Jakarta
PJ Wali Kota Tarakan Temui Kak Seto Bahas Perlindungan Anak

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., melakukan pertemuan dengan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, pada Selasa (28/1/2025) di Jakarta.
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas koordinasi terkait penanganan dan perlindungan anak di Kota Tarakan. Dalam pertemuan tersebut, Pj. Wali Kota menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak serta memastikan hak-hak mereka terlindungi.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat program perlindungan anak di Kota Tarakan serta kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga perlindungan anak untuk menciptakan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan anak. (mdd)
Bagikan keJakarta
Komdigi Blokir Enam Grup Menyimpang Lindungi Anak di Ruang Digital

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Kementerian Komunikasi dan Digital dengan sigap menindaklanjuti aduan masyarakat dan telah melakukan pemutusan akses terhadap enam grup Facebook, termasuk komunitas yang terbukti memuat konten meresahkan dan bertentangan dengan norma sosial serta hukum yang berlaku di Indonesia.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar menyatakan langkah pemblokiran ini diambil sebagai upaya tegas negara dalam melindungi anak-anak dari konten digital yang berpotensi merusak perkembangan mental dan emosional mereka.
Kami langsung berkoordinasi dengan Meta untuk melakukan pemblokiran atas grup komunitas tersebut. Grup ini tergolong pada penyebaran paham yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat, jelasnya di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).
Alexander menegaskan bahwa konten dalam grup tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak anak.
“Grup itu memuat konten fantasi dewasa anggota komunitas terhadap keluarga kandung, khususnya kepada anak di bawah umur,” tegasnya.
Kementerian Komdigi mengapresiasi respons cepat dari Meta selaku penyedia platform yang langsung menindaklanjuti permintaan pemutusan akses. Kolaborasi ini menjadi bukti penting bahwa pelindungan anak di ruang digital adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan penyelenggara sistem elektronik.
“Tindakan pemutusan akses ini juga merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas). Aturan ini mengatur kewajiban setiap platform digital untuk melindungi anak dari paparan konten berbahaya serta menjamin hak anak untuk tumbuh dalam lingkungan digital yang aman dan sehat. Sehingga peran platform digital dalam memoderasi konten di ruang digital menjadi sangat krusial dalam memberikan pelindungan,” kata Alexander.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Kementerian Komdigi akan terus memperkuat pengawasan terhadap aktivitas digital yang menyimpang serta meningkatkan kerja sama lintas sektor demi menciptakan ruang digital nasional yang bersih, sehat, dan berpihak pada kepentingan generasi penerus bangsa.
Namun, ia juga menekankan bahwa keberhasilan menjaga ruang digital tidak hanya bergantung pada pemerintah dan penyedia platform, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat luas.
“Kami mengimbau agar masyarakat turut menjaga ruang digital yang aman dan terpercaya dan turut serta memberikan pengawasan atas konten manapun atau aktivitas digital yang membahayakan masa depan anak kita. Segera laporkan konten dan aktivitas digital negatif melalui kanal aduankonten.id, ungkap Alexander. [ad/ril]
Bagikan keJakarta
Bahaya Judi Online, Komdigi Luncurkan Kampanye Edukasi Keliling di 30 Kota

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus menggencarkan upaya edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi maraknya judi online yang kian mengancam kehidupan sosial dan ekonomi keluarga Indonesia.
Salah satu langkah terbarunya adalah peluncuran kendaraan edukasi yang akan menyambangi 30 kota di seluruh Indonesia dalam rangka kampanye nasional #JudiPastiRugi yang lahir dari kerja sama dengan GoTo. Kampanye ini menjadi bentuk intervensi langsung negara melalui literasi digital dan penyuluhan tatap muka kepada masyarakat.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar menjelaskan bahwa kampanye ini menyasar kelompok masyarakat yang belum terjangkau informasi digital secara memadai. Upaya ini penting sebagai bentuk hadirnya negara dalam memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat, terutama di wilayah yang minim akses informasi digital, jelasnya dalam Peluncuran Mobil #JudiPastiRugi di Kantor Komdigi, Kamis (15/5/2025).
Mobil edukasi tersebut akan menjadi wahana bergerak untuk menyampaikan informasi mengenai risiko dan dampak destruktif dari praktik judi online. Masyarakat yang pernah menjadi korban juga didorong untuk berbagi kisah pemulihan mereka sebagai bagian dari proses penyadaran kolektif.
“Berdasarkan data dari Pusat Pengawasan dan Analisis Transaksi Keuangan, praktik judi online diperkirakan dapat menimbulkan kerugian ekonomi hingga Rp1.000 triliun pada akhir tahun 2025. Judi online bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi juga kerusakan struktural terhadap produktivitas, stabilitas ekonomi keluarga, dan masa depan generasi muda,” tegas Alexander.
Kementerian Komdigi juga mendorong kolaborasi lintas sektor termasuk kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, akademisi, dan media massa untuk turut ambil bagian dalam penguatan literasi digital dan pemberantasan praktik judi online.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam mengedukasi masyarakat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang digital kita tetap sehat dan produktif,” tambahnya.
Kampanye #JudiPastiRugi yang diluncurkan secara nasional sejak Maret 2025 ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam memberantas judi online. Selain kampanye edukatif, Kementerian Komdigi terus melakukan pemutusan akses terhadap situs dan konten terkait judi online. Sejak Oktober 2024 hingga Mei 2025, sebanyak 1,3 juta konten terkait telah ditangani.
Komdigi juga mengelola kanal pelaporan publik melalui laman aduankonten.id, sebagai sarana partisipatif masyarakat untuk melaporkan konten bermasalah, termasuk konten judi online.
Upaya ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. [ad/ril]
Bagikan keJakarta
Kemkomdigi Jadi Kontributor Utama PNBP Kementerian/Lembaga Kuartal I – 2025

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mencatatkan capaian sebagai penyumbang terbesar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di antara seluruh kementerian/lembaga (K/L) pada kuartal I-2025.
Dari total PNBP K/L senilai Rp29,7 triliun, Kemkomdigi menyumbang Rp3,25 triliun atau sekitar 10,9 persen, melampaui kementerian besar lain seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
Prestasi ini menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Plh. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).
PNBP K/L adalah Rp29,7 triliun, 71,7 persennya ada di 10 kementerian ini. Jadi cukup besar kontribusinya.
Ini memperlihatkan betapa pentingnya peran K/L dalam konteks PNBP kita, ujar Suahasil.
Secara keseluruhan, realisasi PNBP per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp115,9 triliun atau 22,6 persen dari target APBN 2025 yang dipatok Rp513,6 triliun. Sumber utama PNBP mencakup:
1. PNBP sumber daya alam (SDA) migas Rp24,9 triliun (20,6 persen dari target),
2. PNBP SDA non-migas Rp25,7 triliun (26,5 persen),
3. PNBP kekayaan negara dipisahkan/dividen BUMN Rp10,88 triliun (12,1 persen),
4. PNBP lainnya Rp37,2 triliun (29,1 persen), dan
5. PNBP badan layanan umum (BLU) Rp17,1 triliun (21,9 persen).
Berikut daftar lengkap 10 K/L penyumbang PNBP terbesar pada kuartal I-2025:
1. Kementerian Komdigi Rp3,25 triliun (10,9 persen)
2. Kementerian Perhubungan Rp3,16 triliun (10,6 persen)
3. Kementerian Imipas Rp2,22 triliun (7,4 persen)
4. Kepolisian RI (Polri) Rp2,12 triliun (7,1 persen)
5. Kejaksaan Rp0,81 triliun (2,7 persen)
6. Kementerian ATR/BPN Rp0,80 triliun (2,7 persen)
7. Kementerian Agama Rp0,56 triliun (1,9 persen)
8. Kementerian Hukum Rp0,53 triliun (1,8 persen)
9. Kementerian Ketenagakerjaan Rp0,48 triliun (1,6 persen)
10. Kementerian Pertahanan Rp0,47 triliun (1,6 persen)
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan apresiasi atas capaian ini, sekaligus menekankan pentingnya meningkatkan pelayanan publik.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan publik dan dunia usaha yang mempercayakan izin dan layanan digital kepada Kemkomdigi. Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh tim, tetapi lebih penting lagi, ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan layanan, transparansi, dan inovasi digital demi mendukung penerimaan negara,” ujar Meutya, Senin (12/5/2025)
Suahasil juga mengungkapkan bahwa Kemenkeu bersama sejumlah K/L seperti Kementerian Imipas, Kemenhub, Polri, dan Kementerian Lingkungan Hidup tengah merumuskan langkah intensifikasi dan ekstensifikasi untuk mengoptimalkan potensi PNBP di masa mendatang.
Capaian Kemkomdigi itu menunjukkan bahwa sektor komunikasi dan digital semakin berperan penting dalam menopang penerimaan negara non-pajak, seiring berkembangnya ekosistem digital nasional. [ad/ril]
Bagikan keJakarta
Bank Kalsel Dikukuhkan Sebagai Penerima Golden Trophy TOP BUMD Awards 2025 Raih Penghargaan Prestisius

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan dalam ajang TOP BUMD Awards 2025 kategori BUMD Perbankan yang diselenggarakan oleh majalah Top Business mengangkat topik : Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD.
Tahun ini penghargaan yang diterima lebih prestisius, dimana Bank Kalsel dikukuhkan sebagai penerima Golden Trophy karena selama 3 (tiga) tahun berturut-turut menerima penghargaan Top BUMD Award dengan predikat Bintang 5.
Tak hanya itu, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin berhasil dinobatkan sebagai TOP Pembina BUMD 2025, sementara Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dinobatkan
sebagai TOP CEO BUMD 2025.
Untuk mendapatkan penghargaan tersebut, setiap BUMD harus melewati proses penilaian yang tidak mudah oleh Dewan Juri Top BUMD Awards 2025. Prosesitu terbagi dalam beberapa tahap, dari pengisian kuesioner, wawancara penjurian, dan sidang pleno dewan juri.
Berlangsung di Hotel Raffles Jakarta, acara puncak Top BUMD Awards 2025 dihadiri oleh 800-an orang yang berasal dari berbagai kalangan seperti petinggi BUMD, Kepala Daerah penerima penghargaan, pakar/konsultan bisnis, media massa, dan lain-lain, Senin (28/4/2025).
Saat berada di atas podium usai menerima penghargaan, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterima.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras, kolaborasi, dedikasisemua pihak, khususnya binaan dan bimbingan Bapak Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali serta seluruh pemegang saham Bank Kalsel se-Kabupaten/Kota.Pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja terbaiknya, memperkuat inovasi layanan, dan menjalankan perannya secara maksimal sebagai lokomotif Pembangunan ekonomi Banua. Penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh insan Bank Kalsel untuk selalu beradaptasi dengan disrupsi digital yang terjadi di duniap erbankan dan kami berharap agar seluruh insan Bank Kalsel tidak cepat berpuas diri.
“Kami memahami bahwa tantangan perbankan ke depan semakin kompetitif. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong penguatan digital, memperluas jaringan, serta meningkatkan kualitas SDM agar Bank Kalsel mampu tumbuh lebih kuat, adaptif, dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Diwawancarai seusai acara, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Isharwanto mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, menyampaikan rasa syukur, apresiasi dan terima kasih atas penghargaan prestisius yang diterima oleh Gubernur Kalsel H. Muhidin dan Bank Kalsel.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi, meningkatkan tata kelola, dan memperkuat kontribusi nyata dalam mewujudkan Kalimantan Selatan yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan”, pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Ekonomi, Farhani; Tenaga Ahli Gubernur Tim Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Muhammad Amin; serta Tenaga Ahli Gubernur Tim Kebijakan Pembangunan Daerah Nurul Fajar Desira. [adv/ad]
Bagikan keBusiness
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“Indosat,” “IOH,” atau “Perusahaan”) kembali membukukan kinerja yang progresif pada sebagian besar indikator kinerja utama di kuartal pertama tahun 2025, meskipun di tengah tekanan industri yang semakin kompetitif dan menantang. Capaian ini mencerminkan konsistensi dalam eksekusi strategi serta komitmen berkelanjutan Perusahaan dalam mendukung transformasi digital dan pengembangan AI di Indonesia.
Pada kuartal pertama tahun 2025, pertumbuhan ARPU yang positif disertai dengan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah pelanggan menjadi bukti ketangguhan Indosat dalam menghadapi dinamika pasar. ARPU Indosat tercatat mencapai hampir Rp40 ribu (Rp39,2 ribu), tumbuh sebesar 4,6% YoY, sementara jumlah pelanggan seluler bertambah sebanyak 700 ribu dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga total pelanggan mencapai 95,4 juta.
Indosat mencatat pendapatan yang stabil sebesar Rp13.577,9 miliar, dengan EBITDA sebesar Rp6.415,1 miliar—tumbuh 0,6% secara kuartalan (QoQ), didukung oleh fokus berkelanjutan Perusahaan terhadap disiplin biaya dan eksekusi yang efisien. Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk meningkat sebesar 27% secara kuartalan menjadi Rp1.311,1 miliar, menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut. Pencapaian ini semakin memperkuat komitmen Indosat dalam menciptakan nilai jangka panjang di tengah persaingan industri yang kian intensif.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, “Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia.” katanya, Rabu (30/4/2025).
Vikram menambahkan bahwa dalammembangun fondasi bagi Indonesia yang berbasis digital dan AIj, Indosat tengah mempersiapkan masa depan digital Indonesia dengan memperluas infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri – terutama dengan jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI. Melalui investasi berkelanjutan di jaringan 4G dan persiapan menuju 5G, Indosat membuka akses digital yang lebih luas, cepat, dan andal, terutama di daerah yang masih kurang terlayani. Infrastruktur ini bukan hanya krusial untuk konektivitas, tetapi juga mendukung teknologi-teknologi yang akan mendorong transformasi Indonesia berikutnya: AI, IoT, cloud computing, dan platform digital.
Selama kuartal ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2.620,4 miliar, dengan 90,4% diantaranya dialokasikan pada pengembangan bisnis seluler. Jumlah total BTS 4G Indosat meningkat menjadi 202.179, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya, yang turut memperluas akses digital dan meningkatkan kualitas layanan di seluruh negeri.
Pada ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA, menjadikannya operator pertama di Asia Tenggara, dan ketiga di dunia yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN. Inovasi ini memperkuat jaringan 5G Cloud RAN milik Indosat dengan kecerdasan buatan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan memperbaiki kualitas layanan. Selain itu, Indosat juga menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi solusi berbasis AI, 5G, dan IoT dalam rangka menciptakan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi di salah satu sektor vital di Indonesia.
Memberdayakan Indonesia Melalui Gaya Hidup Digital dan Pengembangan Talenta
Komitmen Indosat untuk memberdayakan Indonesia mencapai tonggak penting dengan peluncuran Digital Hub pada Februari 2025. Dirancang sebagai ekosistem terintegrasi, Digital Hub menghadirkan beragam layanan pilihan di bidang hiburan, e-commerce, kesehatan, dan gaya hidup, memperkaya pengalaman digital harian bagi jutaan masyarakat Indonesia. Inisiatif ini dengan cepat mendapat sambutan positif, tercermin dari tingginya keterlibatan pelanggan di berbagai platform Indosat, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian di aplikasi myIM3 dan bima+.
Langkah Indosat tidak sebatas pada dukungan gaya hidup digital, tetapi juga dalam komitmen bahwa teknologi harus inklusif dan dapat diakses oleh semua orang. Selain memanfaatkan ekosistem digital dari Digital Hub, Indosat terus memperluas program pengembangan talenta di seluruh Indonesia, seperti Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp. Inisiatif ini membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan penting dalam AI, otomatisasi, dan digital leadership, kompetensi yang semakin dibutuhkan di pasar kerja yang terus berkembang. Dengan sertifikasi berstandar global, inisiatif ini membuka jalan nyata menuju peluang bagi generasi penerus bangsa.
Pendekatan terintegrasi ini, yang menghubungkan pemberdayaan gaya hidup digital dengan pengembangan talenta, menegaskan perjalanan transformasi Indosat yang lebih luas. Sebagai kolaborator utama dalam ekosistem digital dan AI Indonesia, Indosat terus mempercepat perjalanannya menuju AI Native TelCo dan AI TechCo. Visi ini diwujudkan melalui investasi strategis pada teknologi mutakhir, pengembangan inisiatif pendidikan inklusif, dan pengembangan ekosistem yang mendorong inovasi AI serta otomatisasi.
Dengan terus mendorong kolaborasi di seluruh industri, Indosat kini berada di garis depan transformasi digital Indonesia, membuka jalan menuju masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan sejahtera melalui kekuatan teknologi. “Perjalanan kami untuk menjadi AI-TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” tutup Vikram.
*Indosat Percepat Pemerataan Digital, Infrasturktur di Maluku dan Papua Meningkat Signifikan 5x Lipat*
Indosat gencar menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan akses telekomunikasi dan digital, menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh teknologi telekomunikasi secara optimal terutama di wilayah Maluku dan Papua. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan BTS 4G sebesar 547% YoY. Dengan strategi ekspansi ini, Indosat tidak hanya memberikan pilihan layanan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi digital yang lebih merata di Indonesia Timur.
Dari sisi trafik penggunaan data, di Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa) juga mengalami peningkatan secara YoY, dimana Kalimantan meningkat sebesar 16,8%, Sulawesi meningkat sebesar 19,6% dan Mapa meningkat sebesar 27,5%. [ad/ril]
Bagikan keJakarta
RDP Dengan Komisi II DPR RI, Gubernur Minta Pemerintah Pusat Fokus Bangun Perbatasan

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR yang memepertemukan Menteri Dalam Negeri RI, gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia yang digelar di Ruang Rapat Komisi II Gedung Nusantara DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/25).
Sejumlah isu penting dibahas dalam RDP tersebut seperti membahas teknis penyelenggaraan pemerintah daerah, dana transfer pusat ke daerah, pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) hingga pengelolaan kepegawaian.
Gubernur Zainal memaparkan bagaimana kondisi jalan di Kaltara yang ada dikawasan perbatasan dengan Negara Malaysia yang kondisinya hingga saat ini masih memperhatinkan yang mana hal ini sangat berpengaruh terhadap pemerataan pembangunan khususnya didaerah perbatasan.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sudah berupaya memberikan subsidi angkutan orang atau barang bagi masyarakat kami yang ada di perbatasan setiap tahunnya dianggarkan Rp15 miliar tapi mungkin tahun ini akan menyusut dengan adanya efisiensi,” bukanya saat menyampaikan paparan.
Hingga saat ini, terdapat dua wilayah yang ada diperbatasan Kaltara yang belum dapat akses jalur darat sama sekali yang mana hanya dapat dijangkau melalui akses udara ataupun sungai dengan kondisi arus yang cukup ekstrim dan berbatu sehingga untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat diperbatasan membeli dari Negara Malaysia yang aksesnya lebih memadai.
“Negara Republik Indonesia negara yang besar, seharusnya kita malu ketergantungan semuanya dari Malaysia, tapi mau di apa kondisi keuangan kita yang belum mampu untuk menjangkau,” jelasnya.
Terkait alokasi dana transfer pusat ke daerah, Gubernur Zainal secara gamblang menggambarkan Kaltara sebagai etalase Indonesia tak dapat dipungkiri masih berbanding terbalik dengan Negara Malaysia khususnya wilayah Sabah dan Sarawak yang jauh lebih maju.
Sebagaimana data yang dipaparkan, realisasi pendapatan transfer Provinsi Kaltara Tahun 2022-2025 bahwa 85 persen APBD dari dana transfer, formula dana alokasi umum kurang adil, dana bagi hasil terlambat, opsen pajak turunkan pendapatan daerah 11,3 persen hingga perlunya keadilan fiskal untuk daerah perbatasan.
“Di Kaltara pertambangan batu bara cukup banyak, perkebunan sawit cukup banyak tetapi kami hanya mendapatkan kucuran hanya sedikit, kami tidak tahu setiap tahun itu CPO berapa ribu ton yang diekspor dan kami hanya dapat per tahun Rp9 miliar saja,” tegasnya.
Selanjutnya, gambaran BUMD di Kaltara di Kabupaten Tana Tidung terdapat ada 2 BUMD, Kabupaten Malinau ada 2 BUMD, Kabupaten Nunukan ada 1 BUMD, Kota Tarakan ada 4 BUMD, Kabupaten Bulungan ada 3 BUMD, Provinsi Kaltara terdapat 2 BUMD, ditambah 1 BUMD yang bergerak di bidang jasa keuangan.
“Ada PT Benuanta Kaltara Jaya yang butuh dukungan serah terima aset dari Kementerian Lingkungan Hidup yang belum terlaksana. Jika ini sudah terlaksana saya yakin semua limbah dari rumah sakit tidak dibawa keluar dari Kaltara tetapi kita kelola dan menjadi aset dari daerah,” tuturnya.
Gubernur Zainal membeberkan kondisi kepegawaian di Kaltara seperti guru dengan kebutuhan 2.342 orang dengan eksisting 1.623 orang, tenaga kesehatan dengan kebutuhan 707 orang dengan eksisting 1.341 orang dan aparatur sipil negara dengan pegawai negeri sipil sejumlah 4.227 orang dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja sejumlah 592 orang.
“Permasalahan pengelolaan kepegawaian seperti pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan khususnya di wilayah 3T, pemenuhan kebutuhan dokter spesialis serta pemenuhan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dalam rangka digitalisasi layanan kepegawaian,” tutupnya. (mddkisp)
Bagikan keJakarta
PP Tunas Bimbing Anak Mengakses Dunia Digital dengan Aman

JAKARTA, SuaraBorneo.com – Kehadiran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas) bukan untuk melarang anak-anak mengakses internet, tapi justru membimbing mereka mengenal teknologi secara aman dan bertanggung jawab. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa pendekatan bertahap dalam PP ini seperti belajar naik sepedadengan roda bantu terlebih dahulu.
Menkomdigi mengungkapkan bahwa keterlibatan anak-anak dalam proses pembentukan PP Tunas sangat signifikan, dengan mendengarkan pendapat dari 350 anak.
“Ini merupakan komitmen kami bahwa aturan mengenai anak harus mengikutsertakan anak dalam prosesnya,” ungkap Menkomdigi Meutya Hafid dalam acara Sosialisasi dan Kampanye PP Tunas di Universitas Udayana (Unud), Bali, Minggu (13/4/2025).
Menkomdigi juga menyoroti pentingnya pelindungan bagi anak di ruang digital. Berdasarkan data dari National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC), selama empat tahun terakhir, Indonesia mencatatkan 5.566.015 kasus pornografi anak, menjadikannya sebagai yang terbanyak ke-4 di dunia dan ke-2 di ASEAN.
Selain itu, 48 persen anak-anak Indonesia mengalami perundungan online, dan sekitar 80.000 anak di bawah 10 tahun terpapar judi online.
“Data ini bukan sekadar angka, ini merupakan isu besar yang akan berdampak pada masa depan anak-anak di Indonesia. Kita tidak bisa tinggal diam melihat bagaimana ruang digital merusak anak-anak kita,” ungkap Menkomdigi.
Dengan terbitnya PP Tunas, Menkomdigi menegaskan bahwa itu adalah bentuk komitmen negara untuk melindungi generasi muda Indonesia. PP itu mengatur kewajiban Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) seperti platform media sosial, game online, website, dan layanan keuangan digital untuk melakukan literasi digital dan melarang profiling anak untuk tujuan komersial.
Menkomdigi juga mengajak berbagai stakeholders, terutama sektor pendidikan, untuk berkolaborasi dalam implementasi PP Tunas. “Universitas Udayana adalah universitas pertama yang kami datangi setelah PP ini disahkan. Kami ingin berdiskusi langsung dengan civitas akademika untuk mendapatkan perspektif dan masukan terkait strategi komunikasi sosialisasi dari PP ini,” ujarnya.
Bali, lanjutnya, dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena budaya kekeluargaan yang erat, yang dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menkomdigi dan menegaskan bahwa Unud siap berkontribusi dalam membentuk SDM Indonesia yang lebih baik. “Kami memandang PP Tunas sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi anak-anak dari bahaya digital yang mengancam,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat, aman, dan beretika.
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Dosen Fakultas Hukum Unud Edward Thomas Lamury Hadjon S.H., LL.M mengungkapkan apresiasi atas terbitnya PP Tunas, namun menyoroti perlunya kejelasan dalam Pasal 15 yang dianggap krusial bagi perlindungan anak.
“Pasal tentang wajib menentukan secara tegas pihak yang bertanggung jawab atas pemrosesan data pribadi anak sebaiknya diwajibkan langsung kepada PSE agar tidak dikelabui,” sarannya.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unud Dr. Tedi Erviantono, S.IP., M.Si menilai PP Tunas sebagai langkah positif dari Pemerintah. “Meskipun ada penyempurnaan, tapi pemerintah sudah ada upaya memproteksi generasi ini agar tidak sebebas-bebasnya mengakses konten yang belum sesuai dengan usianya,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, S.Psi, M.Erg, Psi, Dosen Psikologi Fakultas Kedokteran Unud, berharap agar ke depan ada pasal yang mengatur tentang pertimbangan kesiapan mental seseorang dalam penggunaan teknologi digital.
Dengan demikian, PP Tunas diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat dalam melindungi anak-anak Indonesia di era digital, memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan aman dan bertanggung jawab. [ad/ril]
-
Kalsel10 bulan ago
Dibuka Jokowi dan Iriana, Acil Odah Turut Hadiri Hari Anak Nasional di Papua
-
Kalsel9 bulan ago
Kalsel Raih Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Terinovatif 2024
-
Jakarta9 bulan ago
BMKG: Waspada Potensi Hujan Deras Angin Kencang dan Petir
-
Balikpapan1 tahun ago
Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17%
-
Kaltara9 bulan ago
Bahas Isu Sosial Ekonomi Perbatasan pada Disertasinya, Gubernur Peroleh Predikat Cumlaude
-
Banjarmasin8 bulan ago
KPw BI Kalsel Gelar Green Seminar 2024, Peran Strategis Kalimantan dalam Transformasi Ekonomi Hijau Di Indonesia
-
Kalsel9 bulan ago
Gubernur Kalsel Terima Anugerah Konservasi Alam dari Kementerian LHK