Daerah
Antusias Peserta Lomba Jukung Semakin Banyak, Haji Zanie Siap Adakan Lomba Untuk Se-Kalsel Di Aluh Aluh

ALUH ALUH, Suaraborneo.com – Beberapa waktu lalu Aluh Aluh memperingati Ulang tahun Republik Indonesia yang ke 78 dengan menggelar lomba dayung di Desa Aluh Aluh Besar Kecamatan Aluh Aluh Kabupaten Banjar yang di ikuti oleh 19 Desa dengan 35 peserta.
Dan pada hari Minggu (24/09/2023) Aluh Aluh mengadakan lagi acara lomba jukung tradisional yang kedua kalinya, untuk saat ini di laksanakan di Desa Simpang Warga kecamatan Aluh Aluh Kabupaten Banjar.
Dalam acara lomba jukung yang di laksanakan oleh pemuda Karang Taruna Desa Simpang Warga saat ini di ikuti 19 Desa, antusias warga terlihat dengan bertambahnya menjadi 56 peserta yang mengikuti lomba jukung tersebut.
Acara di buka pada pukul 10.00 Wita, yang di hadiri Sekwil DPRD Provinsi Komisi Tiga Akhmad Rozanie Himawan Nugraha di dampingi istri Mustaqimah S.Apt, Kapolsek Aluh Aluh IPDA Muslim, Camat, serta pambakal Desa Simpang Warga.
Mengisi sambutan acara Haji Zani (Sapaan akrab Akhmad Rozanie Himawan Nugraha) mengatakan,”mudah mudahan dengan di adakan lomba ini bisa mendapatkan bibit bibit atlet dari daerah yang bisa kita adu di tingkat nasional nanti, saya juga melihat masyarakat sangat antusias dengan di adakan lomba jukung ini.
“Kedepan insya allah kami bersama kawan kawan akan mengadakan kegiatan ini lagi di tingkat lomba se Kalimantan Selatan dengan hadiah lebih besar lagi, dan insya allah akan di Adakan Di Aluh Aluh,” imbuhnya
Ketua karang taruna Abdul Madjid menyampaikan kepada awak media kami, selain untuk mengangkat nama Desa Simpang Warga juga untuk pemuda pemudi untuk menjadi penerus adat dari para leluhur kita,”kami juga berharap event yang lebih besar, bisa di selenggarakan lagi untuk mencari atlet terbaik se Kalimantan Selatan (Kalsel),” jelasnya. (Erick)
Bagikan keDaerah
BRI BO Gunungsitoli Peringati Hari Kartini Tahun 2025

GUNUNGSITOLI, SuaraBorneo.com – Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya selalu menjadi momen yang spesial di Indonesia. Hari yang diangkat sebagai bentuk penghormatan terhadap pemikiran dan perjuangan Raden Ajeng Kartini ini mengisul emansipasi wanita hingga kini.
BRI Branch Office (BO) Gunungsitoli memilih untuk mengadakan kegiatan istimewa di mana seluruh karyawati mengenakan kebaya dalam melaksanakan pelayanan kepada nasabah.
Inisiatif ini tidak hanya memperlihatkan penghormatan terhadap perjuangan perempuan, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat bagi seluruh karyawan untuk menjalankan semangat juang yang sama dalam menghadapi tantangan di dunia kerja sehari-hari.
Andri Prayogi selaku Branch Office Head BRI BO Gunungsitoli menekankan pentingnya semangat juang tersebut, mirip dengan spirit yang ditunjukkan oleh R.A. Kartini. Di hari yang penuh makna ini, nasabah yang bertransaksi di BRI BO Gunungsitoli memberikan sambutan hangat atas pelayanan yang dilakukan, menciptakan suasana yang bersahabat dan nyaman.
Hari Kartini menjadi salah satu momen penting dalam meningkatkan kesadaran akan emansipasi wanita di Indonesia. Dalam konteks BRI BO Gunungsitoli, penggunaan kebaya oleh seluruh karyawati bukan sekadar tentang fashion, tetapi juga menandakan penghargaan terhadap warisan budaya serta perjuangan R.A. Kartini.
Kebaya sebagai simbol femininitas diharapkan dapat menggugah semangat para karyawati untuk terus berkarya dan berkontribusi lebih dalam masyarakat. R.A. Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pendidikan dan kebebasan berpikir; oleh karena itu, menghormati perjuangannya bukan hanya berarti mengenang tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan oleh Andri Prayogi, “Kita harus memiliki semangat juang yang tinggi seperti R.A. Kartini. Dengan demikian, keberanian dan ketekunan dalam menjalankan tugas dapat tercipta, sejalan dengan semangat Kartini yang gigih,” ujarnya kepada awak media, Selasa (22/4/2025) di Gunungsitoli.
Kegiatan mengenakan kebaya ini berfungsi pula untuk meningkatkan interaksi antara karyawan dan nasabah. Dalam suasana yang penuh makna ini, nasabah merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga lebih nyaman dalam melakukan transaksi.
Menghadirkan kenyamanan dan kebersamaan adalah salah satu tujuan utama pelayanan di BRI BO Gunungsitoli. Sapa hangat dari karyawati yang mengenakan kebaya menjadi simbol bahwa BRI tidak hanya ingin menyediakan solusi perbankan, tetapi juga membangun hubungan emosional yang erat dengan nasabah.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang nasabah yang merasa senang dengan pelayanan tersebut, ia mengatakan, “Saya merasakan suasana yang berbeda ketika karyawati mengenakan kebaya. Ini membuat saya merasa lebih dihargai.”
Menjalin hubungan yang baik dengan nasabah adalah salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan serta memperkuat ikatan antara bank dan masyarakat.
Dalam merayakan Hari Kartini, BRI BO Gunungsitoli menunjukkan bahwa pelayanan yang baik tidak hanya ditentukan oleh efisiensi dan kecepatan, tetapi juga oleh pendekatan yang berbasis budaya.
Dengan mengenakan kebaya, karyawati tidak hanya melayani dari aspek bisnis, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang lebih luas, yang menghargai budaya dan warisan.
Ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan kebaya sebagai salah satu simbol budaya yang patut dilestarikan kepada nasabah. Mengadopsi pendekatan ini, BRI BO Gunungsitoli dapat memberikan pengalaman pelayanan yang lebih mendalam.
Dengan memadukan budaya dan pelayanannya, BRI BO Gunungsitoli membuka jalan bagi inovasi dan kreativitas dalam memberikan layanan, menjadikannya lebih dari sekadar tempat transaksi.
Peringatan Hari Kartini di BRI BO Gunungsitoli bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan juga kesempatan untuk menginspirasi generasi mendatang. Dengan menanamkan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh R.A. Kartini, yaitu pendidikan dan kesetaraan, diharapkan dapat mendorong anak-anak muda untuk berani menggapai cita-cita dan turut serta dalam pembangunan bangsa.
Karya dan pemikiran Kartini menjadi acuan bagi generasi sekarang untuk berjuang menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam dunia yang mengalami perubahan yang cepat seperti sekarang.
Andri Prayogi menyampaikan harapannya, “Dengan semangat Kartini, kami ingin memotivasi generasi muda agar tidak hanya berpikir tentang diri sendiri tetapi juga tentang kontribusi mereka terhadap masyarakat.” Hal ini menunjukkan bahwa setiap individu, terlepas dari gender, memiliki peranan yang signifikan dalam memajukan bangsa.
Peringatan Hari Kartini di BRI BO Gunungsitoli dengan mengenakan kebaya merupakan langkah yang positif dalam menghormati perjuangan perempuan dan emansipasi wanita. Melalui kegiatan ini, BRI tidak hanya meningkatkan pelayanannya tetapi juga memperkuat komitmennya terhadap pengembangan wanita di tempat kerja.
Nasabah yang merasa nyaman dan senang dengan pelayanan ini menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut tidak akan sia-sia. Semangat juang yang ditanamkan oleh R.A. Kartini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, sekaligus mendorong generasi muda untuk melanjutkan perjuangan tersebut.
Dengan cara ini, BRI BO Gunungsitoli turut menyemai benih-benih emansipasi wanita dalam benak setiap individu yang terlibat, baik karyawan maupun nasabah, demi menciptakan masa depan yang lebih baik.(red)
Bagikan keDaerah
Wagub Ingkong Ala Tinjau Jalan Rusak di Perbatasan Apau Kayan

APAU KAYAN, SuaraBorneo.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan dan pedalaman Apau Kayan di Kabupaten Malinau pada 15 hingga 19 April lalu.
Selama berada di Apau Kayan, Wagub Kaltara melihat langsung kerusakan jalan yang parah dan memahami kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
“Saya bersama pak Gubernur Kaltara juga telah berdialog dengan para tokoh masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka terkait kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan (Apau Kayan),” kata Wagub Ingkong Ala, Senin (21/4/2025).
Dijelaskannya, saat meninjau kondisi jalan yang menghubungkan desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu menuju Data Dian, Kecamatan Kayan Hilir, ditemukan sejumlah ruas jalan yang rusak parah.
“Ada 5 titik jalan rusak parah, itu baru menuju desa Data Dian, belum lagi yang menuju ke Long Bagun di Kabupaten Mahulu (Mahakam Hulu) Kalimantan Timur (Kaltim) ada puluhan titik,” jelas Wagub.
Ingkong juga menegaskan Kunjungannya bersama gubernur di Apau Kayan bertujuan untuk memahami secara langsung kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan dan mencari solusi untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak.
“Saya sangat paham dengan kondisi di Apau Kayan ini terkait persoalan jalan sudah puluhan tahun dialami warga perbatasan,” tegas pria yang juga berasal dari desa Long Nawang ini.
Wagub Kaltara menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan Apau Kayan. Namun, perlu dukungan anggaran dari pemerintah pusat apalagi status jalan poros di Apau Kayan berstatus jalan nasional.
“Ini komitmen saya bersama pak Gubernur untuk memperjuangkan anggaran dan sumber daya untuk memperbaiki jalan yang rusak dan meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah perbatasan,” tutupnya.
Turut mendampingi wagub dalam peninjauan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Dr. Ferdy Manurun Tanduk Langi,SE., M.Si., Kepala Dinas Sosial Obed Daniel L Tobing, S.Hut., M.M., Kepala Bappeda-Litbang Kaltara Berltius, S.Hut. (mddkisp)
Bagikan keDaerah
Pemprov Kalsel Kembangkan Destinasi Wisata Kerbau Rawa di HSU

AMUNTAI, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata Kalsel telah menyelesaikan sejumlah pembangunan pengembangan destinasi wisata Kerbau Rawa yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel.
Pengembangan destinasi kerbau rawa ini juga sebagai salah satu upaya Dispar Kalsel untuk menghidupkan kembali salah satu event atau objek wisata yang sempat berjaya di Kalsel pada tahun 2000 an kebawah.
Kepala Dispar Kalsel Muhammad Syarifuddin melalui Kepala Seksi Pengelolaan Kawasan Pariwisata Vera Ekadianti menyebutkan bahwa pada tahap pertama yang dilaksanakan pada tahun 2023 kemarin pihaknya telah menyelesaikan sejumlah pekerjaan diantaranya konstruksi dermaga, dua titian jembatan, gazebo, toilet, rumah air, dan pekerjaan mekanikal serta elektrikal.
“Sedangkan pada tahap dua yang dilaksanakan di tahun 2024 kemarin kita telah menyelesaikan sejumlah pembangunan diantaranya lintasan pacu khusus kerbau rawa, 1 jembatan titian, konstruksi siring pondasi, paving blok, dan menanam pohon agar area destiniasi wisata lebih asri,” kata Vera, Kabupaten Banjar, Selasa (15/4/2025).
Sementara untuk pembangunan tahap tiga, lanjut vera, terpaksa ditunda karena adanya efisiensi anggaran sehingga pembangunannya akan dilanjutkan kembali pada tahun 2026 mendatang.
“Untuk tahap tiga seharusnya di 2025 ini sudah kita laksanakan, namun karena ketersediaan anggaran tidak memadai terpaksa kita tunda ke 2026,” jelasnya.
Lebih jauh Vera menjelaskan, pada tahap tiga nanti Dispar Kalsel akan membangun sejumlah fasilitas mulai dari tribun arena balap kerbau rawa, cottage atau penginapan, mushola, kios UMKM, panggung, dan penerangan.
“Sampai saat ini progres pembangunan pengembangan objek wisata kerbau rawa ini sudah mencapai sekitar 60 persen. Kita berharap pembangunannya bisa selesai secepat mungkin, sehingga dapat dioptimalkan oleh Pokdarwis setempat dan dapat menjadi objek wisata berkelanjutan,” tukasnya.
Destinasi Kerbau Rawa di Kabupaten HSU Kalsel sendiri merupakan salah satu objek wisata urban yang digemari oleh masyarakat Kalsel. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Perdana KM Gandha Nusantara 05, Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

BULUNGAN, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dipimpin Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, secara simbolis melepas secara resmi pengoperasian pelayaran perdana KM. Gandha Nusantara 05 rute Ancam Bulungan – Tarakan di Dermaga Pelabuhan Feri Ancam, Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Ahad (6/4).
Dalam acara peresmian turut hadir Plh. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si, para jajaran kepala OPD Pemprov Kaltara, Forkopimda, beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Gubernur Zainal menyampaikan bahwa kehadiran kapal feri KM. Gandha Nusantara 05 merupakan upaya pemerintah dalam menyediakan akses transportasi yang merata, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
“Transportasi adalah urat nadi pembangunan. Dengan dibukanya rute ini, kita harapkan akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi dan akses layanan dasar yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah Ancam,” kata Gubernur Zainal.
KM. Gandha Nusantara 05 merupakan kapal penumpang yang disediakan dalam skema Rede Transport oleh Kementerian Perhubungan, bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Diakhir sambutannya, Gubenur Zainal berharap dengan adanya layanan kapal feri rute Bulungan – Tarakan ini dapat mempercepat waktu tempuh pelayaran masyarakat dan menjadi akses penghubung antar daerah sekitarnya.
“Kapal ini akan melayani pelayaran rutin yang diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas bagi masyarakat serta mendukung distribusi logistik,” pungkasnya. (mddkisp)
Bagikan keDaerah
Warga Terdampak Banjir di Kabupaten HSU Dapat Bantuan dari Pemprov Kalsel

AMUNTAI, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial dan Pemprov Kalsel dalam memberikan perlindungan serta dukungan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam.
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar seperti sembako, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, serta makanan siap saji.
“Kami bergerak cepat untuk memastikan warga terdampak banjir mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat dan membantu mereka dalam proses pemulihan,” ujar Rifai, HSU, Jumat (4/4/2025).
Bencana banjir yang melanda Kabupaten HSU terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai disana. Akibatnya, ribuan rumah warga terendam air dengan ketinggian bervariasi, bahkan mencapai lebih dari satu meter di beberapa titik.
Dari data yang dihimpun per 30 Maret kemarin banjir di Kabupaten HSU sebanyak 1803 KK dan 4926 jiwa tedampak yaitu wilayah Kecamatan Amuntai Tengah, Kecamatan Sungai Pandan, Kecamatan Bajang, Kecamatan Babirik, dan Kecamatan Amuntai Selatan.
Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara sebagian lainnya tetap bertahan di rumah mereka dengan kondisi yang terbatas.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk BPBD dan relawan, untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik serta mengantisipasi kemungkinan kondisi yang lebih buruk,” tambah Rifai
Dirinya pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut. Warga di daerah rawan banjir diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan, serta segera mengungsi jika kondisi memburuk.
Selain itu, bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut, dapat menghubungi posko darurat atau dinas terkait. Pemerintah juga mengajak para relawan dan donatur untuk ikut serta dalam membantu warga terdampak banjir.
Pemprov Kalsel berkomitmen untuk terus mendukung pemulihan pasca-banjir dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. Upaya jangka panjang seperti normalisasi sungai, peningkatan infrastruktur drainase, serta edukasi kesiapsiagaan bencana juga akan terus digalakkan guna mengurangi risiko bencana di masa depan. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Bank Kalsel Beri Bantuan Rombong Barakah Kepada 2 Orang Mustahik Melalui Bank Kalsel Kantor Cabang Pembantu Sengayam

KOTABARU, SuaraBorneo.com – Wujud kepedulian kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pemberdayaan ekonomi rakyat untuk para penerima manfaat diseluruh Kalimantan Selatan. Dalam program modal usaha dan rombong barakah Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kembali salurkan bantuan 2 rombong barakah.
UPZ Bank Kalsel melalui Kantor Cabang Pembantu Sengayam yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala Kantor Cabang Kotabaru, Bapak Teguh Indra Bayu didampingi Kasi Sar Cabang Kotabaru, Ibu Nurfadilah dan Plt Cabang Pembantu Sengayam, Bapak Fuad Shahbudin serta dihadiri langsung Camat Pamukan Barat, Bapak M. Octo Brahma Yogayana serta Asisten Bagian Pemerintahan dan Kesra, Bapak Minggu Basuki yang diserahkan kepada penerima rombong barakah Ibu Norsidah (penjual kue tradisional) dan Ibu Rindi Melda Yanti (penjual gorengan), Jum’at (21/3/2025) lalu.
“Semoga dengan program bantuan rombong barakah UPZ Bank Kalsel ini menjadi langkah awal yang membawa kemajuan bagi usaha kepada 2 Mustahik sehingga rombong barakah ini bisa mendukung kelancaran usaha dan meningkatkan pendapatan, serta memberikan manfaat yang besar bagi 2 orang Mustahik penerima rombong barakah,” ungkapnya.
Bagi Donatur dan Sahabat Bank Kalsel yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, kamu bisa ikut berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi oleh UPZ Bank Kalsel dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui UPZ Bank Kalsel.
Rekening Zakat, Infak dan Sedekah :
Bank Kalsel Syariah :
6500844928 (Zakat)
6500846214 (Infak dan sedekah)
A.n Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel
Konsultasi dan Konfirmasi transfer via WA Center UPZ Bank Kalsel: 0811505153
#UPZBankKalsel #bankkalsel #bankkalselsyariah
Bagikan keDaerah
Pemkab Kotabaru Terbitkan Edaran Perpisahan Siswa secara Sederhana dan Tanpa Pungutan, Ombudsman Kalsel: Bisa Diikuti Pemda Lain

KOTABARU, SuaraBorneo.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor: 400.3/321-Set/Disdikbud tanggal 17 Maret 2025 yang ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan pada jenjang PAUD hingga SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Kotabaru. SE ini terkait pelaksanaan kegiatan perpisahan siswa menjelang berakhirnya tahun ajaran 2024/2025.
Ada beberapa poin yang diatur, antara lain bahwa kegiatan perpisahan siswa atau wisuda atau penamaan lainnya dilaksanakan secara sederhana di lingkungan sekolah, dengan mengutamakan nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan dan apresiasi terhadap peserta didik. Selain itu, Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun yang dikaitkan dengan penyerahan ijazah maupun rapor dan ditujukan dalam rangka pembiayaan acara perpisahan siswa tersebut. Pelanggaran terhadap edaran ini terancam sanksi sesuai peraturan disiplin yang berlaku.
Atas penerbitan SE dimaksud, Hadi Rahman, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyambut baik dan memberikan apresiasi. Ini wujud komitmen dan aksi nyata Pemkab Kotabaru untuk mencegah dan memberantas maladministrasi di dunia pendidikan. Hadi Rahman mengingatkan bahwa tahun 2024 lalu, Ombudsman Kalsel menangani laporan masyarakat terkait penggalangan dana dalam bentuk pungutan untuk pelaksanaan acara perpisahan sekolah mulai dari jenjang PAUD hingga SMA di berbagai daerah di Kalsel. Disebut pungutan karena peserta didik dan orang tua atau wali diminta kontribusinya dengan nominal dan waktu yang ditentukan.
“Kami memberikan tindakan korektif waktu itu, yaitu sekolah tidak membebankan pungutan untuk pelaksanaan acara perpisahan dan Dinas Pendidikan memastikan seluruh Satuan Pendidikan di bawah kewenangannya mematuhi hal tersebut”, tegas Hadi Rahman. Di level Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, korektif dimaksud sudah ditindaklanjuti dengan keluarnya SE nomor: 400.3/0688/Disdikbud/2024. Substansi yang diatur kurang lebih sama, bahwa acara perpisahan sekolah bukanlah hal yang wajib dan tidak boleh membebani peserta didik maupun orang tua/wali.
Apa yang telah dikerjakan oleh Pemprov Kalsel dan Pemkab Kotabaru patut dicontoh oleh pemerintah daerah (pemda) lainnya di Kalsel. “Acara perpisahan kan tidak terkait dengan kualitas pembelajaran dan tidak ada dasar hukumnya. Jadi, tidak perlu mewah dan dipaksakan,” tekan Hadi Rahman.
Diharapkan dengan adanya penegasan dan pengawasan yang efektif dari pihak pemda, penyelenggaraan layanan pendidikan tidak mengalami disorientasi arah serta laporan masyarakat terkait pungutan dalam pelaksanaan acara perpisahan sekolah tidak berulang kembali di tahun ini dan seterusnya. [ad/ril]
Bagikan ke-
Business2 tahun ago
Desain Baru Dan Fitur Canggih, Honda Luncurkan All New Honda BR-V Hadir Di Indonesia
-
Banjarmasin3 tahun ago
Dukung Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank Kalsel Teken Pinjaman Bilateral Bersama Bank BCA
-
Umum2 tahun ago
BRI Cabang Labuan Gelar Gathering Program “GALA SPEKTA”
-
Kaltim2 tahun ago
Satgas RAFI 2023 : Konsumsi Avtur Naik 50% Sebelum Lebaran, Pertamina Antisipasi Stok Arus Balik di Kalimantan
-
Banjarmasin2 tahun ago
Toko Pertama UNIQLO Di Banjarmasin Resmi Dibuka, Ayo Buruan Belanja!
-
Kalteng2 tahun ago
Warga Jalan Tendean Kapuas Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Banten3 tahun ago
Dirasa Cacat Prosedur, 6 Agen Hadir Audiensi Terkait Dugaan Mark Up BPNT Cikeusik Diduga Bukan Pemilik Agen Utama