGA NKRI*

Harapan kedepannya Ormas Jembatan Kemajuan Bangsa ( JKB ) bisa melakukan bakti sosial yang lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat karena sesuai dengan salah satu misinya yaitu Menanamkan rasa peduli kepada masyarakat dan bangsa. (Azs)

Bagikan ke
Continue Reading

Ekonomi

Ekonomi Kuartal IV 2022 Ditopang Ekspor Hingga Konsumsi

Published

on

Ilustrasi Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto/Ist)

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo meramal pertumbuhan ekonomi di kuartal akhir tahun lalu masih menyentuh di angka 5%, yakni sebesar 5,3% secara year on year (YoY).

Angka ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2022 yang berada di angka 5,72%. Namun, Banjaran bilang, angka tersebut masih mencetak nilai positif lantaran masih didorong oleh ekspor dan konsumsi.

“Surplus neraca perdagangan selama kuartal IV-2022 tercatat sebesar US$ 14,69 miliar, sedikit lebih rendah 1,40% QtQ (quarter to quarter/ kuartalan) dibandingkan surplus dagang kuartal III-2022 sebesar US$ 14,90 miliar,” ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (3/2).

Sementara dari sisi konsumsi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat dari 117,20 pada akhir kuartal III-2022 (September) menjadi 119,90 pada akhir kuartal IV-2022 (Desember 2022).

Kemudian, Banjaran juga mencatat, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia sedikit menurun dari 53,70 pada akhir kuartal III-2022 menjadi 50,90 pada akhir kuartal IV-2022. Namun, angka tersebut masih berada pada nilai yang positif untuk menunjang perekonomian.

Selain itu, daya beli masyarakat juga semakin membaik setelah mengabsorbsi efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada September 2022 lalu, di mana inflasi pada akhir kuartal IV-2022 sebesar 5,51% YoY sudah membaik jika dibandingkan dengan akhir kuartal III-2022 yang sebesar 5,95%.

Selain didorong oleh faktor konsumsi dan ekspor, Banjaran juga menyampaikan bahwa efek musiman seperti perayaan natal dan tahun baru (Nataru) serta cuti dan libur sekolah juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022.

Ia mengutip dari data Kementerian Perhubungan, terdapat 8,32 juta penumpang angkutan umum yang bepergian pada masa libur natura, yakni dari periode 19 Desember hingga 30 Desember 2022. Angka tersebut meningkat 41,59% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 4,86 juta penumpang.

“Tetapi perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan kuartal IV-2022 juga akan relatif lebih kecil dibandingkan kuartal III karena adanya high base effect dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya,” katanya.

Lebih lanjut, Ia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil untuk kuartal IV-2022 sebesar Rp 2.996,1 triliun, sehingga total PDB 2022 diramal sebesar Rp 11.686,2 triliun, atau meningkat 5,09% dibandingkan Rp 11.118,9 triliun pada 2021. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer