Masyarakat Adat Binua Gajenkng dan Binua Sawak Minta Bupati Bengkayang Terbitkan SK MA - SuaraBorneo.com
Connect with us
image host

Bengkayang

Masyarakat Adat Binua Gajenkng dan Binua Sawak Minta Bupati Bengkayang Terbitkan SK MA

Published

on

Kepala adat Desa Tumiang, Hendro Mion serahkan dokumen. (Foto/Ist) 

BENGKAYANG, SuaraBorneo.com – Masyarakat adat di kabupaten Bengkayang terus mendorong akan adanya Pengakuan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (PPMHA). Untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah daerah kabupaten Bengkayang, yang disahkan menjadi SK Bupati, dua binua Gajekng dan Sawak di desa Pasti Jaya, dan masyarakat adat Dayak binua Gajekng desa Tumiang, kecamatan Samalantan menyerahkan dokumen identifikasi masyarakat adat ke pemerintah daerah kabupaten Bengkayang, Senin (27/2/2023).

Penyerahan dokumen masyarakat adat tersebut untuk mendapatkan pengakuan melalui SK Bupati sesuai Perda nomor 4 tahun 2019. Dokumen identifikasi tersebut dinyatakan sudah lengkap sesuai dengan peraturan yang ada.

Kepala adat Desa Tumiang, Hendro Mion menyata, pihaknya telah memenuhi syarat dan ketentuan sesuai dengan perda nomor 4 tahun 2019. Sebagai syarat untuk bisa mendapatkan SK pengakuan PPMHA, dua binua di kecamatan Samalantan telah menyerahkan dokumen indentifikasi masyarakat adat ke pemerintah kabupaten Bengkayang.

Penyerahan dokumen kata Mion, sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang ada, seperti peta wilayah adat, buku identifikasi yang mamuat sejarah asal usul, benda-benda adat, aturan adat, dan struktur adat serta keanekaragaman hayati.

“Kami berharap dokumen PPMHA yang telah kami serahkan ke pemerintah dapat ditindaklanjuti, dan segera menurunkan SK untuk pengakuan masyarakat adat yang ada di dua Desa Tumiang dan Pasti Jaya,” harap Mion.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Link-Ar Borneo, Muh Eko Zanuardi mendesak pemkab Bengkayang untuk segera membentuk panitia untuk verifikasi dan validasi SK pengakuan masyarakat adat. Pasalnya, sejak diterbitkannya perda nomor 4 tahun 2019, Pemda setempat belum membentuk panitia yang di prakarsai Sekda yang sebagai syarat untuk mengeluarkan SK pengakuan MHA.

Moh Eko menyampaikan, pihaknya bersama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di kabupaten Bengkayang terus mendorong SK tersebut, hingga terwujud. Dorongan yang diberikan dari lembaga pendamping masyarakat adat tersebut salah satunya menyurati Bupati Bengkayang.

“Kita sudah berkali-kali menyurati Bupati Bengkayang untuk minta audiensi, namun belum ada respon,” ucap Muh Eko.

Muh Eko menilai, masyarakat adat perlu mendapatkan pengakuam segera. Karena dengan pengakuan tersebut dapat melindungi hak-hak masyarakat adat dari berbagai ancaman kedepan.

Lanjut Muh Eko, untuk terbitnya SK pengajuan masyarakat adat tentu perlu tim untuk memverifikasi dan memvalidasi dokumen indentifikasi terkait penetapan masyarakat hukum adat semua dengan peraturan yang ada.

“Untuk syarat-syarat mendapatkan pengakuan masyarakat adat, dokumen identifikasi sudah kita serahkan kepada Pemda baik itu yang dari Desa Tumiang dan juga desa Pasti Jaya,” jelasnya.

Ia berharap, Bupati segera membentuk tim untuk verifikasi dan validasi sehingga nantinya dapat segera mengeluarkan pengakuan masyarakat adat yang tertuang dalam SK Bupati. [robin]

Bagikan ke

Bengkayang

Polres Bengkayang Musnahkan 10 KG Barang Bukti Sabu dari Malaysia

Published

on

Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Polda Kalimantan Barat musnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 10 kilogram dari perbatasan Malaysia. (Foto/Ist)

BENGKAYANG, suaraborneo.com – Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Polda Kalimantan Barat musnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 10 kilogram dari perbatasan Malaysia di halaman Polres Bengkayang, Kamis.

“Saat ini kita kepolisian masih melakukan pendalaman kasus (lidik) terutama pada pelaku yang melarikan diri saat pemberhentian motor oleh anggota kita,” kata Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho dalam press releasenya.

Dia menjelaskan, pengungkapan kasus terjadi pada 19 Februari 2025 di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang setelah mendapatkan informasi ada sebuah kendaraan sepeda motor jenis yamaha aerox tanpa plat polisi diduga membawa narkotika jenis sabu.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, anggota Polsek Jagoi Babang Aipda Mei Febriyanto melakukan pemberhentian terhadap kendaraan tersebut. Namun pengendara melarikan diri dan meninggalkan motor beserta satu buah tas warna hijau.

“Kemudian dilakukan pemeriksaan didalam tas merek “Nula” warna hujau dan ditemukan satu kantong plastik warna merah yang berisikan tiga bungkus kemasan teh merek Guangyinwang warna kuning yang didalamnya diduga berisikan narkotika jenis sabu,” ujarnya.

Barang bukti yang ditinggal tersebut katanya, dibawa ke Polsek Seluas untuk di periksa lebih lanjut. Setelah diperiksa kembali, di dalam jok motor terdapat satu tas warna hitam yang didalamnya berisikan tujuh bungkus kemasan teh Guangyinwang warna kuning.

“Sabu tersebut dibungkus menggunakan kemasan teh tersebut,” ujarnya.

Setelah itu lanjutnya, pihak kepolisian melakukan pencarian pelaku atau pemilik motor namun tidak ditemukan. Sehingga barang bukti yang sudah diamankan dibawa ke Polres Bengkayang untuk proses hukum lebih lanjut.

Dari hasil pengungkapan ini katanya, Polres Bengkayang telah menyelamatkan lebih dari 50 ribu jiwa dengan kerugian dari sisi material sebesar Rp10 miliar jika di tafsir perkiraan harga sekarang.

Kedepannya, Polres Bengkayang akan terus mengembangkan serta melanjutkan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini untuk mencari pelaku dan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam perkara ini termasuk pemilik kendaraan bermotor yang digunakan untuk sarana transportasi

“Polres Bengkayang dalam hal ini satresnarkoba tetap memohon kerjasama dengan berbagai pihak serta masyarakat yang berada di perbatasan untuk dapat memberikan informasi sekecil apapun berkaitan dengan tindak pidana narkotika,” ujarnya.

Polres Bengkayang bersama pihak terkait juga terus bersinergi dan kolaborasi untuk memberantas narkoba di wilayah hukum Polres Bengkayang.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkayang, Wahyu Kurniawan menyampaikan, untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba di Bengkayang pihaknya melakukan penguatan disetiap jenjang dan elemen.

“Dilingkungan sekolah kita gelorakan Mars BNN untuk mensosialisasikan sekaligus mengedukasi siswa-siswi di Bengkayang bahaya narkoba. Untuk instansi pemerintah ada juga penguatan lewat progam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) hingga ke tingkat desa,” ujarnya.

BNN Bengkayang berkomitmen untuk mencegah dan menyelamatkan masyarakat Bengkayang dan generasi muda dari bahaya narkoba. Dia berharap sinergitas yang terus dibangun selama ini dapat menyelamatkan lebih banyak jiwa dari bahaya narkoba.

Lanjutnya, yang menjadi atensi BNN saat ini ada dua jalur yaitu wilayah perbatasan Jagoi Babang ke Malaysia dan wilayah pesisir (laut) Bengkayang. Sebab katanya, kabupaten Bengkayang ini berada ditengah kabupaten yang juga berbatasan dengan Malaysia seperti kabupaten Sambas dan kota Singkawang.

“Potensi dan antisipasi tersebut kita lakukan mengingat di wilayah pesisir juga pernah ada pengungkapan kasus terbesar lewat laut,” katanya.

Kemudian lebih lanjut dia menjelaskan, ada lima langkah strategis berantas narkoba di Bengkayang, pertama, penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program P4GN. Selain itu mendorong pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan P4GN di wilayah.

Kedua, penguatan intelijen dengan pembangunan big data intelijen untuk mendukung kebijakan P4GN (evidence based policy), dan mengintensifikasi kegiatan surveillance, serta kapasitas SDM intelijen dan penguatan Drugs Signature Analysis.

Ketiga, penguatan di wilayah pesisir dan perbatasan negara dengan memperkuat ketahanan masyarakat baik yang berada di wilayah pesisir mau pun perbatasan negara untuk menangkal penyelundupan narkoba. Selain itu juga memperkuat sistem pengawasan jalur perlintasan antar negara.

Keempat, penguatan kerjasama dengan negara perbatasan dengan membangun koordinasi dengan aparat penegak hukum di negara tetangga.

Kelima, penguatan tematik dan iconic, seperti melakukan intervensi langsung menangani masalah aktual di masing-masing wilayah, dan pendekatan intervensi berdasarkan data, sumberdaya dan kearifan lokal dari masing-masing wilayah rawan. Kemudahan pembangunan ketahanan keluarga dan lingkungan pendidikan.

Dia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan BNN dalam berantas narkotika dapat didukung dan memberikan dampak signifikan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bengkayang. (Robin)

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

Rutan Bengkayang Panen Ikan Patin, Kakanwil Dijenpas Kalbar : Bukti Nyata Ketahanan Pangan di Pemasyarakatan

Published

on

Rutan Kelas llB Bengkayang dan Kaknwil Ditjenpas Kalbar panen budidaya ikan patin. (Foto/Ist)

BENGKAYANG, suaraborneo.com – Rumah Tahanan Negara kelas llB Bengkayang melakukan panen raya hasil budidaya ikan air tawar jenis patin, (10/3) Senin.

Budidaya ikan air tawar jenis patin merupakan salah satu pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkayang.

Panen Raya ikan air tawar ini adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan dan pembinaan mandiri di Lingkungan Pemasyarakatan.

Dipimpin langsung KAKANWIL DIJENPAS Kalbar, Teguh Wibowo dan Kepala Rutan Kelas llB Bengkayang Keynes termasuk para petugas Rutan.

Hasil budidaya ikan patin di Rutan Kelas llB Bengkayang membuahkan hasil sebanyak 20 Kilogram.

“Budidaya ikan air tawar bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan pangan, akan tetapi membina kemandirian warga binaan serta menjadi keterampilan masa depan dari kolam ke peluang baru ,dari Rutan ke harapan baru,” ungkap Teguh Nugroho Kakanwil Dijenpas Kalbar.

Selain itu, Teguh Nugroho mengatakan warga binaan harus memiliki keterampilan yang dapat berkontribusi mampu menciptakan ketahanan pangan.

“Panen raya hasil budidaya ikan dilingkungan Pemasyarakatan bukti nyata bagi warga binaan supaya terus berkarya dan tetap produktif,” Imbuhnya.

Lanjut Teguh, program ini tidak hanya memastikan ketersediaan pangan didalam Rutan tetapi keterampilan harus di miliki warga Binaan.

“Ini langkah nyata menuju rehabilitasi,akan menjadi bekal penting ketika warga binaan Bebas, Dengan ilmu dan pengalaman dimiliki mereka akan mendapat peluang besar untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan mandiri,” tambah Teguh Nugroho.

Kegiatan tersebut selaras dengan 13 program akselerasi yang di canangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,Agus Adrianto, yaitu memberdayakan warga binaan untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan.

Sementara itu,Kepala Rutan Kelas llB Bengkayang,Keynes Menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen mengembangkan program ketahanan pangan dilingkungan Pemasyarakatan agar berdampak semakin Luas.

“Kami berharap program ini dapat terus berkembang dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Kedepan kami, fokus kita bukan hanya fokus pada panen ikan patin. Tetapi kita juga akan memperluas ke berbagai komoditas lainnya, Dengan meningkatkan hasil panen manfaat nya dapat dirasakan lebih luas dan tidak hanya bagi warga binaan saja tetapi juga bisa menyasar masyarakat luar,” harap Keynes Kepala Rutan Kelas llB Bengkayang.

Melalui panen Raya ikan patin ini, Kakanwil Ditjenpas Kalbar berharap dapat menjadi bukti nyata bahwa Pemasyarakatan di Kalimantan Barat berkomitmen penuh dalam mendukung ketahanan pangan yaitu dengan memberdayakan keterampilan warga binaan dan melalui program warga binaan diharapkan mempeoleh keterampilan dan pengalaman berharga menjadi bekal penting ,ahli ,siap mandiri dan berkontribusi positif di tengah Masyarakat. (Robin)

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

Ormas dan OKP di Bengkayang Nyatakan Sikap siap Jaga situasi Kamtibmas Selama Bulan Ramadhan

Published

on

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). (Foto/Ist)

BENGKAYANG, SuaraBorneo.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Bengkayang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta organisasi kepemudaan dan masyarakat lainnya, Kamis (27/2).

FGD ini mengusung tema “Penguatan toleransi dan kerukunan umat beragama menghadapi bulan suci Ramadhan”.

Ketua Ketua FKUB kabupaten Bengkayang, Kardinan Acong menyatakan, FKUB bersama organisasi kepemudaan dan masyarakat komitmen menciptakan suasana kondusif di wilayah kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat selama bulan suci ramadhan 1446 hijriah Tahun 2025.

“Ini upaya kita dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif serta penuh toleran di Bengkayang,” kata Kardinan.

Kata dia, toleransi antar umat beragama perlu dirawat dan di jaga setiap insan serta tidak memecah belah dengan isu-isu yang dapat memprovokasi kedamaian dan ketenangan di Bengkayang.

“Saya minta seluruh umat beragama yang ada di Bengkayang untuk sama-sama menjaga situasi Kamtibmas terlebih di bulan suci ramadhan ini. Supaya saudara kita yang menjalankan ibadah puasa pun dapat menjalankan dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Kemudian, ketua KNPI Bengkayang, Albert Pandur Sae Pudaba menambahkan, toleransi antar umat beragama di Bengkayang sangat perlu dijaga untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan di masyarakat.

“Kita bersama dengan organisasi kepemudaan dan masyarakat serta pihak kepolisian dan juga pihak-pihak terkait lainnya untuk terus berkomitmen dalam sikap menghargai dan menghormati umat beragama lainnya. Kita akan bersama-sama menjaga situasi kemana di Bengkayang ini supaya terjaga dan tentram,” ujarnya.

Pandur juga mengajak semua masyarakat saling menghormati dan menghargai supaya tidak ada perpecahanan antar umat dan masyarakat.

Sementara itu, KBO Sat Intelkam Polres Bengkayang, Polda Kalbar Ipda Istu Rahajeng menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan juga antispasi gangguan Kamtibmas di bulan ramadhan.

Meski demikian, pihaknya terus berupaya membangun komunikasi baik dengan organisasi kepemudaan, tokoh agama, dan masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polres Bengkayang

“Mari kita terus menjaga situasi yang aman di Bengkayang, tidak mengganggu satu sama lain serta menghormati dan menghargai sesama terutama yang akan menjalankan ibadah puasa,” ujarnya. (Rbn)

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

Tokoh Agama Pegang Peran Penting Cegah Bahaya Narkoba dan TPPO di Wilayah Perbatasan Jagoi Babang

Published

on

Steakholder dan Para tokoh Agama beserta pengurus gereja di wilayah perbatasan RI-Malaysia Jagoi Kabupaten Bengkayang. (Foto/Ist)

BENGKAYANG, suaraborneo.com – Steakholder dan Para tokoh Agama beserta pengurus gereja di wilayah perbatasan RI-Malaysia Jagoi Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat mengadakan forum group Discussion (FGD) bertempat di Aula Gereja PIBI Bukit Henderson Jagoi Babang, Kamis (20/2/2025).

Pertemuan ini membahas penting nya penanganan masif tentang pencegahan peredaran barang terlarang bahaya narkoba dan TPPO di wilayah perbatasan RI-Malaysia yang di anggap Rawan.

Tokoh agama di anggap adalah orang-orang yang mempunyai peranan penting serta memiliki kedekatan dengan masyarakat, sehingga lebih mudah dalam memberikan informasi akan bahaya penyalahgunaan Narkoba.

Steakholder yang terlibat hadir aktif dalam diskusi bersama para tokoh agama Kapolsek Jagoi Babang, AKP. Asep Maulana, S.H
Koramil Jagoi Babang, Serda Juniardi,Bc jagoi babang. Ali Tachid,Imigrasi ,Jagoi Babang Wely,Horeb Puam para pendeta, Tokah adat,Kepala PLBN Jagoi Babang,Kepala Sekolah SMK N 1 jagoi.

Agenda pertemuan ini di apresiasi Kapolsek Jagoi Babang,AKP.Asep Maulana, Menurut nya pertemuan bersama para tokoh agama ini penting terutama dalam melakukan pengawasan dan pencegahan bahaya narkoba termasuk tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

“Perlu saya sampaikan dan perlu kita ketahui bersama khususnya untuk di Kecamatan Jagoi babang anak muda sudah semakin banyak terjerumus dalam bahaya narkoba sehingga, perlunya ada kerjasama masyarakat untuk memberantas Narkoba di lingkungan sekitar kita,” ungkap AKP Asep Maulana Kapolsek Jagoi Babang.

Hal senada juga disampaikan Bea Cukai Jagoi Babang Ali Tachid, ia mengatakan( Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor ) sudah sangat meresahkan di daerah perbatasan.

“Peredaran dan pengguna Narkoba ini terjadi sudah pasti Dimana ada permintaan pasti ada penyuplai barang dalam jumlah signifikan , sehingga dalam pencegahannya perlu menjadi tanggung jawab bagi kita semua dan kita harus Bekerja sama dalam menghadapinya.Yang membawa benda terlarang tersebut juga merupakan masyarakat/saudara kita sehingga sulit.Jika masyarakat sudah berhenti atau menjadi positif maka penyuplay juga pasti akan berhenti. Alangkah baiknya jika ada informasi atau apapun yang dapat membantu, pasti akan kami hargai dan besar sekali manfaatnya,” Kata Kali Tachid

Ketua PLBN Jagoi Babang Misdo ikut mengapresiasi pertemuan yang di inisiasi langsung para tokoh agama Pendeta setempat. Dalam kesempatan itu PLBN Jagoi Babang menyampaikan fungsi kerja mereka.

“Terimakasih bapak pendeta Mikael yang sudah menggagas acara pertemuan ini.
Perlu saya sampaikan Fungsi dari plbn adalah sebagai menertibkan arus balik keluar masuknya masyarakat dan barang dari dan menuju Negara Indonesia-Malaysia. Pada saat ini Kami mendengar dimana plbn menyulitkan masyarakat untuk keluar masuk Negara sebelah karena Setelah adanya plbn aktivitas menjadi terbatas karena sebelumnya tidak ada aturan, Perlu kami sampaikan ketika plbn ini ada, tentu akan ada beberapa hal yg berubah dan Dengan adanya plbn ini kami mendorong agar daerah ini dapat berkembang. Kami dari plbn juga memberikan ruang jika terdapat hal yang mendesak, contoh jika ada orang sakit kami siap memfasilitasi,” paparnya.

PLBN Jagoi menjelaskan Pengunjung plbn tidak hanya dari daerah sekitar Bengkayang,tetapi ada juga dari luar bengkayang seperti Bogor dan Kalteng.

“Sebetulnya ini menjadi kebanggan bagi kita dan Daerah kita dapat di kunjungi masyarakat luas.karena itu Mari kita menjaga dan mendukung program di plbn. Tujuan adanya plbn adalah untuk menata dan adanya aturan di daerah berkembang. Jika mau maju maka kita harus siap menerima perubahan yang ada. Pihak plbn (CIT) juga telah melakukan screaning untuk menanggulangi narkotika terhadap setiap masyarakat yang datang,” tegas Kepala PLBN Jagoi Babang.

Selanjutnya,pihak Imigrasi setempat Wely menjabarkan Gambaran umum tentang pencegahan tppo terutama tentang pengecekan dokumen.

“Mengenai tppo tindakan yang kami lakukan langkah preventif, mulai dari penolakan pembuatan paspor yang tidak sesuai untuk mencegah terjadinya perdagangan orang. Kalau mengenai narkotika mungkin pihak dari kepolisian karena kami fokusnya terhadap dokumen. Petugas kami sebisa mungkin menghindari konfrontasi dengan masyarakat,” tambahnya.

Selain itu,kepala sekolah SMK Negeri 1Jagoi menyarankan semua pihak berkolaborasi dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO). menurut nya dalam kasus tersebut yang paling rawan menjadi korban sekarang anak remaja.

“Remaja rawan menjadi korban TPPO semua pihak perlu lebih ketat mencegah hal tersebut. Banyak alumni yang telah masuk dalam keadaan tersebut, bahkan ada beberapa alumni yang menjadi Operator slot. Kemudian untuk masalah narkoba untuk daerah kita memang sangat rawan. Setelah kita telusuri, yang menjadi permasalahannya adalah budaya karena merasa lebih nyaman untuk bekerja diluar daripada didalam,faktor jaringan/kenalan dan peluang kerja. Semoga ada komitmen bersama dalam menghadapi hal ini,” saran Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Jagoi Babang Agus

Catatan penting dalam pertemuan atau FGD Steakholder bersama para tokoh agama di Kecamatan Jagoi Babang Dalam Rangka Menyampaikan Pesan-Pesan, Keagamaan, Keamanan, dan Kewaspadaan Terhadap Ancaman dan Bahaya Peredaran Narkotika dan TPPO Wilayah Perbatasan Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang dan di harapkan kegiatan serupa dapat berlanjut dan laksanakan secara bertahap yang dapat melibatkan masyarakat serta anak anak muda di jagoi babang. (Robin)

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

Proyek Perbaikan Ruas Jalan Sayung-Temu Dikeluhkan Warga Tanpa Identitas Jelas

Published

on

Akaes jalan antara Desa Tubajur menuju ke arah Dusun Temu Desa Sumber Karya kecamatan Teriak. (Foto/Ist) 

BENGKAYANG, suaraborneo.com – Sejumlah elemen Masyarakat yang menggunakan akses jalan antara Desa Tubajur menuju ke arah Dusun Temu Desa Sumber Karya kecamatan Teriak, mempertanyakan keberadaan proyek yang diduga asal jadi.

Hasil pantauan media ini di lapangan pada Kamis (19/12/2024), pembangunan proyek tersebut diduga tanpa adanya papan nama sehingga jelas menyalahi aturan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.

Dimana UU tersebut mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek sebagai bentuk transparansi pertanggung jawaban terhadap publik mengingat sumber dana yang digunakan dalam melakukan pembangunan proyek tersebut dari negara yang dihimpun dari uang rakyat sehingga harus kembali pada rakyat sesuai peruntukannya

Salah satu warga masyarakat yang melintas menyayangkan dengan cara kerja seperti asal jadi tentu akan berdampak pada kualitas pekerjaan dan akan berdampak pada jalan tersebut, bahkan tanpa adanya informasi yang bisa di lihat oleh warga masyarakat yang menggunakan jalan tersebut.

“Papan nama proyek tersebut harusnya memuat terkait jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan, akan tetapi sayangnya tidak ada.Bahkan kalau kita lihat cara kerja seperti asal jadi saja, buat parit sampai besar dan sagat dalam menyebabkan badan jalan makin mengecil,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkayang Martin Pones ST saat di konfirmasi oleh media ini awalnya tidak mengetahui adanya kegiatan pekerjaan dimaksud Namun setelah melakukan komunikasi dengan Kepala bidang Bina Marga Dinas PUPR mendapatkan jawaban bahwa kegiatan tersebut adalah Pokir salah satu Mantan anggota DPRD kabupaten Bengkayang.

“Aok…baru ada info bayu,
“pokir syahran, yg ngerjekanny rangga,
“ndak ade galian tebing di kontraknya,
hy inisiatif penyedia sorang gali tebingnya.

Percakapan antara kadis PUPR dengan kabid Bina marga PUPR kabupaten Bengkayang.

Pada hari ini Jumat (20/12/2024) media ini mencoba menelusuri terkait kegiatan dengan menyambangi kantor Dinas PUPR Kabupaten Bengkayang untuk memastikan kembali, namun informasi yang disampaikan bahwa Kepala Bidang Bina Marga (BM) Tidak berada di kantor ada kegiatan dinas luar. (R)

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

Pemkab Bengkayang Resmi Umumkan UMK Naik 6,5 Persen Tahun 2024

Published

on

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis Membacakan pengumuman UMK Kabupaten Bengkayang tahun 2024. (Foto/Ist)

BENGKAYANG, suaraborneo.com – Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Koperas,UKM (Usaha Kecil Menengah) Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

Secara Resmi Mengumumkan Upah minimun Kabupaten (UMK) Kamis 19 Desember 2024.

Pengumuman UMK Kabupaten Bengkayang berdasarkan keputusan gubernur kalimantan barat nomor : 944/nakertrans/2024 tentang upah minimum Kabupaten dan upah minimum sektoral bengkayang tahun 2025.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/Puu-Xxi/2023 Hasil Judicial Review Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis didampingi Kepala Dinas Koperas UKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Markus Dalon memaparkan rincian Penetapan Upah Minimum Tahun 2025 Mengacu Pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

Besaran upah minimum Kabupaten Bengkayang tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp.3.062.260,-(Tiga Juta Enam Puluh Dua Ribu Dua Rtaus Enam Puluh Rupiah), dengan jumlah kenaikan sebesar Rp. 186.899,- (Seratus Delapan Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Rupiah) atau 6,5% dibanding upah minimum Kabupaten bengkayang tahun 2024 sebesar Rp rp. 2.875.361,- (dua juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah) dan upah minimum
Sektoral Kabupaten Bengkayang tahun 2025 untuk sub sektor perkebunan buah kelapa sawit (kbli. 01262) dan sub sektor industri minyak mentah kelapa sawit (kbli. 10431) sebesar rp.3.300.000,- (tiga juta tiga ratus ribu rupiah) dengan kenaikan sebesar Rp.237.740.- (Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Rupiah) dari upah minimum kabupaten bengkayang tahun 2025.

“Upah minimum Kabupaten dan upah minimum sektoral ini mulai berlaku pada tanggal 1 januari 2025,” ungkap Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis.

Bupati Bengkayang,Darwis menegaskan Berdasarkan peraturan menteri ketenagakerjaan nomor 16 tahun 2024.

“Penyesuaian nilai upah minimum tahun 2025 naik sebesar 6,5% dari upah minimum tahun 2024 dengan tetap mempertimbangkan variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu, dan adanya penetapan upah minimum sektoral yang jenis dan nilainya ditetapkan atas kesepakatan dewan pengupahan,” tegasnya.

Lanjut, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis,Penetapan perhitungan penyesuaian nilai upah minimum dan upah minimum sektoral Kabupaten Bengkayang tahun 2025 dilakukan dalam rapat dewan pengupahan Kabupaten Bengkayang pada tanggal 12 desember tahun 2024.

“Perlu dipahami bersama bahwa upah minimum dan upah minimum sektoral ini berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun pada perusahaan yang bersangkutan, bagi pekerja yang dibawah 1 (satu) tahun yang memiliki kualifikasi tertentu meliputi pendidikan, kompetensi atau pengalaman kerja yang dipersyaratkan untuk melaksanakan pekerjaan atau jabatan, dapat diberikan upah lebih besar dari upah minimum,” jelas Bupati Bengkayang.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih harus berpedoman pada struktur dan skala upah
yang wajib disusun dan diterapkan oleh perusahaan.

“Diingatkan kembali kepada perusahaan yang sudah memberikan upah lebih tinggi dari upah minimum yang ditetapkan, pengusaha dilarang mengurangi atau menurunkan upah,” tutup Darwis. (Robin)

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

Darwis-Rizal Deklarasi Kemenangan dan Syukuran Pilkada Bengkayang

Published

on

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang nomor Urut 2.Sebastianus Darwis, S.E,M.M - Drs.H.Syamsul Rizal memastikan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). (Foto/Ist)

BENGKAYANG, SuaraBorneo.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang nomor Urut 2.Sebastianus Darwis, S.E,M.M – Drs.H.Syamsul Rizal memastikan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bengkayang yang digelar serentak Rabu 27 November 2024 Lalu.

Atas kemenangan itu, Pasangan Darwis-Rizal melaksanakan Konferensi Pers sekaligus deklarasi kemenangan dan Syukuran bertempat di kediamannya Jalan Sekayok Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang, Senin (2/12/2024)

“Kami terus berkomitmen untuk membangun Bengkayang tanpa membedakan yang Mantap dan Gemilang,” tutur Sebastianus Darwis dihadapan puluhan wartawan, tim sukses, Para Ketua Partai Politik dan massa pendukungnya serta relawan Pemenangan.

Paslon Darwis-Rizal pada pilkada ini unggul melawan kotak kosong pada Pilkada 27 November 2024. Dari hasil kemenangan tersebut diketahui berdasarkan data sementara Paslon nomor urut 2 ini memperoleh suara sebanyak 77.511 suara atau sebanyak 71,14 persen. Sedang kotak kosong hanya memperoleh 31.450 suara.

Sebastianus Darwis menyatakan, perolehan suara tersebut direkap oleh tim internal SDR bersama seluruh tim sukses.

“Hari ini kita gelar deklarasi kemenangan Paslon 2 Darwis-Rizal. Deklarasi dan syukuran ini bentuk rasa syukur kita atas kemenangan dan hasil kerja keras kita semua, tim pemenangan, partai politik relawan dan simpatisan,” kata Darwis.

Darwis juga menyatakan, kemenangan yang dideklarasikan hari ini karena berdasarkan pleno kecamatan yang sudah rampung pada 30 November kemarin.

Dirinya juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di Bengkayang sesuai dengan visi misi Darwis-Rizal untuk lima tahun kedepan. Fokusnya mencakup infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi, serta sektor lainnya seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata, dan ekonomi masyarakat.

“Kita akan tetap mengutamakan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, air bersih, sarana telekomunikasi dan listrik sehingga masyarakat dapat sejahtera. Dengan jalan yang bagus masyarakat bisa membawa hasil pertanian dengan mudah, dan akses lainnya akan mengikuti,” kata Darwis.

Selain itu Darwis yang didampingi Wakilnya Syamsul Rizal serta Ny.Anita Darwis dan Ny.Yuliati Syamsul Rizal juga berkomitmen untuk mengembangkan disektor perikanan, perkebunan, dan pertanian. Mengingat, potensi dari masing-masing sektor tersebut sangatlah tinggi. Kemudian pengembangan pariwisata dan juga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.

“Termasuk listrik dan jaringan telekomunikasi. Ini akan menjadi prioritas kita supaya dari infrastruktur dasar sudah terpenuhi maka akan kemajuan daerah mengikuti,” tambahnya.

Darwis menargetkan semua desa sudah berlistrik dan jaringan telekomunikasi serta wujudkan semua desa mandiri di Bengkayang.

Pada kesempatan itu juga Darwis menyatakan, mendukung penuh program ketahanan pangan nasional dari Pemerintah Pusat di masa Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Untuk itu nantinya Pemda akan memetakan wilayah-wilayah potensial hasil pertanian dan juga perikanan.

“Kabupaten Bengkayang merupakan daerah yang subur anugrah dan hadiah dari Tuhan, jadi wajib kita kembangkan sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Darwis berharap, dengan amanah yang diberikan masyarakat Bengkayang padanya ini mampu di emban dan membawa Bengkayang yang maju dan gemilang.

“Kedepan di Lima tahun yang akan datang , kami Darwis-Rizal berkomitmen untuk mewujudkan SDM Mantap Bengkayang Gemilang 2025-2030.” pungkasnya. (Robin)

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

Universitas Terbuka (UT) Pontianak dan SALUT Srikandi Bengkayang Tandatangani Perjanjian Kerjasama

Published

on

Universitas Terbuka Kalimantan Barat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Srikandi. (Foto/Ist)

BENGKAYANG, suaraborneo.com – Universitas Terbuka Kalimantan Barat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Srikandi Kabupaten Bengkayang, Minggu (1/11/2024).

Penandatanganan kerjasama ini dihadiri 23 perwakilan mahasiswa, utusan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, utusan Credit Union Keling Kumang Bengkayang dan Kepala SALUT Srikandi Bengkayang, Mujilastuti, beserta seluruh pengurus SALUT Srikandi.

Penandatanganan kerjasama ditandatangani langsung,Direktur Universitas Terbuka Kalimantan Barat.Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si,.

Ia mengatakan kerjasama ini dalam rangka meningkatkan angka partisipasi kasar pembangunan sumber daya manusia Kalimantan Barat, dimana perlu diketahui angka partisipasi kasar Bengkayang masih banyak berlatar belakang pendidikan sekolah menengah pertama.

“Mudah-mudahan Bengkayang ikut berkontribusi menyumbang angka partisipasi kasar di Kalimantan Barat. Kehadiran Universitas Terbuka diharapkan bisa hadir di hingga ke tingkat kecamata mengingat jauh jarak antara Kecamatan ke Provinsi,” ungkap Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si, selaku Direktur Universitas Terbuka di Kalimantan Barat.

Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si kembali menjelaskan Universitas Terbuka, sejak didirikan 4 September 1984, berstatus Lembaga pendidikan Negeri. Saat ini Universitas Terbuka (UT) terakreditasi A, artinya kategori universitas dengan status unggul.

“Universitas Terbuka Kalimantan Barat punya mahasiswa sebanyak
19.575 orang. Saya sangat bangga, antusias dan minat masyarakat Kalimantan Barat cukup tinggi berkuliah di Universitas Terbuka, jika kita bandingkan dengan provinsi di Indonesia angka partisipasinya sangat tinggi,” ujar Dr.Romi Siswanto,S.Sos,M.Si.

Sementara,untuk jumlah mahasiswa Universitas Terbuka di Kabupaten Bengkayang dibawah pengurus Sentra Layanan Universitas Terbuka berjumlah 397 orang dengan berbagai latar belakang, ada mahasiswa dari SMA langsung kuliah, perangkat desa, Polisi, pegawai negeri dan pegawai kontrak pemerintah.

“Tantangan mempelopori agar SALUT Srikandi Berdiri di Kabupaten Bengkayang sebelumnya belum ada gedung, hingga harus mematahkan anggapan bahwa kuliah di Universitas Terbuka sulit peroleh nilai . Namun saat ini sudah terbukti tidak seperti apa yang di anggap negatif,belajar di Universitas Terbuka tergantung kemauan diri kita sendiri, sumber ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari manapun,” ungkap Mujilastuti Ketua Salut Kabupaten Bengkayang.

Yanto salah satu mahasiswa Universitas Terbuka asal Tirta Kencana, mengatakan dulu sewaktu awal jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ia hanya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA), Golongan IIa.

Namun ia mengakui karena dengan hanya mengantongi Izasah (SMA) tidak cukup dan perlu tambahan pengetahuan.

“Saya ambil kuliah di Universitas Terbuka (UT) sangat bangga dan tidak malu, bahkan sebagai tempat saya melanjutkan ke pendidikan tinggi di Universitas Terbuka saya selalu memakai Almamater Universitas Terbuka, karena almamater sebagai Identitas yang harus kita buktikan dengan kampus – kampus lain,” ungkap Yanto. (Robin).

Bagikan ke
Continue Reading

Bengkayang

KPU Bengkayang Gelar Sosialisasi dan Diskusi Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada Tahun 2024

Published

on

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang menggelar Sosialisasi. (Foto/Ist)

BENGKAYANG, Suaraborneo.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang menggelar Sosialisasi dan Diskusi dengan tema Partisipasi Bersama dalam Menyukseskan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang Berintegritas, Bermartabat dan Berkualitas di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, Sabtu (23/11/2024) pukul 18.30 Wiba

Sosialisasi dan diskusi ini dihadiri oleh PJs Bupati Bengkayang , Ketua DPRD, Polres Bengkayang, Ketua Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri Bengkayang, Danlanud Harry Hadi Soemantri Sanggau Ledo, Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Ketua Bawaslu, Sekretariat KPU, Perwakilan Perusahaan dan Ormas, OKP Orsospol serta perwakilan Tokoh Masyarakat Tokoh Agama dan Tokoh pemuda di Kabupaten Bengkayang

Adrito anggota KPU Bengkayang dalam sambutannya menyampaikan, tujuannya adalah berkaca pada tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada di Kabupaten Bengkayang tahun 2020 hanya 69,5 persen.

Diharapkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar serta Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang tahun 2024 bisa meningkat dan target minimal 70 atau 90 persen.

“Walau kesibukan dan lainnya maka, diharapkan masyarakat lebih berpartisipasi aktif dalam menyalurkan hak pilihnya,” jelas Adrito.

Mewakili Pjs Bupati Bengkayang , Kepala Badan Kesbangpol Yakobus menyampaikan, Tahun 2024 merupakan tahun pesta demokrasi dimulai dari Pileg dan Pilpres 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak 27 November 2024.

Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Bengkayang dilaksanakan dengan aman damai dan tertib, sebagai dukungan dan partisipasi pemilih dengan angkat 75 persen.

Dan berbeda dengan Pileg dan Pilpres dan Pilkada, dimana pada Pileg itu memandang seorang calon dari figurnya kedekatan dan ada hubungan keluarga, sementara Pilkada itu melihat figur calon itu sendiri.

Hari ini sudah berakhir masa kampanye dan tiga hari kedepan 24-26 November 2024 memasuki masa tenang. Dan alat peraga serta atribut kampanye di tertibkan.

Terkait Pilkada tahun 2020 berada pada 69,5 persen saja, dan tentunya pada Pilkada tahun 2024 menjadi perhatian kita semua untuk meningkatkan partisipasi pemilih di TPS.

“Oleh karena itu, kami menghimbau semua tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan semua elemen masyarakat supaya dapat memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat supaya dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin dengan baik dan meningkat partisipasi pemilih di Pilkada yang akan digelar sebentar lagi baik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dan juga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang,” pungkasnya.

Pada kegiatan Sosialisasi dan Diskusi ini , sebagai narasumber yakni anggota KPU Bengkayang Adrito, Ketua Bawaslu Bengkayang Susanti, Kabag Ops Polres Bengkayang AKP Rismanto Ginting dan Kepala Badan Kesbangpol Yakobus. (Robin)

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer