Banjarmasin
Perluas Akseptansi QRIS, BI Kalsel Gelar Fun Run
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar “Banua Bukah Baimbaian: Fun Run Festival Antasari 2023” di Taman Siring 0 Kilometer, Banjarmasin.
Membuka kegiatan, Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan kegiatan ini bukan hanya bertujuan meningkatkan semangat berolahraga dan hidup sehat, tetapi juga mendorong perluasan akseptansi QRIS di Kalimantan Selatan.
“Hari ini, kita berkumpul bukan hanya untuk berlari, tetapi juga untuk merayakan semangat inovasi, kebersamaan, dan misi besar untuk mendorong perluasan akseptansi QRIS di Kalimantan Selatan,” tutur Wahyu.
Saat ini, lanjut Wahyu, masyarakat hidup di zaman ketika teknologi digital memainkan peran yang semakin penting. Di tengah arus perubahan ini, BI bersama perbankan, penyedia jasa pembayaran (PJP), dan pelaku usaha terus mendorong perluasan akseptansi QRIS.
“QRIS memberikan akses yang lebih luas kepada semua lapisan masyarakat untuk bertransaksi dengan cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Dengan QRIS, kita tidak hanya membuka pintu untuk sistem pembayaran yang lebih efisien, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Bumi Banua,” kata Wahyu.
Wahyu juga mengatakan, sinergi dan kolaborasi menjadi fondasi utama kegiatan. Ada 5 (lima) perbankan yang turut bekerja sama dengan BI Kalsel guna mendukung kesuksesan acara, yaitu BPD Kalsel, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia, dan BPD Jabar dan Banten.
Fun Run diikuti hingga lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat umum, pelajar, akademisi, profesional, hingga komunitas pecinta olahraga lari.
Di samping itu, Fun Run juga didukung sedikitnya 10 (sepuluh) UMKM binaan perbankan yang tergabung dalam merchant QRIS guna mendukung upaya pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Bumi Banua.
Sesuai namanya, Fun Run merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Festival Antasari (Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini) yang dimulai sejak 13 Agutus 2023 lalu.
Sebelumnya, telah diselenggarakan tiga kegiatan, yakni Kick-Off Festival Antasari 2023 (13/8), Pesta Rakyat Banua: Pekan QRIS Nasional (20/8), serta Seminar Perlindungan Konsumen dan Transaksi Digital (14/9). [nrl/ril]
Bagikan keBanjarmasin
Kabel Optik Semrawut di Kawasan Handil Bakti, Jadi Temuan Ombudsman Kalsel
HANDIL BAKTI, SuaraBorneo.com – Keberadaan kabel optik yang semrawut merupakan salah satu masalah perkotaan. Tidak hanya mengganggu dari segi estetika, namun yang lebih penting dari sisi keamanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat.
“Jangan sampai permasalahan kabel optik yang semrawut ini menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi di kota lain. Kita tidak ingin ada korban jiwa akibat pemasangan kabel optik yang terkesan seadanya dan tidak tertata”, papar Hadi Rahman, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (12/9/2024).
Oleh karena itu, Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pemantauan langsung ke lapangan di Jalan Trans Kalimantan/Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala pada Rabu, 11 September 2024, sebagai tindak lanjut dari pertemuan awal pada 28 Agustus 2024. Hal ini dalam rangka merespons keluhan masyarakat terkait kesemrawutan kabel _fiber optic_ di lokasi tersebut. Pemantauan dilakukan bersama unsur SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Lurah Handil Bakti. Juga hadir jajaran BPJN XI Wilayah Kalimantan Selatan, PLN UP3 Banjarmasin, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Handil Bakti.
“Pada beberapa titik di Jalan Trans Kalimantan/Handil Bakti, Tim Ombudsman Kalsel menemukan banyak kabel _fiber optic_ yang semrawut atau tidak tertib, menjuntai, dan pemasangan tiang serta kabel yang sembarangan, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan. Yang lebih parah, ada kabel yang sudah tidak layak lagi dibiarkan tergeletak di tanah, dan ini sudah lama terjadi,” terang Hadi Rahman.
Sehubungan hal itu, lanjut Hadi, Ombudsman Kalsel dan Tim Gabungan Lintas Instansi meminta kepada penyedia telekomunikasi untuk dapat bekerja sama dalam merespons keluhan masyarakat, menjaga keselamatan warga dan lingkungan sekitar, sekaligus memperhatikan estetika kota dalam pemasangan kabel _fiber optic_.
Ombudsman sebagai lembaga pengawas pelayanan publik sangat serius dan memberikan atensi tinggi dalam merespon keluhan masyarakat ini. Apalagi kondisi dimaksud sudah berlangsung lama dirasakan warga, terutama seiring dengan selesainya pelebaran jalan di kawasan Handil Bakti.
“Kita sedang menyusun langkah berikutnya, antara lain dalam waktu dekat agenda rapat koordinasi lintas sektor dengan para pihak terkait, termasuk penyedia telekomunikasi yang terkesan asal-asalan dalam memasang kabel _fiber optic_”, tegas Hadi Rahman.
Ditambahkan oleh Muhammad Firhansyah selaku Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Kalsel bahwa koordinasi ini sangat penting dalam rangka perumusan skema solusi dan aksi-aksi konkret untuk mencegah kejadian berulang dan menyelesaikan laporan masyarakat yang berpotensi memenuhi unsur maladministrasi, khususnya dalam konteks pengabaian kewajiban hukum dan penundaan berlarut. [ad/ril]
Bagikan keBanjarmasin
KPw BI Kalsel Gelar Green Seminar 2024, Peran Strategis Kalimantan dalam Transformasi Ekonomi Hijau Di Indonesia
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dalam upaya untuk memajukan transisi energi dan mendukung ekonomi hijau di Pulau Kalimantan, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan Green Seminar 2024. Seminar ini dihadiri oleh berbagai stakeholder termasuk pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat umum, untuk membahas strategi dan inisiatif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mengoptimalkan potensi energi terbarukan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, dalam sambutannya menekankan bahwa Green Seminar 2024 merupakan kelanjutan dari Seminar Internasional 2023 dan kini semakin berfokus pada pembentukan perilaku hijau di masyarakat. Beliau juga menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, bisnis, perbankan, LSM, dan masyarakat lokal, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Fadjar berharap bahwa branding baru dari seminar ini akan mempermudah pemahaman dan implementasi konsep ekonomi hijau, serta memperkuat upaya menuju pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
Beliau juga mengungkapkan komitmen Bank Indonesia untuk terus memperkuat kebijakan stabilisasi harga dan pengembangan pembiayaan hijau, serta mendukung transformasi sistem keuangan hijau di Indonesia. Greenovation, yang diluncurkan pada seminar internasional tahun lalu, juga mendapatkan perhatian khusus sebagai upaya untuk menjaring ide inovatif dan proyek implementatif dalam ekonomi hijau.
Sebagai bagian dari seminar ini Prof. Kornelis Blok, anggota panel IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) mennyampaikan keynote speech mengenai urgensi transisi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk menghadapi perubahan iklim global. Prof. Blok menekankan bahwa dunia, termasuk Indonesia, perlu mengurangi emisi CO2 hingga nol pada pertengahan abad ini. Ia menggarisbawahi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, seperti fenomena cuaca ekstrem dan bencana alam yang global.
Prof. Blok memberikan kabar baik bahwa 30% listrik dunia kini dihasilkan dari energi terbarukan, dengan pertumbuhan signifikan pada tenaga angin dan matahari. Ia mencatat bahwa China memimpin dalam instalasi energi terbarukan global, diikuti oleh Eropa dan kawasan lainnya. Indonesia, menurut Prof. Blok, memiliki kekayaan sumber daya energi terbarukan, termasuk tenaga surya, angin, air, bioenergi, panas bumi, dan energi laut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh timnya, simulasi sistem energi listrik Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2050, energi matahari akan menjadi sumber dominan, menyumbang lebih dari setengah produksi listrik. Meski demikian, energi terbarukan lain seperti bioenergi, panas bumi, dan tenaga air juga akan berperan penting dalam sistem tenaga listrik Indonesia.
Prof. Blok merekomendasikan pentingnya meningkatkan konektivitas antar pulau untuk membangun sistem energi yang lebih terjangkau dan efisien. Pulau Kalimantan, menurut Prof. Blok, dapat memainkan peran sentral dalam penyediaan energi terbarukan, tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga untuk pasokan listrik ke pulau-pulau lain di Indonesia. Potensi besar Kalimantan dalam energi terbarukan memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi baru, mengingat kebijakan global yang mengharuskan pengurangan produksi batu bara. Ia merekomendasikan Kalimantan sebagai lokasi ideal untuk pengembangan manufaktur panel surya domestik dan teknologi energi terbarukan lainnya seperti PLTA mengingat Pulau Kalimantan yang memiliki sungai-sungai yang besar sebagai sumber PLTA.
Mengakhiri keynote speechnya, Prof. Blok menyampaikan harapannya bahwa Indonesia, khususnya Kalimantan, dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan untuk memimpin transisi energi global. Kalimantan, dengan sumber daya yang melimpah, memiliki peluang besar untuk menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi baru berbasis energi terbarukan.
Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengapresiasi Green Seminar 2024 sebagai langkah penting dalam mendukung inisiatif hijau dan transformasi ekonomi di Kalimantan Selatan. Paman Birin juga memberikan dukungan penuh terhadap Greenovation sebagai kompetisi yang bertujuan menjaring ide inovatif dalam ekonomi hijau dan menggarisbawahi komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendukung transformasi menuju ekonomi berkelanjutan.
Gubernur Sahbirin Noor menambahkan bahwa komitmen untuk implementasi inisiatif hijau adalah kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan di Kalimantan. “Kita memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi hijau dan menjadi contoh nyata bagi daerah lain di Indonesia,” tutupnya.
Dalam Seminar tersebut juga dilakukan diskusi panel mengenai akselerasi dan tantangan dalam Pengembangan Energi Terbarukan di Kalimantan. Mustaba Ari Suryoko, Koordinator Penyiapan Program Usaha Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, menyampaikan bahwa potensi energi terbarukan (EBT) di Kalimantan sangat luar biasa namun berbeda di tiap daerah, sehingga diperlukan pemetaan yang komprehensif. Dalam pandangannya, akselerasi transisi energi di Kalimantan Selatan harus segera dilakukan dengan efektivitas lembaga untuk transformasi dari energi berbasis batu bara (brown energy) menuju energi terbarukan (green energy).
Jaya Wahono, Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN, menambahkan pentingnya membangun konektivitas listrik antar wilayah Kalimantan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas energi terbarukan. Menurutnya, tantangan utama bukan hanya pada ketersediaan energi, melainkan pada penyeimbangan antara supply dan demand. Ia juga menekankan peran Bank Indonesia yang sangat krusial dalam mendukung keseimbangan pasar energi terbarukan di wilayah ini.
Selanjutnya dari sisi swasta, Khalishah M. Purnamasari, Koordinator Macro-National Team, Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, menyoroti bahwa dukungan sektor swasta dalam bentuk studi kasus dan success stories sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar pendekatan sukses seperti carbon offset dan carbon credit dapat direplikasi oleh berbagai pihak, sekaligus memberikan contoh nyata untuk diadopsi di tingkat lokal.
Masalah birokrasi di tingkat daerah juga menjadi sorotan utama dari Sandy Wijaya, Co-Founder Ciroes, yang menekankan perlunya langkah proaktif dari pemerintah daerah untuk mengatasi hambatan regulasi yang sering menghambat implementasi energi hijau. Selain itu, ia menyarankan agar pengembangan SDM untuk sektor energi hijau terus ditingkatkan agar Kalimantan memiliki tenaga kerja yang siap menyongsong transformasi energi terbarukan. [ad/ril-bi]
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Beri Bantuan Peningkatan Asupan Gizi kepada 40 Anak Stunting di Barito Kuala dan Tapin
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Berkolaborasi dengan UPZ Bakti Bersama Gizi Buruk (Stunting) merujuk pada kondisi pertumbuhan tubuh yang terhambat pada saat anak-anak, yang sering kali menghasilkan dampak jangka panjang terhadap kualitas dan tumbuh kembang mereka.
Anak-anak yang mengalami masalah gizi buruk di Indonesia disebabkan oleh pendapatan orang tua yang tidak mencukupi, fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai bagi masyarakat pra-sejahtera, dan makanan bergizi yang sulit dijangkau oleh masyarakat pra-sejahtera.
Pada kesempatan ini Bank Kalsel melalui Uni Pengumpul Zakat (UPZ) Bakti ikut serta kolaborasi bersama Hasnur dalam kegiatan pemberian asupan gizi seperti vitamin, susu, biskuit, kacang hijau, telur, dan hal-hal kebutuhan lainnya untuk mempercepat penuruan angka stunting kepada 40 anak dengan usia 0-2 tahun di Desa Berangas Timur, Sungai Lumbah, Sungai Pitung Kab. Barito Kuala, dan Sungai Salai Hulu, Kab. Tapin selama 6 bulan.
Adapun penyerahan diserahkan secara simbolis oleh Direktur UPZ Bank Kalsel, H. M. Fajri Muhtadi disaksikan Wakil Ketua UPZ Bakti Bersama, Marhusin dan Kepala Puskesmas Desa Berangas Kab. Barito Kuala Hasbi Ash Shiddieqy, S.KM diberikan Kepada perwakilan orang tua penerima bantuan asupan gizi.
“Dengan terlaksananya kolaborasi antara UPZ Bakti Bersama Hasnur dengan UPZ Bank Kalsel harapnya bisa membantu dan mendukung kegiatan kerjasama atau kolaborasi antar lembaga sebagai bentuk solidaritas antar lembaga dan memperluas serta memperbesar bantuan UPZ Bank Kalsel dalam kegiatan pemberian asupan gizi untuk mempercepat penuruan angka stunting kepada 40 anak dengan usia 0-2 tahun di Desa Berangas Timur, Sungai Lumbah, dan Sungai Pitung Kab. Barito Kuala, dan Sungai Salai Hulu, Kab. Tapin selama 6 bulan,” ungkap Fajri Muhtadi. [adv/ad]
Ayo segera tunaikan zakat, infaq, dan sedekah kamu melalui Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel di nomor rekening Bank Kalsel Syariah di bawah ini:
6500844928 (Zakat)
6500846214 (Infak dan sedekah)
A.n Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel
Konsultasi dan Konfirmasi transfer via WA Center UPZ Bank Kalsel: 0811505153
Bagikan keBanjarmasin
Gema Maulid Hari ke-2, Gubernur Kalsel: Perbanyak Sholawat, Insya Allah Selamat Dunia dan Akhirat
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Inspektorat Kalsel Akhmad Fydayeen membuka acara Gema Maulid 40 Malam di hari kedua yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, pada Kamis (5/09/2024) malam.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah itu dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi dari grup Abnaul Habaib asal Alalak. Dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran, seorang Qoriah Gusti Aisyah Nur Khaliza.
Lalu, pembacaan doa dipimpin oleh Sayyidil Walid Al-Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, Pengasuh Majelis Ihya Ulumudin Guntung Papuyu.
“Nabi Muhammad SAW adalah pimpinan besar yang memberikan tauladan kepada seluruh umat, serta seisi dunia. Untuk itu, rasanya tidak berlebihan kita untuk meneladani dan mencintai Rasulullah dengan memperbanyak dengan sholawat,” ucap Gubernur Paman Birin yang disampaikan oleh Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen dalam sambutan tertulisnya.
Dalam suasana khidmat itu, Paman Birin menyampaikan bahwa sholawat merupakan sebuah transformasi diri sendiri dalam meningkatkan nilai-nilai kerohanian. Sehingga, keberkahan selalu diselimuti dalam kehidupan sehari-harinya.
Bagi Paman Birin, adanya gema maulid ini juga kita dapat meningkatkan rasa kebersamaan, rasa toleransi dan sebagainya.
“Dengan memperbanyak sholawat maka Insya Allah, kita akan selamat dunia dan akhirat,” ungkap Paman Birin.
Dengan semangat meneladani Rasulullah, menurut Paman Birin, kita sebagai umatnya dapat menyelami nilai-nilai toleransi, anti kekerasan, kesetaraan gender dan cinta lingkungan, serta menciptakan rasa damai di sekitar.
“Kami Provinsi Kalimantan Selatan terus berkomitmen dalam mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan dan kebudayaan di masyarakat. Hal itu sebagaimana visi kita untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi luhur,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu diisi tausyiah oleh TGH. Ali Hamidi mengenai tentang kemuliaan Nabi Muhammad SAW dalam memandang hidup dan berkeluarga.
“Apa yang diperintah oleh Rasulullah maka itulah yang kita ikuti. Karena tauladan beliau sangat baik dicontoh, misalnya baginda nabi tidak pernah marah-marah ke isterinya,” ucap TGH. Ali Hamidi.
Tidak ada ayat atau hadist yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad dalam berkeluarga bisa kasar, menurut TGH. Ali Hamidi, cara mengatasi masalahnya dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.
TGH. Ali Hamidi menilai, sosok Baginda Nabi Muhammad SAW dapat menjadi panutan bagi setiap insan manusia. Karena, pendidikan hidupnya menjadi suri tauladan untuk seluruh umat.
“Lewat gema maulid ini, mari kita selami nilai-nilai dalam bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Dan semoga, berkat hadirnya di maulid ini bubuhan pian bisa berangkat umroh,” ucap TGH. Ali Hamidi, mendoakan para hadirin.
Diakhir, pembacaan tahlil singkat sebagaimana untuk mendoakan kepada orang-orang sholeh serta berjasa dan yang mendahului kita. Ditutup dengan doa oleh Al-Habib Ali Alaydrus. [ad/adpim]
Bagikan keBanjarmasin
Diinisiasi Gubernur Kalsel, Gema Maulid 40 Hari Dimulai di Mahligai Pancasila
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin menggelar malam pertama Gema Maulid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang akan berlangsung selama 40 malam kedepan, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin Rabu (4/09) malam.
Meski pun Banjarmasin selepas diguyur hujan sejak sore hari, semangat masyarakat mengikuti Gema Maulid tersebut sedikit pun tak surut.
Masyarakat dan ASN serta karyawan-karyawati lingkup Pemprov Kalsel memenuhi aula hingga pelataran Gedung Mahligai Pancasila.
Lantunan syair-syair maulid Habsyi terdengar begitu merdu, orang-orang tumpah ruah dari pelataran hingga kedalam sambil membacakan sholawat, semuanya nampak khusuk.
Acara Gema Maulid 1446 H yang akan digelar dari tanggal 4 September hingga 13 Oktober 2024 ini, merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat. Selama 40 malam, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini akan menghidupkan semangat keagamaan dan kebersamaan masyarakat Kalsel bersama para alim ulama.
Diawali dengan sholat magrib dan kemudian Sholat Isya berjamaah, acara Gema Maulid dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi dari grup Khairul Azmi dari Kabupaten Banjar, acara dimulai dari pukul 20.00 WITA. Dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran dari Ustadz Muhammad Sidik dilanjutkan Sambutan Gubernur Paman Birin dalam sambutan melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad Bagiawan, serta Tausiyah dari Tuan Guru Al-allimul Fadhil KH. Muhammad Wildan Salman.
Dalam sambutannya, Paman Birin melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad bagiawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut dan memohon maaf bila terdapat jamuan yang kurang berkenan.
“Mudah-mudahan kita yang hadir disini mendapat syafaat baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” ujarnya.
Paman Birin juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara Gema Maulid 40 Malam 1446 H yang menjadi salah satu wujud kecintaan masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW.
Gubernur Paman Birin juga menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk implementasi ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Semoga acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi di antara kita, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan dan ketaatan kita kepada ajaran Rasulullah SAW,” tambahnya.
Paman Birin berharap agar acara serupa terus digalakkan, karena kegiatan keagamaan seperti ini dapat memperkokoh persatuan dan kerukunan umat, khususnya di Kalimantan Selatan.
“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, mari kita terus menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam tausiahnya Tuan Guru Wildan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Gema Maulid yang diinisiasi oleh Paman Birin.
“Mudah-mudahan, segala karya dalam dua periode kepemimpinan Paman Birin memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Kalsel Babussalam,” ujarnya.
Selanjutnya, Guru Wildan juga menyampaikan tentang sejarah lahirnya Nabi Muhammad SAW. Menurut beliau, lahirnya Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa agung yang membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.
Nabi dilahirkan pada 12 Rabiul Awal di Kota Mekah, di tengah-tengah masyarakat yang diliputi kegelapan jahiliyah. Kehadiran beliau menjadi penanda awal dari perubahan besar yang membawa umat manusia menuju pencerahan dan kebijaksanaan melalui ajaran Islam.
Guru Wildan juga menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi merupakan titik awal dari misi kenabian yang penuh perjuangan dan pengorbanan dalam menyebarkan kebenaran dan keadilan.
“Sejak lahirnya Nabi Muhammad SAW, dunia mengalami transformasi luar biasa, di mana nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan kasih sayang menjadi landasan utama kehidupan,” ujar Guru Wildan.
Beliau mengajak semua yang hadir untuk mengambil hikmah dari sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu pentingnya memegang teguh nilai-nilai kebaikan, memperjuangkan keadilan, dan menebarkan kasih sayang kepada sesama, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya.
Sementara itu, tampak hadir dalam acara Gema Maulid tersebut Habib Ali Alaydrus, Guru H. Supian Al Banjari, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Selatan KH. Muhammad Tambrin, Asisten III Ahmad Bagiawan, Anggota DOR RI Terpilih 2024-2029 H. Sandi Fitrian Noor, dan jajaran pejabat teras Pemprov Kalsel, karyawan pemprov serta masyarakat dari desa Tatah Pemangkih, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin. [ad/adpim]
Bagikan keBanjarmasin
Gubernur Lantik Tiga Direktur Bank Kalsel, Dorong Terus Berinovasi dan Beradaptasi Dengan Perkembangan Zaman
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melantik jajaran Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Perseroda) Periode 2024 – 2029 di Mahligai Pancasila Banjarmasin pada Rabu (04/09/2024).
Para Direksi Bank Kalsel ini adalah Abdurrahim Fiqri sebagai Direktur Operasional, Ahmad Fauzi Noor sebagai Direktur Bisnis, dan Mitra Damayanti sebagai Direktur Kepatuhan.
Turut menghadiri proses pelantikan, Komisaris Bank Kalsel, Tenaga Ahli Gubernur, pimpinan Forkopimda atau yang mewakilinya serta sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel.
Usai resmi melantik jajaran Direksi Bank Kalsel, Gubernur Paman Birin dalam sambutannya, meminta Bank Kalsel berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Era digitalisasi dan globalisasi menuntut semua pihak terus bergerak, bergerak maju dan memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah atau masyarakat.
Di bidang apapun ujar Paman Birin, Bank Kalsel diharapkan jadi motor penggerak utama dalam meningkatkan daya saing dan kualitas layanan melalui pengembangan inovasi digital dengan tetap memperhatikan SDM
Diingatkan, tugas jajaran direksi tidak hanya memastikan keuntungan bank, tapi untuk fungsi sosial dan ekonomi, termasuk para ekonomi menengah.
Paman Birin pun berharap, semua dapat membawa manfaat yang lebih tinggi dan mengajak bersama-sama mewujudkan bank ini menjadi bank yang terkemuka yang terpercaya dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Kalsel.
“Selamat bertugas kepada yang dilantik sebagai direktur kepatuhan, direktur operasional dan direktur bisnis. Teruslah jagalitas solidaritas dan kekompakan,” pesan Paman Birin di akhir sambutannya.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Perseroda) dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terkait dengan pembayaran UKT mahasiswa.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin mengatakan, formasi Bank Kalsel kini lengkap setelah pelantikan tiga direktur ini yang dilakukan gubernur.
Sesuai arahan Gubernur Paman Birin ujarnya, jajaran Bank Kalsel siap mengimplementasikannya antara lain, tidak semata berorientasi pada keuntungan atau mengejar laba, tapi berpihak juga kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). [ad/adpim]
Bagikan keBanjarmasin
Perkuat Struktur Manajemen Bank Kalsel, Gubernur Lantik 3 Direksi Baru
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel dengan resmi mengumumkan pelantikan tiga direksi baru yang akan memperkuat struktur manajemen perusahaan, yakni Direktur Kepatuhan, Direktur Operasional dan Direktur Bisnis. Pelantikan ini merupakan komitmen Bank Kalsel untuk memenuhi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan dalam rangka mempertahankan Tingkat Kesehatan Bank (TKB) diperingkat yang sehat.
Setelah beberapa bulan posisi ini belum terisi, maka dengan lahirnya Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan, Mitra Damayanti dinyatakan lulus sebagai Direktur Kepatuhan, Abdurahim Fiqry sebagai Direktur Operasional dan Akhmad Fauzi Noor sebagai Direktur Bisnis. Hal ini diperkuat kembali dengan Akta Penetapan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Perseroda) Nomor 01 tanggal 03 September 2024 yang mengesahkan pengangkatan 3 direksi yang baru.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, DR (HC).H.Sahbirin Noor, S.Sos.,M.H disaksikan oleh Bupati/Wali Kota Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, Jajaran FORKOPIMDA Kalsel, Kepala Dinas Prov. Kalsel, OJK, BI, jajaran Dewan Komisaris, Direktur Utama, Kepala Divisi, Direktur UPZ maupun Kepala Kantor Cabang Bank Kalsel, serta para tamu undangan baik dari kalangan BUMN/D, media dan instansi lainnya, di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (4/9/2024).
Dalam sambutannya, Sahbirin Noor mengucapkan selamat kepada para direktur yang baru saja dilantik. Ia pun menegaskan pelantikan ini mengandung penyerahan amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab dan berintegritas.
“Saya juga ingin mengingatkan bahwa tugas direksi bukan hanya memastikan keuntungan bank, tetapi juga memastikan bank ini menjalankan fungsi sosial dan ekonominya dengan baik. Termasuk mendukung usaha kecil dan menengah, berkontribusi dalam pembangunan daerah dan memberikan akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur yang akrab disapa Paman Birin tersebut juga menyampaikan rasa percaya, bahwa dengan semangat kerja keras, kolaborasi yang baik, serta integritas yang tinggi, semua dapat membawa Bank Kalsel menuju pencapaian yang lebih tinggi lagi.
“Mari kita bersama-sama wujudkan Bank Kalsel untuk menjadi bank yang terdepan, terpercaya dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian kalimantan selatan,” pesan Paman Birin.
Usai kegiatan pelantikan selesai, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin menyampaikan bahwa pelantikan direksi baru ini merupakan bagian dari upaya Bank Kalsel untuk terus beradaptasi dengan dinamika industri perbankan yang semakin kompleks.
“Pelantikan ini menandai langkah penting Bank Kalsel dalam memperkuat fondasi struktur manajemen Bank Kalsel. Saya yakin bahwa dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki oleh direksi yang baru dilantik, Bank Kalsel akan semakin solid dan siap menghadapi tantangan ke depan,” tuturnya.
Direktur Kepatuhan akan memastikan bahwa tata kelola dan operasional bank comply terhadap regulasi. Direktur Operasional akan memimpin peningkatan efisiensi dan produktivitas, mendukung kinerja optimal di seluruh lini. Sementara itu, Direktur Bisnis akan membawa inovasi dalam strategi pengembangan produk dan layanan, memastikan bahwa kebutuhan nasabah selalu menjadi prioritas utama.
“Saya meyakini bahwa dengan sinergi antara direksi baru dan seluruh Insan Bank Kalsel, kami akan mencapai prestasi yang lebih tinggi dan optimis dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan yang nantinya akan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah maupun nasional,” pungkasnya. [adv/ad]
Sebagai informasi, erikut disampaikan Curriculum Vitae direksi dimaksud :
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Bagikan Rombong Barakah, Dukungan Nyata Untuk Pelaku UMKM
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku UMKM di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kembali menyalurkan bantuan rombong barakah kepada pelaku UMKM di Kota Banjarmasin.
Penyerahan gerobak usaha ini dilakukan secara bergantian oleh Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, kepada pedagang bubur ayam, Selvi Yuliana; pedagang minuman es, Mariani Marwan; pedagang pentol, A. Simah; pedagang pentol, Nur Wulandari; pedagang gado-gado, Endriyanto; pedagang pentol, Wahyudi dengan didampingi oleh Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi, bertempat di Kantor Pusat Bank Kalsel pada Selasa (03/09/2024).
Disela kegiatan, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menyatakan bahwa bantuan rombong barakah ini merupakan hasil dari zakat, infaq, dan sadaqah yang dikumpulkan dari para pegawai Bank Kalsel setiap bulan dan dikelola oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel. Selama beberapa tahun terakhir, Bank Kalsel telah konsisten dalam menyelenggarakan programprogram seperti ini.
“Bank Kalsel dari awal tahun hingga saat ini, telah menyalurkan 16 (enam belas) rombong barakah kepada pelaku UMKM. Selain itu, Bank Kalsel kedepannya juga akan menyalurkan program tersebut ke UMKM se’kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Diharapkan, dengan adanya penerima rombong barakah ini dapat meningkatkan usahanya lebih maju dan berkembang,” ujar Fachrudin.
Sementara itu, Perwakilan Penerima Rombong Barakah, Selvi Yuliana, seorang pedagang bubur ayam yang menerima rombong barakah dari Bank Kalsel menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Ia juga merasa terharu karena permohonannya dapat diwujudkan oleh Bank Kalsel.
“Dengan adanya gerobak baru ini, saya semakin termotivasi dalam meningkatkan usaha di daerah Pekauman, di mana sebelumnya saya berjualan bubur ayam hanya dengan menggunakan meja. Saya juga berharap Bank Kalsel terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM seperti kami,” pungkas Selvi. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Ada Kebocoran, Distribusi Air di Banjarmasin Barat dan Tengah Terganggu
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dengan ada kebocoran (emergency) pipa PVC diameter 630 mm di Jalan Ahmad Yani KM 1 di depan RSUD Ulin Banjarmasin, maka akan dilakukan perbaikan pada Senin – Selasa (19-20/8/2024) pukul 20.00 hingga 06.00 WITA atau durasi sekitar 10 jam.
Pekerjaan tersebut akan berdampak penurunan distribusi hingga sampai tidak mengalir, yaitu pada wilayah seluruh Banjarmasin Barat dan sebagian Banjarmasin Tengah, yakni Pasar Sudimampir, Pasar Ujung Muung, Pasar Baru, Kertak Baru Hulu dan Ilir, Kebun Sayur, Dahlia, Mawar, Wildan sari, Gunung Sari, Pandan Sari, Naga Sari, Simpang Telawang, Kamboja, Jl Sulawesi, JI AKB, Simpang Belitung, Belitung Laut, Jl Pulau Laut, Jl Meratus, Jl SKIP Lama, Komplek Mulawarman, Jl Saka Permai, Pasar Lama, JI Tarakan, Jl Lambung Mangkurat, Jl Samudera.
Pemulihan distribusi air akan berlangsung secara bertahap setelah pekerjaan selesai dilaksanakan. (*)
Bagikan ke-
Umum1 tahun ago
BRI Cabang Labuan Gelar Gathering Program “GALA SPEKTA”
-
Banjarmasin2 tahun ago
Dukung Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank Kalsel Teken Pinjaman Bilateral Bersama Bank BCA
-
Business2 tahun ago
Desain Baru Dan Fitur Canggih, Honda Luncurkan All New Honda BR-V Hadir Di Indonesia
-
Banten2 tahun ago
Dirasa Cacat Prosedur, 6 Agen Hadir Audiensi Terkait Dugaan Mark Up BPNT Cikeusik Diduga Bukan Pemilik Agen Utama
-
Banjarmasin2 tahun ago
Toko Pertama UNIQLO Di Banjarmasin Resmi Dibuka, Ayo Buruan Belanja!
-
Kalteng2 tahun ago
Warga Jalan Tendean Kapuas Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Hulu Sungai Selatan2 tahun ago
Setelah Jadi Saksi ASN PPATK Kini Ditetapkan Jadi Tersangka Minta Keadilan
-
Jakarta2 tahun ago
Samanta, Sosok Wanita Pengusaha Kena Tipu, Beberkan Kasus Menimpa Dirinya
-
Hulu Sungai Selatan2 tahun ago
Bupati Dan Wakil Bupati HSS Hadiri Haul Datu Taniran Ke 162
-
Kalteng2 tahun ago
Damang Pasak Talawang Siap Laksanakan Fungsi Kademangan Dan Lestarikan Adat Dayak Kalteng