Pererat Sinergi, BI Kalsel Gelar Capacity Building Jurnalis Bersama Awak Media Kalsel  – SuaraBorneo.com
Connect with us
FILE-MASAK-15

Ekonomi

Pererat Sinergi, BI Kalsel Gelar Capacity Building Jurnalis Bersama Awak Media Kalsel 

Published

on

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo saat memberikan materi. (Foto/Ady)

BANDUNG, SuaraBorneo.com – Bank Indonesia sangat percaya bahwa komunikasi Undang-undang (UU) No.4/2023 tentang Pengembangan dan penguatan Sektor Keuangan, atau yang dikenal dengan sebutan P2SK, memberi amanat kepada Bank Indonesia untuk mencapai 3 (tiga) tujuan mulia, yaitu:

a. Mencapai stabilitas nilai Rupiah;
b. Memelihara Stabilitas Sistem Pembayaran; dan
c. Turut menjaga Stabilitas Sistem Keuangan, yang ketiganya dimaksudkan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo mengatakan, dalam mencapai ketiga tujuan tersebut, Bank Indonesia senantiasa menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, dan independensi.

“Salah satu bagian dari prinsip transparansi itu adalah pengelolaan komunikasi. Disebutkannya, Bank Indonesia meyakini, tanpa komunikasi yang jelas, terstruktur, dan terarah, mustahil efektivitas kebijakan dapat tercapai,” katanya, Minggu (14/5/2023).

Wahyu Pratomo menambahkan, salah satu bentuk komunikasi yang umum dilakukan Bank Indonesia, misalnya, pengumuman hasil Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG). Dalam konteks itu, Bank Indonesia selalu menyertai hasil keputusan RDG dengan pertimbangan dan asesmen yang melatarbelakanginya.

“Hal itu dilakukan semata-mata agar masyarakat mengetahui dengan jelas arah kebijakan Bank Indonesia sehingga ekpektasi publik dapat bergerak ke arah yang menjadi tujuan dari bauran kebijakan Bank Indonesia tadi, yang pada glirannya akan melahirkan efektivitas bauran kebijakan Bank Indonesia,” ujar Wahyu menambahkan.

Katanya, dalam mengelola kegiatan komunikasi tadi, Bank Indonesia tidak bisa bergerak seorang diri. Di sana ada peran serta media yang purnya tugas dan tanggung jawab memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat luas.

Dalam konteks itulah, Bank Indonesia memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para awak media, khususnya di Kalimantan Selatan, yang telah membantu mengomunikasikan kebijakan Bank Indonesia, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui informasi dan substansi komunikasi kebijakan Bank Indonesia tersebut.

Ditegaskannya, salah satu bagian dari apresiasi itu, pihaknya menyelenggarakan Capacity Building Jurnalis. Selain untuk memperkuat pengelolaan komunikasi kebijakan Bank Indonesia di daerah, pihaknya juga berharap lewat kegiatan ini pemahaman seluruh peserta terhadap fungsi dan tugas Bank Indonesia selaku bank sentral juga dapat ditingkatkan, sebagaimana pesan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalsel yang kami terima beberapa waktu lalu.

Wahyu Pratomo melanjutkan, pihaknya sedikit berbagi tentang peran dan fungsi bank sentral yang terangkum dalam materi berjudul kebanksentralan. Sehingga diharapkan, teman-teman media dapat lebih memahami tentang peran dan tugas Bank Indonesia, baik dalam konteks perekonomian!bangsa maupun kedudukannya dalam tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pesan yang kedua yang disampaikan, sinergi dan kolaborasi jadi kunci pengelolaan komunikasi. Karena Bank Indonesia tidak bisa bergerak seorang diri dalam melakukan kegiatan pengelolaan komunikasi. Maka dari itu, Capacity Building Jurnalis yang dilaksanakan adalah bagian dari upaya Bank Indonesia dalam mempererat sinergi, kolaborasi, dan hubungan baik dengan para awak media.

Menurut Wahyu, karena hanya dengan sinergi yang baiklah, langkah dalam
mencapai tujuan dan cita-cita besar yang diinginkan dapat terasa lebih mudah dan ringan.

“Serap dengan utuh setiap wawasan dan ilmu yang dipaparkan oleh narasumber, supaya menjadi bekal teman-teman jurnalis semua ketika menulis atau menyiarkan berita, tidak hanya terbatas berita tentang Bank Indonesia, tetapi juga berita yang menjadi tugas dan tanggung jawab teman-teman semua ketika sudah kembali ke Kalimantan Selatan dan bertugas di medianya masing-masing,” pungkasnya. [ad-bi]

Bagikan ke

Banjarmasin

Di Event Survey Indeks ETPD Semester II 2023, Bank Kalsel Sampaikan Komitmennya Sukseskan ETPD di Provinsi Kalsel

Published

on

Komitmen disampaikan oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra saat kegiatan Survey Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester II Tahun 2023 Provinsi Kalsel. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel berkomitmen untuk mendukung suksesnya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Komitmen tersebut disampaikan oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra saat kegiatan Survey Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester II Tahun 2023 Provinsi Kalsel yang digelar, Senin (4/12/2023) di Hotel Fugo Banjarmasin.

“ETPD adalah suatu upaya yang terpadu dan terintegrasi untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja Pemerintah Daerah (Pemda) dari tunai menjadi non tunai berbasis digital dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Kami tentunya sangat mendukung hal ini dan terus melakukan pembenahan layanan agar dapat mensukseskan program ETPD di Provinsi Kalsel,” ungkapnya.

Salah satu bentuk dukungan konkrit Bank Kalsel adalah telah menyediakan berbagai jenis produk layanan/kanal digital seperti Instrumen pembayaran yang terdiri dari kartu ATM/Debit GPN, uang elektronik berbasis kartu (co-brading BRIZZI) dan Kanal Pembayaran yang terdiri dari Teller/Webteller, PPOB, Mobile Banking, Internet Banking, Internet Banking Bisnis, SP2D Online, CMSP, QRIS, BI-Fast, BI-RTGS, SKNBI, Virtual account, E-Commerce dan Modern Channel.

“Selain itu Bank Kalsel juga telah melakukan integrasi sistem penerimaan pada sejumlah Pemda di Provinsi Kalsel seperti pembayaran PBB, e-Samsat, Pajak Pendapatan, Pembayaran Perizinan, BPHTB, Retribusi dan KIR semuanya sudah terintegrasi dengan beberapa sistem kanal peneriman Bank Kalsel,” tambahnya.

“Harapannya dengan telah tersedianya beberapa sistem untuk kanal penerimaan dan pengeluaran di Bank Kalsel dapat mempermudah Pemda di seluruh Provinsi Kalsel dalam mengimplementasikan ETPD secara efektif dan efesien di daerahnya dan dapat mengoptimalkan pencapaian Championship TP2DD pada penilaian tahun 2024,” imbuhnya lagi.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel Hj. Raudatul Jannah AMG, SKM., M.Kes mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan agar bisa meningkatkan pemahaman Pemda atau pun Bank Pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dalam mendorong peningkatan kualitas pelaporan data elektronifikasi transaksi Pemda Semester 2 Tahun 2023.

“Melalui kegiatan ini besar harapan kita dapat memberikan dampak yang besar bagi peningkatan kategori atau level indeks elektronifikasi transaksi Pemda se-Kalsel kedepannya,” bebernya.

Berdasarkan data indeks ETPD Semester I Tahun 2023, Provinsi Kalsel telah mencapai tahap Pemda Digital dengan skor 93,6 persen.

“Diharapkan pada II Tahun 2023 ini semua Pemda di Provinsi Kalsel bisa mencapai level digital dengan perbaikan kualitas data serta melaporkannya sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dalam kesempatan ini saya juga meminta agar Bank Kalsel sebagai Bank RKUD dapat mendukung penuh dari sisi data yang dibutuhkan untuk bisa di input di website SIP2DD,” tuturnya.

Dilain pihak, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel Wahyu Pratomo menambahkan, berdasarkan data Indeks ETPD Semester-I tahun 2023, dirinya mengapresiasi upaya Pemprov Kalsel atas meningkatnya level kategori IETPD Pemprov Kalsel dari kategori “Maju” menjadi kategori “Digital” dengan skor 93,6%. Bahkan secara yearover-year meningkat 34,29% dari Semester-I tahun 2022.

“Kami juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah menerima penghargaan dalam Bank Indonesia Award 2023 sebagai Pemerintah Provinsi Dengan Implementasi QRIS Terbaik di Wilayah Kalimantan. Semoga capaian ini dapat mengobarkan semangat implementasi ETPD tidak hanya di lingkungan Provinsi, namun juga di seluruh Kabupaten dan Kota se-Kalsel,” pungkasnya. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Konsep Baru dan Kualitas Layanan, Gerai IM3 Semakin Terdigitalisasi

Published

on

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 sejak pertengahan 2023 lalu telah menghadirkan 32 Gerai IM3 dengan konsep baru yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 sejak pertengahan 2023 lalu telah menghadirkan 32 Gerai IM3 dengan konsep baru yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pembaruan Gerai IM3 ini untuk memberikan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) kepada para pelanggan IM3. Kini konsep baru tersebut juga telah diimplementasikan pada Gerai IM3 di Kota Banjarmasin, Kamis (23/11/2023).

Gerai IM3 kini dilengkapi dengan sistem layanan yang lebih terdigitalisasi dan mengusung konsep layanan Fast, Simple, and Flexible. Pembaruan ini tentunya semakin meningkatkan kualitas layanan serta memberikan kemudahan bagi pelanggan IM3.

Di Regional Kalimantan, Sulawesi Maluku & Papua (Kalisumapa), pembaruan 12 (dua belas) Gerai IM3 telah sepenuhnya terselesaikan di berbagai kota diantaranya di Makassar, Pontianak, Palangkaraya, Sampit, Balikpapapan, Palu, Manado, Kotamobagu, Bau-Bau, Banjarmasin dan Samarinda. Peresmian pembaruan Gerai IM3 ini secara simbolis diselenggarakan di Gerai IM3 Banjarmasin di Jalan Veteran yang dihadiri oleh Head of Branch Sales BanjarBaru– Rivaldy Prasetyo Ananda, para mitra dan pelanggan terpilih IM3.

Prio Sasongko, SVP Head of Region Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Pembaruan Gerai IM3 ini adalah bentuk komitmen Indosat Ooredoo Hutchison untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Dengan pelayanan yang lebih terdigitalisasi, pelanggan akan lebih mudah dan cepat mendapatkan solusi dan layanan dari IM3.”

Gerai IM3 dengan konsep baru ini dirancang untuk memudahkan setiap aktivitas pelanggan dengan adanya agent in service desk maupun agent in express counter. Pelanggan juga akan mendapatkan nomor antrean layanan yang terdigitalisasi dan lebih mudah dengan cara memindai QR Code melalui smartphone. Tidak hanya itu saja, Indosat turut menghadirkan fasilitas high speed WiFi connection untuk mendukung komunikasi pelanggan selama berada di Gerai IM3, hingga menyediakan area live demo unit yang menunjukan deretan pilihan smartphone terbaru dengan bundling Paket Prime dari IM3 Postpaid.

“Harapannya, dengan digitalisasi Gerai IM3 ini dapat terus memberikan pengalaman digital kelas dunia sekaligus mewujudkan tujuan besar Indosat Ooredoo Hutchison menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Prio. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarbaru

Pamor Borneo 2023 untuk Ekonomi Banua

Published

on

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Foto/Ist)

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pesan itu mengemuka dari puncak kegiatan Pamor Borneo 2023, bertempat di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Sabtu (11/11).

Deputi Gubernur BI Juda Agung, dalam sambutannya secara daring, mengatakan konsumsi dan investasi menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perekonomian global yang cenderung melemah.

“Oleh sebab itu, Bank Indonesia terus berupaya mengakselerasi pengembangan UMKM bernilai tambah, mendorong investasi, sekaligus mengubah mindset masyarakat untuk berwisata di dalam negeri,” tutur Juda.

Senada dengan itu, dalam laporannya Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan Pamor Borneo 2023 bertujuan mengakselerasi investasi hijau, peningkatkan nilai tambah produk UMKM yang berdaya saing global, hingga mendorong pariwisata yang berkualitas di Kalsel.

“Dari sisi investasi, upaya promosi investasi melalui business matching dan one-on-one meeting yang dilakukan sejak semester I 2023 telah melahirkan 10 letter of intent. Bahkan, dua proyek investasi yaitu PLTA Kusan dan Pengolahan Limbah B3 Banjarbaru telah menarik minat investor dari Jepang dan Amerika Serikat,” ungkap Wahyu.

Sementara dari sisi pengembangan UMKM, kata Wahyu, kegiatan Pamor Borneo 2023 diikuti 35 UMKM unggulan di Kalsel yang berorientasi ekspor, melanjutkan upaya promosi UMKM pada kegiatan South Borneo Expo di Surabaya pada 6 hingga 8 Oktober lalu yang diikuti 19 UMKM unggulan.

“Dari pilar pariwisata, upaya mempromosikan Geopark Meratus terus dilakukan guna memperkenalkan keindahan alam dan budaya, sekaligus mengundang wisatawan domestik dan mancanegara datang ke Kalsel. Hal ini sejalan dengan upaya pengembangan Geopark Meratus yang tengah dalam proses penetapan menjadi UNESCO Global Geopark,” sebut Wahyu.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor mengatakan Pemerintah Provinsi Kalsel terus mendorong transformasi ekonomi menuju sektor berkelanjutan berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, dan parwisata. Hal itu sejalan dengan upaya mempersiapkan Kalsel sebagai pintu gerbang dan penyangga Ibu Kota Negara Nusantara.

Sahbirin juga berujar, sinergi yang dilakukan pihaknya bersama BI Kalsel dan pemangku kepentingan lainnya telah banyak menorehkan prestasi di tingkat nasional. Di antaranya Tim Pengendalian Inflasi Daerah Terbaik, hingga Satyalancana Wirakarya percepatan penurunan tengkes (stunting).

“Penghargaan yang diperoleh Pemprov Kalsel tidak lepas dari peran Bank Indonesia. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang luar biasa kepada Bank Indonesia, termasuk upaya mendorong UMKM, investasi, dan pariwisata melalui Pamor Borneo 2023,” tutup Sahbirin.

Sebagai upaya melestarikan wastra lokal berupa kain Sasirangan, Pamor Borneo 2023 juga dimeriahkan dengan peragaan busana berbahan Sasirangan karya para desainer muda asal Kalsel. Selain itu, pemenang Kompetisi Karya Literasi Sasirangan (KKLS) 2023 juga turut diumumkan.

KKLS 2023 diselenggarakan sejak tanggal 11 hingga 30 September 2023, dengan mengangkat tema “Aku Bangga Sasirangan Bermakna”. Selama periode itu, KKLS 2023 sukses menjaring total 185 karya literasi berupa tulisan, video, maupun audio yang berasal dari 7 kategori peserta, yaitu masyarakat umum, pelajar SMA/sederajat, mahasiswa; jurnalis cetak, jurnalis elektronik, jurnalis radio, dan jurnalis televisi.

Pamor Borneo 2023 yang diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 11 November 2023 turut dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah, pimpinan perbankan dan instansi vertikal, pimpinan satuan kerja perangkat daerah, hingga asosiasi dan pelaku usaha di Kalsel. Rangkaian kegiatan ditutup dengan kemeriahan pertunjukan penyanyi nasional Raisa yang disaksikan oleh kurang lebih 1.000 pengunjung yang telah membeli produk UMKM selama kegiatan berlangsung. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarbaru

Maju Pesat Usaha Bordir Sasirangan Hingga Mampu Memberi Lapangan Kerja Untuk Warga Sekitar

Published

on

Gerai NDF sasirangan di Sungai Tiung Cempaka dan Admin NDF sasirangan. (Foto/Ist)

BANJARBARU, Suaraborneo.com – Sasirangan adalah kain batik khas dari Kalimantan Selatan yang sudah di turunkan secara turun temurun dan memiliki ciri khas dengan berbagai macam komposisi dan aneka ragam corak yang mengagumkan.

Di era modern ini pembuatan sasirangan masih menggunakan cara manual untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, dari sasirangan yang sudah bermotif akan di padukan dengan bordir untuk menambah kesan eksotis dari kain sasirangan tersebut.

Dari sekian banyak pengrajin bordir sasirangan di wilayah cempaka banjarbaru, salah satunya milik haji Imay, yang terkenal dengan NDF Sasirangan, di Desa Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.

Di gerai NDF sasirangan tidak hanya menjual kain tetapi juga pengolahan dari bahan mentah hingga jadi kain sasirangan, dan kelebihan NDF sasirangan juga menyediakan sasirangan dengan motif Limited Edition.

Menurut keterangan dari Admin NDF sasirangan Farida, sebelum membuka gerai NDF sasirangan, pemilik NDF memiliki keterampilan menjahit atau bordir sudah di kuasai sudah sejak lama dan teruskan selalu ikut pelatihan sehingga bisa membuka Usaha Gerai NDF sasirangan yang sudah enam tahun berjalan.

“Dulu sebelum membuka gerai, ibu hobi menjahit Sprei orang kawinan adat Banjar, dari dulu ibu sudah bisa membordir sebelum orang bisa membordir, setelah itu ibu ikut pelatihan proses bordir sasirangan dari Dinas Koperasi,”jelasnya.

Usaha makin maju Gerai NDF sasirangan saat ini memperkerjakan warga sekitar.

“Karyawan yang berkerja di tempat kami dari wilayah sekitar, dan karyawan saat ini berjumlah dua ratus, mereka memiliki tugas masing masing, dari awal membuat desan pola pada kain putih, menjahit menjelujur, memberi warna pada kain, hingga melepas benang ikatan jelujurnya hingga menyeterika,” imbuhnya.

Farida juga menjelaskan harga kainnya bervariasi.

“Kain sasirangan ini harga mulai dari seratus delapan puluh ribu rupiah hingga jutaan rupiah, tergantung motif dan bahan kainnya, untuk Limited Edition yang kebanyakan menggunakan katun sutra sehingga harga menjadi mahal hingga mencapai satu juta lima ratus rupiah,” tutupnya. (Erick)

Bagikan ke
Continue Reading

Business

Kelebihan dan Kekurangan Ponsel Lipat, Simak Sebelum Membeli!

Published

on

https://www.oppo.com/content/dam/oppo/id/mkt/top-banner/find-n3/Pad.jpg

SuaraBorneo.com – Tak ubahnya seperti tren fashion yang kerap berputar ulang, dunia gadget juga mengalami hal yang sama. Ponsel lipat yang pernah menjadi tren model ponsel di awal tahun 2000-an, kini menjadi tren kembali. Tentunya dengan banyak perbaikan serta perbedaan tampilan. Apakah Anda tertarik memilikinya? Cari tahu lebih dulu kelebihan dan kekurangan ponsel lipat sebelum Anda membelinya!

Kelebihan dan Kekurangan Ponsel Lipat, Simak Sebelum Membeli!

Terobosan terbaru yang menghadirkan ponsel lipat masa kini adalah desain yang memungkinkan pengguna untuk memiliki pengalaman dual-screen yang mengesankan. Selain itu, model ponsel lipat terbaru menawarkan desain kekinian, edgy, sekaligus hi-tech. Meski begitu, model yang tengah digandrungi ini juga memiliki kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan ponsel lipat yang perlu Anda ketahui sebelum membelinya:

1. Kelebihan Ponsel Lipat
Desain Ramping: Ponsel lipat menawarkan desain ramping yang pasti disukai banyak pengguna ponsel. Ketika ponsel dalam keadaan dilipat, perangkat ini memiliki bentuk yang lebih kompak dan dinamis dibandingkan dengan model ponsel pada umumnya yang memiliki ukuran besar dan terlihat statis. Dalam kondisi terlipat, ponsel lebih mudah dimasukkan ke dalam saku atau tas dan menjadikan perangkat ini sangat portabel serta nyaman digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Fleksibilitas: Kemampuan ponsel lipat untuk berubah menjadi tablet mini saat lipatan dibuka sebagai pintu menuju pengalaman penggunaan yang berbeda. Fleksibilitas ponsel memungkinkan Anda beralih dengan mudah dari mode ponsel ke mode tablet mini sesuai kebutuhan. Ini sangat berguna untuk mengeksekusi tugas-tugas multitasking atau menikmati konten multimedia dengan lebih besar.

Kualitas Layar Terbaik: Pada umumnya ponsel yang menggunakan model lipat memiliki panel layar AMOLED. Panel ini memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan layar LCD biasa yang mampu menghadirkan warna tajam, cerah, dan akurat. Sekalipun dalam kondisi terlipat, layar AMOLED masih memberikan pengalaman visual yang memukau dan imersif. Dengan begitu, ponsel memungkinkan Anda menikmati film, bermain game, atau menjalankan aplikasi dengan kualitas tampilan gambar yang tinggi.

2. Kekurangan Ponsel Lipat Oppo Find N3 Flip
Harga: Model ponsel lipat saat ini hanya tersedia untuk ponsel kelas flagship yang dibanderol dengan harga lebih tinggi ketimbang ponsel model konvensional. Dengan penawaran yang lebih tinggi, tentu model ponsel lipat tidak bisa dijangkau untuk semua kalangan pengguna ponsel. Sehingga menjadi hambatan bagi sebagian orang yang menginginkan ponsel tersebut, namun memiliki anggaran terbatas.

Daya Tahan: Meskipun ponsel lipat telah mengalami peningkatan teknologi, khususnya dalam hal daya tahan, namun masih lebih rentan mengalami kerusakan daripada ponsel biasa. Lipatan yang terus-menerus dibuka dan ditutup dalam jangka panjang dapat menyebabkan keausan pada engsel dan layar. Jadi, perlu perhatian ekstra dalam penggunaan dan perawatan model ponsel tersebut.

Cara Pengoperasian: Pengoperasian ponsel tergantung pada kebiasaan penggunaan selama ini. Anda perlu mempelajari dan membiasakan diri dalam menggunakan ponsel lipat yang lebih rumit dengan banyak tombol-tombol baru serta langkah-langkah penggunaan yang belum pernah Anda lakukan ketika menggunakan ponsel biasa.

Salah satu ponsel lipat yang ditawarkan di pasar gadget Indonesia adalah Oppo Find N3 Flip. Ponsel yang dibanderol mulai Rp 15 jutaan ini akan menjadi primadona yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya, setelah sebelumnya model ponsel lipat dikuasai brand ponsel asal Korea Selatan.

Dengan kelebihan dan kekurangan ponsel lipat, Oppo Find N3 Flip tetap akan merebut hati penggemar brand Oppo serta pengguna baru yang ingin menjajal pengalaman berbeda melalui ponsel lipat. Anda bisa memiliki pengalaman tersebut dengan mendapatkan Oppo Find N3 Flip di Blibli, online mall yang menyediakan produk gadget dan elektronik terlengkap di Indonesia.

Blibli menawarkan ponsel lipat dengan harga lebih terjangkau. Anda bisa menggunakan penawaran menarik yang tersedia, seperti diskon dan kupon cashback. Bahkan, Oppo Find N3 Flip akan tiba di alamat rumah Anda dengan ongkos kirim gratis.

Bukan hanya pengalaman penggunaan ponsel saja yang Anda dapatkan, pengalaman belanja online jadi lebih seru melalui Blibli. Yuk, segera dapatkan ponsel lipat terbaru di Blibli sekarang juga! [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Jamin Rupiah Berkualitas Ke Pelosok Negeri, BI Kalsel Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kotabaru

Published

on

Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). (Foto/Ist)

KOTABARU, SuaraBorneo.com – Kedaulatan bangsa akan terjaga saat mata uangnya digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pesan itu mengemuka dari kegiatan pelepasan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) di Kabupaten Kotabaru, Selasa (10/10).

Dalam sambutannya, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern BI Kalsel, Robi Ariadi, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata BI dalam mengimplementasikan amanat Undang-Undang (UU) No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Dalam beleid itu, BI bertugas menyediakan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Dalam kaitan memenuhi amanat UU No.7 Tahun 2011 itu, pelaksanaan ERB kali ini memiliki empat tujuan. Pertama, memperluas jangkauan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah. Kedua, mempercepat penarikan uang lusuh, atau clean money policy, dari masyarakat,” ungkap Robi.

Ketiga, lanjut Robi, menyediakan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai. Dan terakhir, sosialisasi dan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat.

Robi juga menjelaskan, tim ekspedisi nantinya akan mengunjungi empat pulau di wilayah Kabupaten Kotabaru. Bermula dari Pulau Kerasian, Pulau Kerayaan, Pulau Muara Batuan, hingga Pulau Maradapan, sebelum bertolak kembali ke Banjarmasin.

“Sebagai bank sentral, kami berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa melalui penyediaan uang Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah hingga ke seluruh pelosok negeri. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luar biasa kepada ekonomi masyarakat kepulauan,” kata Robi.

Robi juga berkata, BI juga akan memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana pendidikan untuk SDN Rusung Raya yang terletak di Pulau Kerayaan. Hal itu dilakukan sebagai wujud nyata dukungan BI terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kotabaru Letnan Kolonel (Letkol) Laut Hapsoro, mengatakan pihaknya mendukung insiasi ERB yang dilakukan BI. Antara lain dengan memfasilitasi armada transportasi selama kegiatan berlangsung.

“Tim ekspedisi gabungan yang beranggotakan BI Kalsel dan TNI AL akan mengunjungi pulau-pulau terluar dengan KRI Layang 635 milik TNI AL. Semoga ekspedisi ini berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan,” tutup Hapsoro.

Pelepasan tim ERB dihadiri oleh pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan perbankan di Kabupaten Kotabaru. Kegiatan ERB akan berlangsung selama tujuh hari penuh, sejak tanggal 9 hingga 16 Oktober 2023. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Berkat Pertamina, Penyandang Disabilitas Berkarya dan Mandiri Membuat Kain Sasirangan Berkualitas Tinggi

Published

on

Penyandang disabilitas saat mengerjakan kain sasirangan beserta hasil karyanya. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Program Corporate Social Responsibility (CSR)/ Tanggung Jawab Sosial Lingkungan strategis yang dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Integrated Terminal Banjarmasin yang bekerjasama dengan Yayasan Rumah Disabilitas Borneo, melalui Program PERTADAYA (Pertamina Bersama Disabilitas Berkarya)

Pertamina telah menyelenggarakan berbagai pelatihan pembuatan sasirangan dengan pewarna alami sehingga mampu menciptakan produk yang unggul dan memiliki nilai jual tinggi. Pertamina menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya untuk meningkatkan kemampuan seluruh anggotanya. Seperti yang baru saja terlaksana, Pertamina menghadirkan langsung narasumber ahli dari Assalam Sasirangan Banjarmasin, untuk memberikan pelatihan bagi anggota Pertadaya di Aula Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Banjarmasin Sosial Kementerian Sosial RI.

Kain Sasirangan merupakan ciri khas dari Provinsi Kalimantan Selatan, dengan cara pembuatannya disirang yaitu teknik membuat kain yang dijelujur dengan cara dijahit, kemudian dicelup ke dalam zat pewarna.

Haryono selaku Supervisor HSSE mewakili IT Manager Banjarmasin mengungkapkan bahwa “Berbagai kegiatan pelatihan ini merupakan wujud komitmen PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin melalui program CSR PERTADAYA yang dijalankan. Harapan dari pelatihan ini anggota kelompok PERTADAYA dapat memahami cara membuat sasirangan dengan bahan pewarna alami, sehingga sasirangan yang dihasilkan dapat ramah lingkungan agar nantinya dapat menghasilkan pendapatan dan bisa menarik konsumen,” jelasnya.

Salah satu pengrajin di Galeri Rumah Disabilitas Borneo, menyediakan berbagai produk kerajinan tangan dengan motif sasirangan hasil karya penyandang disabilitas yang beralamat di Jl. Batu Besar Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, buka hari Senin sampai Sabtu pukul 09.00 – 17.00 WITA.

Norhidayah selaku dari Ketua Yayasan Rumah Disabilitas Borneo memberikan dukungan dan keterampilan bagi penyandang disabilitas.

“Kami selalu memberikan keterampilan bagi mereka saudara kita yang berkebutuhan khusus, mulai mengolah motif, pewarnaan dan menjahit dan tas serut, Sedaya yang bergerak dalam pembuatan kain sasirangan, perlahan sabar supaya mampu membentuk lebih banyak penyandang difabel mempunyai kemampuan mandiri di Banjarmasin,” ungkapnya, Senin (2/10/2023).

Norhidayah kembali menyampaikan, salah satu pelatihan keterampilan usaha sasirangan, dimana program ini mampu menghasilkan produk sasirangan khas Banjarmasin dengan kualitas tinggi dan mampu menjadi mata pencaharian bagi para penyandang disabilitas.

“Kami memberikan keterampilan pembuatan sasirangan dengan pewarnaan alami sehingga ramah lingkungan dan mampu menciptakan produk yang unggul serta memiliki nilai jual tinggi,” tambah Norhidayah.

Bagi masyarakat Kalimantan, khususnya Banjar, kain sasirangan sudah dikenal sejak dahulu.

Kain sasirangan juga disebut dengan istilah kain calapan atau celupan yang memiliki dekorasi warna dan motif tradisional khas Kalimantan Selatan.

Kain Sasirangan sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Negara Dipa di Amuntai kabupaten Hulu Sungai Utara.  Mitos yang berkembang, awalnya kain tradisional ini dikenal dengan nama kain langgundi, yakni kain tenun berwarna kuning dan kain ini hanya digunakan sebagai sarana pelengkap dalam terapi pengobatan alternatif, sehingga lebih dikenal sebagai kain sasirangan. [ad-sb]

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Rumah Murah Dan Berkualitas, Bank Kalsel Dukung REI Expo 2023

Published

on

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin bersama Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, Suparmi. (Foto/Ist) 

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebagai peran serta Bank Kalsel dalam mendukung ketersediaan rumah murah dan berkualitas bagi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satunya dengan mendukung suksesnya event Pameran Perumahan Terbesar dan Terlengkap di Kalsel yaitu Real Estate Indonesia (REI) Expo 2023 yang dibuka secara resmi di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Rabu (27/9/2023).

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengatakan Bank Kalsel berkomitmen menyediakan rumah murah dan berkualitas dengan menggandeng berbagai organisasi developer termasuk REI Kalsel.

“Tahun ini kita dapat kuota pembiayaan rumah bersubsidi sebanyak 800 unit untuk konvensional dan 600 untuk syariah dari BP Tapera. Bahkan kita mendorong supaya ditambah lagi, seiring dengan besarnya minat masyarakat untuk membeli rumah melalui pembiayaan dari Bank Kalsel. Selain itu tidak hanya sekedar memberikan kredit/pembiayaan rumah, Bank Kalsel juga berkomitmen untuk melakukan penghijaun pada setiap rumah dengan memberikan 1 pohon untuk setiap 1 rumah dalam rangka melakukan penghijuan di Kalsel ” ungkap Fachrudin.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD REI Kalsel, Ahyat Sarbini menyampaikan kegiatan REI Expo 2023 di Kalsel ini merupakan wadah untuk masyarakat Banua dapat membeli rumah murah dan berkualitas yang dimana dalam event ini sendiri setidaknya ada 44 pengembang yang menawarkan berbagai rumah murah dan berkualitas serta ada 13 stand diantaranya oleh Bank Kalsel yang telah mendukung kegiatan kita hari ini.

“Dalam kesempatan ini juga saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bank Kalsel selama ini kepada DPD REI Kalsel, salah satunya adalah kerjasama pembiayaan rumah murah dan berkualitas untuk Masyarakat Kalsel dengan menggandeng Dinas PERKIM Provinsi Kalimantan Selatan yang mana belum ini telah melakukan akad massal diseluruh Kabupaten Kota se’Kalimantan Selatan,” ucap Ahyat.

Sementara itu, Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, Suparmi berterima kasih atas kolaborasi yang baik antara developer dan Bank Kalsel, dalam menyediakan wadah untuk masyarakat Kalimantan Selatan.

“Kita harapkan kolaborasi ini bisa terjalin baik, supaya banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya, khususnya dalam hal kepemilikan rumah murah dan berkualitas, sehingga kebutuhannya akan terus meningkat kedepannya” pungkas Suparmi.

Sebagai Informasi, Bank Kalsel di event REI EXPO 2023 ini telah membuka stand khusus yang menyediakan berbagai program kredit menarik bagi Masyarakat, termasuk kredit perumahan. Salah satunya adalah Program BAIMAN (Program Baisi rumah Nyaman Melalui Bank Kalsel) seperti DP 0 persen bagi kPRS Tapera, DP ringandan juga DP 1 persen untuk KPR Sejahtera FLPP. Selain itu ada juga promo lainnya berupa cashback 100 persen untuk biaya provisi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. [adv/ad]

 

Bagikan ke
Continue Reading

Banjarmasin

Temu Responden, BI Kalsel Hadirkan Dr Indrawan Nugroho dan Donnie Sibarani

Published

on

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan), Wahyu Pratomo dalam pelaksanaan Temu Responden BI tahun 2023. (Foto/Ist)

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Temu Responden Kalimantan Selatan Tahun 2023 dengan tema “Berkembang di Tengah Dinamika Ekonomi Global”.

Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah turut berpartisipasi dan membantu dalam mensukseskan kegiatan survei dan liaison yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan), Wahyu Pratomo dalam pelaksanaan Temu Responden BI tahun 2023, pada Kamis (21/09/2023) di Calamus Ballroom Hotel Rattan Inn, Banjarmasin.

Selanjutnya, Wahyu Pratomo menyampaikan bahwa data dan informasi yang kita peroleh dari para pelaku usaha akan tetap dijaga kerahasiaannya untuk kemudian dianalisis dalam mendukung perumusan kebijakan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah.

Selanjutnya, para pelaku usaha serta masyarakat umum dapat memanfaatkan hasil asesmen ekonomi yang dipublikasikan BI dalam bentuk Buku Laporan Perkembangan Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan yang diterbitkan setiap triwulan. Publikasi ini dapat digunakan sebagai gambaran dan acuan dalam menjalankan bisnis maupun kegiatan akademis sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing pihak.

Di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan dan tren harga komoditas utama ekspor yang menurun, denyut nadi perekonomian Kalimantan Selatan Triwulan II 2023 juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,96% (yoy). Sejalan dengan perkembangan ekonomi Kalimantan Selatan, laju inflasi inflasi gabungan 3 kota di Kalsel pada bulan Agustus tercatat sebesar 4,36% (yoy), menurun dari 6,99% (yoy) pada akhir tahun 2022. Dalam sambutannya, Wahyu memperkirakan angka inflasi gabungan di Kalimantan Selatan pada sisa tahun 2023 akan tetap terkendali pada kisaran titik tengah sasaran target 3,0±1% (yoy).

Namun demikian, ketergantungan perekonomian Kalimantan Selatan terhadap Sumber Daya Alam ekstraktif berdampak pada fluktuasi kinerja pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan terus mendorong para pelaku usaha untuk memiliki pola pikir inovasi dan kreatif sehingga mampu melihat peluang untuk mengembangkan usaha yang sedang Bapak/Ibu digeluti.

Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Narasumber dalam Kegiatan Temu Responden, Dr. Indrawan Nugroho. Untuk dapat terus berkembang di tengah dinamika ekonomi global, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mendukung peningkatan performa usaha. Oleh karena itu, terdapat 3 (tiga) poin penting yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha, yaitu Strengthen Your Core, Capture Opportunities, dan Remain Competitive. Selanjutnya, kegiatan Temu Responden dimeriahkan dengan penampilan apik dari Donnie Sibarani.

Sebagai penutup, Wahyu mengharpkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu wadah untuk memperoleh wawasan berharga dan saling bertukar ide inovatif sebagai upaya untuk selalu berkembang dengan mengidentifikasi perubahan preferensi pelanggan di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer