Polisi Batola Tangkap Pembeli dan Penjual Obat Terlarang, Barang Bukti 78 Butir – SuaraBorneo.com
Connect with us
FILE-MASAK-15

Barito Kuala

Polisi Batola Tangkap Pembeli dan Penjual Obat Terlarang, Barang Bukti 78 Butir

Published

on

Tersangka bersama barang bukti. (Foto/Ist)

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Remaja pembeli obat daftar G berinisial S (16) dan penjualnya bernama Ibnu Haldun alias Ibnu (30), ditangkap secara terpisah oleh anggota Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Barito Kuala (Batola), Rabu (18/1/2023).

Kapolres Batola, AKBP Diaz Sasongko SIK, melalui Kasat Narkoba, AKP Abdullah SH, saat dikonfirmasi Kamis (19/1/2023), membenarkan telah mengamankan dua tersangka bersama barang buktinya dan dikenakan Pasal 114 ayat (1) sub Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika golongan I jenis Karisoprdol.

Awal tertangkapnya S warga Kabupaten Batola bersama barang bukti 18 butir pil warna tanpa merk dan logo yang diduga mengandung Narkotika (Karisoprodol) disembunyikannya dalam kantong celana.

Tersangka S ditangkap saat berada di pinggir jalan Trans Kalimantan Sungai Lumbah Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Disana tersangka S mengaku bahwa dia membeli obat tersebut dari tersangka Ibnu warga Jalan Berangas RT 11 RW 03 Kelurahan Berangas, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Saat itu anggota mendapatkan barang bukti sebanyak 60 butir pil warna putih tanpa merk dan logo, satu buah Handphone (Hp) merk Oppo A90 warna putih.

Selanjutnya kedua langsung dibawa ke Mapolres Batola, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. [ad-sb]

Bagikan ke

Barito Kuala

Peduli Penurunan Stunting, BI Kalsel Serahkan Bantuan PSBI di Barito Kuala

Published

on

Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomob menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). (Foto/Ist) 

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung upaya percepatan penurunan stunting guna menyokong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), bertempat di Kantor Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala, Senin (29/5).

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan PSBI adalah program sosial yang dilakukan BI secara sistematis dan terencana melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial.

“Bantuan PSBI untuk mempercepat penurunan stunting merupakan bagian yang terintegrasi dari upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat yang inklusif dan berkesinambungan,” tutur Wahyu.

Isu stunting telah menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah. Sebelumnya, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 yang dirilis Kementerian Kesehatan mengungkap, angka prevalensi stunting di Kalsel menunjukkan perbaikan. Yakni dari semula 30% pada 2021, menjadi 24,6% pada 2022.

Kendati demikian, angka prevalensi stunting Kalsel pada tahun 2022 tersebut masih lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang berada di angka 21,6%. Hal itulah yang melandasi pemikiran BI untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel.

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Barito Kuala Mujiyat mengapresiasi sinergi dan dukungan yang diberikan BI untuk penanganan stunting. Pihaknya juga berharap PSBI bisa mempercepat penurunan angka stunting sesuai targetnya.

“Diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk menurunkan angka stunting agar target 14% bisa dicapai pada 2024. Untuk itu, kami mengapresiasi dukungan yang BI berikan guna mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Barito Kuala,” ucap Mujiyat.

Senada dengan itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalsel yang juga selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kalsel, Hj. Raudatul Jannah, mengatakan dukungan yang BI berikan sangat tepat sasaran mengingat Barito Kuala adalah daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Kalsel.

“Dengan tingkat prevalensi stunting sebesar 33,6%, Barito Kuala menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Kalsel. Untuk itu, kami mengapresiasi upaya BI mempercepat penurunan stunting melalui penyerahan bantuan PSBI,” ujar istri Gubernur Kalsel itu.

Total nilai PSBI yang diserahkan BI Kalsel sebesar Rp230 juta, terdiri dari empat jenis bantuan. Pertama, intervensi gizi spesifik berupa susu bagi baduta (bayi di bawah usia dua tahun) yang menderita stunting. Kedua, intervensi sensitif berupa alat kesehatan dan alat permainan edukatif untuk empat fasilitas kesehatan Barito Kuala, masing-masing berlokasi di Kecamatan Alalak, Belawang, Tabukan, dan Tabunganen.
Ketiga, intervensi sensitif berupa instalasi jamban komunal untuk sanitasi bagi kelompok masyarakat di Desa Tabunganen Pemurus. Terakhir, ada pula intervensi sensitif berupa instalasi pipa Pamsimas (program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat) bagi kelompok masyarakat di Desa Samuda.

Selain penerima bantuan, seremoni penyerahan bantuan PSBI di Barito Kuala juga dihadiri oleh pimpinan dan anggota forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Camat, Kades, warga, dan guru SD di Barito Kuala, serta BKKBN Kalsel selaku sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting Kalsel. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

SMKN 1 Marabahan Laksanakan Acara Tahunan Kepraga Se Kabupaten Barito Kuala

Published

on

Foto bersama Ketua pelaksana Aprilia dengan anggota Panitia yang lain. (Foto/Ist)

MARABAHAN, Suaraborneo.com – Acara lomba pramuka sekaligus Kemah Pramuka Penggalang (Kepraga), dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Marabahan yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman No 87 Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kota Marabahan Kabupaten Barito Kuala.

Acara dilaksanakan Jumat 19/05/2023 Pukul 14.00 Wita sampai Minggu 21/05/2023, dalam acara di ikuti oleh 22 peserta, 22 regu dari 22 Smp,Mts sederajat se Kabupaten Barito Kuala, dan dalam acara di hadiri oleh anggota Polres Marabahan Briptu Muhammad Nasri, anggota Kodim 1005 Barito Kuala Serka Tumiran, Kwarcab Banjarmasin Didik Bintoro, Riza Adha, Ketua pelaksana Aprilia, serta semua anggota panitia yang ikut serta dalam acara tersebut.

Dalam kegiatan Kepraga ada beberapa kegiatan yang dipertandingkan, mulai dari Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB), membuat bangunan yang terbuat dari tali temali dan tongkat (Pioneering), yel yel kreasi, kostum kreatif, pentas seni, memasak dan Cerdas cermat.

Dalam acara perlombaan Briptu Muhammad Nasri, Serka Tumiran, dan Didik Bintoro di tunjuk sebagai juri Lomba LKBB, untuk menentukan juara lomba dengan melihat kerapian baris berbaris, disiplin, dan percaya diri yang tinggi untuk di tunjuk sebagai juara nya.

Saat di hubungi awak media melalui WhatsApp Ketua pelaksana Aprilia menjelaskan,”kami dari panitia pelaksana kemah pramuka penggalang menyampaikan kepraga adalah program tahunan yang di laksanakan oleh SMKN 1 Marabahan, tujuan kami mengadakan acara ini sebagai ajang silaturahmi antar pramuka penggalang dari Smp, Mts Sederajat Se Kabupaten Barito Kuala,”jelasnya.

“Acara telah di laksanakan selama tiga hari ini, dan saya ucapkan terima kasih untuk sekolah sekolah yang berpartisipasi mengikuti lomba ini semoga acara ini terus berlanjut, serta terima kasih untuk juri ikut membantu terselenggaranya acara kami,” imbuhnya. [Erick]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Hari Bekantan, Pertamina IT Banjarmasin Bersama Bupati Barito Kuala Resmikan Ekowisata Mangrove Rambai Center

Published

on

Pemotongan pita oleh Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Sabirin, Camat Anjir Muara Jaya, Kepala Desa Marabahan Baru Ali dan tim Pertamina. (Foto/Ist)

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui unit opersinya Integrated Terminal (IT) Banjarmasin bermitra dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) bersama Bupati Barito Kuala meresmikan Ekowisata Mangrove Rambai Center di Pulau Curiak Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Bekantan pada tanggal 28 Maret 2023 yang secara simbolis dilakukan dengan pemotongan pita oleh Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Sabirin, Camat Anjir Muara Jaya, Kepala Desa Marabahan Baru Ali dan tim Pertamina pada (28/3) yang lau.

Program Ekowisata Mangrove Rambai Center merupakan program CSR Pertamina IT Banjarmasin yang berfokus pada bidang pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat serta berfokus pada konservasi lingkungan. Proses pengembangan Program Ekowisata Mangrove Rambai Center melalui beberapa tahapan seperti tahap persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi.

Selain kegiatan peresmian, agenda kegiatan lainnya adalah penyerahan bantuan Kapal Klotok Wisata untuk Desa Anjir Serapat Muara dan Desa Anjir Serapat Muara 1 yang dilakukan di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak. Pada sambutanya Pj. Bupati Barito Kuala, Mujiyat menyampaikan “Pengelolaan wisata ini bisa dikembangkan lagi untuk menarik banyak wisatawan, bisa melalui pengembangan sumber daya manusia di 3 Desa ini dan juga bisa meningkatkan branding desa wisata di Kabupaten Barito Kuala.”

Pada sambutanya, Kepala Desa Marabahan Baru, Ali menyampaikan “Bahwa kami tetap akan terus mengembangkan destinasi wisata baru di desa ini dengan tetap bekerjasama dengan 2 desa lainnya, dan tidak lupa kami berterima kasih kepada Pertamina yang sudah mendukung desa-desa kami sehingga bisa berkembang sampai sedemikian rupa.”

Pada kesempatan terpisah, IT Manager Banjarmasin, Andi Indrawan menyampaikan ”Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelestarian lingkungan guna menjaga ekosistem alami flora dan fauna endemik Kalimantan dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai aktor utama yang sangat berpengaruh dan terdampak dari program tersebut.”

Di lokasi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra menyampaikan bahwa “Kegiatan pelestarian lingkungan ini merupakan salah satu Tanggung Jawab Sosial Lingkungan perusahaan yang saling bersinergi dan mendukung Pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya nomor 15 yaitu Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi Lahan serta Menghentikan Kehilangan Keanekaregaman Hayati. Dengan adanya program ini secara umum membuka ruang dan jalan untuk 3 desa wisata sekitar, yaitu Desa Anjir Serapat Muara, Desa Anjir Serapat Muara 1 dan Desa Marabahan Baru.” [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Warga Komplek Grand Purnama 2 Jalur F Dan H Meriahkan Kemerdekaan RI Ke-77 Dengan Bermacam Lomba

Published

on

Saat perlombaan berlangsung memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-77 Tahun. (Foto/Ist) 

Warga Desa Madang Meriahkan Kemerdekaan RI ke-77 Dengan Cara yang Unik

Warga Komplek Grand Purnama 2 Jalur F Dan H Meriahkan Kemerdekaan RI Ke-77 Dengan Bermacam Lomba

 

BARITO KUALA, SuaraBorneo.com – Warga Komplek Grand Purnama 2 Tahap 4 Jalur F & H dalam menyambut hari kemerdekaan RI ke-77 tahun, menggelar bermacam-macan perlombaan.

Hal itu disampaikan langsung koordinator acara, Amang Ady, tahun ini 2022 ada beberapa lomba yang dilombakan salah satunya lomba Joget Tiktok yang di ikuti oleh anak-anak di komplek kami.

“Karena sudah tiga tahun di Komplek kami tidak ada perayaan karena situasi Pendemi Covid-19 dan setelah mulai meredam, maka di tahun 2022 ini kami merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-77, lumayan sangat meriah karena antusias anak-anak ikut lomba, mereka sangat gembira,” ungkap Ady, Rabu (17/8/2022).

Untuk kegiatan lomba sendiri ada bermacam-macam hadiah terutama naik pinang dan hadiah lainnya untuk anak-anak Komplek Grand Purnama 2 Tahap 4 Jalur F & H.

Dikatakan Ady, pembelian hadiah untuk lomba, bantuan sumbangan sukarela dari warga Komplek sendiri untuk memeriahkan dan menyambut Kemerdekaan RI Ke-77 Tahun.

“Lomba yang digelar, ada beberapa macam, diantaranya lomba makan kerupuk, bawa kelereng pakai sendok, joget tiktok, mengisi air didalam botol, menyeberang melewati kayu bambu, pukul bantal dan terakhir naik pinang, semoga tahun depan dapat terlaksana kembali, meriah seperti tahun ini,” pungkas Ady. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

10 Muharram, Tradisi Makan Bersama Bubur Asyura Di Komplek Grand Purnama 2

Published

on

Warga Komplek Grand Purnama 2 saat menggelar Tradisi Makan Bersama Bubur Asyura. (Foto/Ady) 

BARITO KUALA, SuaraBorneo.com – Dalam peringatan 10 Muharram, umat Muslim mengisi dengan berbagai aktivitas keagamaan. Salah satunya yakni puasa Asyura dan momen spesial 10 Muharram biasanya juga diisi dengan hal menarik yakni membuat bubur Asyura.

Di Komplek Grand Purnama 2 Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala, warga setiap tahunnya membuat acara makan bersama dengan hidangan bubur Asyura.

Salah satu koordinator, Pardiono alias Endut panggilan di Komplek Grand Purnama 2 Jalur 24H menyatakan bahwa tradisi bubur Asyura dilakukan sejak kami berdiam di komplek ini.

“Memang dari zaman orang tua dulu sudah ada membuat bubur Asyura dimakan bersama dan dibagikan ke warga sekitar,” jelas Endut kepada SuaraBorneo.com, Senin (8/8/2022).

Tradisi ini, kata dia, dilakukan disamping menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriah di bulan Muharram dan juga memohon kepada Allah SWT agar setiap orang dan negeri ini dijauhkan dari segala hal musibah, marabahaya, diberi kesehatan umur panjang, serta dimudahkan mencari rezeki didunia ini.

“Biasanya bermunajat kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bala, supaya negeri diberi keberkahan, dan meminta petunjuk agar ditunjukkan jalan yang lurus dan benar,” tambah Endut.

Untuk resep bubur Asyura, kata Endut, terdiri dari beras yang akan dijadikan bubur kemudian dicampur kacang-kacangan , sayur-sayuran dan rasanya agak sedikit enak karena ditambah bumbu penyedap.

“Hakikatnya, peringatan Asyura itu merupakan pengingat 10 kejadian di zaman Rasulullah. Dan bubur Asyura itu sebenarnya sudah ada sejak zaman rasulullah,” pungkas Endut. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Kurang Perhatian, Warga Berinisiatif Kembali Perbaiki Jalan Di Grand Purnama 2 

Published

on

Jalan rusak parah di Perumahan Grand Purnama 2 Handil Bakti. (Foto/Ady)

BARITO KUALA, SuaraBorneo.com – Sudah sekitar empat tahun Perumahan Grand Purnama 2 tidak penah lagi diperhatikan jalannya terutama di jalur utama antara F dan H, baik dari developer maupun Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan, “Bahwa jalan Perumahan Grand Purnama 2 tidak ada perhatian dari developernya terutama jalan utama masuk ke jalur menuju rumah kami, setelah tinggal di sini jalan sudah rusak sejak dulu dan tidak pernah ada yang memperbaiki, pernah pertama kali inisiatif warga sendiri mengadakan sumbangan/urunan untuk memperbaiki jalan, terus rusak lagi akibat banjir, selama 10 hari lebih,” tuturnya, Jum’at (5/8/2022).

“Sudah beberapa kali kami warga di sini mengajukan/menyinggung ke pihak developer maupun pemerintah tetapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya, daripada menunggu lebih lama lagi, maka kami warga berinisiatif kembali mengadakan sumbangan untuk memperbaiki jalan semampunya, paling membeli batu splif untuk menutup lubang jalan,” ungkapnya menambahkan.

Kami selaku awak media menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkaitan seyogyanya jalan di sini untuk bisa di perhatikan dan mendapat sentuhan dari pemerintah maupun developer untuk di perbaiki, mengingat warga komplek sudah padat penduduk ini sudah banyak yang mengeluh tetapi tidak ada satupun yang mendengarkan aspirasi mereka untuk perbaikan jalan tersebut, baik dari pihak developer maupun dari pihak pemerintah Kabupaten Barito Kuala.

Liat sumbangan warga Perumahan Komplek Grand Purnama 2 Handil Bakti. (Foto Screenshoot grup WA/Ady)

Perumahan Grand Purnama 2, Kelurahan Alalak, Kabupaten Barito Kuala ini Klo kita perhatikan sudah sangat padat penduduknya tetapi yang herannya tidak pernah tersentuh pembangunan-pembangunan yang bersifat umum, seperti contohnya bangunan jalan banyak berlubang, sarana olah raga dan fasilitas umum lainnya.

Tentu saja kita sebagai masyarakat harus menyuarakan tentang hal ini, mengingat pembangunan infrastruktur masyarakat sangatlah penting dan Kabupaten kita ini harus maju.

Apabila pemerataan pembangunan di Kabupaten Barito Kuala ini bisa berjalan tentulah daerah kita ini bisa di jadikan contoh daerah yang baik.

Berikut salah satu warga Perumahan Grand Purnama 2 ini yang bernama Ady dan beliau juga salah satu owner/wartawan dari media siber SuaraBorneo.com mengatakan, harapan saya Perumahan Grand Purnama 2 ini mendapat sentuhan dan bantuan dari pihak pemerintah Kabupaten Barito Kuala, mengingat perumahan tersebut sudah diserahterimakan oleh developer ke pihak pemerintah mengenai sarana-sarana umumnya.

“Kami di perumahan ini sudah berulang kali mengajukan tentang perbaikan jalan ke developer dan pihak pemerintah selalu tidak pernah mendapatkan respon yang baik, Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dan inisiatif warga sendiri memperbaiki jalan, mereka akan peka dan tersentuh untuk membantu membangun jalan yang lebih baik demi kenyamanan akses jalan warga Perumahan Grand Purnama 2 ini,” pungkasnya. [ad/sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Kalbar

Setelah Kunjungi Ketapang, Adi Supriadi Nyatakan Mantap Balik Ke Kampung Halaman  

Published

on

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Adi Supriadi (AS) akrab disapa Coach Addie. (Foto: Ist) 

KETAPANG, SuaraBorneo.com – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Adi Supriadi (AS) menyatakan makin mantap untuk pulang ke Kampung Halaman, Pernyataan ini disampaikannya ke Media, Selasa, 28 Juni 2022. Hal ini setelah Pria yang akrab disapa Coach Addie ini pulang ke Kampung Halaman dalam tujuan memberikan Pelatihan untuk Para Perajin di Sungai Bakau serta Melanjutkan Penelitian tentang Syair Gulung  Di Ketapang beberapa waktu lalu.

“Insyaa Allah Mantap Pulang Ke Kampung Halaman, Potensi Alam Ketapang sangat besar, hanya saja kondisi masyarakat lebih senang memakai daripada membuat produk, sehingga potensi alam lokal tidak termanfaatkan dengan baik, selain itu budaya instan, ingin mendapatkan uang dengan cara cepat membuat tidak banyak yang berusaha berproses untuk membangun usaha dari kekayaan alam, Ini PR Kita semua, dan ini tantangan mengapa harus pulang Ke Ketapang” Kata Adi Supriadi dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi.

Rencana ini merupakan bagian dari rencana untuk membangun kualitas SDM Masyarakat Ketapang, Meningkatkan kualitas hidup, dan Pendidikan Politik anti Politik Uang dan Korupsi Proyek Negara sehingga setiap Uang Negara yang dicairkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat bisa diawasi dan digunakan tepat guna dan tepat sasaran serta berkelanjutan, bukan sekali jalan lalu setelah itu menghilang sebagaimana terjadi selama ini.

Sebelumnya, Adi Supriadi mengkampanyekan agar setiap orang berpandangan terbuka untuk lebih banyak memikirkan orang lain daripada diri sendiri, memikirkan kelestarian alam daripada keuntungan bisnis semata, Para Perajin dari bahan baku Nipah, Pandan, Bemban, Kelapa, Sawit dan masih banyak lagi kekayaan alam di Ketapang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat ketika bisa membuka jalan penjualan ke luar Ketapang dan dan Keluar Negeri.

Dalam Kunjungan sebelumnya banyak sekali masyarakat yang menyampaikan tentang hal-hal yang harusnya dibenahi, kewajiban ini tidak hanya tugas Negara atau Pemerintah Daerah tetapi tanggungjawab semua, termasuk swasta yang harus memikirkan hidup orang banyak bukan hanya dirinya sendiri, sebagaimana pesan Agama tentang peran Khalifah dimuka bumi ini.

“Kita akan teliti lebih dalam kebutuhan masyarakat terkait ketahanan Ekonomi, membentuk komunitas perajin dan Komunitas apapun yang bisa dijadikan bisnis baru masyarakat, memfasilitasi setiap orang yang memiliki produk untuk bisa menjadi UMKM atau Usaha Perseorangan, Kemudian meningkatkan kualitas produk, pembekalan edukasi ekonomi Syariah, Jual Beli Halal, serta memberikan Skill Digital Bisnis, Jika ini terlaksana Insyaa Allah Masyarakat Ketapang bisa mandiri tanpa bergantung pada Proyek Negara, ” kata Coach Addie di hadapan Peserta Pelatihan Sulam Pandan di Ketapang beberapa waktu lalu.

Jurnalis dan Aktivis Penggiat Media Sosial ini menegaskan bahwa hidup bersama masyarakat sudah lama dilakukan, ketika selama Mahasiswa di STAI Al Haudl 1999 – 2004, Adi Supriadi menceritakan lama bersama masayarakat Kali Nilam, Sampit, Sukaharja, Sungai Awan, Tempurukan hingga ke Siduk. Kala itu lebih kepada membermasamai masyakarat dalam pembinaan Spritual. Kini, Saatnya membersamai masyarakat ketapang membangun ekonomi berbasis potensi alam lokal yang ada di Ketapang.

“Rindu tinggal di rumah-rumah penduduk, Masjid dan Surau di Ketapang seperti tahun 1999 – 2004,” ujar Coach Addie.

Adi Supriadi berharap adanya sambutan dari berbagai desa yang menghubungi via Whatsapp untuk bisa mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan Kualitas SDM Perajin, UMKM, dll dapat membuat beberapa program yang sudah disusun bisa tercapai tanpa kendala.
Melansir Pontianakpost, Adi Supriadi di Kunjungannya pada 14 – 26 Juni 2022 yang lalu tersebut mendampingi dan menjadi nara sumber untuk tim Peneliti dan Pelatih dari ITB dan ISBI Bandung.

Para Pakar yang hadir kala itu menyatakan sayang sekali potensi alam di Ketapang yang banyak tidak termanfaatkan dengan baik, sedangkan di Jawa Barat sendiri sudah sangat terbatas sedangkan permintaan dari buyer sangat tinggi.

Bahkan, Seorang Peniliti dan Pembina Kerajinan Pandan dari Bandung Menangis melihat banyaknya Daun Pandan yang dibakar disebuah Desa Di Ketapang, Kalimantan Barat. [coe]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Bank Kalsel Beri Bantuan Biaya Pengobatan Thalihah Amirah

Published

on

Staf Kantor Cabang Marabahan serahkan bantuan simbolis kepada orang tua Thalihah Amirah, Ahmad Nawawi dan Ibu Siti Nurjanah. (Foto: Ist) 

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel bagian Unit Pengumpul Zakat (UPZ) melalui Program Layanan Kesehatan yang merupakan dukungan untuk pengobatan bagi keluarga pra sejahtera yang sakit namun tidak mampu untuk berobat dikarenakan keterbatasan biaya yang ada.

Untuk merealisasikan program tersebut Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel telah menyalurkan dana untuk biaya pengobatan jantung bocor kepada Thalihah Amirah. Thalihah Amirah (10 bulan) merupakan anak dari pasangan Ahmad Nawawi dan Siti Nurjanah, Sabtu (28/5/2022).

Ayah dari Thalihah Amirah yakni Ahmad Nawawi bekerja sebagai guru dan Siti Nurjanah hanya sebagai ibu rumah tangga. Ahmad Nawawi dan Siti Nurjanah tinggal di Jl. Garis 1 Komplek Griya Antasari Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.

Dalam penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Staf Kantor Cabang Marabahan kepada orang tua Thalihah Amirah, Ahmad Nawawi dan Ibu Siti Nurjanah.

“Semoga bantuan tersebut dapat meringankan biaya pengobatan Thalihah Amirah yang sedang menderita jantung bocor,” pesannya.

Bagi para Donatur dan sahabat Gen-K yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, anda bisa ikut berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi oleh UPZ Bank Kalsel dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui UPZ Bank Kalsel,” ajak Bank Kalsel. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Barito Kuala

Bangkitkan Perekonomian, Bank Kalsel Dukung Potensi Wisata Pulau Curiak

Published

on

Kepala Devisi Sekretaris Perusahaan Bank, Suryadi. (Foto: Ist) 

MARABAHAN, SuaraBorneo.com – Melandainya pandemic Covid-19 disertai dengan pernyataan pemerintah buka masker diruang terbuka membangkitkan perekonomian Nasional bergerak naik, tak terkecuali potensi-potensi wisata daerah.

Untuk itu, salah satu program dari Bank Kalsel adalah membantu dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah akibat dampak pandemic covid-19 selama 2 tahun yang lalu.

Salah satunya adalah mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus yaitu Pulau Curiak yang terletak di muara Anjir Marabahan Kalimantan Selatan.

Dikawasan ini selain banyak ditemui tumbuhan dan pohon mangrove, berbagai fauna dan flora terutama Burung Curiak juga dihuni oleh Hewan Endemik khas Kalimantan Selatan Bekantan.

Menurut Suryadi Kepala Devisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel kegiatan ini merupakan salah satu program Bank Kalsel dalam turut serta membangun dan mempromosikan wisata daerah terutama dukungan pad Destinasi Wisata Minat khusus Pulau Curiak, Kamis (26/5/2022).

“Sebelumnya kami sudah bekerja sama dengan Sahabat Bekantan sama Ibu Amalia Rezeki dan hari ini kami di ajak untuk melihat langsung tempat konservasi tanaman Mangrove serta hewan endemik Kalimantan yaitu Bekantan,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa sebagai upaya membangkitkan ekonomi di Kalimantan Selatan terutama potensi wisata daerah, Bank Kalsel akan terus mendukung program-program pemerintah daerah melalui dana CSR Bank Kalsel.

“Dari Bank Kalsel, kami bekerjasama salah satunya dengan Sahabat Bekantan sebagai upaya pengenalan wisata dan juga pelestarian Bekantan. Mudah-mudahan kerjasama ini berlanjut dengan hal lainnya, dan sebagai upaya juga dari Bank Kalsel melalui program CSR dalam mendukung program-program wisata yang dicanangkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan,” bebernya.

Sementara itu, Amalia Rezeki Ketua Yayasan Bekantan Kalimantan Selatan menyambut baik dukungan dari Bank Kalsel dalam upaya pelestarian tanaman Mangrove dan juga hewan Endemik Kalimantan Selatan Bekantan.

“Dalam rangka mendorong pelestarian Bekantan dan juga tanaman Mangrove di Pulau Curiak ini, kami bekerjasama dengan Bank Kalsel berkolaborasi dalam upaya pengembangan ekowisata di Pulau Curiak ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa selain itu banyak pihak yang terkait agar pengembangan objek wisata minat khusus ini bisa eksis di masyarakat baik lokal maupun global.

“Selain kita gaungkan melalui promosi, juga ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya edukasi, karena pengenalan kawasan mangrove dan habitatnya ini sangat penting dikenalkan kepada masyarakat,”paparnya.

Selain ikon utama yang ikonik dari Kalsel lanjutnya, kawasan ini juga harus dikenalkan bukan saja lokal tetapi juga global atau mancanegara.

“Dengan adanyapengembangan ekowisata ini selain menambah pendapatan pada masyarakat sekitar tetapi juga bisa meningkatkan devisa Negara, karena pengembangan ekowisata khusus memiliki minat yang tinggi khususnya wisatawan mancanegara,” pungkasnya. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer