Daerah
Berbagi untuk Sesama, Jumat Berkah bersama Polsek Aluh Aluh Di Desa Podok
ALUH-ALUH, Suarabroneo.com – Kegiatan Polres banjarbaru untuk semua Polsek dalam kegiatan Jumat Berkah telah dilaksanakan di semua wilayah masing masing, dan tak lepas dari semua kegiatan, pada hari Jumat (15/09/2023) pada pukul 09.00 Wita Polsek Aluh Aluh melaksanakan Jumat Berkah.
Kali ini dalam kegiatan jumat berkah Polsek Aluh Aluh membagikan sembako di desa podok Kecamatan Aluh Aluh Kabupaten Banjar, dalam pembagian sembako Kapolsek Aluh Aluh IPDA Muslim di dampingi anggota Polsek Aluh Aluh, Babinkamtibmas Desa Podok dan Pambakal (Kepala Desa) Podok Agus Budi Santoso, serta aparatur Desa Podok Ikut mendampingi saat acara jumat berkah.
Dalam kesempatan Kepala Desa Podok Agus Budi Santoso menyampaikan ucapan terima kasih kepada kapolsek yang telah membantu warganya yang kekurangan.
“Dengan adanya bantuan ini mudah mudahan bisa meringankan beban warga kami yang kekurangan dan juga terima kasih untuk Kapolsek aluh Aluh semoga kedepan bisa lebih di galakan acara jumat berkah, sehingga masyarakat lebih terbantu dengan adanya kegiatan ini,” tuturnya.
Selain berbagi jumat berkah Kapolsek Aluh Aluh juga selalu menyempatkan duduk bersama untuk mendengarkan keluh kesah dari warga.
Kapolsek Aluh Aluh juga menyampaikan pesan,”kami dari Polsek Aluh Aluh melakukan kegiatan program kegiatan bapak Kapolres Banjarbaru berupa kegiatan bantuan sosial berupa sembako untuk di bagikan kepada warga yang kurang mampu dan warga yang menderita sakit sakitan, mudah mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat di wilayah Aluh Aluh.
“Juga saya berharap kepada seluruh elemen masyarakat baik itu aparat desa atau masyarakat agar sama sama menjaga kondusivitas keamanan menjelang pemilu yang akan di laksanakan pada tahun 2024,” tutupnya. (Erick)
Bagikan keDaerah
Cuma Ditutup Pohon Pisang, Jalan Nasional Berlubang dan Berbahaya Buat Motor
TAPIN, SuaraBorneo.com – Jalan nasional berlubang dan rusak parah hingga berbahaya buat pemotor tapi hanya ditutup pohon pisang.
Jalan nasional rusak tersebut terjadi di Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Akibat rusaknya jalan tersebut motor sering alami kecelakaan.
Makanya warga inisiatif untuk menutup lubang dengan pohon pisan agar pengendara lebih hati-hati. Hal tersebut diungkapkan oleh warga setempat.
“Tidak terhitung yang jatuh, cuma dua perempuan berboncengan dari Kelurahan Kupang yang terjatuh dan sempat saya tolong,” ujar Purnamasari, warga Desa Purit, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin. (Sumber : Banjarmasinpost.co.id)
Banyak korban kecelakaan motor di jalan tersebut apalagi di malam hari. Selain itu lubang jalan sering tidak terlihat pada cuaca hujan.
“Saya berharap lubang jalan aspal itu segera diperbaiki agar tidak menimbulkan korban lagi,” katanya. (*)
Bagikan keDaerah
Dampak Abrasi, Sepuluh Rumah Nelayan di Muara Asam-asam Tala Rusak dan Hilang
PELAIHARI, SuaraBorneo.com – Abrasi menjadi hal yang sangat merisaukan kalangan nelayan yang bermukim di bibir pantai. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan cukup besar. Catatan media ini Selasa (22/10/2024), hampir semua permukiman nelayan yang berada di kawasan bibir pantai di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), rawan terdampak abrasi.
Salah satunya seperti kampung nelayan yang berada di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong. Rumah-rumah nelayan setempat yang berada di garis bibir pantai juga banyak yang mengalami kerusakan serius.
“Dampaknya tak cuma rumah saja yang rusak. Bahkan lapangan bola di kampung kami pun hilang,” sebut H Faidal, kepala Desa Muara Asamasam. Lapangan tersebut dikatakannya berada di lingkungan RT 5. Saat terjadi bencana banjir besar Januari 2021 lalu, gelombang sangat besar juga melanda pesisir Muara Asamasam.
Akibatnya lapangan bola tersebut tercabik oleh hunjaman gelombang besar. Daratan terus tergerus hingga akhirnya fasilitas umum tersebut kini hilang. Faidal mengatakan break water baru saja dibangun pemerintah di beberapa titik. Termasuk di lingkungan RT 5.
“Alhamdulillah sudah mulai terlihat efek positifnya. Perlahan pasir mulai terhimpun dan mulai membentuk daratan meski perlahan,” sebut Faidal.
Pihaknya berharap pemerintah daerah kembali menambah unit break water agar seluruh kawasan rawan abrasi di kampungnya, menjadi aman. Setidaknya di area permukiman.
Pantauan di lokasi, break water tersebut berjarak sekitar puluhan meter dari garis pantai (daratan). Bentang panjangnya sekitar 30 meter. (*)
Bagikan keDaerah
Puluhan Kios di Blok 53 Pasar Kemakmuran Kotabaru Dilalap Jago Merah
KOTABARU, SuaraBorneo.com – Kebakaran kembali melanda Pasar Kemakmuran Kotabaru, Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 04.30 WITA.
Dari informasi yang diterima, puluhan kios di Blok 53 yang ditempati oleh pedagang buah, kelontong, sembako, hingga bengkel hangus dilalap api.
Menurut keterangan saksi mata, api diduga bermula dari salah satu kios di tengah blok. Kobaran api cepat membesar dan merembet ke kios-kios lainnya sebelum akhirnya bisa dikendalikan.
Dua armada pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Kotabaru langsung diterjunkan ke lokasi. Bersama balakar setempat, petugas berhasil mengendalikan api sekitar pukul enam pagi, dan proses pendinginan pun berlanjut.
“Kita bangun lihat api masih kecil, tapi langsung membesar. Katanya ada yang masak jualan makanan, tapi nggak tahu juga. Udah bingung, jadi melarikan diri. Nggak sempat bawa apa-apa,” kata Sukarsan.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan polisi. Petugas telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengetahui sumber kebakaran tersebut. (*)
Bagikan keDaerah
OJK, TPAKD Tanah Laut dan Bank Kalsel Resmikan Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Telaga Langsat untuk Akselerasi Akses Keuangan Menuju Desa Mandiri
TANAH LAUT, SuaraBorneo.com – Dalam rangka mempercepat pengembangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perluasan akses keuangan bagi masyarakat desa serta mensukseskan pembangunan desa melalui visi “Desa Dibina, Kota Ditata”, OJK Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tanah Laut dan Bank Kalsel meresmikan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Telaga Langsat.
Bank Kalsel hadir mengambil peran sebagai lembaga jasa keuangan yang menyediakan ragam produk/layanan untuk implementasi EKI di Desa Telaga Langsat. Produk dan layanan yang disediakan antara lain pembukaan rekening simpel di SDN 1 Telaga Langsat sebanyak 51 orang, pembukaan rekening masyarakat desa baik itu perangkat desa dan umum sebanyak 104 orang, penyaluran kredit UMKM sebanyak 11 NOA dengan jumlah plafond sebesar Rp1.351.000.000.
“Sebagai Banknya Urang Banua, Bank Kalsel berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan desa di Kabupaten Tanah Laut, khususnya Desa Telaga Langsat, yang mana pengembangan desa ini selaras dengan program OJK dalam Ekosistem Keuangan Inklusif Desa,” ungkap Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin dalam sambutannya.
Kedepannya Bank Kalsel akan konsisten untuk tetap mentransmisikan pengembangan desa ini melalui ragam produk/layanan keuangan Perbankan.
“Dari sisi edukasi keuangan bagi seluruh kalangan Masyarakat baik umum maupun pelajar, pengelolaan keuangan desa dan UMKM dengan ketersediaan permodalan yang terjangkau dan mudah bagi UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya,” bebernya.
Sementara dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan Agus Maiyo percaya bahwa dengan adanya program EKI dapat mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perluasan akses keuangan bagi masyarakat.
“Kami menghimbau para penduduk Desa Telaga Langsat dapat memanfaatkan setiap produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan. Penduduk dapat memanfaatkan tabungan untuk menyimpan uang yang aman dan mempermudah transaksi pembayaran, serta memanfaatkan kredit yang diperoleh dengan bijaksana, dan menggunakan perlindungan jaminan ketenagakerjaan sesuai kebutuhan,” terangnya.
Pj Bupati Tanah Laut H. Syamsir Rahman mengatakan bahwa pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) hadir dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berusaha membuka akses keuangan yang lebih produktif, mendorong lembaga jasa keuangan untuk berperan dalam pembangunan ekonomi daerah, serta menggali potensi yang dimiliki setiap wilayah untuk dikembangkan lebih lanjut,” pungkas Syamsir.
Rangkaian Peresmian Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Telaga Langsat meliputi kegiatan pagelaran tarian budaya, pengundian doorprize, pagelaran Pasar Murah untuk membantu masyarakat dalam ketersediaan barang pokok ke desa yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Tanah Laut.
Hadir pada kegiatan tersebut Pj. Bupati Tanah Laut, Pj. Sekretaris Daerah Tanah Laut, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Direktur Utama Bank Kalsel, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tanah Laut, Pejabat di Lingkungan SKPD Kabupaten Tanah Laut, Para Pemimpin Forkopimcam, Camat, Komandan Rayon Militer, Kepolisian Sektor, termasuk Kepala Desa Telaga Langsat. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Sinergi Pemerintah dan Swasta, Jalan Desa Buho Segera Dibangun Percepat Ekonomi
BINTANG BAYU, SuaraBorneo.com – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Parlindungan Pane, SH, M.Si didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai Rusmiani Purba, SP, M.Si, menghadiri acara peletakan batu pertama pengecoran jalan di Desa Buho menuju Kebun Bandar Pinang Estate, Kecamatan Bintang Bayu, Selasa (29/10/2024).
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sergai mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama yang terjalin antara pemerintah dan pihak swasta melalui program public-private partnership dalam penyediaan infrastruktur.
“Pembangunan jalan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan swasta yang bertujuan untuk kepentingan umum, sejalan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Parlindungan Pane, pembangunan jalan desa ini terdiri dari dua segmen. Pertama, pengecoran jalan sepanjang 491 meter dengan lebar 4 meter yang didanai melalui APBD Kabupaten Sergai tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar. Sementara itu, segmen jalan sepanjang 502 meter di wilayah Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Bandar Pinang Estate, termasuk drainase, sepenuhnya didanai oleh PT. Bandar Sumatera Indonesia.
“Ini merupakan langkah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan mobilisasi barang dan jasa serta menunjang ekonomi kerakyatan di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” kata Parlindungan Pane. Ia juga berharap pembangunan ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran roda perekonomian masyarakat di Desa Buho dan sekitarnya.
Pjs. Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun, baik oleh pemerintah maupun swasta, demi keberlanjutan fasilitas ini dalam jangka panjang. Selain itu, ia mengapresiasi peran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang terus berupaya optimal dalam mengarahkan pembangunan di Kabupaten Sergai.
Acara ditutup dengan peletakan batu pertama secara simbolis oleh sejumlah pihak, termasuk Pjs. Bupati Sergai dan Pj. Sekdakab Sergai.
Kegiatan ini dihadiri antara lain oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Fitriadi, S.Sos, M.Si, Kadis PUTR Sergai Johan Sinaga, SE, Camat Bintang Bayu Alpian Purba SE, MM, jajaran Manajemen PT. Bandar Sumatera Indonesia, unsur Forkopimcam Bintang Bayu, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat. (Media Center Sergai)
Bagikan keDaerah
Tiga Hektare Lahan Warga Di Balangan Terbakar Akibat Karhutla
PARINGIN, SuaraBorneo.com – Terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyebabkan lahan milik warga di wilayah Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan seluas tiga hektare terbakar.
“Berdasarkan data dari anggota di lapangan, lahan milik warga yang terbakar seluas lebih dari tiga hektare dan yang dapat dipadamkan sementara hanya 0,5 hektare dari keseluruhan lahan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi di Paringin, kemarin.
Rahmi menuturkan, saat ini diperkirakan api masih menyala di bawah permukaan tanah, yang mana lokasi lahan yang terbakar adalah lahan gambut dan perkebunan sawit milik warga.
Kalak BPBD Balangan menyebutkan, untuk pemadaman api di lapangan dilakukan dengan cara melalui Heli Water Bombing dan mesin portabel.
Kemudian Rahmi mengimbau kepada masyarakat sekitar, agar lebih waspada dan berhati-hati dengan Karhutla yang terjadi saat ini, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan menjaga jarak dengan karhutla, serta kepada para petugas juga tetap memenuhi prosedur dalam bekerja,” ujar Rahmi. (*)
Bagikan keDaerah
Akibat Pecah Ban, Ambulans Kecelakaan saat Bawa Pasien di HSS
PARINGIN, SuaraBorneo.com – Sopir ambulans Muslim asal Desa Sirap Kabupaten Balangan alami nasib nahas setelah mengantar pasien.
Mobil ambulans yang dikemudikan oleh nya mengalami pecah ban hingga mengalami insiden yang para di Desa Bamban Tengah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada Senin (30/9/2024).
Akibat pecah ban itu dia langsung hilang kendali. Mobil menabrak pagar jembatan sebelah kanan, hingga membuat bemper copot dan pintu bagian kanan penyok. Beruntung sopir itu selamat, tanpa mengalami luka apapun.
Kepada wartawan, Muslim menuturkan, setelah ban pecah, setiran tak bisa dikendalikan lagi, karena takang.
Dijelaskan, sebelum mengalami kecelakaan dia baru menjemput pasien di RS H Hasan Basry Kandangan, untuk pulang ke Desa Sirap, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan.
Sebelumnya ke Kandangan, dia juga mengantar dua pasien cuci darah di RS H Damanhuri Barabai.
“Alhamdulillah, pasien yang saya jemput di RS Hasan Basri selamat, dan sudah dievakuasi ambulans dari Barabai untuk diantar ke Balangan ,”ujarnya.
Menurut Muslim, jadwal pasien yang dibawa ke RS H Hasan Basry kontrol satu bulan sekali. Sedangkan pasien cuci darah ke RS Damanhuri sampai 4 kali dalam sebulan.
Ambulans tersebut merupakan milik Desa Sirap, yang digunakan untuk kepentingan warga.
Terakhir, ia menjelaskan, saat sebelum kecelakaan dia mengemudi dengan kecepatan standar saja. Namun nasib nahas sudah tidak bisa dialihkan lagi. (*)
Bagikan keDaerah
Serah Terima Fasilitas Sumber Air di UPTD BBI Melati II, Pjs. Bupati Sergai: Ini Amanah yang Harus Dijaga dengan Baik
PERBAUNGAN, SuaraBorneo.com – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Parlindungan Pane, SH, M.Si, menekankan pentingnya menjaga amanah dalam pemanfaatan fasilitas yang telah diberikan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan (UPTD BBI) Melati II, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan. Hal tersebut disampaikan oleh Parlindungan Pane dalam acara serah terima pembangunan fasilitas penyediaan Sumber Air (Sumur Bor), yang digelar pada Senin (7/10/2024).
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sergai menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Ini adalah amanah yang harus kita jaga dengan baik. Fasilitas dan bantuan seperti sumur bor ini bukan hanya sekadar alat pendukung, tetapi harus dikelola secara optimal demi kesejahteraan masyarakat. Saya berharap, dengan adanya fasilitas ini, segala kegiatan pembenihan di UPTD BBI Melati II dapat menghasilkan bibit ikan unggul,” ujarnya.
Parlindungan Pane juga menambahkan bahwa kualitas bibit ikan sangat penting untuk mendorong perkembangan sektor perikanan di Sergai.
“Bibit unggul diharapkan dapat meningkatkan produksi. Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi penopang kesejahteraan masyarakat. Kita harus memastikan bahwa hasil pembenihan ini memberikan dampak positif bagi para peternak ikan dan masyarakat luas. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, saya yakin sektor perikanan di Sergai akan terus berkembang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sergai, Dr. Claudia Evinta Siregar, SKM, M.Kes, dalam sambutannya menjelaskan secara rinci fasilitas yang diserahkan serta kondisi terkini di UPTD BBI Melati II. Claudia menyebutkan bahwa UPTD BBI Melati II memiliki luas 1,2 hektare dengan 23 kolam yang digunakan untuk pembenihan. UPTD ini memiliki 1.200 induk ikan nila, 300 induk ikan lele, dan 12 induk ikan patin.
“Pada kesempatan ini, sejumlah fasilitas tambahan juga diserahkan untuk mendukung kegiatan di UPTD BBI ini, antara lain 10 fiber, 1 unit blower air pump, 17 unit jaring PE, 1 unit mesin genset, dan 2 unit pompa celup. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi pembenihan di sini,” ujar Claudia.
Ia juga menjelaskan bahwa dana pembangunan fasilitas ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan penyediaan sumber air melalui sumur bor menjadi solusi atas permasalahan air yang dihadapi.
“Sebelumnya, UPTD BBI Melati II masih mengandalkan air irigasi. Namun, karena perbaikan irigasi beberapa waktu lalu, aliran air terhenti, yang menyebabkan kematian indukan benih akibat kekurangan air. Kami berharap dengan adanya sumur bor ini, masalah tersebut dapat teratasi dan kegiatan pembenihan dapat berjalan lebih baik,” tambah Claudia.
Hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimcam Perbaungan, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. (Media Center Sergai)
Bagikan keDaerah
Sukses Gelar AKSEL Virtual Run 2024, Bank Kalsel Buktikan Komitmen Penanaman 7.400 Bibit Mangrove
TANAH LAUT, SuaraBorneo.com – Sebagai rangkaian dari event AKSEL Virtual Run 2024 yang telah sukses dilaksanakan, hari ini Bank Kalsel bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan menutup kegiatan dengan aksi penanaman 7.400 bibit mangrove di Pantai Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (25/09/2024).
Acara penanaman ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana; Kabid Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut, Kartika Lisa; Direktur Kepatuhan Bank Kalsel, Mitra Damayanti; Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Firmansyah; Kepala Bank Kalsel KC Pelaihari, Andhy Andriyawan; Perwakilan Babinsa dan TNI AL Kabupaten Tanah Laut, serta Perwakilan Komunitas Lari (Banua Run, Gubernur Run dan South Borneo Runner).
Kegiatan ini merupakan puncak dari kampanye #SehatDiriBumiLestari yang diusung Bank Kalsel dalam rangka Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke-74.
Sebelumnya, lebih dari 1.000 pelari dari berbagai daerah telah berpartisipasi dalam event virtual run yang berlangsung dari tanggal 24 Juli hingga 14 Agustus 2024. Setiap kilometer yang ditempuh oleh para peserta dikonversikan menjadi satu bibit mangrove untuk ditanam, sehingga terkumpul total 7.400 bibit mangrove yang ditanam pada hari ini.
Dalam sambutannya, Direktur Kepatuhan Bank Kalsel Mitra Damayanti menyampaikan bahwa AKSEL Virtual Run 2024 bukan hanya sekadar ajang lari, tetapi juga sebuah gerakan kolektif untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Penanaman 7.400 bibit mangrove hari ini adalah bentuk nyata dari kontribusi kita bersama untuk menjaga kelestarian alam. Kami berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi, serta kepada stakeholders dan komunitas yang mendukung penuh kegiatan ini,” ungkapnya.
Senada dengan Mitra, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana sangat mengapresiasi inisiatif Bank Kalsel dalam menyelenggarakan kegiatan yang menggabungkan antara promosi gaya hidup sehat dengan upaya nyata pelestarian lingkungan.
“Penanaman mangrove ini sangat penting untuk menjaga ekosistem pesisir kita dari abrasi dan perubahan iklim. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan,” harap Hanifah.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut, Kartika Lisa turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini.
“Semoga melalui sinergi dan kolaborasi antara Bank Kalsel dengan DLH Prov Kalsel yang telah memilih Desa Tanjung Dewa sebagai tempat penanaman mangrove memberikan manfaat yang luar biasa untuk lingkungan kita. Kami juga berpesan kepada masyarakat agar menjaga tanaman mangrove yang sudah ditanam ini,” tuturnya.
Sebagai komunitas yang peduli akan kesehatan, tak lupa Rizqa Monada dari South Borneo Runners mengungkapkan rasa bangga bisa menjadi bagian dari AKSEL Virtual Run 2024.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya berlari untuk kesehatan diri, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Semoga inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lari lainnya untuk melakukan kegiatan serupa yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan AKSEL Virtual Run 2024 ini, Bank Kalsel dan para peserta berharap dapat terus menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan menerapkan gaya hidup sehat. Penanaman mangrove hari ini bukanlah akhir, tetapi awal dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kelestarian bumi kita. #SehatDiriBumiLestari. [adv/ad]
Bagikan ke-
Umum2 tahun ago
BRI Cabang Labuan Gelar Gathering Program “GALA SPEKTA”
-
Banjarmasin2 tahun ago
Dukung Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank Kalsel Teken Pinjaman Bilateral Bersama Bank BCA
-
Business2 tahun ago
Desain Baru Dan Fitur Canggih, Honda Luncurkan All New Honda BR-V Hadir Di Indonesia
-
Kalteng2 tahun ago
Warga Jalan Tendean Kapuas Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Banten2 tahun ago
Dirasa Cacat Prosedur, 6 Agen Hadir Audiensi Terkait Dugaan Mark Up BPNT Cikeusik Diduga Bukan Pemilik Agen Utama
-
Banjarmasin2 tahun ago
Toko Pertama UNIQLO Di Banjarmasin Resmi Dibuka, Ayo Buruan Belanja!
-
Jakarta2 tahun ago
Samanta, Sosok Wanita Pengusaha Kena Tipu, Beberkan Kasus Menimpa Dirinya
-
Hulu Sungai Selatan2 tahun ago
Setelah Jadi Saksi ASN PPATK Kini Ditetapkan Jadi Tersangka Minta Keadilan
-
Kalteng2 tahun ago
Polres Kapuas Ungkap Kasus Penganiayaan Dan 3 Kasus Pesetubuhan Anak Di Bawah Umur
-
Jakarta2 tahun ago
Polda Metro Ungkap Keterlibatan Irjen Teddy Minahasa dalam Peredaran Sabu, Berawal dari Temuan Sabu di Jakarta