Kaltara
Tinjau Korban Kebakaran, Gubernur Sempatkan Bercengkrama dengan Warga Long Belua

BULUNGAN, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum mengunjungi dan menyerahkan bantuan bagi warga korban kebakaran RT.9 di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Rabu (15/5).
Kehadiran orang nomor 1 di Kaltara ini memberikan sentuhan kehangatan dan harapan bagi korban kebakaran desa Long Beluah ini.
Dalam kesempatannya Gubernur Zainal menyerahkan bantuan simbolis kepada korban terdampak berupa paket sembako, selimut, matras dan makanan siap saji, serta memberi bantuan tunai sebesar Rp10 juta tiap rumah.
“Saya menyampaikan turut berbelasungkawa atas terjadinya musibah kebakaran ini, semoga ibu bapak diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” katanya.
Setelah itu, gubernur meninjau kondisi dapur darurat dan ikut bercengkrama dengan warga korban kebakaran, ikut membantu memasak makanan.
Ia juga telah menginstruksikan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setprov Kaltara untuk mendata dan memastikan para korban dapat mendapat bantuan secara cepat dan tepat.
Dalam upaya menolong korban bencana, Pemprov Kaltara akan terus berkomitmen dengan memberikan bantuan sosial berupa bantuan uang tunai secara simbolis oleh gubernur kepada korban terdampak.
Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, sebanyak 22 rumah di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat ludes terbakar yang dimulai pukul 13.00 wita, korban terdampak kebakaran sebanyak 79 jiwa, 22 KK (Kepala Keluarga).
Turut mendampingi Gubernur, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., MT dan Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, SE., M.Si.(mddkisp)
Bagikan keKaltara
Pertama Di Kaltara, DPK Musnahkan Ribuan Arsip

TANJUNG SELOR, SuaraBorneo.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan pemusnahan serta penyerahan arsip statis di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara, Senin (19/5/2025).
Pemusnahan arsip statis ini merupakan yang pertama dilakukan di Kaltara. Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan pemusnahan hari ini yakni Dinas Perikanan dan Kelautan sebanyak 1.046 arsip dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) sebanyak 527 arsip.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara, Ilham Zain menyampaikan bahwa jenis arsip yang dimusnahkan adalah arsip yang sudah tidak memiliki masalah hukum, belum pernah diperkarakan atau diperiksa (menjadi barang bukti).
“Kita sudah lama melaksanakan tahapan-tahapan ini sesuai dengan amanat UU, bahwa untuk pemusnahan arsip memiliki syarat-syarat tertentu dan kita sudah penuhi,” kata Ilham Zein, Senin (19/5/2025).
Selain itu, kegiatan pemusnahan ini juga dilatarbelakangi adanya penumpukan arsip di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang setiap hari semakin menumpuk. Mengingat belum adanya gudang arsip khusus yang dimiliki oleh Pemprov Kaltara.
“Ini dilakukan setahap demi setahap untuk memastikan depo arsip bagi teman-teman OPD. Supaya penyimpanan ada dan perlu dimusnahkan kita musnahkan, yang perlu kita pertahankan kita pertahankan,” ungkapnya.
Ilham Zain mengatakan jika bahwa arsip merupakan suatu kebutuhan. Sehingga pengadaannya juga dibutuhkan.
Arsip-arsip yang telah dinyatakan layak untuk dimusnahkan ini lakukan pemusnahan menggunakan mesin pemusnah kertas.
“Kita musnahkan ini menggunakan mesin penghancur kertas, jadi kita musnahkan hingga menjadi potongan-potongan yang benar-benar tidak bisa diselamatkan dan harus hancur,” ungkapnya.
Limbah hasil pemusnahan kertas akan disimpan di gudang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltara. “Sebenarnya bisa langsung kita siram pakai air, tapi ini kita simpan dulu, barangkali ada yang ingin mengolah menjadi kerajinan kita akan berikan,” tandasnya.
Kegiatan pemusnahan ini juga disaksikan langsung oleh perwakilan dari inspektorat Provinsi Kalimantan Utara. (mddkisp)
Bagikan keKaltara
Pemprov Kaltara Dukung Penuh Pembangunan Zona Integritas

TARAKAN, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi bersih dan pelayanan publik yang prima. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si saat membuka kegiatan Pendampingan Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Ruang Pertemuan lantai 6 RSUD dr. H. Jusuf SK, Senin (19/5/2025).
Bustan hadir mewakili Gubernur Kaltara dalam agenda yang juga membahas Peningkatan Kapasitas Tim Evaluator APIP/Sakip serta rancangan awal RPJMD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltara.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang peningkatan pemahaman teknis, tetapi juga bentuk nyata komitmen kita untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani,” kata Bustan dalam sambutannya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PANRB dan seluruh OPD teknis yang ikut menyukseskan kegiatan tersebut.
Bustan menekankan pentingnya percepatan pembangunan zona integritas di seluruh unit kerja, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Targetnya, seluruh instansi bisa meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Sejak 2020, DPMPTSP berhasil meraih predikat ZI. Tapi di tahun-tahun berikutnya belum ada lagi unit kerja yang bisa menyusul,” ungkapnya.
Menurut Bustan, upaya meraih WBK dan WBBM bukan perkara mudah. Diperlukan kerja keras, komitmen yang kuat, serta konsistensi dari seluruh elemen birokrasi.
“Saya ajak semua pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi, tingkatkan literasi birokrasi, dan bersama-sama bangun zona integritas yang nyata, yakni birokrasi yang dipercaya, bersih dan melayani,” tutup Bustan.
Acara ini juga dihadiri Asdep Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi KemenPANRB, Budi Prawira, S.E., M.M, kepala OPD lingkup Pemprov Kaltara, tim pembangunan ZI, serta evaluator APIP se-Kaltara. (mddkisp)
Bagikan keKaltara
Gubernur Kaltara Pacu Semangat Calon Paskibraka Tingkat Nasional

TANJUNG SELOR, SuaraBorneo.com – Memiliki tekad, niat, dan kemauan yang besar harus di miliki para peserta calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), agar salah satu putra – putri Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi pembawa bendera pusaka tingkat nasional pada Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2025 mendatang.
Harapan ini dikatakan Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum pada acara pembukaan Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Kaltara Tahun 2025, berlangsung di Ruang Pertemuan Pangeran Khar, Minggu (18/05/25) malam.
“Menjadi suatu kebanggaan Kaltara, apabila diantara kalian ada yang terbaik menjadi pembawa bendera pusaka, sanggup?!,” tanya Gubernur Zainal kepada peserta dan dijawab serentak kesanggupan mereka.
Pada kesempatan ini, Gubernur Zainal memberikan motivasi kepada para calon Paskibraka dengan menceritakan pengalamannya saat melakukan pendaftaran Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).
Menurutnya dengan mengikuti aktivitas positif sejak dini apalagi yang berkaitan dengan keterampilan, maka akan memudahkan seseorang tersebut membentuk portofolio untuk menunjang karier dirinya maupun ketika masuk ke seleksi prajurit.
“Saya sangat bangga, apalagi orang tua kalian. Itu akan jadi modal kalian ketika mendaftar calon tentara atau polisi. Itu salah satu modal, tidak perlu backing – backingan. Saya dulu masuk taruna tidak ada backing – backingan, backingan saya hanya Tuhan,” terangnya.
Selanjutnya, ia minta kepada peserta yang mengikuti tahapan seleksi calon Paskibraka yang berlangsung selama 5 hari ini tetap semangat dan dapat menjaga kondisi kesehatan dengan baik, juga meminta para pendamping untuk mengawas.
“Jadi peserta seleksi, manfaatkan waktu ini. Fokus, fokus dan fokus untuk melaksanakan seleksi. Selalu berdoa dengan sungguh – sungguh dan ikuti yang disampaikan pembimbing,” tutupnya.
Hadir dalam acara ini Plh. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si., beserta para pendamping calon Paskibraka yang berasal dari 5 kabupaten / kota se-Kaltara. (mddkisp)
Bagikan keKaltara
Wakil Gubernur Resmikan Vihara Parama Sinar Borobudur di Tarakan

TARAKAN, SuaraBorneo.com – Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala meresmikan Vihara Parama Sinar Borobudur di Tarakan pada Sabtu (17/5/2025). Peresmian ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak 2569 Buddhist Era (BE).
Pada momentum ini, Wagub Ingkong Ala juga mengikuti prosesi peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita.
Dalam sambutannya, Ingkong Ala memberikan apresiasi tinggi kepada keluarga besar Theravada Indonesia Kalimantan Utara atas kerja keras membangun Vihara Parama Sinar Borobudur.
“Semoga menjadi amal baik yang membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.
Vihara ini memiliki patung Buddha terbesar di Kalimantan Utara, yang menjadi simbol nilai sejarah dan spiritualitas. Ingkong Ala berharap patung ini dapat dijaga, dirawat, dan dilestarikan dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini, Ingkong Ala juga mengajak umat Buddha di Kalimantan Utara untuk terus mengamalkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita tingkatkan kualitas kehidupan spiritual dan moral, serta menjadi teladan bagi masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai luhur agama Buddha,” katanya.
Peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada 12 Mei 2025 lalu, memiliki tema nasional “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia”.
Ingkong Ala menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran diri untuk berpikir jernih dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga dapat berkontribusi pada terciptanya perdamaian dunia.
Akhir sambutannya, Ingkong Ala mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam rangkaian kegiatan peresmian Vihara Parama Sinar Borobudur dan peringatan Hari Raya Waisak. (mddkisp)
Bagikan keKaltara
Gubernur Zainal Kembali Raih Penghargaan “The Best Innovation Leader Indonesia 2025”

BALI, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum kembali meraih penghargaan dalam ajang The Leader Magazine Awards 2025 sebagai “The Best Innovation Leader Indonesia 2025” dari Seven Media Asia.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Andi Yudha Prayoga selaku CEO Seven Media Asia yang digelar di Platinum Hotel Jimbaran Beach, Bali pada Jum’at (16/5) malam.
Menjadi sosok inspirasi dan inovasi, Gubernur Zainal dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat melalui program dan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat Kaltara.
Ia menyebutkan penghargaan yang diraih, melalui kerja bersama yang melibatkan seluruh pihak, yaitu kolaborasi pemerintah dengan masyarakat.
“Kolaborasi pemerintah dengan instansi – instansi terkait yang ada, serta seluruh masyarakat Kalimantan Utara yang mendukung pelaksanaan program yang sudah saya rencanakan dan dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Untuk diketahui, penghargaan ini berdasarkan atas pencapaian kinerja dan prestasi kepemimpinan dalam melakukan perubahan dan percepatan serta inovasi baru untuk menuju Indonesia Maju. (mddkisp)
Bagikan keKaltara
Pemprov Kaltara Minta Semua Pihak Prioritaskan Pencegahan Karhutla

TANJUNG SELOR, SuaraBorneo.com – Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi salah satu provinsi dengan wilayah yang luas dan strategis, berbatasan langsung dengan negara Malaysia, serta didominasi oleh hutan tropis yang kaya akan biodiversitas. Akan tetapi kondisi geografis ini juga menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal mitigasi bencana alam.
Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Kesatuan Bangsa, dan Pemerintahan Setdaprov Kaltara Robby Yuridi Hatman, S.Sos., M.T saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (rakor) Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kaltara Tahun 2025 di Gedung Gadis, Kamis (15/5).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, di tahun 2024 telah terjadi 267 kejadian bencana di Kaltara. Sebanyak 103 kejadian bahkan didominasi dari kasus karhutla. Kemudian di bulan Mei 2025, juga tercatat 17 kejadian bencana, dimana 7 kejadian merupakan karhutla.
Robby menambahkan, terkait luas lahan yang terbakar tersebut menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Dari tahun 2022 seluas 370 hektar, tahun 2023 seluas 796,36 hektar, lalu di tahun 2024 melonjak menjadi 2.429,21 hektar.
“Angka ini bukan hanya statistik semata, tetapi juga merupakan sinyal peringatan kepada kita bahwa upaya pencegahan dan penanganan harus semakin ditingkatkan secara terstruktur, sistematis, dan menyeluruh, termasuk mengenai sumber daya manusia dan anggaran pembiayaannya,” jelas Robby.
Sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, menjadi atensi penting Gubernur dan peserta rakor agar mengoptimalkan peran dan fungsi BPBD Provinsi sebagai koordinator dalam penanggulangan karhutla.
Melalui Inpres tersebut, sebut Robby, Gubernur diminta mengalokasikan biaya pelaksanaan penanggulangan karhutla secara memadai, melalui anggaran rutin maupun anggaran belanja tidak terduga (BTT) dalam APBD provinsi.
“Gubernur Zainal telah menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah terkait, agar perencanaan anggaran untuk penanganan karhutla menjadi prioritas. Jangan sampai upaya penanganan di lapangan terhambat oleh keterbatasan anggaran. Gubernur juga mengajak pemerintah kabupaten/kota agar melakukan hal serupa,” terangnya.
Langkah strategis pencegahan karhutla ini perlu dilakukan Pemerintah Provinsi (pemprov) Kaltara melalui penguatan deteksi dini dan sistem peringatan, sosialisasi langsung, serta pemasangan imbauan secara masif kepada masyarakat.
Terakhir, Robby mengajak seluruh pihak dari berbagai unsur BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dan aparat pemerintah daerah terkait dapat dengan meningkatkan patroli terpadu di daerah rawan karhutla, menyiapkan sarana prasarana, logistik serta penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku karhutla. (mddkisp)
Bagikan keKaltara
Pemprov Kaltara dan Sulut Jajaki Kerjasama Di Sektor Kelautan dan Perikanan

MANADO, SuaraBorneo.com – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang besar khususnya di bidang perikanan dan kelautan, dengan letak geografis yang strategis namun belum dikelola secara maksimal.
Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Ingkong Ala, S.E., M.Si saat melakukan kunjungan kerja (kunker) terkait kerjasama pembangunan daerah dalam pengembangan industri perikanan dan kelautan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam kunker tersebut, Gubernur Zainal dan Wagub Ingkong disambut langsung oleh Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE., di Aula Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Sulut, Rabu (14/5).
“Kunjungan kerja ini untuk melihat peluang-peluang apa yang bisa kita kerjasama kan, yang saya lihat cukup kita laksanakan dibidang perikanan. Karena kita sama-sama memiliki wilayah tangkap perikanan yang begitu luas,” buka Gubernur Zainal dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Zainal memaparkan berbagai potensi perikanan di Kaltara, dimulai dari jumlah produksi perikanan budidaya sekitar 604.720 ton, dan produksi perikanan tangkap sekitar 36.867 ton, serta angka konsumsi ikan ada disekitar 40,69 kg per kapita per tahunnya.
“Di Kaltara itu ada sekitar kurang lebih 5 persen penduduk yang berprofesi sebagai pelaku usaha perikanan diantaranya ialah nelayan ada 18.619 orang, pembudidaya ikan 24.677 orang dan pengolah ataupun pemasar ada 388 unit pengolahan ikan,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kaltara ini menilai, Kota Bitung sebagai wilayah strategis yang ada di provinsi Sulut bisa menjadi percontohan dalam hal pengolahan perikanan dan kelautan juga mencakup budidaya dan perikanan tangkap, karena termasuk sebagai kawasan ekonomi khusus yang ada di Indonesia.
“Di Kaltara juga sedang dibangun pusat industri yang ada di Tanah Kuning Kabupaten Bulungan, selain nanti berfokus pada pengembangan energi terbarukan, nantinya juga dapat dikembangkan menjadi industri perikanan dan kelautan seperti di Bitung,” imbuhnya.
Menutup paparannya, Gubernur Zainal mengajak para stakeholder maupun organisasi perangkat daerah terkait untuk bisa terlibat aktif dalam memaksimalkan momen kunker ini, sebagai bentuk pembelajaran yang nantinya dapat diterapkan di Bumi Benuanta.
“Tentunya kerjasama ini memiliki keuntungan yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat, baik masyarakat Sulawesi Utara maupun masyarakat Kalimantan Utara,” pungkasnya.
Turut serta dalam rombongan Provinsi Kaltara diantaranya Ketua DPRD Provinsi Kaltara H. Achmad Djufrie, SE., MM., Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.I.P., M.Han., Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Korcab Rem 092 PD VI/Mulawarman Aryuati Isvandari, Kepala Bappeda – Litbang Kaltara Bertius, S.Hut., Kepala Disperindagkop & UMK Kaltara Hasriyani, SH., M.M., Kepala dishub Kaltara H. Irham Charlie, S.Pi., M.P., Kepala BPPD Kaltara Ferdy Manurun Tanduk Langi, SE., M.Si., Kepala Biro Pemerintah & Otda Kaltara Taufik Hidayat, S.TP., M.Si., dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Kaltara Sapi’i ST., M.AP. (mddkisp)
Bagikan ke-
Kalsel10 bulan ago
Dibuka Jokowi dan Iriana, Acil Odah Turut Hadiri Hari Anak Nasional di Papua
-
Kalsel9 bulan ago
Kalsel Raih Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Terinovatif 2024
-
Jakarta9 bulan ago
BMKG: Waspada Potensi Hujan Deras Angin Kencang dan Petir
-
Balikpapan1 tahun ago
Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17%
-
Kaltara9 bulan ago
Bahas Isu Sosial Ekonomi Perbatasan pada Disertasinya, Gubernur Peroleh Predikat Cumlaude
-
Banjarmasin8 bulan ago
KPw BI Kalsel Gelar Green Seminar 2024, Peran Strategis Kalimantan dalam Transformasi Ekonomi Hijau Di Indonesia
-
Kalsel9 bulan ago
Gubernur Kalsel Terima Anugerah Konservasi Alam dari Kementerian LHK