Banjarmasin
Dirut Bank Kalsel Luruskan Isu Dana Mengendap Kota Banjarbaru
Isu: Klarifikasi Kesalahan Penginputan Data Dana Pemerintah Daerah (Pemko Banjarbaru)
Juru Bicara: Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin
1. Bagaimana kronologi kasus ini? Mengapa baru diklarifikasi sekarang?
Jawaban:
Perlu kami sampaikan bahwa temuan ini berawal dari hasil review internal rutin terhadap laporan Antasena LBUT-KI — yaitu laporan bulanan perbankan yang kami sampaikan kepada Bank Indonesia. Dalam proses validasi, kami menemukan adanya ketidaksesuaian kode golongan nasabah pada beberapa rekening pemerintah daerah.
Sebelum kami menyampaikan klarifikasi ke publik, kami memastikan terlebih dahulu seluruh data sudah diverifikasi bersama pihak regulator dan pemerintah daerah, agar informasi yang disampaikan akurat dan tidak menimbulkan salah persepsi. Karena itu, klarifikasi baru kami keluarkan setelah seluruh proses koreksi dan konfirmasi selesai dilakukan.”
2. Mengapa bisa terjadi salah input kode sampai berdampak pada status Pemko Banjarbaru yang disebut memiliki dana mengendap?
Jawaban:
“Kesalahan ini bersifat administratif, bukan pada rekening atau saldo sebenarnya. Dalam sistem pelaporan Antasena, setiap rekening instansi pemerintah memiliki kode golongan nasabah. Pada proses input, terdapat kekeliruan pengisian kode sehingga laporan yang semestinya untuk kategori tertentu terbaca di kategori lain. Hal ini kami temukan melalui pengecekan internal, dan segera kami koreksi serta laporkan kepada Bank Indonesia.”
3. Sejak kapan kesalahan input itu terjadi sehingga nilainya terakumulasi Rp5,1 triliun?
Jawaban:
“Kekeliruan tersebut teridentifikasi dalam proses rekonsiliasi data, bukan merupakan akumulasi dari kekeliruan yang terjadi selama periode tertentu.”
4. Dana itu milik siapa?
Jawaban:
“Dana tersebut merupakan milik pemerintah daerah sesuai dengan pembukuan dan pencatatan resmi di Bank Kalsel.”
5. Adakah pihak yang mendapat manfaat dari dana mengendap itu, seperti bunga atau keuntungan?
Jawaban:
“Tidak ada pihak mana pun yang mendapatkan keuntungan dari kekeliruan penginputan sandi. Dana tersebut tetap berada dalam rekening institusi yang sah.”
6. Setelah meminta maaf, apa langkah konkret yang dilakukan Bank Kalsel?
Jawaban:
“Kami melakukan tiga langkah penting:
• Melakukan klarifikasi dan komunikasi langsung kepada Bank Indonesia.
• Melakukan penjelasan data bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah Kota Banjarbaru.
• Memperkuat sistem pelaporan internal agar kesalahan serupa tidak terulang. Kami memandang hal ini sebagai pembelajaran berharga untuk meningkatkan tata kelola dan konsolidasi internal.”
7. Apakah ada pihak yang akan bertanggung jawab lebih lanjut? Misalnya sanksi jabatan?
Jawaban:
“Saat ini kami sedang melakukan review menyeluruh terhadap proses internal, termasuk tanggung jawab individu atau unit kerja terkait.”
8. Disebutkan dana tetap aman dan dikelola dengan baik, tapi nama pemiliknya salah. Bukankah ini fatal?
Jawaban:
Yang terjadi bukan kesalahan penulisan nama pemilik rekening, melainkan kesalahan pada pengisian sandi atau kode golongan nasabah pada Sistem Antasena LBUT-KI. Secara substansi, dana nasabah tetap aman tercatat di sistem Bank Kalsel.
9. Apakah Bank Kalsel akan melakukan investigasi internal? Karena setiap tahun kan sudah diaudit.
Jawaban:
“Proses yang dilakukan bukan investigasi, karena kejadian ini tidak bersifat penyimpangan atau penyelewengan, melainkan kekeliruan administratif. Meski demikian, Bank Kalsel melakukan review menyeluruh dan konsolidasi internal untuk memperkuat tata kelola, manajemen risiko, serta kepatuhan agar kejadian serupa tidak terulang.”
10. Apakah OJK sudah turun tangan terkait masalah ini?
Jawaban:
Bank Kalsel telah memberikan penjelasan kepada OJK sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap akuntabilitas.
11. Pesan terakhir dari Bank Kalsel untuk stakeholders dan masyarakat?
Jawaban:
“Kami ingin menegaskan bahwa Bank Kalsel tetap berdiri di atas prinsip integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Kami menyadari pentingnya kepercayaan publik, dan karena itu kami bertindak cepat, terbuka, dan bertanggung jawab. Kami berterima kasih atas kritik, masukan, perhatian dan kerja sama seluruh pihak, terutama Pemerintah Kota Banjarbaru, regulator, dan rekan media yang membantu kami meluruskan informasi ini.” [adv/ad]
Banjarmasin
Bank Kalsel Kerja Sama Diskopumker Luncurkan Program BAMARA untuk UMKM
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Kerja sama Bank Kalsel dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin bakal meluncurkan program permodalan usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan nama BAMARA.
Kepala Diskopemker Kota Banjarmasin Isa Ansari menuturkan, program ini bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaimantan Selatan atau Bank Kalsel dan anggaran keseluruhan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3 miliar.
“Modal KUR itu bahkan bisa ditambah lagi, bila peminat usaha banyak. Tapi untuk sekarang itu dulu disepakati,” ujarnya.
Menurutnya, program ini diluncurkan untuk membantu para UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Permodalan usaha ini, minimal Rp5-10 juta hingga maksimal pinjaman mencapai Rp50 juta, dengan bunga yang sama pinjaman KUR di bank lainnya sekitar 6 persen.
Adapun permodalan usaha ini, diprioritaskan kepada UMKM binaan urban incubator di Diskopumker Banjarmasin.
Tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi para pelaku usaha yang ingin meminjam, misalnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal untuk usaha olahan serta lainnya.
Baca Juga
Ia berharap program ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi UMKM dan terserap semua, agar pertumbuhan ekonomi di Kota Seribu Sungai meningkat, sesuai visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Yamin – Ananda.
“Insyaallah segeranya program ini diluncurkan agar bisa dimanfaatkan para UMKM yang perlu permodalan untuk usahanya,” imbuhnya. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Tebarkan Kebaikan Bersama BAZNAS Kalsel
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan berbuat kebaikan kepada sesama menjadi hal wajib yang harus dilakukan.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan atau sekarang dikenal sebagai Bank Kalsel telah menjadi bagian dalam menebar kebaikan bersama BAZNAS Kalsel dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel.
Dana ZIS yang dikelola oleh UPZ Bank Kalsel tentu menjadi semangat bersama dalam memberi manfaat kepada sesama dan terus berupaya bersama BAZNAS Kalsel mewujudkan harapan mereka yang membutuhkan.
Bersama kita bisa, bersama kita kuat Yuk wujudkan harapan saudara kita yang membuhkan dengan menunaikan zakat melalui transfer rekening.
Bank Kalsel Syariah : 901.00.01.00284.9 BSI : 733.333.3745
atau klik link pada BIO @baznaskalsel untuk menunaikan ZIS lebih mudah, aman dan nyaman. [adv/ad]
Banjarmasin
Peringati Hari Wayang Sedunia, UPTD Taman Budaya Disdikbud Kalsel Gelar Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui UPTD Taman Budaya Kalsel kembali menghadirkan pertunjukan seni tradisi melalui pergelaran Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong, yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, melalui Kepala Seksi Promosi dan Dokumentasi Nitta Aulia, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia.
“Selain pergelaran, kami juga akan menggelar dialog dengan tema ‘Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong’ pada tanggal 24–25 November 2025, yang akan menghadirkan narasumber dari kalangan dalang lokal serta dalang tamu dari Provinsi DI Yogyakarta,” ujar Nitta di Banjarmasin, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, peringatan Hari Wayang Sedunia di Kalsel juga akan dimeriahkan dengan Festival Wayang Kulit Banjar yang dijadwalkan berlangsung pada 26 November 2025. Festival ini akan menampilkan dalang-dalang asli Banua, mulai dari dalang junior hingga senior.
“Saat ini sudah ada tujuh grup dari beberapa kabupaten/kota di Kalsel yang mendaftar untuk mengikuti festival tersebut. Ini merupakan festival Wayang Kulit Banjar pertama yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Kalsel,” jelasnya.
Pertunjukan Wayang Kulit Banjar dan Wayang Gong ini akan digelar terbuka untuk umum di halaman Taman Budaya Kalsel. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukatif untuk memperkenalkan kekayaan seni tradisi Banjar yang sarat makna dan pesan moral kepada masyarakat luas. [adv/ad/mckalsel]
Bagikan keBanjarmasin
BPBD Kalsel Imbau Waspada Dampak Supermoon, Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Pesisir
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Menyikapi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai fenomena supermoon yang diperkirakan terjadi pada 5 November 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mengeluarkan imbauan kesiapsiagaan kepada masyarakat pesisir agar mewaspadai potensi banjir rob atau pasang tinggi air laut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, menyampaikan bahwa fenomena supermoon ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang berdampak pada beberapa wilayah di Kalsel.
“Adanya supermoon yang mungkin berdampak di beberapa wilayah, seperti Banjarmasin, Barito Kuala, Kotabaru, dan Tanah Bumbu, kami sudah menyiapkan surat edaran untuk kesiapsiagaan menghadapi fenomena ini,” ujar Gusti Yanuar, Banjarmasin, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan BMKG, pasang air laut akibat supermoon tersebut diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,1 hingga 2,9 meter dari permukaan laut. Kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan di wilayah pesisir dan daerah rendah yang berdekatan dengan muara sungai.
“Dari pantauan BMKG, pasangan air laut bisa mencapai sekitar 2,1 sampai 2,9 meter. Karena itu, kami mengambil langkah antisipasi dengan mengirimkan surat edaran kepada BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, BPBD Kalsel mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah pesisir dan bantaran sungai, agar mengamankan barang-barang penting, tidak beraktivitas terlalu dekat dengan tepi laut atau muara, serta memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD setempat.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Pastikan selalu mengikuti informasi resmi, serta segera melapor ke aparat desa atau BPBD kabupaten/kota apabila terjadi kenaikan air yang signifikan,” tambah Gusti Yanuar.
Ia menegaskan bahwa fenomena supermoon merupakan peristiwa alam biasa yang dapat diantisipasi dengan langkah kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik di lapangan.
“Seperti biasa, kami menyiapkan surat untuk kesiapsiagaan. Ini bagian dari upaya kita memastikan masyarakat tetap aman dan siap menghadapi potensi bencana yang mungkin timbul,” tutupnya.
BPBD Kalsel juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau kondisi cuaca dan pasang air laut secara real-time serta berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dan instansi teknis lainnya guna memastikan langkah mitigasi berjalan efektif. [adv/ad/mckalsel]
Bagikan keBanjarmasin
Gubernur dan Ketua TP PKK Kalsel Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel menyelenggarakan Puncak Bulan Inklusi Keuangan di SMP & SMA IT Ukhuwah Banjarmasin. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Oktober 2025 ini, yang bertujuan menanamkan pemahaman keuangan sejak usia dini.
Acara diawali dengan transaksi keuangan (setoran) ke kantor kas Bank Kalsel di Yayasan Ukhuwah Banjarmasin oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj. Fathul Jannah bersama 3 cucu yang melihat langsung proses transaksi tersebut. Simbol ini, merupakan gerakan sadar literasi dan juga pemahaman pentingnya menabung sejak dini. Acara di mulai dengan Penyerahan Dukungan Pembukaan 1.000 rekening tabungan simple iB Bank Kalsel dari Direktur Utama Bank Kalsel kepada Ketua Yayasan Ukhuwah Banjarmasin, Sirajuddin Habibi, dengan didampingi oleh 10 perwakilan siswa-siswi.
Turut menyaksikan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin dengan didampingi Ketua TP PKK Prov Kalsel, Hj. Fathul Jannah; Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo; Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Usaha Syariah & Kepala Divisi Perencanaan & Kinerja serta seluruh Guru Pendamping & siswa-siswi SMP & SMA IT Ukhuwah Banjarmasin.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin menekankan pentingnya menanamkan budaya menabung dan pengelolaan uang dengan bijak sejak dini.
“Anak-anak harus dibiasakan mengatur uang jajan, menabung dan belajar keuangan secara sehat. Dengan literasi keuangan yang baik, generasi muda kita akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab,” ujar Muhidin.
Dilanjutkan dengan Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah (Ibu Gubernur) yang juga memberikan motivasi kepada para siswa-siswi untuk aktif menabung dan menghindari perilaku konsumtif.
“Kegiatan hari ini mengajarkan kita bahwa tentang bukan hanya soal uang, tapi tentang membentuk karakter disiplin dan kebiasaan baik dalam mengatur keuangan sejak dini. Kami berharap literasi ini menjadi awal pembentukan generasi yang cerdas finansial,” tutur Fathul.
Sementara itu, Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo menyampaikan bahwa Bulan Inklusi Keuangan adalah program nasional yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang aman, terpercaya, dan bermanfaat.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar, dapat mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan secara bijak. Dengan demikian, literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan, dapat terus meningkat secara berkelanjutan,” ujar Agus Maiyo.
Setelah itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Bank Kalsel berkomitmen untuk terus hadir dalam setiap kegiatan edukatif yang menumbuhkan kesadaran keuangan Masyarakat sejak dini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang menularkan semangat pengelolaan keuangan sehat di lingkungan sekolah dan keluarga, sekaligus memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Fachrudin.
Sebagai informasi, Setelah simulasi dan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukasi literasi keuangan oleh OJK Regional 9 Kalimantan dan Bank Kalsel. Para siswa dikenalkan dengan konsep pengelolaan keuangan, cara menabung di bank, serta pentingnya memahami produk keuangan digital yang aman. setelah itu suasana semakin meriah dengan digelarnya quiziz untuk para siswa-siswi yang diajak memahami berbagai aspek pengelolaan keuangan pribadi, termasuk menabung di bank, mengenal produk perbankan, serta cara cerdas menghindari penipuan keuangan digital. Adapun hadiah tersebut untuk 5 siswa-siswi pemenang terpilih yaitu berupa sepeda yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur & Ketua TP PKK Prov Kalsel. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Bank Kalsel bersama OJK Prov Kalsel dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memperkuat program literasi dan inklusi keuangan nasional, khususnya di lingkungan pendidikan, demi mewujudkan masyarakat yang cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini. [adv/ad]
Bagikan keBanjarmasin
Wakil Gubernur Kalsel: Karasminan Budaya Banjar Wujud Pelestarian Jati Diri Daerah
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi terhadap gelaran Karasminan Budaya Banjar yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Laung Kuning Kota Banjarmasin di Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Minggu (2/11/2025).
Acara tersebut menampilkan beragam kesenian dan tradisi khas Banjar seperti kuntau, madihin, musik panting, lagu dan tari Banjar, paurutan Banjar, serta kuliner khas Banjar sebagai upaya memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, melalui Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhamad Muslim, menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini untuk terus digelar secara rutin setiap tahun.
“Kegiatan seperti Karasminan Budaya Banjar sangat penting untuk terus dilaksanakan tiap tahunnya. Di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi yang begitu pesat, budaya lokal sering kali terpinggirkan oleh budaya luar. Jika tidak kita jaga dan rawat, bukan tidak mungkin generasi muda akan kehilangan jati diri mereka,” ujarnya.
Muslim menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki komitmen kuat dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah melalui berbagai program pembinaan kesenian, festival budaya, dan dukungan terhadap komunitas lokal.
“Kami berupaya agar budaya Banjar tidak hanya menjadi kebanggaan masa lalu, tetapi juga menjadi inspirasi dan kekuatan pembangunan di masa kini dan masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC Laung Kuning Kota Banjarmasin, Irsa Setiawan Husaini, menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur Forkopimda dan masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya Karasminan Budaya Banjar.
Irsa menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Banjar, khususnya di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi minat generasi muda terhadap budaya daerah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat semangat masyarakat Banjar untuk terus mencintai dan menjaga budayanya sendiri. Tantangan dalam melestarikan budaya memang ada, tetapi dengan berpegang pada motto ‘Rakat Badang Sanakan’ (erat bersaudara), kami yakin semua tantangan bisa dilewati bersama,” pungkasnya. [adv/ad/mckalsel]
Bagikan keBanjarmasin
Bank Kalsel Syariah Raih Penghargaan dari BP Tapera sebagai Bank Penyalur Pembiayaan FLPP dengan Nilai Evaluasi Tertinggi
BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Komitmen Bank Kalsel Syariah dalam mendukung program pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kembali mendapat apresiasi. Bank Kalsel Syariah berhasil meraih Penghargaan Kategori Bank Penyalur Pembiayaan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan Nilai Evaluasi Tertinggi dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pada kegiatan Evaluasi Kinerja Bank Penyalur Pembiayaan FLPP Periode Kuartal III Tahun 2025 yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/10).
Kegiatan evaluasi ini merupakan agenda strategis tahunan BP Tapera yang bertujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota Komite Tapera Dr. Eko D. Heripoerwanto, Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera Muhammad Nauval Al-Ammari, serta narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan, serta diikuti oleh 41 bank penyalur dan perwakilan asosiasi pengembang dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan penyaluran pembiayaan rumah FLPP agar lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Tujuannya adalah untuk melakukan improvement agar kualitas program FLPP terus meningkat menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komite Tapera, Eko Djoeli Heripoerwanto, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara bank penyalur dan asosiasi pengembang yang selama ini telah mendukung pelaksanaan program FLPP.
“Kita harus terus semangat, memaksimalkan penyaluran pembiayaan sesuai kuota yang tersedia, dan terus meningkatkan kualitas rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tegasnya.
Bank Kalsel Syariah menjadi satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menerima penghargaan tertinggi dalam kategori “Bank Penyalur Pembiayaan FLPP dengan Nilai Evaluasi Tertinggi.” Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas konsistensi Bank Kalsel Syariah dalam menjalankan prinsip tata kelola yang baik, pelayanan yang optimal, serta sinergi yang kuat dengan BP Tapera dalam menyalurkan pembiayaan rumah bagi masyarakat di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Kami bersyukur atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan oleh BP Tapera. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat, khususnya melalui Unit Usaha Syariah Bank Kalsel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fachrudin menegaskan bahwa capaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh insan Bank Kalsel Syariah yang senantiasa menjaga kualitas penyaluran pembiayaan sesuai prinsip syariah, serta komitmen untuk menghadirkan solusi pembiayaan perumahan yang aman, transparan, dan berkeadilan.
“Kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan BP Tapera dan seluruh mitra pengembang agar masyarakat Banua semakin mudah memiliki rumah impian dengan pembiayaan yang sesuai kemampuan dan prinsip syariah,” tambahnya.
Melalui penghargaan ini, Bank Kalsel Syariah semakin meneguhkan perannya sebagai lembaga keuangan daerah yang berkontribusi nyata dalam mendorong inklusi keuangan, memperluas akses pembiayaan syariah, serta mendukung pemerataan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kalimantan Selatan. [adv/ad]
Bagikan ke-
Kalsel1 tahun agoDibuka Jokowi dan Iriana, Acil Odah Turut Hadiri Hari Anak Nasional di Papua
-
Kalsel1 tahun agoKalsel Raih Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Terinovatif 2024
-
Kaltara1 tahun agoAcara Apel Digelar di Islamic Center Bitul Izzah
-
Kalbar1 tahun agoReses Ke Melawi, Yessy Lakukan Pelatihan Bagi Masyarakat Peduli Api
-
Balikpapan1 tahun agoMulai 1 September 2024, Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series
-
Jakarta1 tahun agoBMKG: Waspada Potensi Hujan Deras Angin Kencang dan Petir
-
Balikpapan2 tahun ago
Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17%


