Banjar
Gubenur Birin Bagikan Hadiah Umrah Jalan Sehat Islami dan Karnaval Haplah Ponpes Hidayatullah Martapura

BANJAR, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melepas para santri dan santriwati dalam acara Pelepasan Jalan Sehat Islami & Karnaval dalam rangka Hari Peringatan Lahir (Haplah) Pondok Pesantren Hidayatullah Martapura ke-76 di halaman Ponpes Hidayatullah Martapura Lokasi 1, Jl. Pangeran Hidayatullah, Kecamatan Keraton, Martapura pada Minggu (21/7) pagi.
Sederet santri dan santriwati yang tergabung dari anak-anak Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Ponpes Hidayatullah Martapura tampak berjajar dengan kelompoknya masing-masing. Ada yang berpakaian adat Banjar, busana muslim hingga pakaian ala khataman Qur’an.
Event jalan sehat dengan konsep karnaval islami ini menggunakan kelompok drumband untuk menyambut kedatangan Gubernur Kalsel, Paman Birin didampingi Pimpinan Pengasuh Ponpes Hidayatullah Taman Hudaya H. Gusti Wardiansyah bersama Ketua Yayasan Ponpes Hidayatullah, HM Ramlah dan Ketua Panitia Pelaksana, Fauzan Asniah saat tiba di lokasi acara lantunan sholawat pun dikumandangkan serentak.
Pada acara itu, Paman Birin membagikan doorprize dengan hadiah berupa umroh. Dua orang beruntung yakni Rahma, seorang guru atau ustadzah Ponpes Hidayatullah Martapura dan Hendra, seorang pegawai setempat.
Ditambah lagi sebanyak 30 orang menerima doorprize dari Gubernur Paman Birin yang mengundinya secara berkala dan memberikan uang tunai masing-masing senilai satu juta rupiah.
Selain itu, pemberian hadiah juga dari putra Paman Birin yakni Sandi Fitrian Noor yang juga Anggota DPR RI terpilih 2024-2029 dan Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah.
“Ini acara Hari Peringatan Lahir (Haplah) Pondok Pesantren Hidayatullah Martapura ke-76, luar biasa saya pikir. Suatu wadah atau kegiatan pendidikan ini menjadi gembira ya, tentu mereka bahagia akan menaikkan imun,” ucap Paman Birin, selepas acara.
Sehingga, Paman Birin meyakini santri dan santriwati yang telah menerima doorprize, maka membuat kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Sang Gubernur Kalsel pun berharap, semakin bertambahnya semangat dan giat dalam pendidikan di pondok.
“Lantas, semakin bertambah semangat. Kalaunya belajarnya bagus, pasti menjadi anak yang cerdas,” ungkap Paman Birin, tegas.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Fauzan Asniah menjelaskan bahwa pihaknya kemarin telah melaksanakan apel atau upacara Haplah Ponpes Hidayatullah Martapura ke-76, kemudian agenda kedua pada hari ini sebagai ajang karnaval islam.
Berbagai rangkaian lain seperti sunnatan massal dan lomba-lomba islami, Fauzan menyebut baik itu internal maupun eksternal dilaksanakan untuk memeriahkan haplah tahunan tersebut.
“Pada malam Kamis ini kita akan gelar Ponpes Hidayatullah Bersholawat. Terbuka untuk umum,” tutupnya. [ad/adpim]
Bagikan keBanjar
Kalsel Sukses Mencapai Target 100 Persen Pembentukan Kopdes MP

BANJAR, SuaraBorneocom – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mencatat prestasi membanggakan dengan menjadi salah satu dari tiga provinsi tercepat secara nasional dalam pelaksanaan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdes/Kel Khusus) untuk pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes MP).
Capaian ini berdasarkan data resmi dari portal https://kopdesmerahputih.kop.id per 29 Mei 2025. Provinsi Kalsel sukses mencapai target 100 persen pembentukan Kopdes MP di seluruh 2.015 desa dan kelurahan (1.871 desa dan 144 kelurahan), lebih cepat dua hari dari target yang ditetapkan oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yakni 31 Mei 2025.
Dalam peluncuran dan dialog Kopdes MP yang berlangsung di GOR Babussalam pada Rabu, 21 Mei 2025 lalu, Gubernur Kalsel, Muhidin menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk merealisasikan target tersebut. Dengan slogan “Bekerja Bersama Merangkul Semua”, Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
“Capaian ini berkat arahan Gubernur Kalsel, serta dukungan penuh dari seluruh bupati, wali kota, camat, lurah, kepala desa, OPD, hingga instansi vertikal. Ini adalah buah dari kerja bersama,” ujar Faried, Jumat (30/05/2025).
Berdasarkan data pada Dashboard Kopdes MP Provinsi Kalsel per 29 Mei 2025 pukul 12.37 WITA, tercatat 100 persen desa dan kelurahan telah disosialisasikan dan melaksanakan Musdes/Kel Khusus untuk pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Keberhasilan ini menandai komitmen kuat Provinsi Kalsel dalam mendorong kemandirian ekonomi desa serta memperkuat kelembagaan ekonomi berbasis masyarakat melalui koperasi,” pungkasnya.[adv/ad]
Bagikan keBanjar
Tingkatkan Kompetensi Jurnalis Muda, Pemprov Kalsel Gelar Jurnalist Camp Ke-5

BANJAR, SuaraBorneo.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi atas terlaksananya Journalist Camp ke-5 program kerjasama Pemprov Kalsel dengan sejumlah komunitas media online Baret 78 Kalsel dalam rangka meningkatkan kompetensi jurnalis muda di Banua.
Kegiatan inipun diikuti sebanyak 100 peserta yang tergabung dalam berbagai komunitas, seperti Komunitas Informasi Masyarakat (KIM), organisasi pemuda, mahasiswa dan pelajar.
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim diwakili Kepala Seksi Kemitraan Komunikasi Publik dan Hubungan Media Diskominfo Kalsel, Erlinda Puspita Ningrum mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya menginkan peserta Journalist Camp ke-5 bisa berpartisipasi aktif dalam memyampaikan informasi program pembangunan pemerintah baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Untuk di Pemprov Kalsel, Gubernur Kalsel, H. Muhidin sendiri punya program prioritas baik itu infrastruktur, pertanian, pariwisata, budaya, dan lainnya yang bisa dibantu untuk disebarluaskan baik itu lewat konten kreatif media, maupun pemberitaan,” kata Puspa, usai membuka kegiatan tersebut di wisata alam Villa Akung, Kabupaten Banjar, Senin (26/5/2025).
Dia pun mengapresiasi partisipasi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) pada kegiatan Journalist Camp ke-5. Ini merupakan kali pertama KIM turut dilibatkan pada gelaran pelatihan jurnalistik sejak kegiatan ini pertama kali dilaksanakan.
“Kami ingin memaksimalkan komunikasi publik, yang mana kami menilai ini harus dimulai dari sudut pandang masyarakat. Kalo memang itu berdampak di masyarakat tentunya mereka akan menerima program dari pemerintah. Itulah yang kami harapkan, KIM inilah yang menjadi media perpanjangan desiminasi program pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmi menyebutkan, apa yang dilakukan oleh Diskominfo dan Komunitas Media Baret 78 Kalsel selaras dengan profesi wartawan, apalagi saat profesi wartawan menghadapai tantangan perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin canggih.
“Sekarang profesi kita sedang tidak baik-baik saja, kita harus mengembangkanya lebih banyak kepada komunitas lain termasuk KIM. Ini penting bagi kita, temani rekan-rakn dari KIM, dan jangan merasa kita lebih baik dari mereka, karena mereka punya kelompok besar yang bisa dimanfaatkan oleh para pegiat media,” jelasnya.
Kegiatan Journalist Camp sendiri dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari 26 hingga 28 Mei mendatang. Selama kegiatan peserta akan dibekali materi jurnalistik dari narasumber berkompeten seperti Ketua PWI Kalsel, perwakilan Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) Kalsel, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan Siber Polda Kalsel, serta Ikata Jurnalis Televisi Kalsel. [adv/ad]
Bagikan keBanjar
Gubernur Ajak Membumikan Al Qur’an di Banua pada Launching MTQ Tingkat Provinsi Kalsel XXXVI 2025

BANJAR, SuaraBorneo.com – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengajak untuk membumikan Al-Qur’an di Kalimantan Selatan. Ajakan mulia ini disampaikan H Muhidin melalui Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M Syarifuddin pada Launching Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalsel XXXVI tahun 2025, yang bertempat di Bukit Bintang Park and Resort, Karang Intan, Kabupaten Banjar, pada Kamis (22/5/2025) pagi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus LPTQ yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk pengembangan Tilawatil Qur’an di Kalsel. Teruslah bekerja agar Al-Qur’an membumi di Kalsel,” seru H Muhidin.
Dikenal sebagai provinsi yang religius, Kalsel mempunyai peluang besar untuk tampil sebagai provinsi terbaik di bidang tilawatil Qur’an ujar H Muhidin.
Oleh karena itu, H Muhidin menyampaikan bahwa sudah semestinya menjadi tanggung jawab seluruh pihak untuk melaksanakan peningkatan pembinaan termasuk merancang regenerasi secara secara terencana.
“Dengan potensi keumatan yang memegang teguh nilai keislaman, saya yakin dan optimis Kalsel bisa mencapai prestasi yang lebih baik dalam MTQ Nasional yang akan datang,” tutur H Muhidin.
Pada kegiatan yang juga dirangkaikan dengan agenda Rakor LPTQ ini, H Muhidin turut sampaikan seruan cinta Al-Qur’an untuk selamatkan generasi muda.
“Mari kita bina masyarakat dan generasi muda kita untuk cinta Al-Qur’an. Dengan cinta dan mengamalkan Al-Qur’an, maka kehidupan kita akan tenang, damai dan penuh keberkahan,” pesan H Muhidin.
Diikuti kurang lebih 1.335 peserta yang terdiri dari musabaqah, official dan pimpinan kafilah, Bupati Banjar Saidi Mansyur menyampaikan harapan agar launching MTQ tingkat Provinsi Kalsel XXXVI tahun 2025 ini dapat membawa arti kebahagiaan dan keberkahan bagi Kabupaten Banjar.
“Semoga launching MTQ ini dapat membawa arti kebahagiaan dan Insya Allah keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Banjar,” sampainya.
MTQ tingkat Provinsi Kalsel XXXVI tahun 2025 akan dilaksanakan selama 9 hari pada tanggal 19-27 Juni 2025 mendatang dengan panggung utama bertempat di Alun-Alun Ratu Zalecha.
Berhadir pada kegiatan ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, Forkopimda Kabupaten Banjar, Haji Mansyur(orang tua Bupati Banjar) dan perwakilan kafilah dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel. [adv/ad]
Bagikan keBanjar
52 Peserta Ikuti Uji Kompetensi Psikotes Seleksi KPID Kalsel

BANJAR, SuaraBorneo.com – Calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali berjibaku dalam rangkaian tes seleksi. Sebanyak 52 peserta tes, mengerjakan soal kompetensi psikotes, di Gedung Manajemen Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, Kamis (10/4/2025).
Anggota Tim Seleksi (Timsel) KPID Kalsel periode 2024-2027, M. Tasriq Usman mengatakan, uji psikotes ini merupakan tahap lanjutan dari uji CAT sebelumnya, dimana melalui uji ini akan mendapatkan calon-calon komisioner yang tidak hanya memiliki skill dan pengetahuan tentang penyiaran, tetapi memahami lebih dalam mental dan psikologi mereka.
“Untuk jumlah peserta yang ikut uji psikotes hari ini seharusnya ada 53 orang namun 1 tidak hadir karena sedang umroh, sehingga hanya ada 52 peserta yang mengikuti dari 57 peserta yang lulus seleksi administrasi sebelumnya, dan sisanya adalah incumbent atau petahana. Uji psikotes ini akan berlangsung selama lima jam, dan nanti setelah ini kita akan lanjutkan uji kompetensi terakhir yaitu uji wawancara pada tanggal 21-22 nanti,” kata Tasriq.
Untuk 1 orang peserta yang sedang melaksanakan umroh, Tasriq menjelaskan, bahwa pihak Timsel KPID Kalsel masih memperbolehkan yang bersangkutan untuk mengikuti tahapan selanjutnya, namun nilai uji psikotesnya adalah nol, hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Sesuai dengan kebijakan yang kami sepakati, bahwa peserta yang melaksanakan umroh tersebut tetap bisa mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, namun untuk nilai uji psikotes ini adalah nol, atau tidak ada uji psikotes susulan,” jelasnya.
Lebih jauh Tasriq menjelaskan setelah selesai tahapan wawancara pada tanggal 21-22 April mendatang, pihak Timsel akan menentukan 21 peserta dari 57 peserta yang lulus dan akan melanjutkan pada tahapan uji publik selama 10 hari untuk melihat bagaimana tanggapan masyarakat terhadap 21 peserta terpilih tersebut.
Jika selama uji publik tidak ada gugatan, maka nama ke 21 peserta tersebut akan diserahkan ke Komisi I DPRD Kalsel untuk selanjutnya diadakan uji fit and proper test.
“Kita berharap seluruh peserta bisa mengikuti seluruh tahapan seleksi, karena sampai saat ini kami sepakat hanya akan meloloskan peserta sesuai dengan hasil uji kompetensi yang mereka laksanakan dengan baik,” tukasnya. [adv/ad]
Bagikan keBanjar
Sholawatan dan Tausiyah Bersama Guru Ahmad Sufian Al Banjar di Alam Roh 88 Kiram Kabupaten Banjar

BANJAR, SuaraBorneo.com – Suasana penuh keberkahan kembali menyelimuti Bumi Shalawat Alam Roh 88 Desa Kiram, Kabupaten Banjar pada jumat (10/18) malam.
Kali ini, Sholawatan dan Tausiah yang rutin digelar oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin setiap bulan purnama ini menghadirkan TGH. Ahmad Sufian Al Banjari atau Guru Sufian sebagai penceramah.
Para santri, Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Kalsel, dan warga sekitar kawasan Kiram antusias mengikuti kegiatan ini, berharap mendapatkan ilmu serta keberkahan.
Usai Sholat Isya berjamaah, acara dilanjutkan dengan pembacaan Syair Maulid oleh grub Maulid Irsyadul Fatah, Tatah Pamangkih Laut, Kabupaten Banjar, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Quran yg dbacakan oleh Qori M. Yusuf.
Gubernur Kalsel melalui Plt. Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi , dr. Diauddin, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah berpartisipasi dalam acara ini, semoga setiap langkah yang kita ambil untuk acara ini bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” ujar dr. Diauddin.
Lebih lanjut, dr. Diauddin mengutip hadits Rasulullah SAW, ia menekankan bahwa setiap amal perbuatan tergantung pada niat.
“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung niatnya, dan sesungguhnya orang itu tergantung dari apa yang diniatkannya itu,” ujar dr. Diauddin sembari mengajak seluruh jamaah untuk selalu meluruskan niat dalam setiap langkah kehidupan, baik dalam bekerja, beribadah, maupun berinteraksi dengan sesama.
Sementara itu, dalam tausiahnya, TGH. Ahmad Sufian Al-Banjari mengingatkan para jamaah akan bahaya kebodohan.
Beliau mengutip hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa kebodohan adalah salah satu sifat yang sangat dibenci oleh Nabi Muhammad.
Lebih lanjut, TGH. Ahmad Sufian menjelaskan, berdasarkan kitab al-Hikam karya Ali bin Abi Thalib, orang bodoh memiliki enam ciri khas, di antaranya yaitu mudah marah tanpa sebab, berbicara tanpa makna, selain itu orang bodoh juga cenderung memberikan sesuatu yang tidak sesuai tempatnya, tidak dapat membedakan teman dan lawan, serta mudah percaya kepada siapa saja meski sudah berkali-kali ditipu.
“Ciri-ciri ini seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu, kita perlu waspada dan berusaha untuk memperbaiki diri agar terhindar dari sifat-sifat tersebut.” ujar Guru Sufian dalam tausiahnya.
Menutup tausiahnya, Guru Sufian menegaskan betapa pentingnya bagi umat Muslim untuk menghindari sifat-sifat ini, Menurutnya, kebodohan bukan hanya soal kurangnya ilmu, tetapi juga soal akhlak dan perilaku yang mencerminkan kurangnya kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sungguh, Rasulullah sangat tidak menyukai kebodohan, karena hal ini bisa menjerumuskan seseorang pada perbuatan yang sia-sia dan merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.
Acara kemudian ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin oleh Guru Sufian.
Tampak hadir pada acara tersebut yaitu para habaib, para ulama, tokoh masyarakat, Komisaris Bank Kalsel, Asisten Gubernur serta sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Provinsi Kalsel. [ad/adpim]
Bagikan keBanjar
Menteri LHK Bersama Sekdaprov dan Dubes Norwegia Gerakan Penanaman Pohon Bersama Kelompok Tani di Kabupaten Banjar

BANJAR, SuaraBorneo.com – Usai meresmikan Persemaian Liang Anggang Kota Banjarbaru, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdapov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin melaksanakan penanaman pohon di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (14/10) siang.
Program ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Indonesia dan Norwegia, dalam kemitraan yang mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.
Kegiatan ini diimplementasikan melalui FOLU Norway Contribution Phase One (FOLU NC-1), dengan alokasi anggaran sebesar 38,19 miliar rupiah untuk Kalimantan Selatan, yang menargetkan penanaman di area seluas 1.724 hektare.
Penanaman pohon bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Berkat Sulasih lokasinya,yang berada di blok sungai Arfat, Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar dengan luas 70 hektar dengan berbagai jenis tanaman pohon seperti durian, alpukat, rambutan, cempedak, langsat, dan mangga (okulasi).
Setiba dilokasi kegiatan, rombongan Menteri Siti Nurbaya, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Krüger Giverin, Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Ditjen PDASRH), Dyah Murtiningsih, Direktur Utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir dan pejabat lainnya langsung melakukan penanaman pohon.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Fathimatuzzahra menyampaikan bahwa Gerakan Revolusi Hijau yang dicanangkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan pada 2017, sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7 Tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau, merupakan langkah besar dalam upaya memperbaiki lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana di sektor kehutanan di Kalimantan Selatan.
Hal ini, menurutnya, selaras dengan kegiatan penanaman bersama yang dilakukan pada kunjungan lapangan Program FOLU Net Sink 2030 di Kalimantan Selatan yang berada di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Fathimatuzzahra juga menambahkan bahwa Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang telah menyusun dokumen rencana kerja Subnasional Indonesia FOLU Net Sink 2030 untuk mendukung pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca.
“Melalui program ini, pada tahun 2024, Kalimantan Selatan melaksanakan aksi mitigasi dengan peningkatan cadangan karbon melalui pembuatan hutan rakyat seluas 305 hektar di lima lokasi KTH, termasuk KTH Berkat Sulasih” ujarnya.
Lebih lanjut, Fathimatuzzahra berharap agar program ini terus didukung, termasuk melalui fase kedua FOLU Net Sink, dan meminta agar ke depan pengadaan bibit dapat didukung oleh Pusat Layanan Akses (PLA) yang baru saja diresmikan. Dengan demikian, ia optimis bahwa target pemulihan lahan kritis di Kalimantan Selatan dapat dicapai lebih cepat.
Sementara itu, Menteri Siti Nurbaya menyampaikan bahwa pelaksanaan RHL di Kalimantan Selatan telah menunjukkan perkembangan yang positif. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam program ini sangat menggembirakan dan memberikan kesan yang baik.
“Saya semakin yakin bahwa Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi terbaik dalam pelaksanaan rehabilitasi lahan melalui penanaman pohon. Untuk tahap selanjutnya, dukungan Result Based Contribution (RBC) Phase 2 untuk Kalimantan Selatan perlu terus kita dorong,” ujar Menteri Siti.
Menteri Siti juga menambahkan bahwa keberhasilan Indonesia dalam menurunkan tingkat deforestasi, yang berdampak pada penurunan emisi karbon, telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Norwegia. Prestasi ini mendorong Norwegia untuk terus memberikan dukungan pembiayaan melalui kemitraan dalam upaya penurunan emisi karbon di masa depan.
Disisi lain, Duta Besar Rut Krüger juga memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang tergabung dalam KTH, terutama kepada KTH Berkah Sulasih di Sungai Arfat, yang bersama pemerintah daerah Kalimantan Selatan telah berhasil mengimplementasikan program RHL dengan baik.
“Kami sangat menghargai partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung upaya penurunan emisi melalui rehabilitasi lahan. Semangat dan kerja sama yang Anda tunjukkan hari ini mencerminkan komitmen kuat untuk menanggulangi perubahan iklim,” kata Dubes Rut.
Untuk rinciannya, KTH Berkah Sulasih, yang berlokasi di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, menjalankan program RHL dengan metode agroforestri di lahan seluas 70 hektar.
Lahan ini sudah siap untuk ditanami setelah melalui tahap persiapan, seperti pembersihan lahan dan pemasangan ajir. Pengadaan bibit juga telah selesai, dengan rencana penanaman berbagai jenis tanaman buah, seperti durian, petai, jengkol, dan alpukat.
Kelompok tani ini terdiri dari 50 anggota, dengan komposisi 20% warga asli dan 80% warga pendatang. Partisipasi perempuan dalam kelompok ini juga cukup signifikan, dengan 16 perempuan terlibat dari total 50 anggota.
Selain pejabat pemerintah, dalam kegiatan ini, turut hadir tokoh masyarakat dari KTH Ushuluddin, KTH Bumi Sejahtera, KTH Dewa Subur, dan KTH Sepakat Baru. [ad/adpim]
Bagikan keBanjar
Dinkes Banjar Gelar Rakor Kesehatan Masyarakat, Angka Kematian Ibu dan Bayi Masih Tinggi

KARANG INTAN, SuaraBorneo.com – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) di Bukit Bintang Park and Resort, Karang Intan, Senin (30/9/2024) pagi.
Rakor dibuka Pjs Bupati Banjar Akhmad Fydayeen diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Ikhwansyah didampingi Kadinkes Yasna Khairina. Dihadiri perwakilan Bappedalitbang, Dinsos P3AP2KB, DPMD, kepala Puskesmas, forum camat serta jajaran Dinkes Banjar.
Di hadapan peserta Ikhwansyah menyampaikan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 telah dicantumkan sasaran strategis Program Kesmas yaitu Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 183/100.000 KH, Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) 16/1.000 KH, penurunan prevalensi stunting pada balita menjadi 14 persen dan penurunan prevalensi wasting 7 persen.
“Capaian indikator kinerja akan sangat didukung oleh berbagai upaya dalam rangka pemerataan akses pelayanan kesehatan diseluruh wilayah melalui peningkatan kinerja sistem kesehatan meliputi upaya kesehatan, SDM, farmasi, alat kesehatan, pengawasan obat dan makanan serta perlindungan finansial bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Iwan Kemenkes telah melakukan perubahan Rencana strategis (Renstra) dimana perubahan tersebut mencerminkan prinsip dan tujuan dari transformasi kesehatan sebagai salah satu upaya dalam melakukan terobosan dan inovasi percepatan pencapaian target nasional tahun 2024 dan target SDGs tahun 2030.
“Bidang kesehatan khususnya terkait dengan kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, gerakan masyarakat hidup sehat dan penguatan sistem kesehatan serta dalam upaya mencapai Indonesia Emas tahun 2045,” imbuhnya.
Perubahan rencana strategis tersebut menurutnya, mengakibatkan perubahan indikator sesuai dengan enam pilar Transformasi Kesehatan, yaitu Transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.
“Untuk Program Kesmas sangat terkait dengan pilar pertama, sehubungan hal tersebut maka perlu pelaksanaan Rakor Kesmas sebagai langkah konsolidasi penggerakan program kesehatan masyarakat untuk mewujudkan Transformasi Layanan Primer,” ungkapnya.
Sementara Kadinkes Banjar Yasna Khairina menjelaskan, permasalahan Kesehatan di Kabupaten Banjar yang saat ini sedang dihadapi adalah masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi serta tingginya kasus stunting.
“Hingga September 2024 tercatat ada 17 kasus kematian ibu dan 89 kasus kematian bayi. Prevalensi stunting berdasarkan hasil intervensi serentak bulan Juni 2024 masih di angka 24,4 persen,” sebutnya.
Untuk menekan angka tersebut, upaya yang dilakukan pihaknya adalah melaksanakan Rakor Kesmas, pendampingan ke puskesmas-puskesmas dengan SpOG RS Ratu Zalecha dan audit maternal perinatal agar kasus tersebut tidak terulang kembali.
“Harapan ke depannya dukungan, kolaborasi, partisipasi dan kerjasama kita semua dapat menurunkan AKI, AKB dan prevalensi stunting sesuai dengan target yang ditetapkan atau bahkan lebih rendah lagi,” tutupnya. (*)
Bagikan ke-
Kalsel12 bulan ago
Dibuka Jokowi dan Iriana, Acil Odah Turut Hadiri Hari Anak Nasional di Papua
-
Kalsel11 bulan ago
Kalsel Raih Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Terinovatif 2024
-
Kalbar11 bulan ago
Reses Ke Melawi, Yessy Lakukan Pelatihan Bagi Masyarakat Peduli Api
-
Jakarta11 bulan ago
BMKG: Waspada Potensi Hujan Deras Angin Kencang dan Petir
-
Balikpapan1 tahun ago
Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17%
-
Kaltara11 bulan ago
Bahas Isu Sosial Ekonomi Perbatasan pada Disertasinya, Gubernur Peroleh Predikat Cumlaude
-
Banjarmasin10 bulan ago
KPw BI Kalsel Gelar Green Seminar 2024, Peran Strategis Kalimantan dalam Transformasi Ekonomi Hijau Di Indonesia