BI Luncurkan LPI 2022 Dan Arah Kebijakan 2023 - SuaraBorneo.com
Connect with us

Ekonomi

BI Luncurkan LPI 2022 Dan Arah Kebijakan 2023

Published

on

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bank Indonesia (BI) hari ini meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2022 yang merupakan perwujudan dari laporan transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 58 ayat (2), ayat (6), dan ayat (7) dari UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Senin (30/1/2023).

Bank Indonesia juga meluncurkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah (KEKSI) 2022 yang merupakan bagian dari dukungan nyata Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kedua publikasi ini mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju”.

“Kami melihat sinergi dan inovasi adalah dua kata kunci ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi rentetan gejolak global dan menjadi elemen strategis dalam mempercepat kebangkitan ekonomi menuju Indonesia Maju,” demikian disampaikan Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Perry Warjiyo menambahkan, tiga hal mengenai pandangan prospek perekonomian ke depan. Pertama bersyukur dan optimis bahwa stabilitas perekonomian tetap terjaga dan berlanjutnya proses pemulihan perekonomian serta waspada akan dampak gejolak perekonomian global terhadap kinerja perekonomian nasional.

Kedua, pentingnya konsistensi, inovasi, dan sinergi (KIS) dalam menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan yang makin mengemuka. Ketiga, transparansi dan akuntabilitas perlu dikomunikasikan dengan baik untuk mendukung efektivitas kebijakan melalui pembentukan rational expectation.

LPI 2022 menjabarkan evaluasi pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2022, arah kebijakan, dan sasaran untuk tahun 2023. Perekonomian Indonesia pada 2022 tetap kuat didukung kebijakan Bank Indonesia yang bersinergi dengan bauran kebijakan nasional. Ke depan, bauran kebijakan Bank Indonesia pada 2023 yang bersinergi erat dengan kebijakan ekonomi nasional akan terus diarahkan untuk memperkuat ketahanan serta mempercepat pemulihan dan kebangkitan perekonomian.

Dalam kaitan ini, kebijakan moneter pada 2023 akan tetap diarahkan untuk menjaga stabilitas (pro-stability). Sementara itu, kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pengembangan pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau akan terus diarahkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth). Arah kebijakan BI tersebut juga bersinergi dengan bauran kebijakan ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali berada di lintasan jangka menengah menuju visi Indonesia Maju.

Pembahasan penting yang juga diangkat dalam LPI 2022 ialah tentang Presidensi G20 Indonesia dan “Proyek Garuda” terkait arsitektur Rupiah Digital. Indonesia dalam Presidensi G20 mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”, yang menyuarakan perlunya penguatan koordinasi dan kerja sama internasional untuk mengatasi berbagai tantangan perekonomian global.

Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian/Lembaga berperan aktif melalui jalur keuangan untuk memperkuat koordinasi global dalam memitigasi risiko ekonomi global jangka pendek dan memperkuat ketahanan ekonomi jangka menengah. “Proyek Garuda” oleh Bank Indonesia menjadi proyek yang memayungi berbagai inisiatif desain arsitektur Rupiah Digital. Mempertimbangkan bahwa Proyek Garuda merupakan inisiatif berskala nasional maka sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan akan terus ditempuh guna memperkuat efektivitas kebijakan.

KEKSI 2022 menguraikan perkembangan, sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah nasional pada tahun 2022, serta prospek dan perumusan arah kebijakan tahun 2023. Publikasi menyampaikan sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah yang ditempuh sebagai bagian dari respon kebijakan nasional, mampu memperkuat peran ekonomi dan keuangan syariah dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi. Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah diprakirakan terus tumbuh pada 2023 sehingga menopang upaya mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia.

Uraian lebih lengkap laporan tentang pelaksanaan tugas 2022 dan arah kebijakan Bank Indonesia 2023 dapat diunduh dalam format digital, lewat tautan https://www.bi.go.id/id/laporan-transparansi-dan-akuntabilitas-2022/default.aspx. [ad/bi]

Bagikan ke

Banjarmasin

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Published

on

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di wilayah Kalimantan Selatan. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan layanan prima menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (21/11).

Sidak ini bertujuan untuk memastikan takaran bahan bakar yang dijual sesuai dengan standar dan memastikan kehandalan sarana dan prasarana serta aspek keselamatan di SPBU.

Kegiatan sidak dilaksanakan di SPBU 64 70201 Kota Banjarmasin, SPBU 61 70601, SPBU 64.70602 dan SPBU 64.70605 di Kab. Banjar serta SPBU 64.70702 dan SPBU 64. 70607 di Kota Banjarbaru yang dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager (SBM) setempat Agung Dwi Hanggara selaku SBM Kalsel II Fuel dan Irfan Utomo Ichsan selaku SBM Kalsel III Fuel.

Kegiatan sidak ini dilakukan dengan fokus utama, yaitu pengecekan takaran bahan bakar yang dijual, pengecekan kehandalan sarana serta prasarana (QQ) dan aspek keselamatan di setiap SPBU.

Pengecekan takaran dilakukan untuk memastikan bahwa setiap liter bahan bakar yang dijual kepada konsumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan puas atas setiap transaksi yang dilakukan. Sementara itu, pengecekan sarana dan prasarana di SPBU meliputi pemeriksaan terhadap kualitas mesin pompa bahan bakar, kebersihan serta kelayakan fasilitas pendukung lainnya.

Agung menjelaskan bahwa Pertamina akan terus memantau kualitas pelayanan di SPBU baik dalam kondisi normal terlebih menjelang musim liburan Nataru mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan di SPBU berjalan dengan baik, dan takaran bahan bakar yang dijual sesuai dengan ketentuan yang ada. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan kelancaran distribusi bahan bakar selama liburan,” kata Agung.

Di setiap SPBU, pengecekan takaran dilakukan dengan menggunakan bejana ukur dan dilakukan bersama pengawas SPBU serta tim Sales Area Kalsel, sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan pengecekan takaran tersebut.

“Selain pengecekan takaran, dilakukan juga pengecekan kualitas BBM secara visual dan uji Density. Tujuan kegiatan ini untuk memastikan serta menjamin kuantitas dan kualitas BBM terbaik di SPBU sesuai dengan ketentuan (on-spec secara takaran dan properties BBM) hingga tersalurkan kepada konsumen akhir,” lanjut Agung.

Dalam kesempatan terpisah, Arya Yusa Dwicandra, Pjs. Area Manager Communication and Relations Kalimantan, menambahkan bahwa inspeksi ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama di masa-masa puncak kebutuhan bahan bakar seperti pada saat Nataru.

“Kami berharap dengan sidak ini, masyarakat merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang kami berikan. Kami juga memastikan bahwa fasilitas dan sarana di SPBU selalu dalam kondisi yang prima,” ungkap Arya.

Dalam sidak kali ini, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan juga mengingatkan pengelola SPBU untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan fasilitas yang tersedia. Pemeriksaan rutin dan sidak seperti ini akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas bahan bakar dan layanan di SPBU seluruh Kalimantan Selatan selalu memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan akan terus melaksanakan sidak secara berkala di seluruh SPBU yang dikelola, demi menjaga standar kualitas dan kuantitas layanan di setiap titik pelayanan. Perusahaan juga mengimbau kepada konsumen untuk selalu memeriksa jumlah liter yang tertera pada dispenser pengisian bahan bakar, guna memastikan bahwa layanan yang diterima sesuai dengan yang dijanjikan.

Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan komitmen untuk memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Jika masyarakat menemukan ada tindak penyelewenagn atau tindak kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan maka dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” pungkas Arya. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Ekonomi

Upaya Sinergi Pengendalian Inflasi Kalimantan Melalui Rapat Koordinasi Wilayah TPID Tahun 2024

Published

on

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Wilayah Kalimantan dengan tema “Penajaman Rancangan Roadmap TPID 2025-2027. (Foto/Ist)

PONTIANAK, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Wilayah Kalimantan dengan tema “Penajaman Rancangan Roadmap TPID 2025-2027 Berdasarkan Mekanisme Hulu-Hilir yang Terintegrasi”. Acara ini bertujuan untuk memperkuat strategi dan sinergi pengendalian inflasi di wilayah Kalimantan serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui stabilitas harga.

Dalam sambutannya, Fadjar Majardi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Koordinator Wilayah Kalimantan, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang telah terjalin antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia melalui TPID serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Menurut Fadjar, sinergi ini sangat penting untuk memastikan stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Kalimantan.

“Sinergi ini akan terus diperkuat guna memastikan stabilitas harga dan mendorong ekonomi yang lebih tangguh,” ujar Fadjar.

Ia juga menambahkan bahwa inflasi di wilayah Kalimantan pada September 2024 tercatat sebesar 1,92% (yoy), masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional sebesar 2,5%±1%. Seiring dengan kebijakan pengendalian inflasi yang konsisten, Bank Indonesia memperkirakan inflasi di wilayah Kalimantan akan tetap terkendali hingga akhir tahun 2024. Prospek pertumbuhan ekonomi Kalimantan juga diperkirakan tetap positif, didukung oleh transformasi ekonomi di sektor pertanian dan hilirisasi sumber daya alam.

Selanjutnya, dr. H. Harisson, M.Kes, Pj. Gubernur Kalimantan Barat, dalam sambutannya, menyatakan dukungannya terhadap berbagai upaya pengendalian inflasi di Kalimantan. Beliau juga mengapresiasi keberhasilan langkah-langkah pengendalian inflasi yang telah dilakukan, seperti operasi pasar dan gerakan pangan murah, yang membantu menjaga stabilitas harga. Harisson menekankan pentingnya inovasi kebijakan untuk menghadapi tantangan-tantangan baru seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas.

“Upaya bersama ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi risiko yang disebabkan oleh faktor eksternal,” ujar Harisson.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari kementrian terkait yang diawali dengan pemaparan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dalam paparannya menyampaikan bahwa sinergi dan integrasi antar provinsi dalam optimalisasi pengendalian inflasi di Kalimantan menjadi fokus strategi dalam penyusunan roadmap TPID 2025-2027.

Dengan strategi tersebut, diharapkan tercipta efektivitas kebijakan yang lebih kuat guna menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di seluruh wilayah Kalimantan. Selain itu, Kemenko Perekonomian menekankan perlunya memetakan arus komoditas pangan di pasar-pasar utama untuk mengantisipasi kenaikan harga dan memastikan ketersediaan pangan di setiap daerah.

Kementerian pertanian menambahkan bahwa proyeksi produksi padi pada 2024 diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan nasional sampai dengan akhir tahun.

Sementara itu, produksi jagung diperkirakan juga akan meningkat. Program intensifikasi pertanian dan penggunaan bibit unggul akan terus dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas pangan serta mendukung ketahanan pangan nasional.

Badan Pangan Nasional juga menyoroti beberapa komoditas pangan yang mengalami fluktuasi harga di tingkat produsen dan konsumen. Misalnya, beras dan minyak goreng mengalami kenaikan harga di tingkat konsumen, sementara cabai dan bawang merah menunjukkan penurunan harga di tingkat produsen. Meski demikian, proyeksi neraca pangan nasional menunjukkan bahwa stok beras dan jagung masih cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik hingga akhir tahun, meskipun tantangan seperti perubahan iklim dan alih fungsi lahan tetap perlu diantisipasi. Selain itu, optimalisasi cadangan pangan pemerintah melalui BUMD pangan menjadi penting untuk stabilisasi pasokan dan harga dari hulu ke hilir.

Pada sesi utama Rakor, para peserta juga membahas penajaman Rancangan Roadmap TPID 2025-2027 yang akan fokus pada integrasi antara mekanisme hulu dan hilir dalam pengendalian inflasi. Roadmap ini diharapkan mampu menjawab tantangan inflasi yang akan datang, terutama terkait dengan ketahanan pangan dan stabilitas harga di masa mendatang.

Melalui forum ini, Bank Indonesia dan TPID Kalimantan menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna menjaga stabilitas inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pengendalian inflasi yang terintegrasi diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan global dan domestik yang akan datang, sehingga mendukung perekonomian Kalimantan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Jaga Kualitas Uang di Pelosok Negeri, Bank Indonesia Gelar Ekspedisi Rupiah Susur Sungai Di Kalsel

Published

on

Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam memastikan distribusi Rupiah dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. (Foto/Humas-BI) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (UU Mata Uang), Bank Indonesia kembali menggelar program Ekspedisi Rupiah Susur Sungai untuk mendistribusikan uang Rupiah ke seluruh pelosok negeri, termasuk daerah-daerah terpencil di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar di seluruh wilayah Indonesia.

Selain menjalankan amanat UU Mata Uang, Ekspedisi Rupiah Susur Sungai ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Melalui program ini, Bank Indonesia turut menjaga stabilitas nilai Rupiah, meningkatkan inklusi keuangan, serta memperkuat sistem pembayaran nasional, sehingga turut mewujudkan sistem keuangan yang sehat, stabil, dan inklusif.

Kegiatan ini juga mencerminkan sinergi strategis antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam memastikan distribusi Rupiah dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.

Kerja sama ini menjadi solusi atas tantangan geografis, terutama di wilayah Kalimantan Selatan yang memiliki aliran sungai yang luas. Dengan dukungan TNI AL, yang memiliki kapabilitas dan pengalaman mumpuni, Bank Indonesia optimis bahwa distribusi Rupiah akan berjalan dengan lancar, aman, dan tepat sasaran.

Program ini bukan hanya tentang distribusi uang, tetapi juga memiliki makna penting dalam menghadirkan simbol kedaulatan negara, yaitu Rupiah, ke seluruh pelosok negeri. Masyarakat di wilayah terpencil, meskipun jauh dari pusat ekonomi, tetap memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses terhadap layanan keuangan yang disediakan oleh negara. Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memastikan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

Rangkaian kegiatan dalam Ekspedisi Rupiah Susur Sungai ini meliputi layanan penukaran uang atau kas keliling serta sosialisasi edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah kepada masyarakat di Desa Tabatan Baru, Kecamatan Kuripan, dan Kecamatan Bakumpai. Bank Indonesia juga menunjukkan kepedulian di bidang pendidikan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang ditujukan kepada 4 (empat) sekolah, yakni SDN Tabatan Baru, SDN Rimbun Tulang di Kecamatan Kuripan, serta SDN Lapasan 1 dan TK Dahlia di Kecamatan Bakumpai. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

BI Kalsel Apresiasi Kontribusi Responden dan Kontak Liaison Dalam Acara Temu Responden 2024

Published

on

Fadjar Majardi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi kepada kepada 28 (dua puluh delapan) responden survei dan kontak liaison terbaik dan pembagian undian berbagai doorprize menarik. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) hari ini menggelar acara Temu Responden Tahun 2024 yang dihadiri oleh 200 responden dari berbagai survei dan liaison yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Acara ini mengusung tema “Transformasi Menuju Era Ekonomi Baru” yang bertujuan untuk mengapresiasi kontribusi para responden dalam penyediaan data dan informasi yang mendukung kebijakan ekonomi dan keuangan daerah.

Acara dibuka oleh Fadjar Majardi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, yang dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya sinergi dan peran responden dalam mendukung perekonomian daerah melalui informasi yang akurat dan berkualitas.

Dalam sambutannya, Fadjar Majardi menegaskan bahwa data yang disediakan oleh para responden sangat vital dalam membantu Bank Indonesia melakukan asesmen kebijakan yang lebih baik
untuk meningkatkan perekonomian Kalimantan Selatan, Kamis (10/10/2024).

Dalam sambutannya, Fadjar juga menyampaikan tinjauan makroekonomi terkait kinerja ekonomi Kalimantan Selatan yang tumbuh sebesar 7,53% (qtq) dibandingkan triwulan sebelumnya, dan 4,81% (yoy) dibandingkan Triwulan II 2023.

Pada semester I tahun 2024 juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,88% (ctc), menunjukkan tren positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,08% pada periode yang sama.

Namun, Fadjar mengingatkan bahwa ketergantungan ekonomi Kalimantan Selatan pada sektor sumber daya alam ekstraktif seperti pertambangan (27,42%), pertanian (12,80%), dan industri pengolahan (10,65%) menjadi tantangan jangka panjang, baik dari sisi keberlanjutan maupun dampak lingkungan. Sektor-sektor ini memberikan sumbangan signifikan, tetapi juga perlu bertransformasi menuju sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berdayatahan dan berkelanjutan.

Fadjar juga membahas tentang potensi besar Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun di Kalimantan Timur, yang menurutnya akan menjadi peluang besar bagi Kalimantan Selatan untuk melakukan diversifikasi ekonomi. Infrastruktur yang berkembang pesat akibat IKN diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan sektor sektor seperti perdagangan, logistik, dan memicu geliat industri kreatif di Kalimantan Selatan.

Lebih lanjut, sebagai bentuk tanda terima kasih kepada responden yang telah berkontribusi, Bank Indonesia Kalimantan Selatan memberikan apresiasi kepada kepada 28 (dua puluh delapan) responden survei dan kontak liaison terbaik dan pembagian undian berbagai doorprize menarik.

Acara ini turut menghadirkan Cak Lontong sebagai narasumber Bincang Edukasi serta dimeriahkan oleh penampilan Budi Doremi yang menutup rangkaian acara dengan suasana meriah.

Dalam penutupannya, Fadjar mengajak seluruh pihak untuk terus optimis, berinovasi, dan senantiasa berkolaborasi dalam menyongsong era baru perekonomian di Kalimantan Selatan. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Kota Kedua Setelah Balikpapan, Bank Neo Commerce Gelar Roadshow di Banjarmasin Ajak Masyarakat Berdaya dengan Kelola Keuangan Berbasis Digital

Published

on

PT Bank Neo Commerce Tbk (“BNC”, “Bank”, “Perseroan”), bank dengan layanan digital terlengkap di Indonesia, kembali menggalakkan kampanye Neo Keliling. (Foto/Ady)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – PT Bank Neo Commerce Tbk (“BNC”, “Bank”, “Perseroan”), bank dengan layanan digital terlengkap di Indonesia, kembali menggalakkan kampanye Neo Keliling, dengan hadir pertama kali di Pulau Kalimantan. Bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan indeks inklusi dan literasi masyarakat Indonesia, BNC mengadakan rangkaian kegiatan inklusi dan literasi keuangan di kota Banjarmasin, pada 9 Oktober 2024.

Setelah secara konsisten memberikan literasi keuangan di beberapa kota di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera dalam beberapa tahun terakhir, Bank Neo Commerce kali ini menjangkau masyarakat di Pulau Kalimantan. Dalam tajuk kampanye Neo Keliling, BNC melakukan roadshow menyambangi kota Banjarmasin, kota kedua di Pulau Kalimantan setelah Balikpapan. Melalui kampanye ini, BNC bermaksud untuk memperkenalkan layanan keuangan berbasis digital yang ditawarkan oleh Bank Neo Commerce, dan aplikasi perbankan miliknya yaitu neobank, serta juga bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman terkait pengelolaan keuangan yang baik dengan memanfaatkan layanan-layanan yang ditawarkan bank dengan layanan digital.

Acara yang dihadiri oleh kurang lebih seratus pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini, diadakan secara khusus untuk memberikan edukasi terkait bagaimana mengelola keuangan yang baik bagi Generasi Milenial dan Gen-Z, serta pelaku UMKM. Adhani Siregar, Head of Digital Marketing PT Bank Neo Commerce Tbk dalam sambutannya mengatakan, “Bank Neo Commerce menawarkan beragam layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam pengelolaan keuangannya, dan diperuntukkan untuk berbagai segmen, seperti nasabah perorangan, korporasi, dan juga UMKM. Sebagai salah satu bank dengan layanan digital yang memiliki layanan terlengkap, Bank Neo Commerce memberikan solusi atas kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan hadir di Banjarmasin, kami berharap kami dapat membantu segala kebutuhan transaksi perbankan masyarakat di sini.”

Terkhusus bagi pemilik UMKM, Bank Neo Commerce juga memiliki produk keuangan di aplikasi neobank yang bernama Neo Bisnis. Kevin Saptana Wy, Neo Business Owner PT Bank Neo Commerce Tbk mengatakan, “Neo Bisnis adalah produk keuangan yang BNC kembangkan khusus untuk mendukung pemilik UMKM dalam mengelola arus kas usaha secara lebih terstruktur, sehingga tidak tercampur dengan rekening pribadi. Melalui Neo Bisnis , pemilik UMKM dapat dengan cepat dan mudah membuat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran QRIS. Dana dari transaksi QRIS akan dicairkan secara otomatis di hari yang sama hingga tiga kali, pencairan dana dilakukan sepanjang tahun 365 hari, termasuk pada hari libur nasional, tanggal merah, bahkan selama libur Lebaran. Fasilitas ini sangat memudahkan pemilik UMKM dalam mengatur arus kas, terutama selama libur panjang, sehingga mereka tetap dapat menjalankan operasional bisnis seperti pembelian bahan baku atau pengisian stok untuk penjualan di hari berikutnya.”

Selain itu, pencairan dana dari hasil transaksi QRIS akan masuk ke rekening bisnis Neo Bisnis yang menawarkan bunga kompetitif hingga 4,25%, dengan bunga yang dicairkan setiap hari. Fitur ini dirancang untuk memberikan manfaat finansial tambahan bagi pelaku UMKM, sehingga mereka dapat lebih optimal dalam mengelola keuangan usaha dan mendapat manfaat lebih yang dapat langsung dirasakan.

Neo Bisnis juga menyediakan fitur Top Up Merchant, yang dirancang untuk mendukung pemilik UMKM dalam menyediakan layanan top-up pulsa, paket data, token listrik PLN, top up e-wallet dan berbagai produk keuangan digital lainnya.

“Kami bahkan menyediakan layanan top-up pulsa Telkomsel dengan nominal mulai dari Rp2.000, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Ini merupakan wujud komitmen BNC untuk terus menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, agar mereka dapat berkembang lebih pesat dan efisien dalam mengelola usahanya,” tambah Kevin.

Rangkaian acara Neo Keliling di Banjarmasin ini juga diperkaya dengan sesi literasi keuangan yang bertajuk “Financial Freedom untuk Generasi Milenial dan Gen-Z: Cara Mudah Mengelola Keuangan dengan Bank Berbasis Digital”. Puji Agung Budiman, Head of Public Relations & Communication PT Bank Neo Commerce Tbk mengatakan, “Setelah secara konsisten memberikan literasi keuangan di beberapa kota di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera selama beberapa tahun terakhir, Bank Neo Commerce kali ini menjangkau masyarakat di Pulau Kalimantan. Banjarmasin adalah kota kedua setelah Balikpapan dalam rangkaian roadshow kali ini masih dalam bagian kampanye Neo Keliling. Literasi keuangan merupakan hal yang sangat penting. Kami percaya bahwa dengan memiliki literasi keuangan yang cukup masyarakat dapat memanfaatkan bank dengan layanan digital untuk bisa mengelola keuangan mereka dengan lebih baik lagi. Bahkan, sangat mungkin juga dengan seiring berjalannya waktu kita dapat mencapai kemerdekaan finansial dengan pengelolaan keuangan yang baik, dengan memanfaatkan bank dengan layanan digital.”

Agus Sasirangan, sosok multitalenta yang merupakan pengusaha ternama asal Banjarmasin, aktivis sosial, penulis buku, yang juga merupakan Runner-up MasterChef Indonesia Season 1 mengatakan, “Saya mewakili seluruh masyarakat Banjarmasin, sangat senang dan mengapresiasi Bank Neo Commerce yang telah hadir secara langsung bertatap muka dengan masyarakat Banjarmasin. Acara yang diadakan ini bermanfaat banget, dengan pemberian materi yang menarik mengenai bagaimana caranya mengelola keuangan, juga memperkenalkan beragam layanan keuangan yang bisa kami gunakan dalam mengelola keuangan. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilakukan di berbagai tempat, sehingga akan banyak pelaku UMKM yang akan merasa terbantu dengan berbagai pengetahuan yang dibagikan ini.” Lebih rinci untuk mengetahui usaha yang ditekuni oleh Agus, dapat dilihat di akun media sosial Instagram @miebancir.bjb, @dedaunan.official, dan @agussasiranganbjm. Selain itu, Agus juga sering membagikan resep-resep masakannya secara gratis melalui akun Instagram @sedekahresep.

Bank Neo Commerce merupakan salah satu pelopor perbankan berbasis digital di Indonesia yang kini telah memasuki tahun keempat sejak bertransformasi di awal tahun 2020 lalu. Kini, BNC telah melayani lebih dari 27 juta pengguna yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan menjadi bank dengan layanan digital yang memiliki layanan dan fitur perbankan paling lengkap yang tersedia di aplikasi mobile banking yang bernama neobank. Kini, BNC tidak hanya melayani nasabah perorangan, namun juga melayani nasabah pemilik UMKM serta korporasi.

“Senang rasanya bisa hadir di Banjarmasin untuk bertemu langsung dengan para nasabah setia kami dan pemilik UMKM yang telah merasakan manfaat dari layanan perbankan berbasis digital yang kami berikan. Banjarmasin merupakan salah satu kota terpenting di Kalimantan dan kami berharap ke depan BNC dapat menjadi salah satu bank dengan layanan digital pilihan masyarakat untuk berbagai kebutuhan finansial, mulai dari menabung, investasi, bertransaksi, hingga untuk mendapatkan pinjaman untuk berbagai keperluan,” tambah Adhani.

Selain hadir untuk melaksanakan kegiatan roadshow Neo Keliling dengan bertatap muka dengan komunitas dan para pemilik UMKM di Banjarmasin, sebelumnya Bank Neo Commerce telah melakukan hal yang sama di kota Balikpapan. Selain itu juga BNC juga turut serta dalam kegiatan FinExpo 2024 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pentacity Mall Balikpapan dari tanggal 3 hingga 6 Oktober 2024. (*)

Tentang Bank Neo Commerce
PT Bank Neo Commerce Tbk merupakan bank nasional yang telah berkiprah selama 34 tahun. Mulai tahun 2020, perusahaan bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital dengan memberikan berbagai layanan perbankan, baik komersial, konsumer, hingga ritel. Bank Neo Commerce tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2015 dengan kode ‘BBYB’, dan semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun dan mempunyai struktur modal yang kuat.

Kanal media sosial Bank Neo Commerce:
Instagram : @bankneocommerce
Facebook : Bank Neo Commerce
Linkedin : Bank Neo Commerce
Tiktok : @bankneocommerce
YouTube : Bank Neo Commerce

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Public Relations
PT Bank Neo Commerce Tbk
publicrelations@bankneo.co.id

Bagikan ke
Continue Reading

Business

BRI Kisaran Dukung Program “Membrimokan” Indonesia

Published

on

BRI Branch Office (BO) Kisaran terus mendukung program prioritas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk “Membrimokan” Indonesia hingga ke pelosok. (Foto/Ist)

KISARAN, SuaraBorneo.com – BRI Branch Office (BO) Kisaran terus mendukung program prioritas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk “Membrimokan” Indonesia hingga ke pelosok terutama daerah yang menjadi wilayah kerja BRI BO Kisaran beserta supervisinya.

Hal tersebut disampaikan oleh Branch Office Head BRI BO Kisaran, Fajrul Haq kepada awak media, Rabu (9/10/2024) di Kisaran.

“Dalam upaya mendukung program “Membrimokan” Indonesia tersebut, BRI BO Kisaran terus memperkenalkan aplikasi BRImo secara luas kepada masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta, sektor perdagangan, pendidikan, serta banyak lagi hingga ke pelosok daerah supervisi kami,” paparnya.

Fajrul Haq menambahkan, dengan segala kemudahan dan kelengkapan aplikasi BRImo, akan sangat memudahkan nasabah untuk melakukan banyak ragam transaksi keuangan sehari-hari.

“Aplikasi Brimo itu seperti ‘Umbrella Product”, dimana produk-produk BRI sudah terinstal didalamnya dengan beragam fitur-fitur transaksi. Diantaranya Transaksi digital QRIS, catatan keuangan, Briva, e-Wallet, Pembayaran, Pinjaman, Mutasi, dan Penawaran fitur Perbankan lainya yang mudah dan terpercaya,” ujar Fajrul Haq.

Dalam rangka Program “Membrimokan” Indonesia tersebut, lanjut Fajrul Haq, BRI BO Kisaran juga melakukan kegiatan internal melalui Customer Service (CS) melaksanakan Outbound Call kepada Nasabah Brilian. Artinya, nasabah BRI kita ajak untuk datang ke BRI terdekat meregistrasi aplikasi BRImo, yang bertujuan memperkenalkan dan mempermudah transaksi,’ ucap pria yang akrab disapa Pak Pinca ini.

Terakhir, kegiatan eksternal dilakukan Customer Service setelah selesai operasional dengan mengunjungi nasabah dan juga instansi-instansi terkait.

Kegiatan “MemBRImokan” Indonesia yang merupakan program BRI secara nasional ini menjadi salah satu prioritas utama BRI BO Kisaran beserta supervisinya yang terdiri dari 1 Kantor Cabang, 1 Kantor Kas, 1 Kantor Cabang Pembantu, dan 12 Kantor Unit. (red)

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Deputi Gubernur Bank Indonesia Kukuhkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Perkuat Sinergi untuk Pertumbuhan Inklusif

Published

on

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, hari ini resmi mengukuhkan Fadjar Majardi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan. (Foto/Humas-BI) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, hari ini resmi mengukuhkan Fadjar Majardi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan. Fadjar Majardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Grup Departemen Komunikasi, menggantikan Wahyu Pratomo yang memasuki masa purna tugas setelah memimpin KPwBI Kalimantan Selatan sejak Desember 2022, Rabu (2/10/2024).

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Filianingsih Hendarta memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kontribusi Wahyu Pratomo selama masa jabatannya. Di bawah kepemimpinannya, sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah berhasil memperkuat stabilitas ekonomi Kalimantan Selatan. Salah satu pencapaian yang patut diapresiasi adalah keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam menekan laju inflasi. Pada Triwulan II 2024, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalimantan Selatan turun menjadi 2,34% (yoy), lebih rendah dibandingkan Triwulan I 2024 yang mencapai 2,58% (yoy).

Atas prestasi dalam pengendalian inflasi daerah, Kalimantan Selatan meraih penghargaan TPID Award sebagai TPID Provinsi dengan Kinerja Terbaik se-Kalimantan selama dua tahun berturut-turut, yang menjadi salah satu bukti nyata kolaborasi Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Filianingsih juga menggaris bawahi lima fokus utama Bank Indonesia di daerah sebagai sebagai strategic advisor Pemerintah Daerah, yakni pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi daerah, akselerasi ekonomi dan keuangan terutama bidang sistem pembayaran, penyediaan uang Rupiah berkualitas, serta penguatan tata kelola dan kepemimpinan. Di bidang system pembayaran, perkembangan digitalisasi dan elektronifikasi di Kalimantan Selatan telah menunjukkan hasil sangat positif dan tumbuh dengan pesat. Hal ini tercermin dari penggunaan QRIS oleh 400 ribu merchant dan lebih dari 700 ribu pengguna.

Selanjutnya, seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan telah mencapai predikat tahap digital pada Semester I 2024.
Filianingsih kemudian memperkenalkan Fadjar Majardi sebagai pemimpin baru yang diharapkan mampu melanjutkan prestasi ini dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan ekonomi Kalimantan Selatan.

Dengan pengalamannya yang luas, termasuk sebagai Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah di KPwBI DKI Jakarta serta keterlibatannya dalam bidang Moneter dan Komunikasi di Kantor Pusat BI, Fadjar diyakini akan memperkokoh sinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Hadir pada acara pengukuhan ini yaitu Gubernur, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso S.Sos., M.Si. dan Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan, para bupati/walikota, pimpinan perbankan, serta berbagai instansi terkait.

Gubernur Kalimantan Selatan, yang diwakili Adi Santoso, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kerjasama baik yang terjalin selama masa kepemimpinan Wahyu Pratomo.

“Sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah selama ini telah membawa dampak besar pada perekonomian Kalimantan Selatan, khususnya dalam pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah. Kami mengucapkan terima kasih dan berharap keberhasilan ini bisa dilanjutkan oleh Bapak Fadjar Majardi,” ujar Adi Santoso.

Adi Santoso juga menyambut baik kehadiran Fadjar Majardi dan berharap kerjasama yang telah terbangun dapat terus berlanjut. Ia optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Kalimantan Selatan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, membuka lebih banyak lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

KPw BI Kalsel Gelar Green Seminar 2024, Peran Strategis Kalimantan dalam Transformasi Ekonomi Hijau Di Indonesia

Published

on

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Green Seminar 2024. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dalam upaya untuk memajukan transisi energi dan mendukung ekonomi hijau di Pulau Kalimantan, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan Green Seminar 2024. Seminar ini dihadiri oleh berbagai stakeholder termasuk pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat umum, untuk membahas strategi dan inisiatif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mengoptimalkan potensi energi terbarukan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, dalam sambutannya menekankan bahwa Green Seminar 2024 merupakan kelanjutan dari Seminar Internasional 2023 dan kini semakin berfokus pada pembentukan perilaku hijau di masyarakat. Beliau juga menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, bisnis, perbankan, LSM, dan masyarakat lokal, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Fadjar berharap bahwa branding baru dari seminar ini akan mempermudah pemahaman dan implementasi konsep ekonomi hijau, serta memperkuat upaya menuju pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Selatan.

Beliau juga mengungkapkan komitmen Bank Indonesia untuk terus memperkuat kebijakan stabilisasi harga dan pengembangan pembiayaan hijau, serta mendukung transformasi sistem keuangan hijau di Indonesia. Greenovation, yang diluncurkan pada seminar internasional tahun lalu, juga mendapatkan perhatian khusus sebagai upaya untuk menjaring ide inovatif dan proyek implementatif dalam ekonomi hijau.

Sebagai bagian dari seminar ini Prof. Kornelis Blok, anggota panel IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) mennyampaikan keynote speech mengenai urgensi transisi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk menghadapi perubahan iklim global. Prof. Blok menekankan bahwa dunia, termasuk Indonesia, perlu mengurangi emisi CO2 hingga nol pada pertengahan abad ini. Ia menggarisbawahi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, seperti fenomena cuaca ekstrem dan bencana alam yang global.

Prof. Blok memberikan kabar baik bahwa 30% listrik dunia kini dihasilkan dari energi terbarukan, dengan pertumbuhan signifikan pada tenaga angin dan matahari. Ia mencatat bahwa China memimpin dalam instalasi energi terbarukan global, diikuti oleh Eropa dan kawasan lainnya. Indonesia, menurut Prof. Blok, memiliki kekayaan sumber daya energi terbarukan, termasuk tenaga surya, angin, air, bioenergi, panas bumi, dan energi laut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh timnya, simulasi sistem energi listrik Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2050, energi matahari akan menjadi sumber dominan, menyumbang lebih dari setengah produksi listrik. Meski demikian, energi terbarukan lain seperti bioenergi, panas bumi, dan tenaga air juga akan berperan penting dalam sistem tenaga listrik Indonesia.

Prof. Blok merekomendasikan pentingnya meningkatkan konektivitas antar pulau untuk membangun sistem energi yang lebih terjangkau dan efisien. Pulau Kalimantan, menurut Prof. Blok, dapat memainkan peran sentral dalam penyediaan energi terbarukan, tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga untuk pasokan listrik ke pulau-pulau lain di Indonesia. Potensi besar Kalimantan dalam energi terbarukan memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi baru, mengingat kebijakan global yang mengharuskan pengurangan produksi batu bara. Ia merekomendasikan Kalimantan sebagai lokasi ideal untuk pengembangan manufaktur panel surya domestik dan teknologi energi terbarukan lainnya seperti PLTA mengingat Pulau Kalimantan yang memiliki sungai-sungai yang besar sebagai sumber PLTA.

Mengakhiri keynote speechnya, Prof. Blok menyampaikan harapannya bahwa Indonesia, khususnya Kalimantan, dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan untuk memimpin transisi energi global. Kalimantan, dengan sumber daya yang melimpah, memiliki peluang besar untuk menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi baru berbasis energi terbarukan.
Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengapresiasi Green Seminar 2024 sebagai langkah penting dalam mendukung inisiatif hijau dan transformasi ekonomi di Kalimantan Selatan. Paman Birin juga memberikan dukungan penuh terhadap Greenovation sebagai kompetisi yang bertujuan menjaring ide inovatif dalam ekonomi hijau dan menggarisbawahi komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendukung transformasi menuju ekonomi berkelanjutan.

Gubernur Sahbirin Noor menambahkan bahwa komitmen untuk implementasi inisiatif hijau adalah kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan di Kalimantan. “Kita memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi hijau dan menjadi contoh nyata bagi daerah lain di Indonesia,” tutupnya.

Dalam Seminar tersebut juga dilakukan diskusi panel mengenai akselerasi dan tantangan dalam Pengembangan Energi Terbarukan di Kalimantan. Mustaba Ari Suryoko, Koordinator Penyiapan Program Usaha Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, menyampaikan bahwa potensi energi terbarukan (EBT) di Kalimantan sangat luar biasa namun berbeda di tiap daerah, sehingga diperlukan pemetaan yang komprehensif. Dalam pandangannya, akselerasi transisi energi di Kalimantan Selatan harus segera dilakukan dengan efektivitas lembaga untuk transformasi dari energi berbasis batu bara (brown energy) menuju energi terbarukan (green energy).

Jaya Wahono, Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN, menambahkan pentingnya membangun konektivitas listrik antar wilayah Kalimantan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas energi terbarukan. Menurutnya, tantangan utama bukan hanya pada ketersediaan energi, melainkan pada penyeimbangan antara supply dan demand. Ia juga menekankan peran Bank Indonesia yang sangat krusial dalam mendukung keseimbangan pasar energi terbarukan di wilayah ini.

Selanjutnya dari sisi swasta, Khalishah M. Purnamasari, Koordinator Macro-National Team, Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, menyoroti bahwa dukungan sektor swasta dalam bentuk studi kasus dan success stories sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar pendekatan sukses seperti carbon offset dan carbon credit dapat direplikasi oleh berbagai pihak, sekaligus memberikan contoh nyata untuk diadopsi di tingkat lokal.

Masalah birokrasi di tingkat daerah juga menjadi sorotan utama dari Sandy Wijaya, Co-Founder Ciroes, yang menekankan perlunya langkah proaktif dari pemerintah daerah untuk mengatasi hambatan regulasi yang sering menghambat implementasi energi hijau. Selain itu, ia menyarankan agar pengembangan SDM untuk sektor energi hijau terus ditingkatkan agar Kalimantan memiliki tenaga kerja yang siap menyongsong transformasi energi terbarukan. [ad/ril-bi]

Bagikan ke
Continue Reading

Business

Indosat Ooredoo Hutchison Berdayakan Sektor Perbankan dan Keuangan Indonesia Melalui AI yang Berdaulat

Published

on

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung AI yang berdaulat di Indonesia. (Foto/Ist)

JAKARTA, SuaraBorneo.com – 
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung AI yang berdaulat di Indonesia. Sebagai wujud dedikasi ini, Indosat mempersembahkan “Banking AI Day,” sebuah forum pelopor yang dirancang untuk membentuk masa depan perbankan dan layanan keuangan di Indonesia melalui kekuatan transformatif kecerdasan buatan (artificial intelligence). Acara ini bertujuan untuk menginspirasi, melibatkan, dan mendorong inovasi, serta memosisikan Indonesia sebagai pemain utama dalam komunitas AI global, Senin (9/9/2024).

Banking AI Day berfungsi sebagai platform dinamis di mana para pemimpin mulai dari pemerintahan, pemangku kepentingan industri, dan pembuat regulasi berkumpul untuk menjelajahi potensi besar AI dalam merevolusi sektor perbankan. Acara ini melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lembaga keuangan terkemuka seperti Bank Central Asia, Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, menyoroti peran strategis AI dalam meningkatkan daya saing serta kesiapan masa depan sektor keuangan Indonesia.

Forum ini juga menekankan pentingnya adopsi AI di seluruh industri perbankan dan layanan jasa keuangan, dengan fokus pada kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data, mempercepat penggunaan teknologi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan ke tahap yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan mengadopsi AI ke dalam proses bisnis inti, lembaga keuangan dapat sepenuhnya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta memastikan layanan yang lebih aman, efisien, dan berfokus pada pelanggan.

Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, mengatakan, “Indonesia memiliki potensi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI, komputasi awan (cloud computing), dan blockchain, lembaga keuangan kita dapat memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya. Inisiatif seperti Banking AI Day sangat penting untuk mempercepat langkah kami serta memastikan bahwa sektor keuangan Indonesia tetap kompetitif di tingkat global.”

Vikram Sinha, Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menyampaikan visinya, “Di Indosat, tujuan utama kami adalah memberdayakan Indonesia. Banking AI Day merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk mengubah sektor perbankan menjadi salah satu pilar utama pengembangan ekonomi Indonesia. Dengan AI di genggaman kami, kami yakin dapat membuka peluang tanpa batas, mendorong Indonesia menuju pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. Kami juga sangat bangga memimpin upaya membawa kedaulatan AI ke Indonesia, mengarahkan bangsa ini menuju kemandirian dalam ranah digital dan teknologi.”

Peran Indosat dalam transformasi ini tidak hanya sebatas pada penyelenggaraan acara Banking AI Day, namun juga melalui ekosistem teknologi komprehensifnya, termasuk Pusat Data canggih oleh BDx Indonesia yang memiliki total kapasitas IT 150MW+ di sepuluh fasilitas kolokasi netral operator di Indonesia. Selain itu, Lintasarta akan menghadirkan pabrik AI (AI Factory) ke dalam ekosistem ini melalui GPU Merdeka yang didukung oleh NVIDIA, sebagai cloud AI berdaulat terdepan, serta berbagai inisiatif berbasis AI lainnya. Indosat tidak hanya memimpin transformasi “TechCo” yang berbasis AI tetapi juga memberdayakan ekosistem startup Indonesia yang dinamis. Dengan mendorong inovasi, meningkatkan keamanan data, serta mengembangkan talenta lokal, Indosat berkontribusi menciptakan masa depan di mana startup dan lembaga keuangan Indonesia dapat berkembang di tengah persaingan global dalam bidang AI.

Dennis Ang, Direktur Senior Bisnis Perusahaan untuk Wilayah ASEAN dan ANZ di NVIDIA, menambahkan, “NVIDIA bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menghadirkan AI yang berdaulat dan komputasi terakselerasi ke sektor keuangan Indonesia. Dengan GPU Merdeka, yang didorong oleh NVIDIA AI, lembaga keuangan Indonesia dapat mencapai efisiensi, keamanan, dan inovasi yang lebih baik sembari tetap memiliki kendali atas masa depan digital mereka.” (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer