Banjarmasin
Warisan Budaya Banua, Gubernur H Muhidin Lepas Jukung Hias di Sungai Martapura
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Gemerlap lampu warna-warni memantul di permukaan Sungai Martapura, menciptakan panorama malam yang memukau.
Dalam suasana penuh semarak itu, Gubernur Kalsel H. Muhidin secara resmi melepas 17 jukung hias pada rangkaian Festival Wisata Budaya Pasar Terapung Tahun 2025 di Panggung 0 Km Banjarmasin, Jumat (8/8/2025) malam.
Didampingi Sekretaris Daerah Kalsel, Muhammad Syarifuddin serta sejumlah Kepala SKPD Lingkup Kalsel, pelepasan diawali doa dan ucapan Bismillah sebelum perahu-perahu hias berlayar perlahan menyusuri sungai Martapura.
Memamerkan dekorasi megah dengan aneka ornamen khas Banua yang berpadu harmonis dengan gemerlap lampu hias, sebanyak 12 jukung di antaranya merupakan hasil kolaborasi SKPD lingkup Kalsel dan DPRD Kalsel. Sisanya berasal dari Dinas Pariwisata kabupaten/kota, PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers), serta beberapa komunitas pecinta sungai.
“Alhamdulillah, kegiatan ini telah rutin dilaksanakan setiap tahun. Selain menghibur masyarakat, tradisi ini juga menjadi bagian penting dari warisan budaya Banua yang patut terus dilestarikan,” ujar Gubernur H. Muhidin.
Tampak warga antusias memadati tepian sungai martapura, menikmati pertunjukan yang memanjakan mata.
Gubernur H. Muhidin tampak santai menyapa masyarakat dan peserta, sembari menikmati suasana malam yang penuh warna.
Lomba jukung hias ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Agustus 2025. Pemenang akan diumumkan pada penutupan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung, yang setiap tahun menjadi puncak kemeriahan dan kebanggaan warga Kalsel.
Usai melepas jukung hias, Gubernur H. Muhidin meninjau area penyelenggaraan festival yang dimeriahkan dengan panggung kesenian khas banjar hingga konser musik.
Selain itu, Gubernur H. Muhidin berbaur bersama masyarakat, serta tampak mengunjungi Kampung Banjar untuk menikmati kuliner khas Banjar yang berasal dari berbagai kabupaten di Kalsel. [adv/ad/adpim]
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Bersama OJK Perluas Edukasi Keuangan Melalui SKK Cakap Penabung Pramuka Uniska
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung literasi keuangan sejak dini diusia sekolah melalui produk Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), kegiatan edukasi keuangan, serta kemudahan akses layanan perbankan.
Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan menghadiri dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan edukasi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Cakap Penabung yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka Gugus Depan Universitas Islam Kalimantan (Uniska). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan Pramuka dari tingkat Siaga, Penggalang hingga Penegak, yang secara langsung mendapatkan edukasi literasi keuangan, budaya menabung, serta pemahaman produk keuangan yang aman.
Kegiatan yang diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan edukasi bersama OJK Provinsi Kalsel dan Bank Kalsel kali ini, menjadi bentuk implementasi nyata kolaborasi antara regulator, perbankan daerah, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Kalimantan Selatan, terutama di kalangan generasi muda.
Turut berhadir, Ketua Pembina Yayasan Uniska, Hj. Rahmi Hayati Tajudinnor; Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, Prof. Dr. H. Mohammad Zainul, S.E., M.M; Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo; Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor, serta seluruh Pengurus Gerakan Pramuka UNISKA dan peserta yang berhadir pada hari ini tanggal 14 November 2025, bertempat di Auditorium Uniska, Kabupaten Barito Kuala.
Dalam Sambutannya, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor menyampaikan bahwa bahwa Bank Kalsel terus memperluas literasi keuangan dengan menggandeng sekolah, komunitas Pramuka, serta lembaga pendidikan lainnya.
“Bank Kalsel hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi sebagai mitra pembangunan daerah. Melalui kegiatan SKK Cakap Penabung ini, kami ingin memastikan bahwa generasi muda di Kalimantan Selatan tidak hanya mengenal dunia keuangan, tetapi juga mampu mempraktikkan kebiasaan menabung secara konsisten. SimPel dan SimPel iB menjadi solusi terbaik untuk mengawali perjalanan finansial sejak dini,” ujar Fauzi.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Maiyo menyampaikan apresiasi yang sangat besar atas sinergi antara OJK, Bank Kalsel, dan Gerakan Pramuka Uniska dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda.
“Kami sangat mengapresiasi peran Bank Kalsel dan Gerakan Pramuka Uniska dalam membangun budaya menabung sejak dini. Literasi keuangan bukan hanya pengetahuan, tetapi keterampilan hidup. Dengan memahami cara menabung dan mengelola keuangan, para Pramuka dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial. OJK akan terus mendorong kolaborasi seperti ini agar semakin banyak pelajar di Kalimantan Selatan yang merasakan manfaatnya,” pungkas Maiyo.
Sebagai informasi, Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama antara Bank Kalsel, OJK Provinsi Kalsel dan Gerakan Pramuka Uniska untuk terus menghadirkan program edukasi keuangan yang berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pelajar dalam mengelola keuangan pribadi, mencegah penggunaan layanan keuangan ilegal, serta membangun kebiasaan menabung sejak dini.
Bank Kalsel akan terus berperan aktif dalam menjalankan edukasi keuangan, menyediakan layanan perbankan yang mudah dijangkau, serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Kerja Sama Diskopumker Luncurkan Program BAMARA untuk UMKM
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kerja sama Bank Kalsel dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin bakal meluncurkan program permodalan usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan nama BAMARA.
Kepala Diskopemker Kota Banjarmasin Isa Ansari menuturkan, program ini bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaimantan Selatan atau Bank Kalsel dan anggaran keseluruhan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3 miliar.
“Modal KUR itu bahkan bisa ditambah lagi, bila peminat usaha banyak. Tapi untuk sekarang itu dulu disepakati,” ujarnya.
Menurutnya, program ini diluncurkan untuk membantu para UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Permodalan usaha ini, minimal Rp5-10 juta hingga maksimal pinjaman mencapai Rp50 juta, dengan bunga yang sama pinjaman KUR di bank lainnya sekitar 6 persen.
Adapun permodalan usaha ini, diprioritaskan kepada UMKM binaan urban incubator di Diskopumker Banjarmasin.
Tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi para pelaku usaha yang ingin meminjam, misalnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal untuk usaha olahan serta lainnya.
Baca Juga
Ia berharap program ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi UMKM dan terserap semua, agar pertumbuhan ekonomi di Kota Seribu Sungai meningkat, sesuai visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Yamin – Ananda.
“Insyaallah segeranya program ini diluncurkan agar bisa dimanfaatkan para UMKM yang perlu permodalan untuk usahanya,” imbuhnya. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Tebarkan Kebaikan Bersama BAZNAS Kalsel
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan berbuat kebaikan kepada sesama menjadi hal wajib yang harus dilakukan.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan atau sekarang dikenal sebagai Bank Kalsel telah menjadi bagian dalam menebar kebaikan bersama BAZNAS Kalsel dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel.
Dana ZIS yang dikelola oleh UPZ Bank Kalsel tentu menjadi semangat bersama dalam memberi manfaat kepada sesama dan terus berupaya bersama BAZNAS Kalsel mewujudkan harapan mereka yang membutuhkan.
Bersama kita bisa, bersama kita kuat Yuk wujudkan harapan saudara kita yang membuhkan dengan menunaikan zakat melalui transfer rekening.
Bank Kalsel Syariah : 901.00.01.00284.9 BSI : 733.333.3745
atau klik link pada BIO @baznaskalsel untuk menunaikan ZIS lebih mudah, aman dan nyaman. [adv/ad]
Banjarmasin
Peringati Hari Wayang Sedunia, UPTD Taman Budaya Disdikbud Kalsel Gelar Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui UPTD Taman Budaya Kalsel kembali menghadirkan pertunjukan seni tradisi melalui pergelaran Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong, yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, melalui Kepala Seksi Promosi dan Dokumentasi Nitta Aulia, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia.
“Selain pergelaran, kami juga akan menggelar dialog dengan tema ‘Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong’ pada tanggal 24–25 November 2025, yang akan menghadirkan narasumber dari kalangan dalang lokal serta dalang tamu dari Provinsi DI Yogyakarta,” ujar Nitta di Banjarmasin, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, peringatan Hari Wayang Sedunia di Kalsel juga akan dimeriahkan dengan Festival Wayang Kulit Banjar yang dijadwalkan berlangsung pada 26 November 2025. Festival ini akan menampilkan dalang-dalang asli Banua, mulai dari dalang junior hingga senior.
“Saat ini sudah ada tujuh grup dari beberapa kabupaten/kota di Kalsel yang mendaftar untuk mengikuti festival tersebut. Ini merupakan festival Wayang Kulit Banjar pertama yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Kalsel,” jelasnya.
Pertunjukan Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong ini akan digelar terbuka untuk umum di halaman Taman Budaya Kalsel. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukatif untuk memperkenalkan kekayaan seni tradisi Banjar yang sarat makna dan pesan moral kepada masyarakat luas. [adv/ad/mckalsel]
Bagikan keBanjarmasin
BPBD Kalsel Imbau Waspada Dampak Supermoon, Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Pesisir
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Menyikapi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai fenomena supermoon yang diperkirakan terjadi pada 5 November 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mengeluarkan imbauan kesiapsiagaan kepada masyarakat pesisir agar mewaspadai potensi banjir rob atau pasang tinggi air laut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, menyampaikan bahwa fenomena supermoon ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang berdampak pada beberapa wilayah di Kalsel.
“Adanya supermoon yang mungkin berdampak di beberapa wilayah, seperti Banjarmasin, Barito Kuala, Kotabaru, dan Tanah Bumbu, kami sudah menyiapkan surat edaran untuk kesiapsiagaan menghadapi fenomena ini,” ujar Gusti Yanuar, Banjarmasin, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan BMKG, pasang air laut akibat supermoon tersebut diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,1 hingga 2,9 meter dari permukaan laut. Kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan di wilayah pesisir dan daerah rendah yang berdekatan dengan muara sungai.
“Dari pantauan BMKG, pasangan air laut bisa mencapai sekitar 2,1 sampai 2,9 meter. Karena itu, kami mengambil langkah antisipasi dengan mengirimkan surat edaran kepada BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, BPBD Kalsel mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah pesisir dan bantaran sungai, agar mengamankan barang-barang penting, tidak beraktivitas terlalu dekat dengan tepi laut atau muara, serta memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD setempat.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Pastikan selalu mengikuti informasi resmi, serta segera melapor ke aparat desa atau BPBD kabupaten/kota apabila terjadi kenaikan air yang signifikan,” tambah Gusti Yanuar.
Ia menegaskan bahwa fenomena supermoon merupakan peristiwa alam biasa yang dapat diantisipasi dengan langkah kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik di lapangan.
“Seperti biasa, kami menyiapkan surat untuk kesiapsiagaan. Ini bagian dari upaya kita memastikan masyarakat tetap aman dan siap menghadapi potensi bencana yang mungkin timbul,” tutupnya.
BPBD Kalsel juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau kondisi cuaca dan pasang air laut secara real-time serta berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dan instansi teknis lainnya guna memastikan langkah mitigasi berjalan efektif. [adv/ad/mckalsel]
Bagikan keBanjarmasin
Gubernur dan Ketua TP PKK Kalsel Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel menyelenggarakan Puncak Bulan Inklusi Keuangan di SMP & SMA IT Ukhuwah Banjarmasin. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Oktober 2025 ini, yang bertujuan menanamkan pemahaman keuangan sejak usia dini.
Acara diawali dengan transaksi keuangan (setoran) ke kantor kas Bank Kalsel di Yayasan Ukhuwah Banjarmasin oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj. Fathul Jannah bersama 3 cucu yang melihat langsung proses transaksi tersebut. Simbol ini, merupakan gerakan sadar literasi dan juga pemahaman pentingnya menabung sejak dini. Acara di mulai dengan Penyerahan Dukungan Pembukaan 1.000 rekening tabungan simple iB Bank Kalsel dari Direktur Utama Bank Kalsel kepada Ketua Yayasan Ukhuwah Banjarmasin, Sirajuddin Habibi, dengan didampingi oleh 10 perwakilan siswa-siswi.
Turut menyaksikan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin dengan didampingi Ketua TP PKK Prov Kalsel, Hj. Fathul Jannah; Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo; Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Usaha Syariah & Kepala Divisi Perencanaan & Kinerja serta seluruh Guru Pendamping & siswa-siswi SMP & SMA IT Ukhuwah Banjarmasin.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin menekankan pentingnya menanamkan budaya menabung dan pengelolaan uang dengan bijak sejak dini.
“Anak-anak harus dibiasakan mengatur uang jajan, menabung dan belajar keuangan secara sehat. Dengan literasi keuangan yang baik, generasi muda kita akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab,” ujar Muhidin.
Dilanjutkan dengan Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah (Ibu Gubernur) yang juga memberikan motivasi kepada para siswa-siswi untuk aktif menabung dan menghindari perilaku konsumtif.
“Kegiatan hari ini mengajarkan kita bahwa tentang bukan hanya soal uang, tapi tentang membentuk karakter disiplin dan kebiasaan baik dalam mengatur keuangan sejak dini. Kami berharap literasi ini menjadi awal pembentukan generasi yang cerdas finansial,” tutur Fathul.
Sementara itu, Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo menyampaikan bahwa Bulan Inklusi Keuangan adalah program nasional yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang aman, terpercaya, dan bermanfaat.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar, dapat mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan secara bijak. Dengan demikian, literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan, dapat terus meningkat secara berkelanjutan,” ujar Agus Maiyo.
Setelah itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Bank Kalsel berkomitmen untuk terus hadir dalam setiap kegiatan edukatif yang menumbuhkan kesadaran keuangan Masyarakat sejak dini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang menularkan semangat pengelolaan keuangan sehat di lingkungan sekolah dan keluarga, sekaligus memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Fachrudin.
Sebagai informasi, Setelah simulasi dan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukasi literasi keuangan oleh OJK Regional 9 Kalimantan dan Bank Kalsel. Para siswa dikenalkan dengan konsep pengelolaan keuangan, cara menabung di bank, serta pentingnya memahami produk keuangan digital yang aman. setelah itu suasana semakin meriah dengan digelarnya quiziz untuk para siswa-siswi yang diajak memahami berbagai aspek pengelolaan keuangan pribadi, termasuk menabung di bank, mengenal produk perbankan, serta cara cerdas menghindari penipuan keuangan digital. Adapun hadiah tersebut untuk 5 siswa-siswi pemenang terpilih yaitu berupa sepeda yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur & Ketua TP PKK Prov Kalsel. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Bank Kalsel bersama OJK Prov Kalsel dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memperkuat program literasi dan inklusi keuangan nasional, khususnya di lingkungan pendidikan, demi mewujudkan masyarakat yang cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Wakil Gubernur Kalsel: Karasminan Budaya Banjar Wujud Pelestarian Jati Diri Daerah
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi terhadap gelaran Karasminan Budaya Banjar yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Laung Kuning Kota Banjarmasin di Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Minggu (2/11/2025).
Acara tersebut menampilkan beragam kesenian dan tradisi khas Banjar seperti kuntau, madihin, musik panting, lagu dan tari Banjar, paurutan Banjar, serta kuliner khas Banjar sebagai upaya memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, melalui Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhamad Muslim, menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini untuk terus digelar secara rutin setiap tahun.
“Kegiatan seperti Karasminan Budaya Banjar sangat penting untuk terus dilaksanakan tiap tahunnya. Di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi yang begitu pesat, budaya lokal sering kali terpinggirkan oleh budaya luar. Jika tidak kita jaga dan rawat, bukan tidak mungkin generasi muda akan kehilangan jati diri mereka,” ujarnya.
Muslim menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki komitmen kuat dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah melalui berbagai program pembinaan kesenian, festival budaya, dan dukungan terhadap komunitas lokal.
“Kami berupaya agar budaya Banjar tidak hanya menjadi kebanggaan masa lalu, tetapi juga menjadi inspirasi dan kekuatan pembangunan di masa kini dan masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC Laung Kuning Kota Banjarmasin, Irsa Setiawan Husaini, menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur Forkopimda dan masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya Karasminan Budaya Banjar.
Irsa menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Banjar, khususnya di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi minat generasi muda terhadap budaya daerah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat semangat masyarakat Banjar untuk terus mencintai dan menjaga budayanya sendiri. Tantangan dalam melestarikan budaya memang ada, tetapi dengan berpegang pada motto ‘Rakat Badang Sanakan’ (erat bersaudara), kami yakin semua tantangan bisa dilewati bersama,” pungkasnya. [adv/ad/mckalsel]
Bagikan ke-
Kalsel1 tahun agoDibuka Jokowi dan Iriana, Acil Odah Turut Hadiri Hari Anak Nasional di Papua
-
Kalsel1 tahun agoKalsel Raih Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Terinovatif 2024
-
Kaltara1 tahun agoAcara Apel Digelar di Islamic Center Bitul Izzah
-
Kalbar1 tahun agoReses Ke Melawi, Yessy Lakukan Pelatihan Bagi Masyarakat Peduli Api
-
Balikpapan1 tahun agoMulai 1 September 2024, Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series
-
Jakarta1 tahun agoBMKG: Waspada Potensi Hujan Deras Angin Kencang dan Petir
-
Balikpapan2 tahun ago
Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17%


