Rapat Kerja Nasional XVI Apeksi Dibuka Langsung Presiden RI - SuaraBorneo.com
Connect with us

Balikpapan

Rapat Kerja Nasional XVI Apeksi Dibuka Langsung Presiden RI

Published

on

Pj. Wali Kota Tarakan Dr. Bustan bersama Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. (Foto/Ist)

BALIK PAPAN, SuaraBorneo.com – Pj. Wali Kota Tarakan Dr. Bustan, S.E., M.Si., menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Selasa (4/6/2024).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, mengucapkan selamat datang kepada para peserta yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Apeksi, Eri Cahyadi.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pada tahun 2045, diperkirakan 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, yang mengakibatkan beban kota menjadi sangat berat. “Rencana kota secara detail harus dimiliki di seluruh Indonesia sehingga kita tidak memiliki kota yang mencekam karena penganggurannya banyak. Semua kota harus menciptakan kota yang nyaman dan aman untuk ditinggali,” kata Presiden.

Presiden juga menambahkan bahwa kota masa depan haruslah ramah lingkungan, nyaman, serta aman. Kota-kota harus menjadi tempat yang hijau dan ramah untuk pejalan kaki serta pesepeda, sehingga memberikan kenyamanan bagi seluruh warganya.

Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan paparan dari Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. (mdhmd)

Bagikan ke

Balikpapan

Gubernur Hadiri Pisah Sambut Pangdam VI/Mulawarman di Makodam VI/Mulawarman

Published

on

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menghadiri acara pisah sambut Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman. (Foto/Ist)

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.Com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menghadiri acara pisah sambut Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman yang berlangsung di Aula Makodam VI/Mulawarman dari Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tri Budi Utomo kepada Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rudy Rachmat Nugraha pada hari Kamis (2/1) siang.

Letjen TNI Tri Budi Utomo kini mengemban tugas baru sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan, sementara itu Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha resmi menjabat Pangdam VI/Mulawarman berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember 2024.

Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, lahir pada 29 Januari 1969, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991 dari korps Artileri Pertahanan Udara.
Diantara riwayat jabatannya pernah menjabat sebagai Kasiops Satgas Kongo XXVI-A (2009); Direktur E Bais TNI (2018); Waaster Kasad Bidang Tahwil Komsos dan Bakti TNI (2021); Waasintel Kasad Bidang Bin Intel (2023); Danpusintelad (2023); Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI (2023–2024); Asintel Panglima TNI (2024); dan Pangdam VI/Mulawarman (6 Desember 2024–sekarang).

Dengan pengalaman yang luas di bidang intelijen dan komando, Mayjen Rudy diharapkan mampu membawa Kodam VI/Mulawarman menjadi lebih kuat dalam menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan di wilayah Kalimantan.

Dalam sambutannya, Mayjen Rudy menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan meningkatkan program-program yang telah dirintis oleh Letjen Tri Budi Utomo selama menjabat sebagai Pangdam yang membawahi tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Sebagai tanda kerja sama awal yang baik, Gubernur Zainal menyerahkan cinderamata khas Kalimantan Utara kepada Mayjen Rudy dan berharap sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltara dan Kodam VI/Mulawarman terus terjalin untuk mendukung pembangunan dan keamanan di wilayah Kaltara.

Acara pisah sambut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Sekda Kalimantan Selatan, unsur Forkopimda, jajaran pejabat militer, pimpinan Badan Usaha, dan tokoh masyarakat. (mddkisp)

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Mulai 1 Oktober 2024, Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun

Published

on

Pada bulan Oktober 2024 ini Harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan. Harga baru berlaku pada 1 Oktober 2024. (Foto/Ist)

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM Non-subsidi. Pada bulan Oktober 2024 ini Harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan. Harga baru berlaku pada 1 Oktober 2024.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicadra menyatakan bahwa harga BBM Non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan barga,” terang Arya.

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp. 13.550 dari sebelumnya Rp. 14.800 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp. 12.400 dari sebelumnya Rp. 13.250, sementara untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp.13.000 dari sebelumnya Rp. 14.400 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp. 13.450 per liternya dari sebelumnya Rp. 14.900. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5% seperti di wilayah Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Sedangkan untuk provinsi dengan besaran PBBKB sebear 10 % seperti di wilayah Kalimantan Seelatan dan Kalimantan Utara, penyeseuaian turun harga sebagai berikut Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 13.850 dari sebelumnya Rp. 15.100 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.650 dari sebelumnya Rp. 13.550, sementara untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp 13.250 dari sebelumnya Rp. 14.700 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 13.750 per liternya dari sebelumnya Rp. 15.200.

“Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo & loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Arya.

Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk menyalurkan energi kepada masyarakat. “Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC),” pungkas Arya. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Mulai 1 September 2024, Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series

Published

on

PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM Non-subsidi. (Foto/Ist)

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM Non-subsidi. Pada bulan September 2024 ini Harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan. Harga baru berlaku pada 1 September 2024.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusadwicandra menyatakan bahwa harga BBM Non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan barga,” terang Arya.

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp 14.800 dari sebelumnya Rp.15.800 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.250 dari sebelumnya Rp.14.000, sementara untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp 14.400 dari sebelumnya Rp.15.700 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 14.900 per liter dari sebelumnya Rp.16.000. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5% seperti di wilayah Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Sedangkan untuk provinsi dengan besaran PBBKB sebesar 10 % seperti di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara, penyesuaian turun harga sebagai berikut Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 15.100 dari sebelumnya Rp.16.150 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.550 dari sebelumnya Rp.14.300 sementara untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp 14.700 dari sebelumnya Rp.16.050 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 15.200 per liter dari sebelumnya Rp.16.350.

“Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo & loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Arya.

Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk menyalurkan energi kepada masyarakat. “Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” pungkas Arya. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17%

Published

on

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan peningkatan trafik data sebesar 17% sepanjang periode Hari Raya Idulfitri 1445 H. (Foto/Indosat)

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan peningkatan trafik data sebesar 17% sepanjang periode Hari Raya Idulfitri 1445 H. Pada saat yang sama, Perusahaan juga membuktikan kualitas jaringannya yang telah berhasil melayani pelanggan dan masyarakat selama masa kenaikan trafik telekomunikasi sepanjang Ramadan, Lebaran dan masa libur setelah Lebaran. Lonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming, Kamis (25/4/2024).

Desmond Cheung, Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Pelayanan yang kami berikan sepanjang periode Hari Raya Idulfitri dan juga musim mudik menjadi bukti komitmen kami untuk terus dapat melayani pelanggan di manapun dan dalam situasi apapun, termasuk saat periode Ramadan dan Lebaran. Komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed atau jaminan pelayanan jaringan yang tak tertandingi, menjadi landasan untuk terus meningkatkan kualitas jaringan, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga diperluas hingga ke wilayah pedesaan di seluruh Indonesia.”

Lebih lanjut, Desmond menegaskan bahwa dengan kualitas jaringan ini, pelanggan dapat menikmati layanan digital kelas dunia mulai dari mengakses media sosial, berbagi pesan, hingga bermain game online tanpa kendala berarti. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penggunaan beberapa aplikasi oleh pelanggan, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube yang menjadi penyumbang terbesar dalam lonjakan trafik data, dengan rata-rata peningkatan sebesar 24%. Sementara itu, game mobile seperti Mobile Legends, Free Fire, dan Call of Duty mencatat lonjakan trafik data tertinggi, dengan rata-rata peningkatan sebesar 95%.

Kualitas layanan ini didukung pemanfaatan infrastruktur jaringan berteknologi tinggi berbasis artificial intelligence/machine learning, efisien dari sisi penggunaan energi, serta sumber daya manusia yang andal. Indosat juga mengantisipasi peningkatan kebutuhan telekomunikasi pelanggan dengan menambah 2.145 sites baru dan 38 mobile BTS (MBTS). Penambahan ini juga didukung oleh jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 51 ribu km dan lebih dari 224 ribu km akses metro fiber optic untuk memperkuat sinyal di lokasi prioritas.

Tidak hanya itu, Indosat juga menyiagakan lebih dari dua ribu personel yang bekerja 24 jam 7 hari baik di lapangan maupun di Pusat Operasi Jaringan Indosat (INOC) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hasilnya, jumlah tiket aduan pelanggan mengalami penurunan sebesar 26% untuk IM3 dan 42% untuk Tri dibandingkan periode lebaran tahun sebelumnya.

“Dengan Unparalleled Network Services Guaranteed kami bertekad untuk terus meningkatkan pengalaman digital pelanggan, menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka. Hal ini selaras dengan tujuan Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Desmond.

*Area Singkawang Catat Peningkatan Trafik Tertinggi di Kalimantan*

Khusus di wilayah Kalimantan, Indosat mencatat peningkatan trafik data tertinggi di area Singkawang, yakni naik sebesar 29,3% sepanjang periode Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Di bawah Singkawang, area Banjarbaru dan Sampit memiliki pertumbuhan trafik data tertingi kedua dan ketiga, masing-masing naik sebesar 21,6% dan 18,4% di sepanjang periode Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Swandi Tjia, Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Peningkatan trafik yang tinggi menjadi salah satu bukti dari keberhasilan kami dalam menghadirkan Unparalleled Network Services Guaranteed di berbagai lokasi prioritas dan jalur mudik. Tentunya hal ini juga menjadi motivasi kami untuk terus menghadirkan marvelous experience bagi pelanggan kami di Kalimantan.” [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Aktifkan Satgas RAFI, Pertamina Pastikan Layanan Energi Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H di Kalsel Terpenuhi

Published

on

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024. (Foto/Ist)

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 guna memastikan pelayanan BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi selama periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

“Efektif terhitung mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 Satgas RAFI di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan mulai mengawal dan memantau pasokan serta kelancaran distribusi BBM dan LPG,” ujar Alexander Susilo selaku Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam keterangan pers nya pada Selasa (26/3).

Pada Satgas RAFI 2024, Pertamina akan memantau stok dan penyaluran pasokan BBM dan LPG yang berada di wilayah operasional Regional Kalimantan yakni di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Alexander mengungkapkan bahwa tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Kalimantan secara umum. “Peningkatan konsmusi BBM jenis gasoline yaitu Pertamax dan Pertalite hingga 4,7 persen, gasoil seperti Dex series dan biosolar sebanyak 1,1 persen, LPG sebesar 6,5 persen dan Avtur sebesar 12,1 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan. Hal ini disebabkan adanya pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan peningkan konsumsi LPG karena sebagian besar digunakan untuk kebutuhan selama Ramadhan dan persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.

“Sementara untuk Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline hingga 3,4 persen, gasoil sebanyak 1,4 persen, LPG sebesar 6,5 persen dan Avtur sebesar 21,0 persen dari rata-rata normal harian,” lanjutnya.

BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi untuk seluruh produknya. Dari seluruh produk yang disalurkan oleh Pertamina, produk BBM jenis Pertamax akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan mengingat produk BBM ini merupakan jenis non subsidi dan memiliki keunggulan teknologi yang baik bagi kendaraan konsumen.

“Untuk BBM Jenis gasoline Pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 4,1 persen, Pertamax sebasar 8,2 persen dan Pertamax Turbo sebesar 2,3 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil Solar mengalami peningkatan 1,1 persen, Dexlite sebesar 0,6 persen dan Pertamina Dex sebesar 2,5 persen dari konsumsi normal harian,” tambah Alex.
“Sedangkan di Kalsel untuk masing-masing produk BBM Jenis gasoline Pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 2,7 persen, Pertamax sebasar 6,0 persen dan Pertamax Turbo sebesar 0,8 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil Solar mengalami peningkatan 1,5 persen, Dexlite sebesar 0,7 persen dan Pertamina Dex sebesar 1,3 persen dari konsumsi normal harian,” tambah Alex.

Kondisi stok dan penyaluran BBM serta LPG di Regional Kalimantan saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina juga menyiapkan tambahan stok jika diperlukan sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

“Untuk ketahanan Stok di Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan per tanggal 26 Maret 2024 Gasoil 15 hari dan Gasoline ketahanan stok lebih dari 11 hari. LPG juga dalam kondisi aman yaitu memiliki ketahanan hari hingga 4-5 hari akumulatif. Sementara itu avtur juga dalam kondisi aman dengan ketahanan hari hingga 10 hari akumulatif. Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ungkap Alex

Selama masa RAFI 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 779 SPBU, 467 Pertashop, 49 SPBE, 441 Agen LPG, 17.313 Outlet LPG, 90 SPBU Pertamina Siaga, 4 Motorist/PDS, 2 SPBU Kantong, 9 Aviation Fuel Terminal, 17 Fuel Terminal BBM dan 6 Terminal LPG. Selain itu, Pertamina juga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Ramadhan Idul Fitri berupa Rumah Pertamina Siaga di jalur tol Samarinda – Balikpapan km 36B dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Dukungan dari Instansi dan Aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan. Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi Fuel Terminal, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khusunya di saat hari libur.

“Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk ataupun menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke pcc@pertamina.com dan telepon ke contact center Satgas PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan (0542) 7524353,” pungkas Alex. [ad/ril]

Media Contact
Arya Yusa Dwicandra
Area Manager Comm, Rel, & CSR Regional Kalimantan
Arya.Dwicandra@pertamina.com

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Terpenuhi Jelang Pemilu 2024 di Kalimantan

Published

on

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan membentuk Tim Satuan Tugas (SATGAS) Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran BBM dan LPG Masa Pemilihan Umum 2024. (Foto/Ist)

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – Menjelang Pemililhan Umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan membentuk Tim Satuan Tugas (SATGAS) Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran BBM dan LPG Masa Pemilihan Umum 2024 yang aktif sejak 5 Februari 2024 kemarin dan akan bertugas hingga 18 Februari 2024 mendatang. Tujuan dibentuknya Satgas Pemilu yaitu untuk memonitor penyaluran dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) serta memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG tersedia bagi masyarakat di Kalimantan. Hal tersebut diungkapkan dalam keterangan pers oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, pada Senin (12/2).

“Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan mencatat selama periode 1 Januari hingga 10 Februari 2024, rerata konsumsi BBM di wilayah Kalimantan untuk produk Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) sekitar 7.867 KL/hari, untuk produk Gasoil (Solar dan Dex Series) sekitar 3.134 KL/hari dan rerata konsumsi untuk LPG sekitar 1.564 MT/hari. Sedangkan ketahanan hari akumulatif stok per tanggal 11 Februari 2024 ini untuk BBM jenis Gasoil sekitar 10 hari, Gasoline sekitar 13 hari dan LPG sekitar 6 hari. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi stok mencukupi dan dalam keadaan aman,” ujar Arya.

Selain itu, Arya menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM dan LPG karena Patra Niaga akan selalu memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan dengan lancar dan aman. “Pertamina Patra Niaga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti aparat kepolisian, Dishub, BPH Migas, serta Pemerintah Daerah dalam pengamanan kondisi selama Pemilu 2024 ini,” ungkapnya.

Meskipun stok dipastikan dalam keadaan aman, Pertamina Patra Niaga tetap menghimbau masyarakat untuk menggunakan energi dengan bijak yaitu bagi masyarakat yang mampu secara ekonomi tidak menggunakan BBM atau LPG bersubsidi. “Hal ini terus kami gaungkan ke masyarakat agar program subsidi tepat sasaran baik untuk BBM dan LPG berjalan dengan efektif sehingga masyarakat yang memang berhak menikmati subsidi bisa mendapatkannya dengan mudah,“ tambah Arya.

Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga tentunya akan terus berkomitmen memastikan kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.

“Bagi konsumen atau masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait proses bisnis Pertamina Patra Niaga termasuk yang terkait dengan kegiatan Satgas Pemilu dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina,” tutup Arya. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Tahun Baru 2024, Pertamina Kembali Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi

Published

on

Pertamina Patra Niaga kembali menjalankan komitmennya untuk melakukan evaluasi harga jual BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala di awal tahun 2024. (Foto/Ist)

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – Pertamina Patra Niaga kembali menjalankan komitmennya untuk melakukan evaluasi harga jual BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala di awal tahun 2024. Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menyampaikan bahwa perubahan berkala menyesuaikan fluktuasi harga pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya. Perubahan harga sesuai tren fluktuasi hal wajar dan boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku, dalam keterangan persnya pada Senin (01/01).

“Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series kembali turun berlaku 1 Januari 2024, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga mengalami penyesuaian turun harga,” ujar Arya.

Untuk harga Pertamax disesuaikan turun harga menjadi Rp 13.500 per liter dari Rp 13.950, Pertamax Turbo menjadi Rp 14.750 dari Rp 15.700 per liter, Dexlite menjadi Rp 14.900 dari Rp 15.900 per liter dan Pertamina Dex menjadi Rp 15.450 dari Rp 16.550 per liter. Harga ini berlaku untuk seluruh provinsi di Kalimantan dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 7,5%.

Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

“Jadi, evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM, memang perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Ini komitmen kami dalam memberitahu masyarakat bahwa harga produk BBM non subsidi Pertamina transparan terhadap tren minyak dunia,” lanjut Arya.

Arya menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Patra Niaga akan senantiasa menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri, tidak hanya di perkotaan.

“Ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability, bagaimana kami menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” tutup Arya.

Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses website berikut https://mypertamina.id/fuels-harga atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Pertamina Patra Niaga Lakukan Penyesuaian Turun Harga Pertamax Series dan Dex Series

Published

on

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) pada periode 1 November 2023 kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk produk-produk BBM non subsidi (Pertamax Series dan Dex Series). Penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah.

Untuk produk jenis gasoline (bensin) Pertamina mengalami penyesuaian turun harga, sejak dilakukan penyesuaian harga terakhir pada 1 Oktober 2023. Untuk Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp 14.000 per liter, dari sebelumnya Rp 14.300 dan Pertamax Turbo (RON 98), turun menjadi Rp 15.800 per liter dari sebelumnya Rp 16.950.

Untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite (CN 51), mengalami penyesuaian turun harga menjadi Rp 17.300 per liter dari sebelumnya Rp 17.550. Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp 18.100 per liter dari sebelumnya Rp 18.250. Harga ini berlaku untuk seluruh propinsi di Kalimantan dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5%.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan Pertamina Patra Niaga, Arya Yusa Dwicandra, menjelaskan harga baru per 1 November 2023 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

“Penetapan harga baru ini sudah mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Harga produk BBM non subsidi Pertamina juga dipastikan tetap kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” ujar Arya.

“Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” jelas Arya.

Arya menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan penugasan pendistribusian BBM hingga ke pelosok negeri, pihaknya berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” tutup Arya.

Untuk informasi mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses halaman website https://pertamina.com/id/news-room/announcement/daftar- harga-bahan-bakar-khusus-non-subsidi-tmt-1-november-2023-zona-3 atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Balikpapan

Masa Satgas RAFI 2023 Berakhir, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Sukses Amankan Pasokan Energi

Published

on

BALIKPAPAN, SuaraBorneo.com – Sejak diaktifkan tanggal 1 April 2023 pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina dengan tujuan untuk menyediakan dan melayani serta menjamin kelancaran distribusi energi bagi masyarakat, tanggal 2 Mei 2023 yang lalu resmi berakhir.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra pasokan dan penyaluran energi (Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Avtur) kepada masyarakat dan industri berjalan aman serta mencukupi. Keberhasilan Satgas RAFI tahun ini didukung sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak antara lain pemerintah provinsi, pemerintah daerah, Polri, TNI, Media, Hiswana Migas dan pihak terkait lainnya.

“Berdasarkan laporan akhir Satgas RAFI 2023, di wilayah Regional Kalimantan secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax) mengalami peningkatan sebesar 3,6% dan konsumsi bahan bakar jenis Gasooil (Solar/Dexlite dan Pertamina Dex) mengalami penurunan sebesar 5,1% dari realisasi periode Maret 2023. Adapun untuk konsumsi LPG mengalami peningkatan sebesar 0,7% dari realisasi periode Maret 2023. Sementara untuk AVTUR mengalami peningkatan sebesar 6,4%,” ungkap Arya, Jum’at (5/4/2023).

Saat puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2023 yakni 19 April 2023 atau H-3 Lebaran, permintaan masyarakat akan BBM jenis Gasoline atau bensin meningkat hingga 35,3% dari konsumsi normal dan untuk BBM jenis Gasoil meningkat hingga 2 % dari konsumsi normal terjadi tanggal 17 April 2023.

Selain itu, Arya menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pertamina selama masa Satgas RAFI 2023.

“Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyampaikan terima kasih dan apresiasi baik untuk Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, rekan-rekan media dan seluruh pelanggan setia Pertamina sehingga Satgas RAFI dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.

Terkait informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan informasi, masyarakat dapat menghubungi Kontak Pertamina 135. [ad/ril]

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer