Banjarbaru
Tembus 12.000 Penumpang Arus Mudik di Bandara Syamsudin Noor

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – H-3 jelang libur dan cuti bersama Idulfitri 1446 H, tercatat peningkatan aktivitas penumpang di Bandara Syamsudin Noor.
Sesuai prediksi dari Manajemen InJourney Airports Bandara Syamsudin Noor bahwa pada Jumat, 28 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik di Bandara Syamsudin Noor. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pergerakan penumpang sebanyak 12.190 pax atau meningkat 7% dibanding tahun 2024 sejumlah 9.534 penumpang. Sehingga total penumpang yang sudah dilayani selama masa posko angkutan lebaran tahun 2025 sebanyak 79.361 penumpang.
Sementara, jumlah pergerakan pesawat sampai dengan H-3 mencapai total 687 pergerakan atau meningkat 1,67% jika dibandingkan tahun 2024 sebanyak 686 _movement_, dengan rata-rata pergerakan selama masa posko angkutan lebaran tahun 2025 sebanyak 87 pergerakan.
Sampai dengan H-3 jelang lebaran, tonase kargo juga mengalami peningkatan sebanyak 1.017,35 ton atau meningkat 2,4% dibanding tahun 2024 dengan jumlah sebesar 993,07 ton, dengan rata-rata kargo harian yang dilayani sebesar 127,17 ton selama masa Posko Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, menyampaikan bahwa jumlah kenaikan penumpang pada puncak arus mudik ini melonjak drastis jika dibandingkan hari-hari biasa yang rata-rata hanya mencapai angka 9.920 penumpang. Jadi cukup signifikan,” tutur Khaerul.
Dari pantauan kami di lapangan sampai dengan H-3 Hari Raya Idulfitri, pelaksanaan Angkutan Lebaran berjalan aman dan terkendali. Manajemen InJourney Cabang Bandara Syamsudin Noor memastikan seluruh fasilitas umum maupun peralatan penunjang berfungsi dengan baik. Guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang, mulai dari proses _check-in_ hingga _boarding_ di pesawat.
“Pada prinsipnya, Bandara Syamsudin Noor beserta seluruh _stakeholders_ siap memberikan _customer experience_ dan pelayanan terbaik bagi penumpang yang melakukan perjalanan mudik agar perjalanan mudik menjadi pengalaman menyenangkan” tuntasnya. [ad/ril]
Bagikan keBanjarbaru
Semarakkan Hari Kartini, Bandara Syamsudin Noor Gelar Parade Baju Adat

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) suguhkan parade baju adat Nusantara kepada para pengguna jasa pada perayaan Hari Kartini, Senin (21/04) di Bandara Syamsudin Noor.
Memulai rangkaian kegiatan dari area check-in, parade pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia ini berjalan menyapa para pengguna jasa hingga Ruang Tunggu Keberangkatan. Rombongan parade terdiri dari gabungan perwakilan Nanang Galuh Kota Banjarbaru, karyawan dan karyawati InJourney Group, dan mitra usaha.
“Peringatan Hari Kartini setiap 21 April ini kami maknai dengan mengingatkan kembali kita semua terhadap tanah air dan perjuangan Kartini dalam mengangkat martabat perempuan Indonesia. Hari ini kami bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru, seluruh karyawan InJourney Group Cabang Banjarmasin, dan para mitra usaha untuk memberikan _customer experience_ menarik dengan menggunakan pakaian adat dan kain-kain Nusantara,” ungkap General Manager Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi.
Selain parade baju adat Nusantara, kegembiraan hari ini juga dilengkapi dengan lantunan nada-nada indah _saxophone_ dan biola dari Dewa Music, pembagian _souvenir_ menarik untuk para pengguna jasa, dan hadirnya promo-promo khusus dari tenants di Bandara Syamsudin Noor.
Khaerul menambahkan, “Kami mengapresiasi sinergi dengan para _stakeholder_ yang berkenan memberikan _treatment_ khusus kepada para pengguna jasa di momentum ini. Tentu harapannya thematic event yang diselenggarakan hari ini dapat memberikan unforgettable _customer experience_, menebarkan kebahagiaan, dan menjadi pemantik semangat untuk terus berkreasi mewarnai negeri”. [VA]
Bagikan keBanjarbaru
Tes Wawancara, Timsel KPID Kalsel : Untuk Mengetahui Kapabilitas Komisioner

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Sebanyak 53 peserta Seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2024-2027 dijadwalkan mengikuti tahapan tes wawancara di Kantor Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Senin (21/4/2025).
Tes wawancara kali ini dilaksanakan selama dua hari terhitung dari 21-22 April 2025 dimana peserta dibagi menjadi dua kloter yakni hari pertama 26 orang dan hari kedua 27 orang.
Tes wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kapabilitas calon komisioner. Dimana pada tahap ini, Tim Seleksi KPID Provinsi Kalsel periode 2024-2027 memberikan waktu selama 15 menit untuk setiap peserta.
Dalam batas waktu tersebut para peserta akan di cecar sejumlah pertanyaan seputar penyiaran, aturan penyiaran, visi dan misi memajukan penyiaran di Kalsel, dan hal lainnya yang berkaitan muatan lokal.
“Memang penyiaran kita ini sebagian besarnya adalah berita, tetapi kita juga tidak akan meninggalkan tentang muatan lokal agar masyarakat Kalsel, bisa lebih banyak mendapatkan informasi tentang muatan lokal yang ada di Kalsel,” kata Ketua Timsel KPID Kalsel periode 2024-2027 Muhammad Amin saat ditemui disela tes wawancara uji kompetensi Seleksi Calon Anggota KPID Kalsel.
Amin menjelaskan, nilai tes wawancara ini nantinya akan melengkapi nilai dari tes-tes sebelumnya baik itu CAT maupaun psikotes.
“Dimana hasil dari tes-tes tersebut akan kita sodorkan ke Komisi I DPRD Kalsel sebagai bahan referensi pelaksanaan uji fit and proper test,” jelasnya.
Lebih jauh setelah selesai tahapan wawancara, pihak Timsel akan menentukan 21 peserta untuk melanjutkan tahapan uji publik selama 10 hari guna melihat bagaimana tanggapan masyarakat terhadap 21 peserta terpilih tersebut.
“Untuk uji publik nanti, kita akan publikasikan 17 nama dan 4 nama peserta petahana (incumbent) ke masyakarat, bahwa ini nama-nama yang akan ikut uji fit and proper test. Kita berharap masyakarat bisa memberikan tanggapan baik itu positif atau negatif, karena ini sebagai bahan kontrol dan juga referensi bagi anggota Komisi I selain dari nilai uji kompetensi seperti CAT, psikotes, dan wawancara,” tutur Amin.
Sementara itu salah satu peserta seleksi calon Anggota KPID Kalsel periode 2024-2027 Faidilah Rijani menilai bahwa pelaksnaan uji kompetensi seleksi KPID Kalsel mulai dari tes CAT, psikotes, dan wawancara berjalan dengan lancar.
“Seleksinya juga cukup terbuka, dan bisa dilihat bahwa penerimaan seleksi KPID ini mempunyai nilai integritas yang bermanfaat bagi dunia penyiaran di Kalsel,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh peserta lainnya yakni Zulfatah yang merasa senang dalam mengikuti setiap tahapan seleksi yang dilaksnakan baik itu CAT, psikotes, dan wawancara.
“Alhamdulillah saya merasa enjoy (senang) mengikuti setiap tahapan uji kompetensi. Apalagi, Timsel juga sangat aware kepada para peserta. Saya berharap dengan adanya tes ini akan menetapkan orang-orang yang berkompeten di bidang penyiaran,” pungkaanya. [Ad/MC Kalsel]
Bagikan keBanjarbaru
Gubernur Kalsel Tinjau Tanaman Jagung di Lahan Rawa

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Rasa bangga dan apresiasi sebesar-besarnya ditunjukan Gubernur Kalsel H. Muhidin kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan yang telah melakukan penanaman jagung di lahan rawa seluas 120 hektare yang berlokasi di Jalan Gubernur Syarkawi, Sei Tabuk, Kabupaten Banjar pada Selasa (15/4/2025) sore.
Hal itu disampaikan Gubernur H. Muhidin saat melakukan peninjauan lahan jagung yang didampingi Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman bersama jajaran Pimpinan Forkopimda Kalsel di antaranya yakni Ketua DPRD Kalsel, Supian HK; Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan; Danrem 101/Ant Brigjend TNI Ilham Yunus, Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Nurullah; Komandan Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin, Kolonel Pnb Suparjo; Danlanal Banjarmasin, Kolonel Laut Ahmad Ahsan dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman.
Tiba pukul 16.30 WITA, Gubernur Kalsel H. Muhidin beserta rombongan langsung meninjau lokasi penanaman jagung tersebut. Di sana, mengecek kondisi air sebagai langkah dalam mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan menggunakan alat elektroda pH meter.
“Mudah-mudahan setelah panen jagung ini, kita nanti memberitahukan kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Dan bahwa kita sudah panen sekitar 3 hektare, semoga ini bisa berkembang,” sampai Gubernur H. Muhidin selepas meninjau.
Sebagaimana diceritakan oleh Kapolda Kalsel, Gubernur H. Muhidin berbangga dengan lahan yang telah dipinjamkan oleh salah satu masyarakat di kawasan penanaman tersebut. Kini, mulai bertambah kembali luas area lahan yang berada di sekitarnya.
Hal ini, menurut H. Muhidin, sangat menjanjikan sekali dalam mendorong Swasembada Pangan di Kalsel. Dengan program yang dilakukan oleh Polda Kalsel, sehingga komoditas jagung dapat menekan inflasi ke depan.
“Kata Pak Jendral tadi bahwa lahan di sebelah sana sudah mau orangnya meminjamkan, sehingga bertambah luas nantinya. Bahkan adanya penanaman jagung ini akan berdampak dengan kemajuan daerah sini, misalnya sudah ada listrik,” ungkap Gubernur.
Bahkan, Gubernur H. Muhidin menerima informasi bahwa awalnya lahan rawa ini kondisinya tampak berlumpur sekali, kini sudah ditata dengan baik sehingga dapat dijalani. Dan dilakukan penanaman secara perlahan untuk tanam jagung.
Di lahan rawa ini, Polda Kalsel dinilai berhasil dalam penanaman jagung di Banua. Gubernur H. Muhidin pun mengapresiasi sekali, bahkan patut diikuti oleh yang lainnya.
“Terkait hama, bisa disiasati dengan orang-orangan (patung manusia). Seperti monyet kan sering mengganggu tanaman, jadi perlu ada jebakan dan banyak yang bantu dari Dinas Pertanian, ULM serta kelompok lain yang menguji coba ini,” ungkap Gubernur H. Muhidin.
Dengan peninjauan ini, Gubernur H. Muhidin berharap akan segera panen dan mampu menghasilkan dua jenis jagung ke depan, yaitu jagung manis dan jagung pakan ternak.
Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengaku ini merupakan penanaman pertama yang dilakukannya bersama jajaran personil. Hal itu berkat dukungan dan bantuan berbagai stakeholder terkait.
“InsyaAllah ini akan panen sampai selesai ya. Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur, selama ini yang mendukung kami beserta jajarannya. Sehingga, tanaman ini berhasil tumbuh sekarang,” ungkap Kapolda bersyukur.
Terkait hama seperti ulat bersayap, Kapolda Rosyanto mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam menangani hama tersebut. Karena, menurutnya selama penanaman jagung hingga sekarang telah diuji dan ditangani oleh pihak yang berpengalaman serta kompeten di bidangnya.
“Kalau di ULM, ada ahli hama yang menangani penanaman jagung ini. Dan Pak Kadis Pertanian juga membantu kami beserta personilnya langsung,” terang Kapolda Rosyanto.
Selain itu, Kapolda Rosyanto menjelaskan hama monyet dapat diantisipasi dengan Orang-orang Sawah atau memelihara anjing yang mampu mengusirnya. Dan patroli terus demi menjaga kawasan tanaman jagung tersebut.
Kapolda Rosyanto pun berharap, adanya penanaman jagung ini dapat berkontribusi dari bagian Swasembada Pangan di Banua. Dan berhasil dalam program yang diusung oleh Kapolri dalam mendorong Tanam 1 Juta Hektare Jagung di Indonesia. [adv/ad]
Bagikan keBanjarbaru
Ciptakan Forest City sebagai Ikon Hijau di Pusat Pemerintahan Kalsel

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel kembali melakukan kegiatan penyulaman bibit tanaman eucalyptus di area bundaran Forest City di kawasan Komplek Perkantoran Gubernur Kalsel, Banjarbaru belum lama ini.
Kegiatan penyulaman ini sebagai langkah perawatan agar vegetasi yang ditanam tetap tumbuh optimal dan seragam. Penyulaman dilakukan pada titik-titik tanaman yang tidak tumbuh atau mati, sehingga seluruh area tetap tertutup hijauan secara merata.
“Dengan perawatan yang rutin, kami harap Forest City benar-benar menjadi ikon hijau di pusat pemerintahan Kalsel,” Kata Fathimatuzzahra.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra, mengatakan penanaman dan penyulaman bibit tanaman eucalyptus ini bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan, memperkuat ekosistem hijau, serta memperindah kawasan perkantoran agar menjadi lebih asri dan sejuk
Dia menambahkan, bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam mendukung program penghijauan.
“Tanaman eucalyptus yang ditanam memiliki nama ilmiah Eucalyptus spp. dan telah berada di lokasi selama kurang lebih dua tahun. Berdasarkan pantauan tim kehutanan, pertumbuhan rata-rata pohon eucalyptus tersebut telah mencapai tinggi antara dua hingga tiga meter,” kata Fathimatuzzahra, Selasa (14/4/2025).
Ditambahkannya, kegiatan penyulaman ini dilakukan sebagai langkah perawatan agar vegetasi yang ditanam tetap tumbuh optimal dan seragam.
Penyulaman pun dilakukan pada titik-titik tanaman yang tidak tumbuh atau mati, sehingga seluruh area tetap tertutup kehijauan secara merata.
“Dengan perawatan yang rutin, kami harap Forest City benar-benar menjadi ikon hijau di pusat pemerintahan Kalsel,” pugkasnya. [adv/ad]
Bagikan keBanjarbaru
Pejabat Pemprov Kalsel Bahas Agenda dan Rencana Strategis Pembangunan Daerah

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin memimpin kegiatan Coffee Morning bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Gedung DR. KH. Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (14/4/2025) pagi.
Didampingi Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman dan Pj. Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin.
Kegiatan rutin ini menjadi wadah diskusi sejumlah isu strategis terkait pembangunan daerah dan agenda pemerintahan ke depan.
Salah satu pembahasan utama adalah persiapan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang akan dipusatkan di kawasan perkantoran Kalsel di Banjarbaru.
Gubernur Muhidin menyampaikan bahwa peringatan akan digelar secara sederhana, namun tetap meriah dan melibatkan masyarakat.
Meski sederhana, kita ingin tetap menghidupkan UMKM dan menghibur masyarakat. Kita akan hadirkan Band lokal maupun nasional. Ini juga sekaligus pemberdayaan kawasan perkantoran,” ungkap Gubernur Muhidin.
Dalam kesempatan itu juga dibahas penetapan pakaian seragam yang akan digunakan pada hari jadi tersebut. Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda akan mengenakan baju adat Banjar berwarna biru muda dan untuk Forkopimda Kalsel mengenakan warna hitam, sementara SKPD Kalsel memakai warna biru dongker.
Gubernur juga menyinggung rencana revisi Peraturan Gubernur terkait batasan jumlah lantai bangunan di kawasan perkantoran yang saat ini dibatasi maksimal tiga lantai.
“Kantor Gubernur kita sendiri empat lantai, jadi perlu penyesuaian. Tapi tetap kita jaga agar tidak bertentangan dengan kearifan lokal, nilai-nilai rumah Banjar, dan tetap mengusung konsep modern,” ujarnya.
Selain itu, Masalah pendataan aset daerah juga menjadi perhatian. Gubernur menegaskan pentingnya percepatan pendataan agar tidak terjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia menyebutkan bahwa hingga 2024, sebanyak 90,1% aset telah dinyatakan baik oleh BPK.
“Ini capaian yang baik, tapi kita harus terus bekerja cepat untuk menyelesaikan sisanya dan mencari solusi atas kekurangan yang ada,” tegasnya.
Gubernur Kalimantan Selatan turut membahas secara rinci skema perizinan karbon dalam rangka mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan pembangunan berkelanjutan di daerah. Menurutnya, permohonan izin karbon harus diajukan melalui skema perizinan pemanfaatan hutan.
“Izin karbon dapat dimohonkan untuk kawasan hutan lindung, hutan produksi, dan hutan konversi. Namun yang tidak diperbolehkan adalah kawasan hutan konservasi, seperti Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Senada dengan yang disampaikan Kepala Dinas Kehutanan, Fathimatuzzahra. Saat ini, salah satu perusahaan yang dinilai telah siap untuk mendukung program cadangan karbon adalah PT Hutan Rindang Banua, yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI). Perusahaan tersebut disebutkan tidak lagi melakukan aktivitas penebangan pohon pada areal tertentu.
“Sebanyak 30 ribu hektare akan disiapkan khusus sebagai kawasan cadangan karbon,” ujar Fathimatuzzahra, menandakan komitmen kuat sektor swasta dalam mendukung agenda hijau pemerintah.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mengoptimalkan potensi ekonomi karbon di Kalsel.
Kemudian, wacana penghapusan aset kendaraan dinas juga mengemuka dalam pertemuan tersebut. Mobil-mobil dinas yang telah berusia di atas delapan tahun akan diajukan untuk penghapusan melalui lelang.
“Untuk kendaraan dinas ke depan, sistemnya sewa saja. Ini agar tidak membebani pemerintah dalam pengelolaan aset,” ujar Muhidin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPKAD Kalsel, Subhan Nur Yaumil, menjelaskan bahwa telah dilakukan kajian perbandingan antara sistem sewa dan pembelian kendaraan dinas. Hasil kajian menunjukkan bahwa skema sewa dinilai lebih efisien secara anggaran.
“Kalau kita bandingkan antara membeli dan menyewa, skema sewa seperti yang disampaikan Pak Gubernur memang lebih murah dan praktis dalam jangka panjang,” jelas Subhan.
Penjelasan lebih lanjut juga disampaikan oleh Kepala Inspektorat Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen yang menekankan pentingnya mekanisme pengawasan dan akuntabilitas dalam transisi sistem ini, agar pengelolaan aset tetap sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Selain isu-isu utama tersebut, kegiatan Coffee Morning juga diisi dengan paparan dari para kepala SKPD yang menyampaikan berbagai perkembangan program dan persoalan teknis lainnya sesuai sektor masing-masing. Diskusi ini menjadi bagian integral dalam mendorong koordinasi lintas sektor dan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan daerah. [adv/ad]
Bagikan keBanjarbaru
Gubernur Tegaskan Efesiensi Anggaran Tidak Menghambat Pelayanan Masyarakat

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin melalui Pj. Sekretaris Daerah Kalsel, M. Syarifuddin menegaskan efesiensi anggaran tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat di Banua.
Hal ini disampaikan Gubernur dalam sambutan tertulis pada apel gabungan ASN Pemerintah Provinsi Kalsel di Kantor Gubernur Kalsel pada Senin, (14/4/2025).
Menurut Gubernur H. Muhidin, seluruh dinas harus mampu mengoptimalkan anggaran secara maksimal agar pembangunan daerah tetap terjamin dengan baik.
“Visi-misi pemerintah ke depan dapat diimplementasikan dengan baik agar dirasakan oleh masyarakat setempat. Terkait efesiensi anggaran, saya minta kepada Kepala SKPD agar dijalankan sebaik mungkin,” tegas Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan, terkait visi-misi Kalsel Bekerja yang ingin kita wujudkan 5 tahun ke depan, masyarakat agar lebih sejahtera, aman dan damai. Serta mendapatkan pelayanan yang maksimal ditiap sektor, oleh karena itu program pembangunan daerah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada apel gabungan ASN yang dimulai pukul 8.00 WITA, jajaran SKPD Kalsel berjajar dalam barisan di antaranya Pejabat, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh pegawai di lingkup Pemprov Kalsel.
Selaku pembina upacara, Pj. Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin memasuki lapangan. Barisan disiapkan oleh komandan upacara, Sulkan (Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan) di lapangan.
“Lapor, apel gabung SKPD lingkup Provinsi Kalsel pada Senin 14 April 2025. Siap dilaksanakan,” tegas Komandan Upacara, Sulkan di lapangan saat melaporkan kepada Pembina Upacara, Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Apel, Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin yang diikuti peserta upacara. Lalu, pembacaan teks UUD 1945 oleh Kepala Dinaskop Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai dan kemudian, pembacaan Teks Panca Prasetya KORPRI oleh Kepala DP3AKB Provinsi Kalsel, Sri Mawarni.
Dan penyerahan fasilitas bantuan kegiatan alat sarana prasarana holtikultura berupa motor roda tiga kepada perwakilan kelompok tani yaitu Sapadangsanakan (Kota Banjarbaru), Tani Makmur (Batola), Giat Membangun (Tapin), Agri Sinergi (Tanah Laut), Sungai Rangas (HSS), Tekad Maju (Tabalong) dan Mekar Jaya (Tanah Bumbu).
“Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dalam kenikmatan rahmat dan karunia-Nya kita bisa berhadir pada hari ini. Kita melaksanakan apel gabungan yang merupakan kewajiban kita bersama yang dilakukan setiap bulan,” sampai Pj. Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin membacakan sambutan Gubernur Kalsel di atas podium.
Dalam penyelenggaraan pemerintah ke depan, Gubernur Kalsel ingin seluruh jajaran pegawai SKPD dapat meningkatkan kinerjanya dalam pembangunan daerah. Bertepatan 15 Syawal 1446 Hijriah masih dalam nuansa lebaran, selaku pribadi dan keluarga mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin.
Seiring berakhirnya cuti bersama, Gubernur meminta seluruh pejabat agar lebih fokus secara cermat mengikuti isu yang berkembang dalam pemerintahan. Termasuk dalam visi-misi Pemprov Kalsel dapat diterjemahkan secara tepat dalam pelaksanaan tugas ke depan. [adv/ad]
Bagikan keBanjarbaru
Terbesar dan Terbaik di Indonesia, Gubernur Resmikan Markas Komando BIN Daerah Kalsel

BANJARBARU, SuaraBorneo.com – Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Muhammad Herindra didampingi Gubernur Kalsel, H. Muhidin dan Wakil Gubernur Kalsel, H. Hasnuryadi Sulaiman meresmikan gedung baru Markas Komando (Mako) Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalsel yang berlokasi di Jl. Bina Praja Selatan, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kamis (10/4) pagi.
Peresmian Mako BINDA ini ditandai dengan penandatangan prasasti dan dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan kantor yang berlokasi di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel ini.
Pada peresmian Mako BINDA itu, Kepala BIN Muhammad Herindra mengungkapkan rasa bangga dan puas atas terwujudnya kantor BINDA Kalsel yang dinilai sebagai salah satu gedung terbaik dan paling representatif di Indonesia.
“Melihat langsung secara fisik, kantor BINDA Kalimantan Selatan merupakan yang paling bagus di seluruh Indonesia. Ini sungguh sangat memuaskan dan membanggakan,” ujar Kabin RI.
Herindra juga memuji sinergitas bersama antara Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel bersama-sama dengan Bupati/Walikota se-Kalsel sehingga pembangunan Mako BINDA dapat terselesaikan.
“Sekali lagi, terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur, Wakil Gubernur dan Bupati/Walikota se-Kalsel atas dukungan pembangunan Mako BINDA. Bagi saya dan selama saya berkeliling, Mako BINDA Kalsel ini terbaik dan terbesar di Indonesia,” ungkap Herindra.
Peresmian Markas Komando Binda Kalsel ini menandai langkah penting dalam memperkuat infrastruktur strategis pemerintahan di kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah dikembangkan sejak tahun 2009.
Dengan luas lebih dari 400 hektar, kawasan ini memang dirancang sebagai pusat pemerintahan provinsi dan berbagai instansi vertikal.
Hingga saat ini, hampir seluruh instansi vertikal telah menerima hibah lahan dari Pemprov Kalsel, termasuk Kepolisian Daerah, Pengadilan Tinggi Negeri, Pengadilan Tinggi Agama, Kejaksaan Tinggi, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Gedung Markas Komando BINDA Kalsel sendiri berdiri di atas lahan seluas 9.173 meter persegi yang dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel pada tahun 2017. Proses pembangunan dimulai pada tahun 2022 dan dilaksanakan secara bertahap, dengan total anggaran pembangunan sebesar Rp53,187 miliar.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel, H. Muhidin menyampaikan rasa syukur dan bangga atas rampungnya pembangunan kantor BINDA Kalsel.
Gubernur Muhidin, berharap keberadaan kantor baru ini dapat semakin menunjang kinerja BINDA Kalsel dalam melaksanakan tugas secara profesional dan optimal.
“Keberadaan kantor ini menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam menjaga keamanan wilayah, sekaligus sebagai pusat koordinasi yang efektif dan responsif terhadap dinamika yang berkembang di daerah,” ujar H. Muhidin.
Lebih lanjut, H. Muhidin juga menegaskan bahwa BINDA Kalsel merupakan mitra kerja strategis Pemerintah Provinsi Kalsel dalam memelihara stabilitas dan ketertiban di Kalsel.
Oleh karena itu, sinergi antara Pemprov Kalsel dan BINDA Kalsel diharapkan terus terjalin secara kuat, terpadu, dan berkelanjutan.
“Selamat atas peresmian kantor baru ini. Semoga menjadi langkah maju dalam menjaga stabilitas keamanan di Kalsel serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, atas nama seluruh jajaran BINDA Kalsel, Kepala BINDA Kalsel Brigjen Pol. Nurrullah menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terwujudnya gedung tersebut sebagai bagian dari upaya peningkatan kapabilitas dan efektivitas pelaksanaan tugas intelijen di daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril, materil, dan kolaborasi nyata dalam mewujudkan pembangunan Mako BINDA Kalsel. Keberhasilan ini adalah bentuk nyata sinergi yang kuat antara BIN, pemerintah daerah, unsur Forkopimda, dan seluruh stakeholder terkait,” ungkap Nurrullah.
Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan dan ucapan terimakasih secara langsung oleh Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (Kabin RI), Muhammad Herindra atas kontribusi signifikan dalam pembangunan Gedung Mako BINDA Kalsel.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan kepada Gubernur Kalimantan Selatan, Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Kapolda Kalimantan Selatan, Komandan Korem 101/Antasari, Para Bupati dan Wali Kota se Kalsel, CEO PT. Arutmin Indonesia, Perwakilan PT. Hasnur Group, General Manager PT. PLN UIP Kalbagtim dan Perwakilan PT. PLTU Asam-Asam.
Usai pemberian penghargaan, seluruh tamu undangan melakukan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan dalam mendukung kinerja BINDA Kalsel.
Momentum bersejarah ini dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Kepala BIN RI dan Gubernur Kalsel, sebagai tanda resmi beroperasinya gedung baru tersebut.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan prosesi pemotongan pita yang dilanjutkan dengan pengecekan langsung oleh para pejabat terhadap fasilitas dan infrastruktur Gedung Mako BINDA Kalsel.
Tampak hadir dalam peresmian tersebut, staf khusus Kepala BIN RI dan jajaran Deputi BIN RI, H. Endang Agustina Anggota Komisi III DPR RI Dapil Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Rina Virawati, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ilham Yunus, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan, Komandan Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin, Kolonel Pnb Suparjo, Anggota DPR RI Endang, pejabat lingkup Pemprov Kalsel, alim ulama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. [adv/ad]
Bagikan ke-
Kalsel9 bulan ago
Dibuka Jokowi dan Iriana, Acil Odah Turut Hadiri Hari Anak Nasional di Papua
-
Kalsel9 bulan ago
Kalsel Raih Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Terinovatif 2024
-
Jakarta8 bulan ago
BMKG: Waspada Potensi Hujan Deras Angin Kencang dan Petir
-
Kaltara8 bulan ago
Bahas Isu Sosial Ekonomi Perbatasan pada Disertasinya, Gubernur Peroleh Predikat Cumlaude
-
Balikpapan12 bulan ago
Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17%
-
Banjarmasin8 bulan ago
KPw BI Kalsel Gelar Green Seminar 2024, Peran Strategis Kalimantan dalam Transformasi Ekonomi Hijau Di Indonesia
-
Kalsel9 bulan ago
Pelantikan KBB Provinsi Bali, Gubenur dan Acil Odah Disambut Antusias Warga Banjar