Sabu-Sabu Jadi Bisnis Menggiurkan Pengedar di Kabupaten Barito Utara – SuaraBorneo.com
Connect with us
image host

Daerah

Sabu-Sabu Jadi Bisnis Menggiurkan Pengedar di Kabupaten Barito Utara

Published

on

Satresnarkoba Polres Barut kembali berhasil meringkus 2 pengedar sabu. (Foto/Ist)

BARITO UTARA, SuaraBorneo.com – Lagi lagi buktinya meskipun sudah banyak yang ditangkap tidak membuat para pelakunya jera memperjualbelikan barang haram itu.

Bahkan peredaran narkotika jenis sabu itu sudah merambah desa-desa di wilayah setempat.

Satresnarkoba Polres Barut kembali berhasil meringkus 2 pengedar sabu yang akan bertransaksi di wilayah Desa Tapen Raya, Kecamatan Gunung Timang. Dari keduanya, polisi menyita sabu dengan berat nyaris 1 ons.

Kedua pengedar itu adalah Arisno Firmanto alias Aris warga Desa Rarawa dan Wahyu Ismail alias Wahyu warga Desa Jaman.

Keduanya ditangkap polisi bersamaan di Jalan Muara Teweh-Banjarmasin, Tapen Raya RT 001, Gunung Timang, Barut, Jumat (6/9/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolres Barut, AKBP Gede Eka Yudharma, melalui Kasat Resnarkoba AKP Robertus Sonny Ady Wuryantoro membenarkan jika pihaknya mengamankan 2 pelaku tindak pidana narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Gunung Timang.

AKP Robertus menjelaskan kronologis penangkapan kedua pelaku yang saat itu diduga hendak bertransaksi sabu.

Menurut dia, kedua pelaku ketika hendak diamankan pihaknya sempat membuang barang bukti sabu ke tebing pinggir jalan.

Namun pihaknya berhasil mengamankan barang bukti yang dilempar pelaku. Di mana disimpan pelaku dalam kantong belanja bertuliskan Istana Boneka warna krem berisi kotak sepiker Advance warna putih yang di dalamnya terdapat 1 plastik klip bening besar diduga narkotika jenis sabu dengan jumlah cukup banyak.

Selain itu pihaknya juga mengamankan barang bukti lainnya terkait tindak pidana narkotika.

“Penangkapan keduanya disaksikan oleh warga setempat dan barang bukti narkotika jenis sabu yang kami amankan 99,37 gram bruto,” kata AKP Robertus, Ahad (8/9/2024) pagi.

Kedua pelaku, AKP Robertus bilang, mengakui barang bukti sabu itu milik mereka. Terkait pengakuan itu kedua pelaku langsung pihaknya amankan ke Polres Barut untuk diperiksa untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya

“Atas perbuatannya kedua pelaku disangkakan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 5 tahun penjara,” pungkas AKP Robertus. (*)

Bagikan ke

Daerah

Polisi Gerebek Empat Pengedar Sabu Kedapatan Simpan 7 Paket di Batumandi

Published

on

Personel Satresnarkoba Polres Balangan memeriksa rumah pengedar sabu-sabu untuk mencari barang bukti. (Foto/Polres Balangan)

BALANGAN, SuaraBorneo.com – Berkat informasi dari masyarakat, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Balangan berhasil mengamankan seorang pengedar sabu di Desa Karuh Kecamatan Batumandi, Selasa (05/11/2024) dinihari.

“Sebelumnya sejak Sabtu 2 November 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Balangan mendapatakan informasi dari warga masyarakat bahwa ada pengedar sabu di Desa Karuh,” kata Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin melalui Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono.

Setelah menerima informasi tersebut Kanit Opsnal bersama anggota melakukan penyelidikan berhasil mendapatkan keterangan bahwa terduga pelaku pengedar sabu di Desa Karuh adalah pria berinisial SY.

“Dari hasil penyelidikan, anggota Sat Narkoba Balangan melakukan penggerebekan dan penggeledahan di tempat tinggal SY, didampingi ketua RT setempat dan didapati 4 orang di TKP dengan inisial SY, SRF, FR dan MSH,” kata Eko.

Pada saat penggeledahan didapati 7 paket sabu yang disimpan di dalam kotak rokok merk Excel Clip warna hijau.

Berdasarkan keterangan SY barang haram tersebut diakui adalah miliknya.

Akhirnya keempat orang tersebut diamankan ke Polres Balangan untuk dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Hasil Pemeriksaan sementara, SY dikenakan Pasal 114 sub 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan ketiga rekannya saat ini sedang mendalami pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Cuma Ditutup Pohon Pisang, Jalan Nasional Berlubang dan Berbahaya Buat Motor

Published

on

Jalan Nasional Berlubang dan Berbahaya Buat Motor Cuma Ditutup Pohon Pisang. (Foto/Banjarmasinpost.co.id)

TAPIN, SuaraBorneo.com – Jalan nasional berlubang dan rusak parah hingga berbahaya buat pemotor tapi hanya ditutup pohon pisang.

Jalan nasional rusak tersebut terjadi di Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Akibat rusaknya jalan tersebut motor sering alami kecelakaan.

Makanya warga inisiatif untuk menutup lubang dengan pohon pisan agar pengendara lebih hati-hati. Hal tersebut diungkapkan oleh warga setempat.

“Tidak terhitung yang jatuh, cuma dua perempuan berboncengan dari Kelurahan Kupang yang terjatuh dan sempat saya tolong,” ujar Purnamasari, warga Desa Purit, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin. (Sumber : Banjarmasinpost.co.id)

Banyak korban kecelakaan motor di jalan tersebut apalagi di malam hari. Selain itu lubang jalan sering tidak terlihat pada cuaca hujan.

“Saya berharap lubang jalan aspal itu segera diperbaiki agar tidak menimbulkan korban lagi,” katanya. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Dampak Abrasi, Sepuluh Rumah Nelayan di Muara Asam-asam Tala Rusak dan Hilang

Published

on

Abrasi di kawasan bibir pantai. (Foto/Ilustrasi)

PELAIHARI, SuaraBorneo.com – Abrasi menjadi hal yang sangat merisaukan kalangan nelayan yang bermukim di bibir pantai. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan cukup besar. Catatan media ini Selasa (22/10/2024), hampir semua permukiman nelayan yang berada di kawasan bibir pantai di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), rawan terdampak abrasi.

Salah satunya seperti kampung nelayan yang berada di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong. Rumah-rumah nelayan setempat yang berada di garis bibir pantai juga banyak yang mengalami kerusakan serius.

“Dampaknya tak cuma rumah saja yang rusak. Bahkan lapangan bola di kampung kami pun hilang,” sebut H Faidal, kepala Desa Muara Asamasam. Lapangan tersebut dikatakannya berada di lingkungan RT 5. Saat terjadi bencana banjir besar Januari 2021 lalu, gelombang sangat besar juga melanda pesisir Muara Asamasam.

Akibatnya lapangan bola tersebut tercabik oleh hunjaman gelombang besar. Daratan terus tergerus hingga akhirnya fasilitas umum tersebut kini hilang. Faidal mengatakan break water baru saja dibangun pemerintah di beberapa titik. Termasuk di lingkungan RT 5.

“Alhamdulillah sudah mulai terlihat efek positifnya. Perlahan pasir mulai terhimpun dan mulai membentuk daratan meski perlahan,” sebut Faidal.

Pihaknya berharap pemerintah daerah kembali menambah unit break water agar seluruh kawasan rawan abrasi di kampungnya, menjadi aman. Setidaknya di area permukiman.

Pantauan di lokasi, break water tersebut berjarak sekitar puluhan meter dari garis pantai (daratan). Bentang panjangnya sekitar 30 meter. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Puluhan Kios di Blok 53 Pasar Kemakmuran Kotabaru Dilalap Jago Merah

Published

on

Puluhan Kios di Pasar Kemakmuran Kotabaru hangus terbakar. (foto: duta tv)

KOTABARU, SuaraBorneo.com – Kebakaran kembali melanda Pasar Kemakmuran Kotabaru, Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 04.30 WITA.

Dari informasi yang diterima, puluhan kios di Blok 53 yang ditempati oleh pedagang buah, kelontong, sembako, hingga bengkel hangus dilalap api.

Menurut keterangan saksi mata, api diduga bermula dari salah satu kios di tengah blok. Kobaran api cepat membesar dan merembet ke kios-kios lainnya sebelum akhirnya bisa dikendalikan.

Dua armada pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Kotabaru langsung diterjunkan ke lokasi. Bersama balakar setempat, petugas berhasil mengendalikan api sekitar pukul enam pagi, dan proses pendinginan pun berlanjut.

“Kita bangun lihat api masih kecil, tapi langsung membesar. Katanya ada yang masak jualan makanan, tapi nggak tahu juga. Udah bingung, jadi melarikan diri. Nggak sempat bawa apa-apa,” kata Sukarsan.

Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan polisi. Petugas telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengetahui sumber kebakaran tersebut. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

OJK, TPAKD Tanah Laut dan Bank Kalsel Resmikan Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Telaga Langsat untuk Akselerasi Akses Keuangan Menuju Desa Mandiri

Published

on

OJK Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tanah Laut dan Bank Kalsel meresmikan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Telaga Langsat. (Foto/Ist)

TANAH LAUT, SuaraBorneo.com – Dalam rangka mempercepat pengembangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perluasan akses keuangan bagi masyarakat desa serta mensukseskan pembangunan desa melalui visi “Desa Dibina, Kota Ditata”, OJK Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tanah Laut dan Bank Kalsel meresmikan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Telaga Langsat.

Bank Kalsel hadir mengambil peran sebagai lembaga jasa keuangan yang menyediakan ragam produk/layanan untuk implementasi EKI di Desa Telaga Langsat. Produk dan layanan yang disediakan antara lain pembukaan rekening simpel di SDN 1 Telaga Langsat sebanyak 51 orang, pembukaan rekening masyarakat desa baik itu perangkat desa dan umum sebanyak 104 orang, penyaluran kredit UMKM sebanyak 11 NOA dengan jumlah plafond sebesar Rp1.351.000.000.

“Sebagai Banknya Urang Banua, Bank Kalsel berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan desa di Kabupaten Tanah Laut, khususnya Desa Telaga Langsat, yang mana pengembangan desa ini selaras dengan program OJK dalam Ekosistem Keuangan Inklusif Desa,” ungkap Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin dalam sambutannya.

Kedepannya Bank Kalsel akan konsisten untuk tetap mentransmisikan pengembangan desa ini melalui ragam produk/layanan keuangan Perbankan.

“Dari sisi edukasi keuangan bagi seluruh kalangan Masyarakat baik umum maupun pelajar, pengelolaan keuangan desa dan UMKM dengan ketersediaan permodalan yang terjangkau dan mudah bagi UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya,” bebernya.

Sementara dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan Agus Maiyo percaya bahwa dengan adanya program EKI dapat mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perluasan akses keuangan bagi masyarakat.

“Kami menghimbau para penduduk Desa Telaga Langsat dapat memanfaatkan setiap produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan. Penduduk dapat memanfaatkan tabungan untuk menyimpan uang yang aman dan mempermudah transaksi pembayaran, serta memanfaatkan kredit yang diperoleh dengan bijaksana, dan menggunakan perlindungan jaminan ketenagakerjaan sesuai kebutuhan,” terangnya.

Pj Bupati Tanah Laut H. Syamsir Rahman mengatakan bahwa pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) hadir dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berusaha membuka akses keuangan yang lebih produktif, mendorong lembaga jasa keuangan untuk berperan dalam pembangunan ekonomi daerah, serta menggali potensi yang dimiliki setiap wilayah untuk dikembangkan lebih lanjut,” pungkas Syamsir.

Rangkaian Peresmian Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Telaga Langsat meliputi kegiatan pagelaran tarian budaya, pengundian doorprize, pagelaran Pasar Murah untuk membantu masyarakat dalam ketersediaan barang pokok ke desa yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Tanah Laut.

Hadir pada kegiatan tersebut Pj. Bupati Tanah Laut, Pj. Sekretaris Daerah Tanah Laut, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Direktur Utama Bank Kalsel, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tanah Laut, Pejabat di Lingkungan SKPD Kabupaten Tanah Laut, Para Pemimpin Forkopimcam, Camat, Komandan Rayon Militer, Kepolisian Sektor, termasuk Kepala Desa Telaga Langsat. [adv/ad]

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Sinergi Pemerintah dan Swasta, Jalan Desa Buho Segera Dibangun Percepat Ekonomi

Published

on

Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Parlindungan Pane, SH, M.Si. (Foto/Ist)

BINTANG BAYU, SuaraBorneo.com – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Parlindungan Pane, SH, M.Si didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai Rusmiani Purba, SP, M.Si, menghadiri acara peletakan batu pertama pengecoran jalan di Desa Buho menuju Kebun Bandar Pinang Estate, Kecamatan Bintang Bayu, Selasa (29/10/2024).

Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sergai mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama yang terjalin antara pemerintah dan pihak swasta melalui program public-private partnership dalam penyediaan infrastruktur.

“Pembangunan jalan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan swasta yang bertujuan untuk kepentingan umum, sejalan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Parlindungan Pane, pembangunan jalan desa ini terdiri dari dua segmen. Pertama, pengecoran jalan sepanjang 491 meter dengan lebar 4 meter yang didanai melalui APBD Kabupaten Sergai tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar. Sementara itu, segmen jalan sepanjang 502 meter di wilayah Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Bandar Pinang Estate, termasuk drainase, sepenuhnya didanai oleh PT. Bandar Sumatera Indonesia.

“Ini merupakan langkah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan mobilisasi barang dan jasa serta menunjang ekonomi kerakyatan di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” kata Parlindungan Pane. Ia juga berharap pembangunan ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran roda perekonomian masyarakat di Desa Buho dan sekitarnya.

Pjs. Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun, baik oleh pemerintah maupun swasta, demi keberlanjutan fasilitas ini dalam jangka panjang. Selain itu, ia mengapresiasi peran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang terus berupaya optimal dalam mengarahkan pembangunan di Kabupaten Sergai.

Acara ditutup dengan peletakan batu pertama secara simbolis oleh sejumlah pihak, termasuk Pjs. Bupati Sergai dan Pj. Sekdakab Sergai.

Kegiatan ini dihadiri antara lain oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Fitriadi, S.Sos, M.Si, Kadis PUTR Sergai Johan Sinaga, SE, Camat Bintang Bayu Alpian Purba SE, MM, jajaran Manajemen PT. Bandar Sumatera Indonesia, unsur Forkopimcam Bintang Bayu, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat. (Media Center Sergai)

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Tiga Hektare Lahan Warga Di Balangan Terbakar Akibat Karhutla

Published

on

Petugas dari BPBD Balangan saat memadamkan api di lahan milik warga setempat. (foto:mb/ant)

PARINGIN, SuaraBorneo.com – Terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyebabkan lahan milik warga di wilayah Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan seluas tiga hektare terbakar.

“Berdasarkan data dari anggota di lapangan, lahan milik warga yang terbakar seluas lebih dari tiga hektare dan yang dapat dipadamkan sementara hanya 0,5 hektare dari keseluruhan lahan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi di Paringin, kemarin.

Rahmi menuturkan, saat ini diperkirakan api masih menyala di bawah permukaan tanah, yang mana lokasi lahan yang terbakar adalah lahan gambut dan perkebunan sawit milik warga.

Kalak BPBD Balangan menyebutkan, untuk pemadaman api di lapangan dilakukan dengan cara melalui Heli Water Bombing dan mesin portabel.

Kemudian Rahmi mengimbau kepada masyarakat sekitar, agar lebih waspada dan berhati-hati dengan Karhutla yang terjadi saat ini, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan menjaga jarak dengan karhutla, serta kepada para petugas juga tetap memenuhi prosedur dalam bekerja,” ujar Rahmi. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Akibat Pecah Ban, Ambulans Kecelakaan saat Bawa Pasien di HSS

Published

on

Setelah mengantar pasien Sopir ambulans Muslim asal Desa Sirap Kabupaten Balangan alami nasib nahas. (Foto/Ist)

PARINGIN, SuaraBorneo.com – Sopir ambulans Muslim asal Desa Sirap Kabupaten Balangan alami nasib nahas setelah mengantar pasien.

Mobil ambulans yang dikemudikan oleh nya mengalami pecah ban hingga mengalami insiden yang para di Desa Bamban Tengah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada Senin (30/9/2024).

Akibat pecah ban itu dia langsung hilang kendali. Mobil menabrak pagar jembatan sebelah kanan, hingga membuat bemper copot dan pintu bagian kanan penyok. Beruntung sopir itu selamat, tanpa mengalami luka apapun.

Kepada wartawan, Muslim menuturkan, setelah ban pecah, setiran tak bisa dikendalikan lagi, karena takang.

Dijelaskan, sebelum mengalami kecelakaan dia baru menjemput pasien di RS H Hasan Basry Kandangan, untuk pulang ke Desa Sirap, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan.

Sebelumnya ke Kandangan, dia juga mengantar dua pasien cuci darah di RS H Damanhuri Barabai.

“Alhamdulillah, pasien yang saya jemput di RS Hasan Basri selamat, dan sudah dievakuasi ambulans dari Barabai untuk diantar ke Balangan ,”ujarnya.

Menurut Muslim, jadwal pasien yang dibawa ke RS H Hasan Basry kontrol satu bulan sekali. Sedangkan pasien cuci darah ke RS Damanhuri sampai 4 kali dalam sebulan.

Ambulans tersebut merupakan milik Desa Sirap, yang digunakan untuk kepentingan warga.

Terakhir, ia menjelaskan, saat sebelum kecelakaan dia mengemudi dengan kecepatan standar saja. Namun nasib nahas sudah tidak bisa dialihkan lagi. (*)

Bagikan ke
Continue Reading

Daerah

Serah Terima Fasilitas Sumber Air di UPTD BBI Melati II, Pjs. Bupati Sergai: Ini Amanah yang Harus Dijaga dengan Baik

Published

on

Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Parlindungan Pane, SH, M.Si, menekankan pentingnya menjaga amanah dalam pemanfaatan fasilitas yang telah diberikan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan (UPTD BBI) Melati II. (Foto/Ist)

PERBAUNGAN, SuaraBorneo.com – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Parlindungan Pane, SH, M.Si, menekankan pentingnya menjaga amanah dalam pemanfaatan fasilitas yang telah diberikan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan (UPTD BBI) Melati II, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan. Hal tersebut disampaikan oleh Parlindungan Pane dalam acara serah terima pembangunan fasilitas penyediaan Sumber Air (Sumur Bor), yang digelar pada Senin (7/10/2024).

Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sergai menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Ini adalah amanah yang harus kita jaga dengan baik. Fasilitas dan bantuan seperti sumur bor ini bukan hanya sekadar alat pendukung, tetapi harus dikelola secara optimal demi kesejahteraan masyarakat. Saya berharap, dengan adanya fasilitas ini, segala kegiatan pembenihan di UPTD BBI Melati II dapat menghasilkan bibit ikan unggul,” ujarnya.

Parlindungan Pane juga menambahkan bahwa kualitas bibit ikan sangat penting untuk mendorong perkembangan sektor perikanan di Sergai.

“Bibit unggul diharapkan dapat meningkatkan produksi. Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi penopang kesejahteraan masyarakat. Kita harus memastikan bahwa hasil pembenihan ini memberikan dampak positif bagi para peternak ikan dan masyarakat luas. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, saya yakin sektor perikanan di Sergai akan terus berkembang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sergai, Dr. Claudia Evinta Siregar, SKM, M.Kes, dalam sambutannya menjelaskan secara rinci fasilitas yang diserahkan serta kondisi terkini di UPTD BBI Melati II. Claudia menyebutkan bahwa UPTD BBI Melati II memiliki luas 1,2 hektare dengan 23 kolam yang digunakan untuk pembenihan. UPTD ini memiliki 1.200 induk ikan nila, 300 induk ikan lele, dan 12 induk ikan patin.

“Pada kesempatan ini, sejumlah fasilitas tambahan juga diserahkan untuk mendukung kegiatan di UPTD BBI ini, antara lain 10 fiber, 1 unit blower air pump, 17 unit jaring PE, 1 unit mesin genset, dan 2 unit pompa celup. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi pembenihan di sini,” ujar Claudia.

Ia juga menjelaskan bahwa dana pembangunan fasilitas ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan penyediaan sumber air melalui sumur bor menjadi solusi atas permasalahan air yang dihadapi.

“Sebelumnya, UPTD BBI Melati II masih mengandalkan air irigasi. Namun, karena perbaikan irigasi beberapa waktu lalu, aliran air terhenti, yang menyebabkan kematian indukan benih akibat kekurangan air. Kami berharap dengan adanya sumur bor ini, masalah tersebut dapat teratasi dan kegiatan pembenihan dapat berjalan lebih baik,” tambah Claudia.

Hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimcam Perbaungan, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. (Media Center Sergai)

Bagikan ke
Continue Reading

Umum

Populer