Daerah
UPZ Bank Kalsel Beri Bantuan Masyarakat Terdampak Banjir di Kabupaten Banjar

BANJARMASIN, SuaraBorneo.com – Sebagai bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan, Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) berikan bantuan kepada korban yang terdampak banjir di Kabupaten Banjar, sebesar Rp25 juta. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin kepada Bupati Kabupaten Banjar, H .Saidi Mansyur, di Mahligai Sultan Adam Martapura di Kabupaten Banjar, Jum’at (3/3/2023).
Turut mendampingi Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Suriadi dan Kepala Cabang Martapura, A. Fauzi Noor. Bupati Banjar, H.Saidi Mansyur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan dan kepedulian Bank Kalsel terhadap musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Kalsel telah memberikan bantuan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sebesar Rp25 juta, yang akan kami salurkan dan didistribusikan bantuan ini melalui Forum Jurnalis Banjar (FJB) yang nantinya akan di serahkan langsung kepada warga yang terdampak aliran banjir di wilayah Kabupaten Banjar,” terang Saidi.
Di kesempatan yang sama juga, Plt Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah banjir dialami masyarakat Kabupaten Banjar.
“Bantuan yang kami berikan merupakan wujud kepedulian Bank Kalsel terhadap masyarakat yang terdampak banjir. Dengan bantuan ini, kami harap dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Banjar, dan semoga musibah ini segera berakhir, sehingga aktifitas masyarakat dapat kembali pulih seperti sedia kala,” pungkas Fachrudin. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Bank Kalsel Cabang Barabai Beri Bantuan Akhmad Fauzi Ikuti GNYS 3 Chapter ASEAN 2025

BARABAI, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel Cabang Barabai memberikan bantuan dana kepada salah satu siswa MAN 2 HST, Akhmad Fauzi untuk mengikuti kegiatan Garuda Nusa Youth Summit (GNYS) 3 Chapter ASEAN Tahun 2025.
Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Bank Kalsel Cabang Barabai, Muhaini Achyar, di kantor setempat, Kamis (13/2) sore.
GNYS tersebut akan digelar di Singapore, Malaysia dan Thailand dari tanggal 17 hingga 22 Februari 2025.
Dari ratusan peserta pendaftar, Akhmad Fauzi berhasil sebagai peserta delegasi terpilih GNYS 3 usai melalui beberapa tahapan seleksi. Juga satu-satunya dari Kalsel.
“Terima kasih bantuannya Bank Kalsel, selalu mendukung hal-hal positif bagi anak muda banua, juga selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kalsel, khususnya warga HST. Semoga Bank Kalsel tambah maju dan menjadi yang terbaik di hati masyarakat,” ujar Fauzi.
Sementara, Kepala Bank Kalsel Cabang Barabai, Muhaini Achyar mengatakan, Bank Kalsel sebagai bank daerah diminta untuk berkontribusi terhadap pengembangan dan pembangunan daerah.
“Di sisi lain, kami juga bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat. Jadi kami juga membantu pengembangan masyarakat maupun kepemudaan,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini sebuah kebanggan bagi Bumi Murakata, Ahmad Fauzi berhasil mewakili Kalsel.
“Tentu kita berharap ananda Fauzi bisa menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personalnya. Leadership, publik speaking dan lainnya,” bebernya.
“Semoga lebih kontributif lagi untuk daerah, kita tak hanya ingin sekadar bicara, tapi pemuda sekarang itu punya aksi nyata untuk masyarakat,” tutupnya. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Dorong Digitalisasi, Bank Kalsel Cabang Pelaihari Segera Buka 2 Agen ADINK

PELAIHARI, SuaraBorneo.com – Program ADINK (Agen Digital Inklusi Keuangan) Bank Kalsel merupakan program untuk memperluas akses keuangan masyarakat. Program ini juga bertujuan untuk mendorong digitalisasi di Kalimantan Selatan.
Manfaat program ADINK adalah Memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang belum mengenal perbankan dengan Memberdayakan masyarakat dan memperkuat perekonomian lokal, , Memberikan tambahan penghasilan kepada agen ADINK, Mendukung transaksi pembayaran seperti PBB dan tagihan PDAM
Cara kerja program ADINK, Agen ADINK menawarkan layanan keuangan kepada tetangga dan komunitas mereka, Agen ADINK menggunakan aplikasi mobile berbasis Android yang disediakan oleh Bank Kalsel, Agen ADINK mendapatkan sharing fee dari transaksi
Di KabupatenTanah Laut Program ADINK segera dibuka diberbagai Desa disetiap BUMDES, saat ini pilot Projeck di usatkan pada 2 titik yakni Desa Kurau Kecmatan Kurau dan Desa Pemuda Kecamatan Pelaihari.
Kepala Cabang Bank Kalsel Pelaihari Noor Imansyah menyampaikan, Program ini lebih mendekatkan Bank Kalsel kepada Masyarakat yang belum mempunyai jaringan kantor, sehingga masyarakat bisa lebih mudah bertransaksi. ADINK ini akan lebih tersebar ke daerah daerah, seperti Kecamatan Jorong dan lainnya disemua Desa diseluruh Kecamatan, Rabu (12/2/2025). (Sumber : Mediapubklik.net)
“Untuk verifikasinya persyaratan hal Agen ADINK hal mana untuk jadi agen itu ada berbagai persaratan yang harus dipenuhi, karena membuka Agen di Desa Kurau ini lumayan Kawasan tersebut adalah sebagai pusat Kecamatan Kurau yang paling ramai dikunjungi apalagi jaringan Kantor Bank Kalsel disana belum ada. Jadi untuk menambah nasabah menggaet mitra lainya melalui ADINK sangat prosfektif, Jika sarat dua desa tersebut sudah terpenuhi dan paham akan digitalisasi maka kami akan segera launching Program ADINK,” ujar Imansyah.
Tentang Fungsi Agen ADINK ini bisa digunakan untuk tarik setor tunai, pembayaran PLN, PDAM, agen ADINK ini juga bisa membukakan Rekening Namanya Banua Laku Pandai di BUMDES. Kedepannya akan berkembang itu bisa dikoneksikan ke Simpeda yang ada ini / rekening regular. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Percobaan Pembobolan ATM, Bank Kalsel Pastikan Tidak Ada Uang yang Hilang

TANAH BUMBU, SuaraBorneo.com – Bank Kalsel memastikan bahwa tidak ada uang yang berhasil diambil dalam upaya pembobolan ATM Bank Kalsel yang terletak di Desa Manunggal, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada tanggal 1 Februari 2025.
Bank Kalsel telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Firmansyah, menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan terkait upaya pembobolan mesin ATM di Desa Manunggal.
“Setelah melakukan pengecekan ke lokasi, Bank Kalsel melalui Kantor Cabang Batulicin langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dan tidak lama setelah dilaporkan, Polres Tanah Bumbu telah berhasil menangkap pelaku pembobolan. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap uang nasabah dan merupakan bentuk komitmen untuk menjaga kepercayaan nasabah, serta memastikan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” ujarnya.
Firmansyah menambahkan bahwa kerugian kerusakan mesin ATM diestimasikan sebesar Rp32 juta. Meski demikian, upaya pembobolan untuk mengambil uang di mesin ATM Bank Kalsel tidak berhasil dilakukan. Setelah dilakukan pengecekan oleh Petugas Mesin ATM, dipastikan bahwa tidak ada uang yang hilang.
“Jumlah uang yang ada di mesin ATM sama dengan saldo yang tercatat di sistem kami,” tegasnya.
Bank Kalsel mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Tanah Bumbu atas tindakan cepat dan tanggap mereka dalam menangani kejadian ini. Bank Kalsel juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang maupun pihak bank. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Kades Berinang Mayun Minta Transparansi SHK PT Tandan Tebar Tenara sesuai Tuntutan Masyarakat

LANDAK, suaraborneo.com – Masyarakat Mitra petani Plasma Desa Berinang Mayun Kecamatan Menyuke , Kabupaten Landak mempertanyakan terkait Sisa Hasil Kebun (SHK) kepada PT Tebar Tandan Tenera (3T) Areal kebun Devisi V.
Masyarakat Berharap PT. Tebar Tandan Tenara segera merespon persoalan yang terjadi terutama terhadap kondisi jalan di Desa setempat rusak berat akibat lalulintas kendaraan pengangkut Sawit perusahaan.
Hal tersebut di sampaikan Masyarakat Desa Berinang Mayun saat mediasi di lakukan Pemerintah Desa bersama PT.Tebar Tandan Tenara, Kamis (19/12/2024).

Mediasi Masyarakat Desa Berinang Mayun di aula Kantor Desa Berinang Mayun. (Foto/Ist)
Kegiatan mediasi tersebut dihadiri kepala desa Berinang Mayun Manager Kebun PT Tebar Tandan Tenera,Askep,Mitra petani pekebun, Warga Masyarakat termasuk Tokoh masyarakat.
Jainudin,salah satu warga masyarakat mitra perusahaan mengungkapkan bahwa yang di tuntut pada saat ini adalah terkait pembagian 70:30 berdasarkan perjanjian awal namun ia sesalkan bukan malah memenuhi perjanjian perusahaan justru membebankan masyarakat harus menanggung hutang 30 persen.
Karena itu, Jainudi menilai perusahaan selama ini tidak terbuka atau transparan Dari sejak awal di bentuk kemitraan.
“Perjanjian Awal antara masyarakat khususnya kepada saya dan perusahaan PT.Tandan Tebar Tenara pembagian hasil kemitraan sekitar 600 Ribu. tahun awalnya lahan yang saya serahkan lebih kurang 17 Ha.Namun saat ini perlu kita lihat dari tonase sudah naik,Harga Buah juga sudah naik, namun nominal hasil kemitraan yang di terima tetap sama dari awal.Kami yang juga bekerja di perusahaan baru sadar bahwa kami menganggap pembagian 70:30 kami sudah tidak di bebankan lagi dengan hutang,Sebab piutang yang muncul kami anggap di tanggung oleh yang 70.Ternyata semua beban hutang di bebankan ke yang 30.Jadi kami berharap kami pegang dokumen mou awal,” ujar Jainudin.
Raju Selaku Kepala Desa Berinang Mayun menyampaikan pokok dari aspirasi masyarakat yang bermitra dengan pihak perusahaan berharap perusahaan menepati janji kepada masyarakat buka di rugikan dengan hasil mitra/plasma khusus Desa Berinang Mayun.
“Kami selaku Pemerintahan desa menduga mengenai pembagian hasil SHK (Sisa Hasil Kebun) oleh pihak perusahaan tidak Transparan.Bahkan Kondisi jalan juga menjadi sebuah alasan yang menyebabkan hasil panen tidak terakomodir dengan baik, Padahal seharusnya pihak perusahaan cepat melakukan perbaikan terhadap jalan apabila mengalami kerusakan,” ungkap Kades Berinang Mayun Raju.
Raju Juga Menambahkan terkait dana CSR dari pihak perusahaan sampai saat ini pihak pemerintah Desa tidak tahu bagaimana mekanisme penyaluran atau mengetahui pola penggunaan dana CSR oleh pihak perusahaan. (Robin)
Bagikan keDaerah
Komisi III DPRD Kalsel Apresiasi Perusahaan Tambang Taati Kewajiban Reklamasi

TAPIN, SuaraBorneo.com – Kewajiban reklamasi oleh perusahaan tambang telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 Perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Tak hanya itu, kewajiban melaksanakan kegiatan reklamasi pascatambang juga diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Nomor 1 Tahun 2013 Reklamasi Lahan Pasca Tambang Batubara di Kalsel.
Dalam rangka mendorong ketaatan perusahaan akan pelaksanaan kewajiban reklamasi pasca tambang tersebut, Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan monitoring ke beberapa perusahaan tambang di Kalsel, diantaranya PT. Bhumi Rantau Energi (BRE) yang berlokasi di Kabupaten Tapin.
Pada pertemuan dengan PT BRE, Jum’at (29/11/24) pagi, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, Mustaqimah, selaku pimpinan rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka.
“Aspek monitoring atau pengawasan komisi adalah tugas utama dari DPRD Provinsi Kalsel, terutama terhadap kinerja anggaran, perencanaan, pengembanganan, dan pengelolaan mitra kerja komisi III, yaitu para SKPD di lingkungan pemprov Kalsel, yang salah satunya yaitu PT BRE,” buka Mustaqimah.
Lebih lanjut Mustaqimah menyampaikan harapan ia dan rekan-rekannya di Komisi III untuk dapat mengetahui mengetahui lebih detail potensi produksi batubara dan bagaimana pengelolaan reklamasi pasca tambang di sekitar wilayah tambang yang dilakukan oleh PT BRE.
ManOperation Manager PT BRE, Yardi Aswan, memaparkan volume produksi tambang batubara PT BRE di tahun 2024 ditargetkan mencapain 9 juta metrik ton. Kemudian untuk pencapaian realisasi reklamasi hingga tahun ini totalnya sudah lebih dari 590 hektar.
Lebih lanjut Yardi juga menyampaikan penghargaan-penghargaan yang diterima PT BRE di bidang pengelolaan lingkungan serta program CSR unggulan yang diinisiasi untuk mendukung jangka panjang ekonomi masyarakat di Kabupaten Tapin.
“Bukti bahwa kami bersungguh-sungguh mengelola tambang ini dengan baik, dan kami juga mentaati apa yang sudah diamanatkan oleh pemerintah ke kami, jadi intinya adalah dengan keberadaan BRE ini bermanfaat bagi sekitar,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisi III juga mengunjungi PT. Antang Gunung Meratus (AGM) untuk menjalankan tugas pengawasan terkait bagaimana manajemen PT AGM mengelola program reklamasinya. Site Manager PT AGM, Alvensusihotang menjelaskan PT AGM sangat berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan di area operasional, yakni di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Tapin.
Usai menyimak pemaparan dari dua perusahaan tambang tersebut, Komisi III memberikan apresiasi atas upaya ketaatan kewajiban yang dilakukan baik oleh PT BRE maupun PT AGM dalam hal menjaga keberlanjutan paska tambang serta bagaimana kedua perusahaan ini memberdayakan masyarakat sekitar dengan memberikan pelatihan dan pembinaan untuk kemandirian masyarakat. (*)
Bagikan keDaerah
Berantas Aktivitas Keuangan Ilegal dan Judi Online, OJK Gandeng Bank Kalsel Edukasi Masyarakat

KOTABARU, SuaraBorneo.com – Berkenaan dengan maraknya aktivitas Judi Online, Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal dan Penawaran Investasi Ilegal yang telah merugikan berbagai kelompok masyarakat, OJK sebagai anggota Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring dan sekaligus Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dan sebagai bentuk upaya pencegahan kerugian masyarakat akibat aktivitas keuangan ilegal, OJK menggandeng Bank Kalsel menyelenggarakan beberapa kegiatan edukasi keuangan, yakni:
1. Kegiatan Sosialisasi “Waspada Penawaran Judi Online, Pinjaman Online Ilegal, dan Investasi Ilegal” kepada Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Selasa 3 Desember 2024
2. Sarasehan dengan Warga Kecamatan Pulau Laut Barat “Pentingnya Akses Keuangan Legal & Waspada Penawaran Jasa Keuangan Ilegal, Rabu 4 Desember 2024
3. Sarasehan dengan Warga Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar “Pentingnya Akses Keuangan Legal & Waspada Penawaran Jasa Keuangan Ilegal”, Rabu 4 Desember 2024
Dalam kesempatan wawancara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kotabaru, H. Minggu Basuki M AP menyampaikan harapan untuk ASN yang berhadir dalam kegiatan edukasi keuangan ini bisa memahami bagaimana untuk bijak dan cerdas dalam memilih Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang legal, tidak terjebak dalam judi online, pinjaman online ilegal dan investasi ilegal.
“Kami juga berharap para ASN ini bisa menyampaikan informasi serta manfaat edukasi keuangan ini kepada rekan kerja maupun masyarakat secara luas,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Pengawasan PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan LMS, Abidir Rahman menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan juga dalam rangka program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan dalam hal ini Bank Kalsel dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Tidak hanya bekerjasama dengan LJK, iapun berharap teman-teman wartawan bisa mensosialisasikan dan memberitakan ini kepada masyarakat agar memahami produk-produk keuangan dan LJK yang legal sehingga dapat terhindar dari judi online, pinjaman online ilegal dan investasi ilegal.
“Perlu kita ketahui bersama, pinjaman online ada yg legal dan ilegal. Yang legal hanya ada sekitar 98, sedangkan yang ilegal ada sekitar 7 ribuan. Cara mengetahuinya adalah dengan mengingat konsep 2L (Legal dan Logis). Legal secara perizinan usaha dan operasional, apakah memiliki badan hukum dan terdaftar di OJK. Logis dapat dilihat dari penawarannya apakah nilai timbal balik investasi yang ditawarkan masuk akal atau tidak, jika terlalu besar patut untuk diwaspadai,” ungkapnya.
Kepala Divisi Dana & Digital Banking, Iwan mewakili manajemen Bank Kalsel turut menyampaikan rasa terima kasih karena Bank Kalsel telah digandeng oleh OJK dalam kegiatan edukasi keuangan ini.
“Kami sebagai bank daerah memiliki tanggung jawab sosial untuk mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat Kalsel sampai pelosok terkait keuangan, terlebih agar masyarakat tidak terjebak dalam judi online, pinjaman online ilegal dan investasi ilegal. Bank Kalsel selalu siap untuk mendukung program-program edukasi dan inklusi keuangan dari OJK,” pungkas Iwan. [adv/ad]
Bagikan keDaerah
Polisi Gerebek Empat Pengedar Sabu Kedapatan Simpan 7 Paket di Batumandi

BALANGAN, SuaraBorneo.com – Berkat informasi dari masyarakat, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Balangan berhasil mengamankan seorang pengedar sabu di Desa Karuh Kecamatan Batumandi, Selasa (05/11/2024) dinihari.
“Sebelumnya sejak Sabtu 2 November 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Balangan mendapatakan informasi dari warga masyarakat bahwa ada pengedar sabu di Desa Karuh,” kata Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin melalui Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono.
Setelah menerima informasi tersebut Kanit Opsnal bersama anggota melakukan penyelidikan berhasil mendapatkan keterangan bahwa terduga pelaku pengedar sabu di Desa Karuh adalah pria berinisial SY.
“Dari hasil penyelidikan, anggota Sat Narkoba Balangan melakukan penggerebekan dan penggeledahan di tempat tinggal SY, didampingi ketua RT setempat dan didapati 4 orang di TKP dengan inisial SY, SRF, FR dan MSH,” kata Eko.
Pada saat penggeledahan didapati 7 paket sabu yang disimpan di dalam kotak rokok merk Excel Clip warna hijau.
Berdasarkan keterangan SY barang haram tersebut diakui adalah miliknya.
Akhirnya keempat orang tersebut diamankan ke Polres Balangan untuk dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Hasil Pemeriksaan sementara, SY dikenakan Pasal 114 sub 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan ketiga rekannya saat ini sedang mendalami pemeriksaan lebih lanjut. (*)
Bagikan keDaerah
Cuma Ditutup Pohon Pisang, Jalan Nasional Berlubang dan Berbahaya Buat Motor

TAPIN, SuaraBorneo.com – Jalan nasional berlubang dan rusak parah hingga berbahaya buat pemotor tapi hanya ditutup pohon pisang.
Jalan nasional rusak tersebut terjadi di Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Akibat rusaknya jalan tersebut motor sering alami kecelakaan.
Makanya warga inisiatif untuk menutup lubang dengan pohon pisan agar pengendara lebih hati-hati. Hal tersebut diungkapkan oleh warga setempat.
“Tidak terhitung yang jatuh, cuma dua perempuan berboncengan dari Kelurahan Kupang yang terjatuh dan sempat saya tolong,” ujar Purnamasari, warga Desa Purit, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin. (Sumber : Banjarmasinpost.co.id)
Banyak korban kecelakaan motor di jalan tersebut apalagi di malam hari. Selain itu lubang jalan sering tidak terlihat pada cuaca hujan.
“Saya berharap lubang jalan aspal itu segera diperbaiki agar tidak menimbulkan korban lagi,” katanya. (*)
Bagikan keDaerah
Dampak Abrasi, Sepuluh Rumah Nelayan di Muara Asam-asam Tala Rusak dan Hilang

PELAIHARI, SuaraBorneo.com – Abrasi menjadi hal yang sangat merisaukan kalangan nelayan yang bermukim di bibir pantai. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan cukup besar. Catatan media ini Selasa (22/10/2024), hampir semua permukiman nelayan yang berada di kawasan bibir pantai di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), rawan terdampak abrasi.
Salah satunya seperti kampung nelayan yang berada di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong. Rumah-rumah nelayan setempat yang berada di garis bibir pantai juga banyak yang mengalami kerusakan serius.
“Dampaknya tak cuma rumah saja yang rusak. Bahkan lapangan bola di kampung kami pun hilang,” sebut H Faidal, kepala Desa Muara Asamasam. Lapangan tersebut dikatakannya berada di lingkungan RT 5. Saat terjadi bencana banjir besar Januari 2021 lalu, gelombang sangat besar juga melanda pesisir Muara Asamasam.
Akibatnya lapangan bola tersebut tercabik oleh hunjaman gelombang besar. Daratan terus tergerus hingga akhirnya fasilitas umum tersebut kini hilang. Faidal mengatakan break water baru saja dibangun pemerintah di beberapa titik. Termasuk di lingkungan RT 5.
“Alhamdulillah sudah mulai terlihat efek positifnya. Perlahan pasir mulai terhimpun dan mulai membentuk daratan meski perlahan,” sebut Faidal.
Pihaknya berharap pemerintah daerah kembali menambah unit break water agar seluruh kawasan rawan abrasi di kampungnya, menjadi aman. Setidaknya di area permukiman.
Pantauan di lokasi, break water tersebut berjarak sekitar puluhan meter dari garis pantai (daratan). Bentang panjangnya sekitar 30 meter. (*)
Bagikan ke-
Business2 tahun ago
Desain Baru Dan Fitur Canggih, Honda Luncurkan All New Honda BR-V Hadir Di Indonesia
-
Banjarmasin2 tahun ago
Dukung Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank Kalsel Teken Pinjaman Bilateral Bersama Bank BCA
-
Umum2 tahun ago
BRI Cabang Labuan Gelar Gathering Program “GALA SPEKTA”
-
Kalteng2 tahun ago
Warga Jalan Tendean Kapuas Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Banjarmasin2 tahun ago
Toko Pertama UNIQLO Di Banjarmasin Resmi Dibuka, Ayo Buruan Belanja!
-
Banten2 tahun ago
Dirasa Cacat Prosedur, 6 Agen Hadir Audiensi Terkait Dugaan Mark Up BPNT Cikeusik Diduga Bukan Pemilik Agen Utama
-
Kaltim2 tahun ago
Satgas RAFI 2023 : Konsumsi Avtur Naik 50% Sebelum Lebaran, Pertamina Antisipasi Stok Arus Balik di Kalimantan
-
Jakarta2 tahun ago
Samanta, Sosok Wanita Pengusaha Kena Tipu, Beberkan Kasus Menimpa Dirinya
-
Kalteng2 tahun ago
Polres Kapuas Ungkap Kasus Penganiayaan Dan 3 Kasus Pesetubuhan Anak Di Bawah Umur
-
Jakarta2 tahun ago
Polda Metro Ungkap Keterlibatan Irjen Teddy Minahasa dalam Peredaran Sabu, Berawal dari Temuan Sabu di Jakarta