Banjarmasin
Bank Kalsel Melalui UPZ, Beri Bantuan Musibah Kebakaran Warga Gang Syukuri Dan Suka Damai
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebagai bentuk kepedulian sosial khususnya terhadap warga yang terdampak akibat kebakaran yang sering terjadi akhir-akhir ini. Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kembali menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 46 juta rupiah kepada 23 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak akibat kebakaran yang terjadi di belakang Masjid Jami, Gang Syukuri dan Suka Damai, Kelurahan Antasan Kecil Timur Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Selasa (26/9/2023).
Bantuan diserahkan oleh Direktur UPZ Bank Kalsel, H. M. Fajri Muhtadi kepada Haris Fadillah selaku perwakilan warga yang terdampak dengan disaksikan oleh Ahmad Fakhrudy selaku Lurah Antasan Kecil Timur dan Ketua RT setempat.
Ahmad Fakhrudy mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan UPZ Bank Kalsel kepada warganya yang terkena musibah kebakaran pada kamis malam yang lalu.
“Saya mewakili warga yang terkena musibah kebakaran mengucapkan terima kasih kepada Bank Kalsel dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah menyalurkan bantuan uang tunai. Saya juga menghimbau warga agar memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik mungkin, baik untuk menyewa rumah sementara atau membelikan beragam hal yang penting dan keperluan hidup
sehari-hari,” ungkap Fakhrudy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur UPZ Bank Kalsel, M Fajri Muhtadi mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan ini berasal dari zakat penghasilan pegawai Bank Kalsel yang di potong setiap bulannya maupun sumbangan lainnya.
“Unit Pengumpul Zakat (UPZ) merupakan wadah untuk kami menyalurkan segala bentuk kepedulian di bidang pendidikan, kesehatan dan aktifitas sosial lainnya. Kali ini kami memberikan bantuan kepada warga Gang Syukuri dan Suka Damai yang terkena musibah kebakaran. Berharap dengan bantuan yang diserahkan hari ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan semoga warga yang terdampak diberikan kesabaran dan ketabahan serta kita sama sama berdoa agar tidak terjadi lagi musibah lainnya,” pungkas Fajri. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Beri Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Mustahik melalui Modal Usaha Kepada lbu Putri Maharani
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Ibu Putri Maharani merupakan istri Abdul Gafur (Satpam Tenaga Alih Daya Bank Kalsel) yang mempunyai usaha berjualan gorengan, risoles, dan kue-kue lainnya di depan rumahnya di Jalan Alalak Selatan RT. 05 RW. 01, Kelurahan Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Adapun penunjang usaha sebelumnya untuk berjualan gorengan, risoles, dan kue-kue lainnya hanya mengandalkan pada peralatan masak dan lapak jualan seadanya, dikarenakan hanya mampu untuk membeli peralatan masak dan bahan jualan yang seadanya.
Berdasarkan hal tersebut, setelah melalui proses, baik itu survei maupun persyaratan yang lengkap, Ibu Putri Maharani layak untuk diberikan bantuan pemberdayaan ekonomi mustahik melalui pemberian modal usaha dari Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
“Semoga bantuan tersebut dapat membantu dalam peningkatan usaha bagi lbu Putri Maharani sehingga diharapkan nantinya dapat meningkatkan perekonomian
keluarga,” harap UPZ Bank Kalsel.
“Bagi Donatur dan Sahabat Akselenials yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, kamu bisa ikut berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi oleh UPZ Bank Kalsel dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui UPZ Bank Kalsel,” ajaknya. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Diseminasi Laporan Perekonomian dan Kajian Fiskal Regional Provinsi Kalsel 2024
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan menggelar acara Diseminasi Laporan Perekonomian dan Kajian Fiskal Regional Provinsi Kalimantan Selatan 2024. Dengan tema “Empowering Kalimantan’s Economy Through Green Initiatives: Combating Climate Change and Its Impact,” acara ini membahas perkembangan terkini ekonomi Kalimantan Selatan dengan fokus pada isu-isu perubahan iklim serta dampaknya, Jum’at (11/10/2024).
Perekonomian Kalimantan Selatan: Pertumbuhan dan Tantangan
Pada Triwulan II 2024, perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) tumbuh 4,81% year-on-year (yoy), sedikit melambat dibandingkan Triwulan I yang mencapai 4,96%. Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut telah kembali pada path sebelum pandemi COVID-19. Sumber pertumbuhan masih didominasi oleh sektor pertambangan (24%), pertanian (14%). Kontribusi kedua sektor ini terhadap perekonomian Kalsel relatif tidak berubah dalam lima tahun terakhir. Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan (48,6%).
Inflasi Kalsel pada September 2024 mencapai 1,98% (yoy) berada dalam rentang sasaran inflasi tahun 2024 sebesar 2,5 + 1% sejalan dengan kolaborasi pengendalian harga dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Di sisi lain, sampai dengan triwulan II 2024 pembiayaan daerah masih positif, simpanan masyarakat di bank masih tinggi, kredit masih tumbuh solid dengan dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah. Adopsi instrumen pembayaran digital melalui QRIS juga meningkat pesat, dengan jumlah merchant mencapai 370,20 ribu, terutama di Banjarmasin.
Kedepan pertumbuhan ekonomi Kalsel diperkirakan masih cukup kuat dengan inflasi yang terjaga. Pada tahun 2024 ekonomi diperkirakan tumbuh 4,2%-5,0% (yoy) dan tahun 2025 sebesar 4,1%-4,9% (yoy), sementara inflasi akan terjaga pada rentang sasaran 2+1%. Namun demikian, prospek perekonomian Kalsel menghadapi risiko atas menurunnya permintaan negara mitra dagang utama terhadap komoditas pertambangan Kalsel. Hal tersebut meningkatkan urgensi transformasi ekonomi Kalsel menuju perekonomian yang berkelanjutan dan berdayatahan.
Kinerja APBN dan APBD: Optimisme di Tengah Tantangan
Terkait kebijakan fiskal, kinerja APBN 2024 hingga Agustus 2024 menunjukkan pendapatan negara telah terealisasi sebesar Rp13,45 triliun atau 59,27% dari target. Meski demikian, pendapatan negara mengalami penurunan 17,10% dibandingkan periode yang sama tahun 2023, akibat kontraksi penerimaan PPh Non-Migas dan PPN. Di sisi belanja, belanja negara terealisasi cukup baik, mencapai Rp24,79 triliun atau 64,00% dari pagu, meningkat 29,97% dibandingkan tahun lalu.
Belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp5,67 triliun, naik 14,85% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp19,12 triliun atau tumbuh 35,26%. Akselerasi belanja, khususnya di bidang belanja modal, menjadi penting untuk memperkuat pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Kalimantan Selatan.
Kinerja APBD Kalimantan Selatan juga mencatat hasil positif. Hingga 31 Agustus 2024, pendapatan daerah mencapai Rp26,52 triliun atau 66,16% dari target. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tumbuh sebesar 18,76% (yoy), didorong oleh kontribusi pajak daerah sebesar Rp3,37 triliun. Namun, tantangan masih ada, terutama pada pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, yang mengalami penurunan 65,34%.
Dari sisi belanja, realisasi belanja daerah mencapai Rp21,51 triliun atau 48,74% dari pagu, dengan belanja operasi mendominasi (65,70% dari total belanja). Beberapa kabupaten, seperti Batola, mencatat realisasi belanja modal yang tinggi, yakni sebesar 78,36%, berkat akselerasi pembangunan infrastruktur di daerah.
Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Selatan, Syafriadi, menyatakan bahwa akselerasi belanja, khususnya di bidang belanja modal, sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat pondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang. “Dengan optimalisasi belanja negara dan belanja daerah, kami berharap infrastruktur dapat lebih kuat mendukung perkembangan ekonomi daerah, terutama dalam mendukung hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan kualitas SDM,” ungkapnya.
Dampak Iklim pada Perekonomian Kalimantan Selatan
Di tengah kinerja ekonomi yang masih positif, Kalimantan Selatan menghadapi tantangan perubahan iklim. Fajar Majardi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, menekankan bahwa cuaca ekstrem dan meningkatnya bencana alam menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian, perikanan, dan infrastruktur pesisir. Ia menggarisbawahi perlunya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mendorong inovasi usaha yang ramah lingkungan di bidang pertanian, perikanan dan energi.
Sejalan dengan ini, Bank Indonesia Provinsi Kalsel secara konsisten mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi yang tumbuh tinggi, inklusif dan berkelanjutan antara lain melalui penciptaan investasi ramah lingkungan dan peningkatan awareness masyarakat luas guna mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan. “Bersama-sama kita harus membangun ekonomi Kalimantan Selatan yang lebih tangguh dan peduli lingkungan, demi kesejahteraan masyarakat dan generasi mendatang,” ujar Fajar Majardi.
Melalui forum diseminasi ini, baik pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya di Kalimantan Selatan berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi guna menghadapi tantangan perubahan iklim, serta menjaga daya tahan ekonomi regional. Kebijakan fiskal yang efektif dan eksekusi anggaran yang tepat sasaran dan waktu sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi berjalan selaras dengan keberlanjutan lingkungan.
Dalam penutupannya, Syafriadi menekankan pentingnya percepatan belanja modal untuk mendukung proyek infrastruktur dan menggerakkan perekonomian lokal.
Sementara itu, Fajar Majardi menggarisbawahi perlunya inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan energi, serta kesadaran kolektif terhadap perubahan iklim. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan. [ad/humas-bi]
Bagikan keBanjarmasin
Malam ke -36 Gema Maulid Hadirkan Ustadz Marbawi Zamzam dari Pondok Pesantren Yasin Banjarbaru
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Gelaran Gema Maulid 40 Malam 1446 H yang diinisiasi oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin, dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, kini telah memasuki malam ke-36.
Acara ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan diikuti oleh para jamaah yang terdiri dari ASN lingkup Pemprov Kalsel, para santri, hingga masyarakat umum, terutama warga Desa Dalam Pagar, Martapura yang bersemangat hadir untuk mendapatkan berkah dari acara ini.
Bertempat di Gedung Mahligai Pancasila pada Rabu (9/10) malam, seperti biasanya rangkaian kegiatan diawali dengan sholat Isya berjamaah.
Usai sholat, para jamaah mendengarkan lantunan syair-syair maulid yang dibawakan oleh Grup Habsyi Al-Amanah, Liang Anggang, Banjarbaru dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin dari Gambut, Kabupaten Banjar, Habib Ali bin Abdullah Alaydrus.
Hingga pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang dibacakan dengan penuh penghayatan oleh Qori Ahmad Baihaqi semakin menambah suasana khidmat.
Dalam tausiahnya, Ustadz H Marbawi Zamzam Lc, Pengajar Pondok Pesantren Yasin, Banjarbaru mengajak jamaah untuk merenungkan nikmat menjadi seorang Muslim. Menurut beliau, kelahiran sebagai seorang Muslim adalah anugerah terbesar yang tidak ternilai harganya.
“Kita harus bersyukur karena lahir sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Perjuangan Rasulullah SAW sangat berat, namun berkat perjuangan beliau, kita dapat merasakan kemudahan dalam menjalankan ibadah,” ungkap Ustadz Marbawi.
Beliau juga menjelaskan bahwa menjadi Muslim adalah pilihan Allah SWT. Banyak orang yang hidup sezaman dengan Nabi SAW namun tidak mendapatkan hidayah untuk menjadi Muslim. Bahkan, Nabi Musa AS dalam Taurat telah memprediksi keutamaan umat Nabi Muhammad SAW.
“Umat Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan yang luar biasa, salah satunya yaitu setiap kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Ini adalah bukti nyata bahwa Allah SWT sangat mencintai umat Nabi Muhammad,” tambah Ustadz Marbawi.
Ustadz Marbawi melanjutkan dengan menekankan betapa istimewanya kedudukan umat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
“Di antara keutamaan tersebut adalah hak untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, Umat Nabi yang beriman dan beramal saleh akan diberi hak untuk mendapatkan ampunan Allah, meskipun mereka pernah berbuat dosa.” Ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Paman Birin melalui Kadis Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi menyampaikan pesan penuh harapan. Dalam sambutannya, ia mengucap syukur bahwa peringatan telah berlangsung hingga malam ke-36.
“Alhamdulillah, kita hadir dengan niat yang tulus dan baik. Semoga dengan kehadiran ini, kita semua mendapatkan rahmat dari Allah SWT,” ujar Fitri Hernadi mewakili Gubernur Paman Birin.
Lebih lanjut, Fitri Hernadi mengatakan Acara yang dipenuhi dengan lantunan shalawat ini diharapkan menjadi sarana untuk mendapatkan kemudahan dalam segala urusan.
“Dengan shalawat, semoga Allah memudahkan segala sesuatu bagi kita semua,” tuturnya.
Malam ke-36 dari rangkaian Gema Maulid 40 Malam 1446 H tersebut turut dihadiri oleh sejumlah Kepala SKPD lingkup Kalsel, para habaib, para ulama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. [ad/adpim]
Bagikan keBanjarmasin
BI Kalsel Apresiasi Kontribusi Responden dan Kontak Liaison Dalam Acara Temu Responden 2024
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) hari ini menggelar acara Temu Responden Tahun 2024 yang dihadiri oleh 200 responden dari berbagai survei dan liaison yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Acara ini mengusung tema “Transformasi Menuju Era Ekonomi Baru” yang bertujuan untuk mengapresiasi kontribusi para responden dalam penyediaan data dan informasi yang mendukung kebijakan ekonomi dan keuangan daerah.
Acara dibuka oleh Fadjar Majardi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, yang dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya sinergi dan peran responden dalam mendukung perekonomian daerah melalui informasi yang akurat dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Fadjar Majardi menegaskan bahwa data yang disediakan oleh para responden sangat vital dalam membantu Bank Indonesia melakukan asesmen kebijakan yang lebih baik
untuk meningkatkan perekonomian Kalimantan Selatan, Kamis (10/10/2024).
Dalam sambutannya, Fadjar juga menyampaikan tinjauan makroekonomi terkait kinerja ekonomi Kalimantan Selatan yang tumbuh sebesar 7,53% (qtq) dibandingkan triwulan sebelumnya, dan 4,81% (yoy) dibandingkan Triwulan II 2023.
Pada semester I tahun 2024 juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,88% (ctc), menunjukkan tren positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,08% pada periode yang sama.
Namun, Fadjar mengingatkan bahwa ketergantungan ekonomi Kalimantan Selatan pada sektor sumber daya alam ekstraktif seperti pertambangan (27,42%), pertanian (12,80%), dan industri pengolahan (10,65%) menjadi tantangan jangka panjang, baik dari sisi keberlanjutan maupun dampak lingkungan. Sektor-sektor ini memberikan sumbangan signifikan, tetapi juga perlu bertransformasi menuju sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berdayatahan dan berkelanjutan.
Fadjar juga membahas tentang potensi besar Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun di Kalimantan Timur, yang menurutnya akan menjadi peluang besar bagi Kalimantan Selatan untuk melakukan diversifikasi ekonomi. Infrastruktur yang berkembang pesat akibat IKN diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan sektor sektor seperti perdagangan, logistik, dan memicu geliat industri kreatif di Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, sebagai bentuk tanda terima kasih kepada responden yang telah berkontribusi, Bank Indonesia Kalimantan Selatan memberikan apresiasi kepada kepada 28 (dua puluh delapan) responden survei dan kontak liaison terbaik dan pembagian undian berbagai doorprize menarik.
Acara ini turut menghadirkan Cak Lontong sebagai narasumber Bincang Edukasi serta dimeriahkan oleh penampilan Budi Doremi yang menutup rangkaian acara dengan suasana meriah.
Dalam penutupannya, Fadjar mengajak seluruh pihak untuk terus optimis, berinovasi, dan senantiasa berkolaborasi dalam menyongsong era baru perekonomian di Kalimantan Selatan. [ad/ril]
Bagikan keBanjarmasin
Hari ke-35 Gema Maulid 40 Malam, Guru Supian : Memperingati Maulid Rasulullah Bagian dari Mengambil Berkah
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Memasuki hari ke 35 Gema Maulid 40 Malam 1447 Hijriyah, Selasa (08/10/2024) di Mahligai Pancasila Banjarmasin, hadir Guru Ahmad Supian Al-Banjari untuk menyampaikan tausiah seputar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Acara diawali pelantunan syair salawat oleh Grup Maulid Mustaqarrasul dari Ponpes Darul Ilmi Banjarbaru dan doa yang dipandu Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin dari Gambut, Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qariah Mar’atun Shalehah.
Sebelum penyampaian tausiah, disampaikan sambutan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalsel Heriansyah.
Disampaikan doa Paman Birin, dari kegiatan ini, semua mendapat keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT, serta bisa menteladani sifat-sifat mulia Rasulullah dan mendapatkan syafaatnya nanti di hari kiamat.
Selanjutnya, Guru Supian mengawali ceramahnya, dijelaskan bahwa berkumpul di majelis shalawat seperti ini bagian dari mengambil berkah dari sosok mulia Rasulullah. Berkah ujar Guru Supian adalah bertambahnya kebaikan demi kebaikan. Dan ini banyak dilakukan para sahabat di zaman Rasulullah.
Dengan bermaulid nabi pula, diharapkan jiwa akan tenang dan tenteram, dan sabar dalam ujian dalam bentuk apa pun.
Ketika seseorang diuji dengan kenikmatan, letak ujiannya bagaimana ia bisa bersyukur. Begitu pula saat seseorang diuji dengan penderita dan kesusahan, letak ujiannya dimana ia bisa bersabar.
Dalam tausiah, Guru Supian juga mengisahkan kejadian akan datang di Padang Mahsyar, bagaimana Rasulullah akan memberikan syafaat kepada umatnya yang dikehendaki.
Peringatan maulid yang dihadiri ratusan warga Kota Banjarmasin dan Pasar Jati Kabupaten Banjar ini ditutup dengan pembacaan zikir, tahlil dan doa. [ad/adpim]
Bagikan keBanjarmasin
Kota Kedua Setelah Balikpapan, Bank Neo Commerce Gelar Roadshow di Banjarmasin Ajak Masyarakat Berdaya dengan Kelola Keuangan Berbasis Digital
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – PT Bank Neo Commerce Tbk (“BNC”, “Bank”, “Perseroan”), bank dengan layanan digital terlengkap di Indonesia, kembali menggalakkan kampanye Neo Keliling, dengan hadir pertama kali di Pulau Kalimantan. Bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan indeks inklusi dan literasi masyarakat Indonesia, BNC mengadakan rangkaian kegiatan inklusi dan literasi keuangan di kota Banjarmasin, pada 9 Oktober 2024.
Setelah secara konsisten memberikan literasi keuangan di beberapa kota di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera dalam beberapa tahun terakhir, Bank Neo Commerce kali ini menjangkau masyarakat di Pulau Kalimantan. Dalam tajuk kampanye Neo Keliling, BNC melakukan roadshow menyambangi kota Banjarmasin, kota kedua di Pulau Kalimantan setelah Balikpapan. Melalui kampanye ini, BNC bermaksud untuk memperkenalkan layanan keuangan berbasis digital yang ditawarkan oleh Bank Neo Commerce, dan aplikasi perbankan miliknya yaitu neobank, serta juga bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman terkait pengelolaan keuangan yang baik dengan memanfaatkan layanan-layanan yang ditawarkan bank dengan layanan digital.
Acara yang dihadiri oleh kurang lebih seratus pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini, diadakan secara khusus untuk memberikan edukasi terkait bagaimana mengelola keuangan yang baik bagi Generasi Milenial dan Gen-Z, serta pelaku UMKM. Adhani Siregar, Head of Digital Marketing PT Bank Neo Commerce Tbk dalam sambutannya mengatakan, “Bank Neo Commerce menawarkan beragam layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam pengelolaan keuangannya, dan diperuntukkan untuk berbagai segmen, seperti nasabah perorangan, korporasi, dan juga UMKM. Sebagai salah satu bank dengan layanan digital yang memiliki layanan terlengkap, Bank Neo Commerce memberikan solusi atas kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan hadir di Banjarmasin, kami berharap kami dapat membantu segala kebutuhan transaksi perbankan masyarakat di sini.”
Terkhusus bagi pemilik UMKM, Bank Neo Commerce juga memiliki produk keuangan di aplikasi neobank yang bernama Neo Bisnis. Kevin Saptana Wy, Neo Business Owner PT Bank Neo Commerce Tbk mengatakan, “Neo Bisnis adalah produk keuangan yang BNC kembangkan khusus untuk mendukung pemilik UMKM dalam mengelola arus kas usaha secara lebih terstruktur, sehingga tidak tercampur dengan rekening pribadi. Melalui Neo Bisnis , pemilik UMKM dapat dengan cepat dan mudah membuat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran QRIS. Dana dari transaksi QRIS akan dicairkan secara otomatis di hari yang sama hingga tiga kali, pencairan dana dilakukan sepanjang tahun 365 hari, termasuk pada hari libur nasional, tanggal merah, bahkan selama libur Lebaran. Fasilitas ini sangat memudahkan pemilik UMKM dalam mengatur arus kas, terutama selama libur panjang, sehingga mereka tetap dapat menjalankan operasional bisnis seperti pembelian bahan baku atau pengisian stok untuk penjualan di hari berikutnya.”
Selain itu, pencairan dana dari hasil transaksi QRIS akan masuk ke rekening bisnis Neo Bisnis yang menawarkan bunga kompetitif hingga 4,25%, dengan bunga yang dicairkan setiap hari. Fitur ini dirancang untuk memberikan manfaat finansial tambahan bagi pelaku UMKM, sehingga mereka dapat lebih optimal dalam mengelola keuangan usaha dan mendapat manfaat lebih yang dapat langsung dirasakan.
Neo Bisnis juga menyediakan fitur Top Up Merchant, yang dirancang untuk mendukung pemilik UMKM dalam menyediakan layanan top-up pulsa, paket data, token listrik PLN, top up e-wallet dan berbagai produk keuangan digital lainnya.
“Kami bahkan menyediakan layanan top-up pulsa Telkomsel dengan nominal mulai dari Rp2.000, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Ini merupakan wujud komitmen BNC untuk terus menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, agar mereka dapat berkembang lebih pesat dan efisien dalam mengelola usahanya,” tambah Kevin.
Rangkaian acara Neo Keliling di Banjarmasin ini juga diperkaya dengan sesi literasi keuangan yang bertajuk “Financial Freedom untuk Generasi Milenial dan Gen-Z: Cara Mudah Mengelola Keuangan dengan Bank Berbasis Digital”. Puji Agung Budiman, Head of Public Relations & Communication PT Bank Neo Commerce Tbk mengatakan, “Setelah secara konsisten memberikan literasi keuangan di beberapa kota di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera selama beberapa tahun terakhir, Bank Neo Commerce kali ini menjangkau masyarakat di Pulau Kalimantan. Banjarmasin adalah kota kedua setelah Balikpapan dalam rangkaian roadshow kali ini masih dalam bagian kampanye Neo Keliling. Literasi keuangan merupakan hal yang sangat penting. Kami percaya bahwa dengan memiliki literasi keuangan yang cukup masyarakat dapat memanfaatkan bank dengan layanan digital untuk bisa mengelola keuangan mereka dengan lebih baik lagi. Bahkan, sangat mungkin juga dengan seiring berjalannya waktu kita dapat mencapai kemerdekaan finansial dengan pengelolaan keuangan yang baik, dengan memanfaatkan bank dengan layanan digital.”
Agus Sasirangan, sosok multitalenta yang merupakan pengusaha ternama asal Banjarmasin, aktivis sosial, penulis buku, yang juga merupakan Runner-up MasterChef Indonesia Season 1 mengatakan, “Saya mewakili seluruh masyarakat Banjarmasin, sangat senang dan mengapresiasi Bank Neo Commerce yang telah hadir secara langsung bertatap muka dengan masyarakat Banjarmasin. Acara yang diadakan ini bermanfaat banget, dengan pemberian materi yang menarik mengenai bagaimana caranya mengelola keuangan, juga memperkenalkan beragam layanan keuangan yang bisa kami gunakan dalam mengelola keuangan. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilakukan di berbagai tempat, sehingga akan banyak pelaku UMKM yang akan merasa terbantu dengan berbagai pengetahuan yang dibagikan ini.” Lebih rinci untuk mengetahui usaha yang ditekuni oleh Agus, dapat dilihat di akun media sosial Instagram @miebancir.bjb, @dedaunan.official, dan @agussasiranganbjm. Selain itu, Agus juga sering membagikan resep-resep masakannya secara gratis melalui akun Instagram @sedekahresep.
Bank Neo Commerce merupakan salah satu pelopor perbankan berbasis digital di Indonesia yang kini telah memasuki tahun keempat sejak bertransformasi di awal tahun 2020 lalu. Kini, BNC telah melayani lebih dari 27 juta pengguna yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan menjadi bank dengan layanan digital yang memiliki layanan dan fitur perbankan paling lengkap yang tersedia di aplikasi mobile banking yang bernama neobank. Kini, BNC tidak hanya melayani nasabah perorangan, namun juga melayani nasabah pemilik UMKM serta korporasi.
“Senang rasanya bisa hadir di Banjarmasin untuk bertemu langsung dengan para nasabah setia kami dan pemilik UMKM yang telah merasakan manfaat dari layanan perbankan berbasis digital yang kami berikan. Banjarmasin merupakan salah satu kota terpenting di Kalimantan dan kami berharap ke depan BNC dapat menjadi salah satu bank dengan layanan digital pilihan masyarakat untuk berbagai kebutuhan finansial, mulai dari menabung, investasi, bertransaksi, hingga untuk mendapatkan pinjaman untuk berbagai keperluan,” tambah Adhani.
Selain hadir untuk melaksanakan kegiatan roadshow Neo Keliling dengan bertatap muka dengan komunitas dan para pemilik UMKM di Banjarmasin, sebelumnya Bank Neo Commerce telah melakukan hal yang sama di kota Balikpapan. Selain itu juga BNC juga turut serta dalam kegiatan FinExpo 2024 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pentacity Mall Balikpapan dari tanggal 3 hingga 6 Oktober 2024. (*)
Tentang Bank Neo Commerce
PT Bank Neo Commerce Tbk merupakan bank nasional yang telah berkiprah selama 34 tahun. Mulai tahun 2020, perusahaan bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital dengan memberikan berbagai layanan perbankan, baik komersial, konsumer, hingga ritel. Bank Neo Commerce tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2015 dengan kode ‘BBYB’, dan semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun dan mempunyai struktur modal yang kuat.
Kanal media sosial Bank Neo Commerce:
Instagram : @bankneocommerce
Facebook : Bank Neo Commerce
Linkedin : Bank Neo Commerce
Tiktok : @bankneocommerce
YouTube : Bank Neo Commerce
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Public Relations
PT Bank Neo Commerce Tbk
publicrelations@bankneo.co.id
Banjarmasin
Cegah Maladministrasi, Ombudsman RI Teken MoU dengan Universitas di Banjarmasin
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dalam rangka pencegahan maladministrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, Ombudsman RI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga Perguruan Tinggi (PT) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Ketiga PT tersebut yaitu Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska) dan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), Kamis (3/10/2024).
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih bersama Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Joni Riadi, Rektor Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Abd. Malik, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Khudzaifah Dimyati.
MoU bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam upaya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik sebagai komitmen untuk menjaga standar kualitas serta kompetensi lulusan perguruan tinggi. Ruang lingkup MoU meliputi antara lain pencegahan maladministrasi, penyelesaian laporan/aduan masyarakat, penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pelaksanaan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Mokhammad Najih menyampaikan bahwa Ombudsman RI merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik serta pencegahan dan pemberantasan maladministrasi. “Ini salah satu upaya Ombudsman RI dalam memberikan pengaruh dan memastikan bahwa Perguruan Tinggi mempunyai komitmen dalam menyelenggarakan layanan yang berkualitas prima,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan yang menimbulkan kerugian materil dan/atau immateril bagi masyarakat dan orang perseorangan. Ini diharapkan peran serta mahasiswa untuk ikut mengawasi sehingga dapat mencegah terjadinya praktik-praktik maladministrasi.
“Penyelenggara memiliki kewajiban menerapkan standar pelayanan, tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur,” jelasnya.
Diakhir paparannya sebagai narasumber Kuliah Umum, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengungkapkan untuk instansi terlapor tertinggi di Perwakilan Ombudsman RI Kalsel yaitu pemerintah daerah. Sedangkan tiga substansi laporan tertinggi di Kalsel yaitu adminduk, perhubungan dan infrastruktur, serta pendidikan.
“Diharapkan adanya sinergi, kerja sama, kolaborasi antara Ombudsman RI dengan Perguruan Tinggi dapat menjadi mitra strategis untuk membantu masyarakat agar kualitas pelayanan publik meningkat dan terhindar dari praktik-praktik maladministrasi,” pungkasnya. (*)
Bagikan keBanjarmasin
Gubernur Kalsel Ajak Ketua DPRD dan Jajaran Memperkuat Sinergitas
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin berharap, ketua dan para wakilnya serta jajaran di masa bhakti periode 2024-2029 semakin terjalin erat sinergitas. Karena hanya dengan kebersamaan dan gotong royong inilah, dapat mewujudkan Banua yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.
“Mari kita jaga bangunan kolaborasi, komunikasi yang intensif, kritik konstruktif dan berorientasi pada solusi, demi kepentingan daerah dan masyarakat,” sampai Gubernur Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Dian Nur dalam rapat paripurna pelantikan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kalsel periode 2024 – 2029, Senin (07/10/2024) di Banjarmasin.
Pelantikan dan pengucapan sumpah dilakukan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK (Partai Golkar) bersama para wakil yakni H Kartoyo (Partai Nasdem), Muhammad Alpiya Rakhman (Partai Gerindra), dan Desy Oktavia Sari (Partai Amanah Nasional).
Menurut gubernur lagi, dalam konteks penguatan fungsi legislasi,pengawasan, dan anggaran, kolaborasi yang harmonis antara Pemprov dan DPRD akan menjadi kunci keberhasilan
pembangunan.
Selanjutnya Paman Birin mengingatkan, di tengah dinamika tahun politik 2024 yang dihadapi saat ini, khususnya menyambut pilkada serentak tahun ini, gubernur mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga harmonisasi dan stabilitas politik daerah.
Perbedaan pilihan politik ujarnya merupakan hal yang wajar dalam berdemokrasi, namun jangan sampai membuat terpecah belah dan
kehilangan fokus dalam membangun daerah. Tahun politik juga menjadi momentum bagi Kalsel untuk semakin dewasa dalam berdemokrasi.
Sementara itu, usai dilantik dan pengucapan sumpah, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengajak jajarannya untuk bahu membahu dan bekerja sama mencapai ‘Kalsel Maju’ sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Tingkatkan kedisiplinan yang tinggi menjadi komitmen kita bersama dan komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel,” ajak Supian HK kepada jajarannya sembari minta bimbingan tokoh masyarakat dan ulama dalam menjalankan amanah yang diberikan.
Tugas kedepan ujarnya mempercepat alat alat kelengkapan dewan, kemudian berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam proses pembangunan di Provinsi Kalsel Babussalam ini. [ad/adpim]
Bagikan keBanjarmasin
Prof Hafiz Anshari Ajak Jamaah Menghidupkan Sunnahnya Nabi Muhammad SAW
BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku berarti ia mencintaiku. Dan siapa saja yang mencintaiku, ia akan bersamaku di surganya Allah SWT, ungkap Prof. Dr. H. Ahmad Hafiz Anshari AZ, MA saat mengutip Hadits Riwayat (HR) Imam Arh Thabarani dalam acara Gema Maulid 40 Malam ke-32 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Sabtu (5/10) malam.
“Bapak dan ibu yang dirahmati Allah bahwa hadist ini sebagai bukti kecintaan umat islam kepada Allah SWT. Itibatu Rasul, mengikuti sunnahnya Nabi Muhammad SAW,” tutur Prof. Hafiz, saat membuka ceramahnya.
Menurut Prof. Hafiz, itulah inti dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah ini. Ia menegaskan agar seluruh umat muslim mengikuti ajaran sunnahnya.
Bagaimana caranya, Prof. Hafiz menjelaskan yaitu seorang umat harus menghidupkan sunnahnya Nabi Muhammad dalam rutinitasnya sehari-hari.
“Dengan begitu, ganjarannya adalah surga Allah. Betapa luar biasa, nikmat serta indahnya gambaran surga itu tetapi lebih indah dari bayangan kita,” terangnya.
Lalu, Prof. Hafiz mengatakan bahwasanya sesuatu yang belum pernah kita lihat, kita dengar dan bahkan, tidak pernah terbayangkan sebelumnya kepada kita. Wujud surganya Allah, tidak ada penderitaan, tangisan air mata atau pesakitan di sana.
“Di sana (surga) hanya ada kenikmatan semata. Kalau di dunia, banyak duit itu pusang dan kalau tidak punya duit, pusing. Bahwa dunia ini tidak nyaman kita bertempat,” ungkap Prof. Hafiz, ajak jamaah agar mengikuti sunnahnya Rasullullah.
Prof. Hafiz menceritakan bahwasanya manusia itu asalnya di surga seperti halnya Nabi Adam dan Siti Hawa, wujud asalnya dari surganya. Begitu pula, cucunya yang hidup kini sebagai insan manusia beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran sunnahnya Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan Gema Maulid di malam ke-32 ini dihadiri oleh sejumlah jajaran pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dari karyawan-karyawati Dinas PUPR Kalsel, DLH Kalsel, Disbunak Kalsel, BRIDA, Biro Kesra dan RS. Anshari Saleh.
Malam itu, syair-syair maulid habsyi dikumandangkan oleh kelompok grub Jaassurur asal Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang Qori bernama Muhammad Rosyadi.
“Gema Maulid 40 Malam sebagai bukti kecintaan kepada Allah SWT. Melalui acara ini, semoga dapat meningkatkan ketakwaan kita,” ucap Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Biro Organisasi Setdaprov Kalsel, Dr. Ir. Hj. Galuh Tantri Narindra, ST. MT.
Lewat acara rutin di malam ini, Paman Birin ingin mengajak masyarakat Kalimantan Selatan agar dapat menguatkan rasa kecintaannya kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Melalui ini, saya mewakili Bapak Gubernur Kalsel atau Paman Birin beserta ibunda atau Acil Odah menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya. Kepada bapak dan ibu yang sudah berkenan hadir, tak lupa juga memohon maaf jika ada kekurangan selama penyelenggaraan. Demikian ulun akhiri,” tandasnya.
Gema Maulid ke-32 ini dihadiri oleh sejumlah masyarakat dari warga Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Ditutup doa dan tahlil singkat oleh Sayyidil Walid Al-Habib Ali Abdullah Alaydrus. [ad/adpim]
Bagikan ke-
Umum2 tahun ago
BRI Cabang Labuan Gelar Gathering Program “GALA SPEKTA”
-
Banjarmasin2 tahun ago
Dukung Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank Kalsel Teken Pinjaman Bilateral Bersama Bank BCA
-
Business2 tahun ago
Desain Baru Dan Fitur Canggih, Honda Luncurkan All New Honda BR-V Hadir Di Indonesia
-
Banten2 tahun ago
Dirasa Cacat Prosedur, 6 Agen Hadir Audiensi Terkait Dugaan Mark Up BPNT Cikeusik Diduga Bukan Pemilik Agen Utama
-
Kalteng2 tahun ago
Warga Jalan Tendean Kapuas Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Banjarmasin2 tahun ago
Toko Pertama UNIQLO Di Banjarmasin Resmi Dibuka, Ayo Buruan Belanja!
-
Hulu Sungai Selatan2 tahun ago
Setelah Jadi Saksi ASN PPATK Kini Ditetapkan Jadi Tersangka Minta Keadilan
-
Jakarta2 tahun ago
Samanta, Sosok Wanita Pengusaha Kena Tipu, Beberkan Kasus Menimpa Dirinya
-
Kalteng2 tahun ago
Polres Kapuas Ungkap Kasus Penganiayaan Dan 3 Kasus Pesetubuhan Anak Di Bawah Umur
-
Kalteng2 tahun ago
Damang Pasak Talawang Siap Laksanakan Fungsi Kademangan Dan Lestarikan Adat Dayak Kalteng